Skip to main content

Another 51-56

 KEBEKASI BELI TERASI, BAGAIMANA HIDUP INI JIKA BELUM BISA PUNYA KEKASIH. 

RASAKAN INI. 


LANJUT! 


ANOTHER WORLD


REIN DAN ROSE


THE PERFECT TIME


VOLUME 1


EPISODE 51-56


" di tepi sungai"


EPISODE 51

Desir angin tertiup, menghembus. 

Beberapa pohon di hutan terlihat bergoyang. 


Rasa Takut! . 


" Maju lah! " berkata Rein memposisikan dirinya, mengambil kuda kuda , mengarahkan lengannya. " Ayo maju! " Dengan senyuman menantang, Rein membuat ayunan telapak tangan. 


Gelisah,! 


" cih! apa dia mengejekku?" guman Ivan Dalam hati. Sedikit memajukan Kaki kanannya. 


Di sisi lain, Reika sedikit aneh. " hem, seperti nya aku bisa memanfaatkan orang ini. " berkata Reika mengambil sesuatu dari belahan dadanya. Perlahan dan pasti, mencoba untuk mengeluarkan sesuatu. " lelaki berotot bukanlah lawan yang seimbang, baiklah untuk kali ini aku akan membantu nya menghadapi Rein, hihihi "



Menunggu kesempatan.! 


Dan pertarungan di mulai, Saat ini Ivan dengan percaya diri melangkah maju ke arah Rein. " Bocah sialan! Terima ini! " teriak Ivan mengepalkan Tangan dan mencoba untuk meninju Tubuh Rein dengan cepat. 



BUG! 


Pukulan Tinju yang sangat kuat datang dari pria berotot. Tanpa Gentar sedikit pun, Rein hanya mengayunkan tangan menangkap Tinju Ivan. " Jadi hanya segini kemampuan orang seperti mu? kamu berkelakar! " berkata Rein mengambil pergelangan tangan Ivan dan dengan cepat melemparkan tubuh Ivan ke arah batang pohon. 



" Apa! " berkata Ivan merasakan tubuh nya dengan cepat di ayunkan oleh Rein. 


Swos swos swos! 


terlempar jauh!. 



Bug! 


menyentuh batang pohon di hutan. 


" Urh! " rintihan keras. 


" sialan, kekuatan macam apa yang dia miliki, aku bahkan tak pernah tahu teknik yang dia gunakan! " berkata Ivan melihat mulutnya berdarah. Mengusap Darah di mulut nya, mencoba untuk bangkit. 


" Bagaimana, apa kamu sudah paham dengan level bakat mu dengan bakat yang kumiliki. " berkata Rein tersenyum, " kali ini giliran mu untuk mati, bukan! ".


Merinding! 


" Dia berkata seolah dirinya lebih kuat dari ku! "

berkata Ivan sembari mengambil sedikit tanah di sekitar nya. " sebelum kita lanjut kan, akan aku tanya satu hal padamu! "


" heh?" guman Rein, mencoba mendengar kan. " apa, katakan! hari ini aku sedikit senang. "


"Apakah kalian berasal dari dimensi lain? dan apakah kalian mengenal seseorang yang sama seperti kalian berasal! " berkata Ivan melangkah kakinya sedikit ke depan. " Seorang pria muda dan seorang gadis muda, yang menamai diri mereka kelompok Guild Seven Water. "


Mendengar apa yang dikatakan Ivan, Rein mencoba mengenali nama Guild yang di sebutkan. " Seorang pria dan Gadis muda? guild seven Water? aku tak tahu apapun tentang mereka. "


" Oh, jadi begitu ya" berkata Ivan berlari ke arah Rein. Membalikkan tubuh nya, dan dengan cepat menebarkan debu tanah di mata Rein. 


Hup! 


melompat!. 


" Rasakan ini! " teriak Ivan dengan cepat membuat mata Rein kelilipan debu tanah. 


Byar! 


" ah! curang! " teriak Rein merintih kesakitan di kedua matanya. 



Deg! 


semua Gadis Rein, terkejut melihat Rein di serang oleh Ivan dengan cara curangnya. 



" Rein! " teriak semua gadis di atas pohon. 


Hap!


" baiklah ini kesempatan ku! " berkata Reika melompat ke tanah dan menghampiri Tubuh Ivan, sedikit membaca mantra sihir. Reika mencoba untuk menelankan sebuah pil penguat pada Ivan. 


