Another world 71-73
Klik video untuk mendengarkan
Episodede 71
Di sisi lain, Saat ini Rein masih mencoba untuk naik terbang dari kedalaman jurang. Menggendong Tubuh Haruna yang terlempar kedalam Jurang. "Kita akan ke atas, Haruna" berkata Rein mencoba menghempaskan kakinya. " Tunggu! seperti nya aku melihat sesuatu! "
Sebuah cahaya berkedip kedip di sebuah lubang gua di dalam jurang, Cahaya pantulan membuat Mata Rein sedikit silau ketika melihat nya. " akan aku coba untuk memeriksanya. " berkata Rein kembali melompat dari pinggir batu jurang ke pinggir batu jurang lainnya.
Huper! hup! Hup!
Melihat ke bawah jurang yang dalam, Haruna merasakan getir. " apa tidak sebaiknya kita ke atas Rein, aku takut " berkata Haruna memeluk erat tubuh Rein.
Hup! hup! hup!
melompat dan terus melompat.!
" Kita, akan segera sampai tenang kan diri mu Haruna " .berkata Rein dengan mata tajam sembari melihat ke dalam gua di sisi jurang. " Kita akan segera sampai! bersiap lah! "
Hup! hup! hup!
" Kyaaa! " teriak Haruna takut!
Kress!
Batu kecil jatuh.!
Memegang pinggiran Jurang Rein menghela nafas. " Hampir saja! " berkata Rein menarik tangan Haruna.
sret! sret! sret!
" Kamu tak apa Haruna?" berkata Rein dengan kuat menarik Pergelangan tangan Haruna.
"Ya, aku tak apa apa" berkata Haruna memanjat Dinding Jurang di bantu Rein yang mencoba mengangkat Tubuh Haruna.
Hup!
Saat ini Rein dan Haruna tengah berada di sebuah gua, didalam jurang. " Gua apa ini?" berkata Rein melangkah ke dalam gua kecil dan tak terlalu dalam.
Tap! Tap! Tap!
Terbelalak.!
Rein dan Haruna seketika itu Terdiam, dan terus memandang sebuah tempat di dalam gua. Suara tetesan air mengalami kecil, membuat gaduh suasana.
Tes! air jatuh.!
Tes! Tes! tes!
" Ini! " Berkata Rein gugup, melihat apa yang ada didepan nya. " Apakah ini sebuah pedang?"
Hap!
mencoba mengambil sebuah gagang pedang yang tertancap di dinding Gua. Rein berusaha dengan sekuat tenaga menarik pedang. " Urg! keras! " ujar Rein mengerutkan otot dahinya.
" Hah Hah! " menahan nafas, Rein mencoba kembali menarik pedang. " Aku pasti bisa! "
"Rein" guman Haruna mengepalkan kedua tangan nya mencoba berdoa.
***
Booom!
ledakan besar!
" Rose! " teriak ezza melihat Tubuh Rose terlempar dengan kuat ke sisinya. Membantu berdiri Ezza memegang tangan Rose. " apa ada yang terluka?. "
" Arg! orang ini sungguh kuat! " .berkata Rose bangkit dari tanah. "Akan aku coba lawan dia sekali lagi. "
SWORD BUTTERFLY DIAMOND!
menarik pedang katana merah, Rose dengan cepat melesatkan cahaya katana ke arah shaky. " Rasakan ini! "
Swos swos swos!
Melihat ke arah lesatan pedang, Diam dan tetap mengayunkan pedang Api merahnya. Saat ini Shaky sama sekali tak gentar menerima serang Rose. " Hihihi! dengan tubuh dan aura bola surga, seranganmu tak akan mempan! " berkata Shaky membaca mantra.
"SWORD FIRE RED HEAVEN!"
DASH!
dua serangan saling bertemu.!
Sebuah gelombang kejut kembali mung diudara. membuat tekanan langsung dan berkelanjutan, membuat semua orang menutupi pandangannya dengan tangan.
EPISODE 72
" awas! " teriak ezza melihat Tubuh shaky melompat ke arah Rose " Awas! Rose! "
Hup!
Melompat dan mencoba menahan serangan pedang shaky dengan tubuh nya.
Blassh!
sayatan pedang melesat langsung mengenai tubuh ezza. " Gluk! " teriak pelan ezza menelan Darahnya.
Bug!
Tendangan cepat langsung di berikan shaky ke Tubuh Ezza. Membuat tubuh ezza terhempas dengan kuat jatuh di depan wajah Rose.
" Ezza! " teriak Sasha dan Rose bersamaan.
Menahan sakit dadanya, mencoba bangkit kembali. " Uhuk! dadaku sesak! " berkata ezza mencoba untuk berdiri. " Uhuk! " Batuk darah dan pingsan.
Bug! suara tubuh ezza terjatuh.!
Baik Sasha dan Rose melihat dengan rasa cemas. Mereka berdua melihat kembali ke arah shaky yang berjalan Santai ketubuh ezza. Tak tinggal diam, Rose mencoba menolong ezza. Bagaimana pun saat ini shaky mencoba menusuk pedang ke arah tubuh ezza yang terkapar dan lemas tak berdaya.
Swos!
berlari kencang!
" Ezza! " teriak Rose memanggil katana hijau dan merahnya. " aku Harus cepat! "
" Akan aku akhiri! " berkata Shaky mencoba menangkap pedang nya ke tubuh ezza. " Hahaha! "
Booom! ledakan!
Terlihat kepulan debu berada di sekitar tubuh ezza yang terkapar. Debu berterbangan mengelilingi sekitar area pertarungan. Membuat penglihatan sedikit kabur.
Crank! Retakan!
