" Kembali kerumah "
141-143 another world.
" brug! apa yang kalian lakukan?"
EPISODE 141
Di istana baru kerajaan vampir igo, kekuasaan telah direbut tanpa Drama dan mengotori tangan Rein. Walaupun begitu, peperangan perebutan kekuasaan kembali berjalan lancar. Entah Takdir apa yang menunggu Rein dan semua orang. Fokus utama Rein saat ini hanya menyelamatkan Rose dari shaky yang menjadikan tubuhnya sebagai wadah. Perjalanan Rein masih jauh, walaupun saat ini Dia memiliki bakat dan basis kultivasi yang cukup, masih banyak orang orang kuat entah diluar sana yang mungkin hanya dalam sekali tebas bisa melenyapkan Rein.
" Ya, aku pikir aku masih perlu berkembang lagi " berkata Rein bersama yang lain menghadap ke wilayah kerjaan. Ditemani semua orang, hembusan angin kemenangan dan kedamaian membuat semua orang bahagia untuk saat ini. " mungkin benar apa yang dikatakan elbaf, aku masih belum cukup melampaui semua tapi aku akan tetap berjuang untuk Rose, saudara ku yang aku sayangi. "
Menghampiri Rein yang melamun memandang wilayah kerajaan. " Rein, untuk Rose aku percaya kamu pasti bisa dan akan aku hubungi kamu jika ada informasi lanjut mengenai keluarga mu dan aku juga akan berusaha untuk mengembalikan semua orang dengan kekuatan dan kekuasaan baru ku. " berkata vampir igo bersemangat.
" aku mengandalkan mu, kakek. " berkata Rein tersenyum.
hup Hup hup!
Terbang ke tempat awal, di perbukitan tandus dengan banyak kalajengking Raksasa. " kamu yakin akan ikut kami, salsa?. " berkata Rein terbang bersama Haruna dan diikuti salsa.
" Ya, aku ikut dan bagaimana pun aku mengkhawatirkan rose" berkata salsa mengikuti Rein dan Haruna.
" Kenapa dia ikut, ini beban" berkata Haruna dalam hati terlihat kesal.
Di ladang tandus dengan banyak batu batu seperti gua, sekitar 5 ekor kalajengking besar siap menyapa mereka semua. " hal yang mudah, akan aku bersihkan tempat ini dan akan aku bangun ulang!. " berkata Rein menebas semua kalajengking dengan mudah nya. " mungkin bagian bagian kalajengking ini akan berguna, lebih baik aku simpan. "
" Rein, itu menjijikkan " berkata Haruna melihat Rein mengambil ekor kalajengking. " ih. "
Mendekati haruna , " itu bukan hal biasa ditempat mu bukan? hal wajar di sini dengan memanfaatkan bagian bagian kalajengking, kita bahkan bisa membuat racun atau obat untuk penyembuhan. "berkata Salsa menjelaskan" bahkan kami sering bermain dengan belut berlendir dan banyak. "
Getir dan mengangguk. " ya, aku mengerti ih. " berkata Haruna hampir muntah melihat cairan yang keluar dari tubuh kalajengking. " huk".
Selesai membawa beberapa bagian, yang dibutuhkan saat ini Rein , Haruna dan salsa berjalan ke sebuah gua tempat dimana portal masuk ke another world berada. " kita kembali! ".
" Ya! " berkata Haruna dan salsa bersamaan.
Sclass!
Tebasan kuat!
" uwaa! " teriak Rein dan yang lain menghindari tebasan seseorang. Melihat seseorang menampakan diri. " Ra Rachel!. "
" Rachel!! apa yang kamu lakukan! kamu hampir mengenai kami! " berkata Salsa melupakan sesuatu. " Hei, apa kamu masih berpikir bahwa keluarga Rein yang mengakibatkan ibu kita, matie saat itu?. "
Menyandarkan bahunya di dinding gua dekat portal berada, dengan menyilang tangan nya. " aku tahu, aku tahu " berkata Rachel melihat Rein dan Haruna dengan tatapan Tajam. " Bagaimana pun, walaupun kita tidak akrab aku juga peduli dengan Rose, jadi aku ikut!. "
" Apa apaan kamu ini! menyerang kami tiba tiba dan dengan santainya kamu pikir aku akan mengijinkan mu untuk ikut bersama ku! " berkata Rein mengingat masa lalu. " apa kamu masih ingat bekas luka ini" berkata Rein menunjuk Dadanya.
EPISODE 142
Melihat Dada Rein dan memalingkan mukanya. Rachel tetap diam dan menunduk.