" Cepat lari! " berkata Reika menggunakan telepati setelah meminum kan Pil penguat pada Ivan. Reika membuat adegan seolah dirinya mencoba untuk melawan Ivan, dengan sebuah pukulan perlahan. 



Bug! 


terbesit pikiran telepati dari Reika, membuat Ivan tahu apa yang harus dilakukan nya. "Siapa kamu! kenapa kamu membantu ku! " berkata Ivan dalam pikiran nya. 



EPISODE 52

" dasar bodoh! " berkata Reika berpura-pura terjatuh ke tanah. melihat dengan mata merah ke arah Ivan. " cepat! lari dasar bodoh! "


mendengar kembali Reika mentransfer telepati dalam pikiran nya Ivan dengan cepat tahu apa yang harus dilakukan. " aku tak tahu apa yang kamu lakukan, dan siapa dirimu gadis manis tapi akan aku ingat! " berkata Ivan berdiri dan dengan cepat berlari ke tengah hutan. 



Hup! 


melompat ke sisi Reika dan Rein, Haruna Dan Rose membantu Reika dan Rein berdiri. 


" Reika! apa yang kamu lakukan! " berkata Rose melihat darah keluar dari bibir manisnya. " kamu berdarah Reika. "



dep!


mencoba untuk berdiri, Haruna yang saat ini membantu Rein " Rein, apa yang terjadi?" berkata Haruna melihat Rein belum membuka matanya. " Rein?. "


" Apa dia kabur! " berkata Rein mencoba membuka matanya. " Sialan, dia menggunakan debu tanah untuk membuat ku tak melihat. "


Berjalan ke arah Rein, Saat ini Reika dibantu Rose mendekati Rein. " Rein, lebih baik kita cari air di sekitar sini. " berkata Rose yang kemudian mengabil peta di celah baju Rein. " coba aku lihat apakah ada sumber air di sekitar sini. "


Hem! 


Hem! 


Hem! 


" Bagaimana? apa kamu melihat sesuatu dari peta ini?" berkata Haruna mencoba membantu Rein untuk duduk menyandar di batang pohon hutan. " Bagaimana kak rose?. "


Melihat ke arah Peta, " coba aku lihat " berkata Reika penasaran dengan isi peta di tangan Rose. Melihat dengan penuh kecermatan. Terlihat beberapa kali mata Reika menelusuri tiap bagian. " Seperti di samping kita ada aliran sungai, lihat lah gambar naga air ini, mungkin ini adalah sungai. "


Melihat sesuatu di tunjuk Reika, Mencermati gambar dalam peta. " Ya, seperti ini terlihat seperti sungai, apakah kamu bisa membaca peta Reika?. " berkata Rose mendengar Reika berbicara. 


"Ya, aku ahli dalam pemetaan wilayah saat berada di hongkong di tempat sekolah ku dulu. " berkata Reika jujur karena bagaimana pun, Dalam diri Reika yang di kuasai oleh seseorang, dirinya masih memiliki ingat Reika. 


" Jadi, kamu yakin Reika?"  berkata Rein menahan sakit mata. " lebih baik kita cepat kesana, sebelum malam datang. "


Mencoba untuk berdiri, Rein saat berjalan ke arah kuda nya, Dibantu Haruna mengabil tali pengikat kuda. " Haruna, seperti kali ini kamu yang akan membawa kuda. " berkata Rein yang kemudian mencoba untuk naik ke punggung kudanya. 


" Tapi aku belum pernah mengendarai kuda, bagaimana caraku melakukan nya?" berkata Haruna jujur. 



Tap!


melangkah ke arah Rein dab Haruna, " biarkan aku yang mengendalikan dan mengendarai kuda bersama Rein. " berkata Reika " aku memiliki sedikit pengetahuan cara mengendarai kuda. 


Bam!


terkejut! 


" apa !, jadi kamu bisa Reika?" berkata Rose terkejut. " baiklah Haruna, kamu ikut aku"


Mendengar sesuatu hal yang tidak menyenangkan, membuat Haruna sedikit cemburu. " Tapi, " berkata Haruna tak bisa melakukan apapun. " baiklah, apa boleh buat! tapi kamu jangan sentuh apapun! "


" maksudmu, seperti ini?" berkata Reika mendekati Rein dan mencium bibir Rein. 


melihat Reika yang dengan jelas membuat Haruna gusar! " kamu! " berkata Haruna mencoba untuk mengarahkan tinju ke arah Reika. 