Dua katana, merayap dan menahan badan pedang milik shaky. " Jangan berani usik temanku! " teriak Rose mencoba mengembalikan pedang shaky.
" Apa! dari mana datang Kekuatan mu! " teriak shaky panik, Melihat potensi Rose yang tiba-tiba membesar. " aku tak akan kalah! "
Kembali menekan pedang nya, saat ini Shaky menggertak Giginya.
" Jangan berani mengusik Orang yang melindungi ku! " teriak Rose tiba tiba dari dalam Tubuh nya tumbuh sepasang sayap seperti kupu kupu. Memamerkan taringnya. " Akan aku kalahkan kamu! "
Booom!
hempasan!
" Tidak! " teriak Shaky terlempar jauh kebelakang.
Bug! bug!
mendarat di permukaan batu batu dekat pilar. Tubuh shaky seperti merasakan tekanan. " Bisa bisa nya dia mampu membangkitkan bakatnya! " berkata Shaky melihat tetesan Darah mengalir dari celah mulut nya. " Kurang asem! "
" hah! Hah!" mengembang kempiskan Dadanya mencoba mengatur kembali pernafasan, Terlihat Rose ingin mencoba kembali bakat vampir yang tiba tiba keluar. " Ayo hadapi aku! "
Hup! melompat terbang!
Mengepakkan sayapnya.
Rose terlihat percaya diri, menghampiri Tubuh shaky. " akan aku selesai sekarang! "
"TWIN SWORD BUTTERFLY! "
membaca mantra, terlihat Rose mengayunkan dua pedang nya ke arah Shaky.
" Tidak semudah itu bocah! " teriak shaky menekan kembali aura Bola surga di dalam tubuh nya. "Kekuatan ini! kekuatan ini! mengalir lah! "
Wroong! tekanan dasyat!
melompat jauh ke atas tubuh rose yang berada di udara, saat ini shaky mencoba menerjang serangan Teknik Milik Rose. " Akan aku kirim kamu ke dunia asal mu! "teriak shaky menepis tekanan dari pedang milik Rose.
EPISODE 73
Melihat dengan panik, Rose tetap dalam posisi terbang nya. " Aku harus menambah tekanan pedang ku! " berkata Rose berkonsultasi dan membaca mantra.
" Sihir Darah suci" berkata Rose perlahan mencoba membangkitkan Aura Vampir dalam diri nya.
Kretes! menggigit tangannya sendiri.!
" Gluk! Gluk " meminum darah dari tangannya. " Akan aku habisi kamu, orang aring! " teriak Rose melihat seluruh tubuh nya seperti dilampisi aura api yang menyala biru.
Booom!
Dua ledakan berbenturan!
Booom!
ledakan dua pedang saling bertemu!
terlihat kilatan menyambar dari dua tubuh di udara, Keras! tekanan yang sangat keras dan besar.
Saling pandang dan terus menerus menekan pedang nya. " Hihihi! anak perempuan yang manis! seharusnya kamu lah yang jadi wadahku berikut nya. "berkata shaky serius dan terus menatap tajam mata Rose.
" Uah! " guman Rose tertekan.!
Di tanah, Saat ini Sasha mencoba untuk membantu ezza berlindung dari dua pertarungan yang terjadi di udara. " Rose! Hati-hati! " berkata Sasha menarik tubuh ezza.
sruk! sruk! sruk!
" Dimana, mereka berdua " berkata Sasha mengkhawatirkan Rein dan Haruna. " cepat lah kalian kembali ".
Dari balik batu, Saat ini Reika tersadar" Urg urg! kepala ku" berkata Reika menahan sakit kepala. Mencoba melindungi sekeliling dan memperhatikan sekitar. " Dimana aku? tempat apa ini "
sruk! sruk! sruk!
menarik kasar tubuh ezza, Sasha dengan sekuat tenaga mencoba mengamankan tubuh ezza " mereka orang orang kuat! " berkata Sasha melihat Reika terbangun. " weh kamu udah bangun, Reika?. "
Dek!
menaruh tubuh ezza di batu dekat Reika, Saat ini Sasha tak terlalu memperhatikan Reika dan terus melihat ke arah Rose dan shaky di udara. " Rose bertahan lah, Rein cepat lah ".
" anu kamu siapa?" berkata Reika tak ingat dengan apa yang terjadi, Dan Bagaimana pun Ingatan Reika telah terhapus Karena pengaruh Jiwa shaky yang telah masuk kedalam tubuh nya. " Apa yang terjadi sebenarnya?. "
" apa kamu benar benar tidak ingat?" berkata Sasha melihat wajah Reika yang tampak bingung. " lihat lah"
menunjuk ke udara!
" Saat ini terjadi duel maut dua orang, apakah kamu tidak ingat sama sekali?" berkata Sasha mencoba memberitahu.
menggeleng kepala!
" aku sama sekali tak tahu apa yang terjadi dan dia siapa?" berkata Reika melihat kembali ke atas udara.
" Jadi, benar kamu tak ingat apapun?" berkata Sasha menjelaskan.
" Dimasa lalu dan Aku telah dirasuki?" guman Reika teringat sesuatu. " Perempuan itu! Ya aku tahu dia masuk dengan paksa kedalam tubuh ku"
" Ezza sadarlah" berkata Sasha mencoba membangun kan ezza.
" Apa kita tak bisa melakukan apapun untuk membantu Mereka?" berkata Reika kwatir dengan apa yang telah terjadi.
menggeleng kepala.!
" Tidak bisa, bakat ku hanya bermain pedang biasanya dan jika Rein dan Haruna kembali, mungkin iblis itu bisa kita kalahkan. " berkata Sasha berdoa " kalian cepat lah".
bersambung..

Comments