" cih, itu hanya luka lama, apa kamu masih ingin membicarakan nya?. " berkata Rachel mengayunkan pedang.
" sudah sudah Rein, Rachel! " berkata salsa mencoba melerai. Mengingat masa lalu mereka, salsa yang sering bermain dengan Rachel dan di saat pertama kali mereka bertemu, saat itu Salsa semakin dekat dengan Rein dan Rose, Rachel berpikiran salsa sudah melupakannya, Hingga suatu saat dimana Rein sedang memancing bersama dengan paman lucky . Serangan tiba tiba mengenai Rein yang saat itu masih belum tahu apapun. Sebuah luka di dada Rein, tebasan pisau dapur menyayat Tubuh Rein sehingga membuat nya pingsan, tapi itu hanya cerita masa lalu, Rasa cemburu Rachel yang berlebihan karena saudara nya seperti melupakan nya dan selalu bermain dengan Rose.
" walaupun kamu tak terlalu menyukai karena hal itu, aku tetap ingin membalas kesalahan ku" berkata Rachel menunggu jawaban.
" Rein?" berkata Salsa memastikan.
Berjalan ke arah portal dan membaca mantra " Terserah, lagi pula mansion ku masih banyak kamar kosong lakukan sesuka hatimu! " berkata Rein tersenyum, dan bagaimana pun dia membutuhkan banyak bantuan saat ini.
Pada akhir nya...
Dan semua orang terlihat masuk kedalam portal, gelombang kejut dan cahaya mengakhiri perjalanan mereka.
Di ruang bawah tanah, saat ini Gween Dan yang lainnya menunggu Rein dan Haruna pulang. " bukankah ini sudah satu bulan lebih, harusnya mereka sudah kembali?. " berkata Ezza meminum kopi. " srup! ah! ".
" tolong hentikan cara minummu itu ezza" berkata Sasha menjitak kepala ezza.
Pletak!
" apa urusan mu! ini yang dilakukan orang orang aku hanya mengikuti mereka! " berkata ezza membela diri.
Boom!
" Owaaa! " teriak ezza Melihat seseorang siap menendang nya.
Bug!
" seperti nya dia terlalu mengganggu " berkata Rachel duduk dibadan ezza dengan tumpahan kopi.
" panas panas" berkata ezza tak sadar kan diri.
"ezza! " teriak Sasha perhatian.
" Selamat datang kembali Rein! " berkata Gwen menyambut kedatangan Rein dan yang lainnya.
" terimakasih bibi, apa ada perkembangan lain ?" berkata Rein menggali informasi selama kepergian nya.
" entahlah, aku hanya mendengar dari mikael bahwa saat ini Banyak sekali kasus kejahatan yang dilakukan orang orang yang seperti memakai kekuatan bola penguat, dan seperti memang ada dalang dari semua itu, atau bisa disebut sebagai mencari Pasukan. " berkata Gwen menceritakan.
" Hem, jadi memang benar, saat ini shaky menggunakan orang orang dengan dendam untuk membuat pasukan! apakah aku masih perlu banyak orang yang akan membantu ku? apakah aku memang harus turun langsung dengan bakatku yang masih perlu aku asah?" berkata Rein mengeluarkan lebah pengintai, sekitar 10 lebih lebah pengintai terbang " kalian awasi tiap tiap bagian dan jika kalian menemukan sesuatu cepat katakan "
sez ses zes!
" Dan untuk kalian, Salsa dan.. " berkata Rein memalingkan mukanya. " kalian pakailah apapun yang ada disini dan lakukan sesuka hati kalian, aku mengantuk."
" Haruna, ayo akan aku antar kamu pulang sampai aku Menemukan petunjuk lain keberadaan Rose dan akan kita temui Guru tendou untuk membicarakan langkah selanjutnya. " berkata Rein terbang bersama Haruna.
" Ya, tapi apakah kamu akan sekamar dengan salsa?" berkata Haruna cemas.
" Apa yang. kamu katakan? dia hanya saudara vampir rose dan tidak mungkin akan ada hubungan dengan ku, jadi tak perlu banyak kamu pikirkan aku lebih menyukai wanita normal. " berkata Rein menjelaskan. " na na na na".
Hup!
" aku mengerti Rein! " berkata Haruna masuk kedalam rumah " sampai besok cao! "
" Ya! cao" berkata Rein terbang kembali ke udara. " Apakah bibi Gwen masak hari ini?" .