" Hentikan! Haruna! " berkata Rein yang tak mau ada pertengkaran. " lupakan! biarkan aku yang membawa kuda ini"


" Tapi! matamu, Rein. " berkata Haruna terdiam. 


Mencoba untuk menunggang kudanya. " Haruna, baiklah dan ikuti arahanku. " berkata Rein saat ini mencoba untuk membuat suasana lebih tenang. " Sialan orang itu! jika aku bertemu dengan nya lagi akan aku habisi ! "



EPISODE 53


Perjalanan menuju sungai naga air. Melewati beberapa jalan berbatu. Suara aliran air deras terdengar. 


Gress! Gress! 


Mendengar suara aliran air, Rein mencoba mendengar kan arah sumber suara. " Haruna, arahkan kuda ini ke kiri. " berkata Rein membisikkan sesuatu pada Haruna. 


" baik! " berkata Haruna semangat, Bagaimana pun saat ini Rein terlalu dekat dengan tubuh Haruna yang membuat Haruna sedikit terkejut dengan Rein menghembus nafasnya di telinga Haruna. 


Jrek! 


mengayunkan Tali kuda dengan keras! 


Ringikan Kuda terkejut! 


Kuda yang di tunggangi Rein dan Haruna dengan cepat berlari!. 


" apa yang kamu lakukan! Haruna! " berkata Rein mendapati Kuda nya berlari kencang. 



Pegang! 


" cepat! Tarik kembali! " teriak Rein mengarahkan!. 


" Iya! " berkata Haruna mengikuti arahan Rein. Namun terlambat bagi Haruna untuk menarik tali kuda. " Rein! kita akan terjun bebas! "



" Apa! " teriak Rein terkejut. 


" Maafkan aku! " teriak Haruna melihat kuda nya melompat ke arah sungai. 


Tak! Tak! Tak! 


" Ayo kita kejar mereka " berkata Rose mencoba mengejar Arah Kuda Rein dan Haruna. " Sebenarnya apa yang mereka lakukan .! "


Byur! 


Tercebur ke dalam sungai dangkal! 


Kuda yang di tunggangi Rein dan Rose melompat dan membuat Rein dan Haruna terjatuh ke sungai. 


Byur! 


basah! 


srett! 


" hei apa kalian  tidak apa apa?" berkata rose menghentikan Kudanya. 


Mencuci Matanya dengan air sungai. " Ya, kami tak apa apa," berkata Rein mencoba untuk membuka matanya. " syukur lah! akhirnya mataku sembuh. "


rintihan kuda berjalan ke tepi sungai. " Sialan gadis itu membuat ku kaget saja" berkata kuda dalam hati. " jika bukan karena kamu gadis cantik, tak akan mau aku memaafkan mu. "


" apa yang kamu katakan kuda?" berkata Haruna seolah ada seseorang membicarakan nya. 


Rintihan Kuda, " apa dia mendengar apa yang aku katakan?. " berkata Kuda Rein dalam hati. 



hup! hup! 

Turun Dari kudanya, " Reika kita turun. " berkata Rose membantu Reika untuk turun. 


" Terima kasih, kakak" berkata Reika sopan. 


Berjalan ke arah Rein dan Haruna yang saat ini sedang berjalan ke tepi sungai. " Hei apa kita akan menginap di sini malam ini?. " berkata Rose melihat matahari terbenam. 


melepas pakaiannya. " Ya seperti malam ini kita akan menginap dan akan aku coba untuk mencari pria itu" berkata Rein meletakan baju basah di dahan semak semak. " kita dirikan Tenda di sini. "


Mengambil kain handuk kering dari kuda milik Rose, berjalan ke arah Rein, saat ini Reika dengan tersenyum berkata " pakailah ini. " 


"oh, Terima kasih Reika" berkata Rein mengambil handuk dari tangan Reika. 


Gusar yang tak terbendung .! 


" Biarkan aku membantu mu Rein " berkata Haruna mencoba untuk membantu Rein mengering kan tubuh nya. " lebih baik jangan kamu cari perhatian Rein! "


Melihat dengan tatapan seperti permusuhan. 


"heh? lakukan saja semaumu" berkata Reika pergi meninggalkan Haruna dan Rein. 


" kenapa kalian tiba tiba seperti bermusuhan?" berkata Rein menghela nafas. " Huf! "


Melihat dan saling pandang, seolah persaingan dengan kilatan petir menyambar dari kedua mata Haruna dan Reika. 


" Gerr! " saling menggertak gigi masing-masing. 


"Haruna, aku akan berganti celana, bisakah kamu pergi ke tempat Reika dan Rose," berkata Reika menunjuk ke arah Rose dan Reika yang sedang mengumpulkan kayu bakar. 


" aku akan bantu kamu memakaikan celana mu, Rein dan sebagai Calon. " berhenti berkata Haruna mengingat untuk tetap merahasiakan perjodohan mereka, Bagaimana pun sesui dengan apa yang ingin dilakukan nya setelah selasai dan kembali Haruna akan mengatakan sesuatu pada Rein.


" calon?" berkata Rein tak mengerti. 


" Baik, maaf" berkata Haruna yang mencoba untuk bijak. 


EPISODE 54

Malam Hari. 


Tuk! 


mengetuk paku tenda terakhir, " fuhh! akhirnya selesai juga! tenda yang cukup besar! " berkata Rein Melihat Tenda yang diberikan Nona Hina watabe. " Dan seperti dia juga memberikan beberapa buah bekal untuk kita makan. "


Melihat isi tas di punggung kuda milik Rose. " hei, lihat disini banyak makanan" berkata Haruna membawa beberapa kotak bekal. 


" ini untuk mu Rein dan Untuk mu kak rose " berkata Haruna membagi bekal. 


Menatap tajam.! 


" dan untuk mu, kamu bisa mengambil sendiri. " berkata Haruna kesal. 


Hup! 


berdiri dan berjalan.! 


" baik baik aku akan ambil bekal ku sendiri " berkata Reika ke arah kuda Rose. 


berpikir.! 


" Hem, jadi malam ini jika rencana ku behasil, dia akan berubah dalam selang tiga hari lagi." berkata Reika dalam hati. " Dan setelah melihat peta, aku pikir ada sebaiknya untuk tetap diam, sampai mereka menemukan Heaven of Orb, seperti nya ada Rahasia sepesial yang bisa aku gunakan nanti. " 


" Hei! Reika! apa yang kamu lakukan " teriak Rose membuat lamunan Reika tersadar. "cepat kita makan. "


menoleh. ! 


" mereka juga tak merasakan Aura Hitamku, jadi memang benar aku telah menyatu dengan tubuh gadis ini" berkata Reika dalam hati. 


Larut malam.. 


Jam 23:00


"Hooam! " Rein berdiri dan meretakan tangan dan persendian nya. " Karena tenda ini cukup besar kita akan bagi tempat tidur kita. " 


" Ya, aku juga sudah mengantuk Rein " berkata Rose menghampiri Rein, menggengam tangan Rein. " Rein, nutrisi ku. "


Mengarahkan telunjuk tangannya, Rein tahu apa yang harus dilakukan. " Ya, lakukan Rose, " berkata Rein menepuk beberapa kali mulut nya karena mengantuk. 



melihat Rose dan Rein.! 


" Hem! jika bukan karena ayah kalian semua ini tidak akan terjadi padaku! dan Aku juga kehilangan Hody anak Torao dan Lysa, tapi aku beruntung hanya menunggu waktu saja setelah persiapan ku selesai akan aku buat kalian berdua melakukan hubungan. " berkata Reika dalam hati melihat Rein. 


" um! ah!  Rose, sudah cukup kamu terlalu banyak menghisap Darah ku" berkata Rein menarik jari nya. " Seperti nya ayah juga kerepotan dengan mama khalifa ya. "


Hap!


" Ya, untuk saat ini aku tak bisa bertahan tanpa darah dari mu Rein, sebagai pengganti ayah kamu berkewajiban menjagaku untuk saat ini, walaupun darah ayah lebih nikmat " berkata Rose berjalan ke arah tenda. " aku tidur. "


Mendekati Rein. 


" jadi dengan siapa kamu akan tidur malam ini?" berkata Reika culas. 


Menengadah dua tangan nya. " cukup! Reika! " berkata Haruna menghalangi Reika untuk mendekati Rein. 