Terbang dan terus melayang, Dalam perjalanan Rein pulang dia sempat melihat beberapa orang sedang berkumpul seperti membicarakan sesuatu. " hooaam bukan urusan ku, lebih baik aku kembali. "
EPISODE 143
Pagi Hari, seperti biasa.
Rein terbangun Dari tidur nya dan mendapati tubuhnya terasa berat. " urg! apa aku kesetanan? aku tak bisa menggerakkan tubuh ku, urg! " berkata Rein mencoba bergerak.
" Hoaam, kamu sudah bangun Rein?" berkata salsa berdiri dari tubuh Rein. Sambil menggosok matanya. " Rachel bangun lah".
" Uwaa! apa yang kalian lakukan dikamar ku! " berkata Rein terkejut dengan teriakan pelan tanpa membuat keributan.
" Rachel bangun! " berkata Salsa menggoyang tubuh Rachel. "
" apa yang kalian lakukan disini?" berkata Rein terkejut melihat Rachel tidur disamping nya.
Membuka matanya!
Dan Melihat salsa, " Aku bangun! hooam! " berkata Rachel menguap dan menyingkap selimut. Dan melupakan Seseorang.
Bam! terkejut dengan mata membesar, Rein melihat Rachel hanya mengenakan pakaian dalamnya. " Gluk! Gluk! ".
" Ow, kamu Rein?" berkata Rachel belum sadar dan berjalan ke lemari pakaian. " aku mau mandi, badanku gatal. "
Tap! Tap!
Berjalan dengan sempoyongan!
Krek! membuka pintu kamar mandi!
Bam! tersadar dalam pikiran.!
" Kya! apa yang kamu lakukan dikamar ku! Dazar lelaki kurang asem! " berkata Rachel melompat dan mendarat kan tendangan kasar ke arah Rein.
Bag! Big! Bug!
Berasap!!
" Apa yang kamu lakukan? tendangan apa ini?" berkata Rein terlempar dekat dinding kasurnya.
" Rein, kamu tidak apa apa?" berkata Salsa membantu Rein berdiri.
" Aku tak apa apa Salsa" berkata Rein terbangun dan melihat Rachel menutupi tubuh dengan kain handuk.
Suasana canggung!
" hehehe, maaf Rein karena semalam kami tak tahu harus tidur dimana, kami hanya menemukan kamar ini dan kamu sudah tertidur " berkata Salsa mencoba menjelaskan dengan pakaian sopannya.
" lalu apa yang dilakukan dia?" berkata Rein dengan mata tajam melihat ke arah Rachel dan memalingkan mukanya.
" aku akan jelaskan " berkata Salsa menjelaskan.
***
Setelah pertempuran sengit dan sederhana !
" aku akan kembali setelah siang, dan jika kalian butuh sesuatu kalian katakan saja pada bibi Gween dan untuk kalian" berkata Rein menunjuk ezza dan Sasha. " Bisa tolong awasi dia".
Melihat ke arah Rachel, saat ini Rein membisikan sesuatu pada ezza dan Sasha.
bisik bisik bisik!
" Ya, aku mengerti " berkata ezza paham dengan apa yang harus dilakukan nya. " serahkan itu padaku" .
" Yosh! aku pergi! " berkata Rein seperti biasa pergi berangkat dan mengunjungi Haruna.
hup!
" dari sini kita berjalan kaki" berkata Rein pada Haruna melihat sekitar. " nanti siang kita temui guru tendou dan aku sudah memberitahu nya. "
" Ya" berkata Haruna tersenyum dan menggandeng tangan Rein. " tapi, aku tetap saja kwatir apa kalian melakukan sesuatu dibelakang ku?. "
Menatap curiga dengan penuh kesabaran menunggu jawaban.
" Hehe, apa yang kamu katakan?" berkata Rein tersenyum " Tidak ada hal hal yang terjadi. "
Menatap curiga!
melepaskan tangan dan berlari ke gerbang.
" ya, aku percaya Rein " berkata Haruna tersenyum dan berlari menemui Reika yang berjalan sendiri. " sudah lama ya, Reika?. "
" Umh" berkata Reika melihat Rein dibelakang.
" Huf! ini seperti nuansa Komedi remaja, apapun itu akan tetap aku hadapi " berkata Rein semangat berjalan perlahan.
Suasana lingkungan sekolah Sinubaya, semua orang terlihat wajar dan belum terjadi hal hal yang membuat orang orang merasa janggal. Semua berjalan lancar, " Masih belum ada petunjuk apapun?" guman Rein melihat jendela.
Comments