Merasakan sesuatu, " hei aku akan tidur dengan rose malam ini jadi kalian yang akur ya, dan aku tak tahu sejak kapan kalian saling bermusuhan. " berkata Rein berjalan ke tenda. 


" Gerr! " aliran listrik keluar dalam kedua mata Haruna dan Reika. 


" Heh! " kedua wajah saling berpaling dan berjalan berlawanan arah. 


merasakan ke anehan. 


" eh? kemana aku akan pergi?" berkata Haruna tanpa sadar berjalan ke arah sungai. 


Berlari ke Arah tenda, Saling bersikut tangan mencoba untuk masuk kedalam tenda. " aku dulu! " teriak Reika. 


" aku! " berkata Haruna tak mau kalah. 



Dan sampai Rein terbangun dan menarik kedua tangan mereka untuk masuk. " Kalian! berisik! " teriak Rein menutup pintu tenda. 




EPISODE 55

Tengah malam, ketika semua orang tertidur. di balik sebuah gunung. Sosok tubuh berlari ke arah bulatan cahaya bulan yang saat ini terlihat besar. 


" hos! hos! hos! " menarik nafas tersengkal. " Siapa gadis itu sebenarnya, dan apa yang dia masukan kedalam mulutku! aku tak mengerti! " berkata Ivan merasakan tubuh nya sedikit aneh. 


Hup! 


Hup! 


Hup! 


melompat beberapa kali ke bebatuan, " sejak kapan aku bisa melakukan nya?tubuh ku bahkan terasa lebih ringan dan apa yang terjadi sebenarnya. "



Teks! aliran suara datang.! 


Telepati!. 


" Siapa! siapa itu! " teriak Ivan mendengar seseorang berbicara dan berbisik dalam pikiran nya. 


" Hei! kamu Ivan! " berkata seseorang dalam telepati. " Aku Shaky tuanmu! "


Berhenti melompat dan berpijak pada tanah di atas gunung menghadap ke arah bulan purnama. " Shaky! kau gadis itu! "


" Ya! aku gadis yang memberikan mu pil penguat! jadi dengarkan apa yang akan aku katakan padamu " berkata shaky dalam  telepati. 


Berbicara dan mendengar kan. " Jadi seperti itu! baiklah asal aku bisa menjadi nomer satu di dunia ini akan aku lakukan apapun! " berkata Ivan kemudian mencoba untuk mengendalikan aura dari pil penguat dan melihat Bulan. 


Zez! Zez! Zez! 


gelombang aliran listrik dan suara gelegar petir. 


Sosok dalam tubuh Ivan terlihat membentuk Tubuh.Beberapa bulu tumbuh di permukaan wajahnya. Tidak termasuk dalam celana. 


Auman!! keras!! 


Melonglong!! 


" Jadi ini kekuatan dari pil penguat! " berkata Ivan kembali ke wujud manusia nya. " baiklah untuk membuktikan nya akan aku porak pondakan beberapa desa sekitar! dan akan aku balas perlakuan mu! lelaki tua! "


***


Tak Tak! Tak! 


menepuk pundak, mencoba untuk membangunkan.! 


Menggoyang kan Tubuh Rein. " Bangun Rein, Hei Rein bangun " berkata Haruna menahan sesuatu. 


" Keh! " merintih dan membuka matanya. " Haruna? apa yang kamu lakukan?. " berkata Rein melihat Wajah Haruna memerah. 


Menahan hajat.! 


" temani aku, Buang air kecil " berkata Haruna yang tak kuasa lagi menahan hajat. " cepat Rein! bangun! aku takut! "


Hap! 


bangun dari tidur. "melihat Rose dan tempat dimana Reika tidur, Rein melihat sosok Reika tidak ada di tempatnya" kemana Reika?"


Berjalan ke arah semak semak. 


" aku tak tahu, sejak aku bangun dia sudah tidak ada" berkata Haruna mencoba untuk membuka celana. " Rein lebih dekat dan pegang tangan ku"



Gluk! 


Tertegun! 


" apa mau mu?" berkata Rein diam. 


" cepat, aku tak biasa untuk buang air kecil di tempat terbuka seperti ini " berkata Haruna takut. " cepat Rein genggam tangan ku. " 


" Tapi, baiklah " berkata Rein pasrah. " kamu aneh Haruna "


" Diam Rein, aku sedang berkonsentrasi " berkata Haruna menekan wajahnya, memerah. 


Cesss! 


aliran hangat.! 


mendengar suara aliran, " hehehehe, itu suara yang sangat deras Haruna " berkata Rein terkekeh-kekeh. " Jadi ini wanita jika buang air ya, pantas saja mama selalu menyalakan keran air. "


" Diam, aku hanya takut " berkata Haruna lelah. " Huf leganya. "


Menarik lengan Haruna. " apa sudah?selesai?" berkata Rein mencoba melihat Haruna. 


Bam! 


" Dia masih memakai bikini berwarna kuning yang aku Pakaikan. " berkata Rein memerah wajahnya. " Gluk. "


melepaskan tangannya. 


" Terima kasih Rein " berkata Haruna tersenyum. " apa kamu mau melihat nya lagi?"


" heh apa yang kamu maksud " berkata Rein Tak mengerti. 


membuka dan memperlihatkan bikini warna kuning nya. " aku tahu, saat kamu membantu ku memakai kan bikini ini, seperti warna kesukaan kita sama Rein. "


EPISODE 56

Diam beberapa saat. 


" Ehh! jadi kamu sadar? Jadi kamu melihat semua?" berkata Rein terkejut. 


" Ya, walaupun ada sedikit rasa pusing, karena pengaruh Ramuan yang diberikan Rose, jiwa dan pikiran ku tetap tersadar " berkata Haruna jujur " Dan  saat kamu memukul kepala ku, itu sungguh sangat sakit"


" ma ma maafkan aku Haruna, semua terpaksa aku lakukan, " berkata Rein berjalan bersama Haruna ketepian sungai. " sejak kapan aku sampai di tepi sungai ini?. "


" Ya, aku mengerti Rein, aku tahu kamu mencoba untuk melindungi ku, kamu anak baik Rein dan maafkan aku dengan tingkah konyol ku waktu itu " berkata Haruna mendekati Rein. 


" Ya, maafkan aku juga dan akan aku lakukan apapun untuk selalu menjaga mu" berkata Rein mendekati tubuh Haruna. Melihat dan menggenggam tangan Haruna. 


" Haruna, kau tahu" berkata Rein lebih dekat di wajah Haruna. " Saat usia kita delapan tahun lalu saat aku menyelamatkan mu dari para anak anak berandalan waktu itu "


" Ya, aku tahu dan Terima kasih Rein. " berkata Haruna tersenyum dan menekan sudut bibirnya. 


" Sebenarnya, Sudah lama aku ingin mengatakan hal ini padamu " berkata Rein teringat perjumpaan awalnya dengan Haruna di taman kota. 


" Apa Itu Rein, katakan" berkata Haruna Terdiam beberapa saat. 


" Kau tahu, sudah lama saat usia kita masih anak anak, sebenarnya aku ingin kamu tahu, aku sudah lama memendam Rasa cinta padamu, tetapi seperti aku terlalu muda untuk mu dan saat itu aku putuskan untuk satu sekolah dengan mu bagaimana pun caranya, agar aku bisa terus melihat mu. "berkata Rein jujur. 


" Eh? jadi jadi" berkata Haruna terkejut. 


" Aku mencintaimu " berkata Rein mencium Bibir Haruna dibawah sinar Rembulan, dengan bayangan menempel di tepian sungai. 


Sunyi tak ada suara apapun. 


Hanya mereka berdua yang mendengar detak jantungnya. Berdetuk keras bagai genderang perang. Rein dan Haruna menyatukan isi hati mereka berdua. 


" Uh! " melepaskan ciuman bibir mereka. 


" Rein, apa itu isi hati mu?" berkata Haruna terdiam dan memeluk tubuh Rein. 


Hap! 


mendekap! 


" Ya, akan aku kejar kamu, Haruna " berkata Rein " Dan saat itu walaupun kamu telah di SMP dan aku berjumlah untuk bisa melompat masuk, akhirnya kita bertemu lagi dan aku terus mencoba untuk tetap memperhatikan mu, walaupun kamu tak tahu apa yang aku lakukan. "


" walaupun jarak umur kita jauh berbeda, satu tahun" berkata Rein yang saat ini memeluk tubuh Haruna. 


" Hihihi, Rein! " berkata Haruna tertawa. " Kau tahu, aku umur ku berapa? aku bahkan lebih muda 2 tahun dengan mu"



Terkejut! 


" apa maksud mu? umur mu lebih muda?" berkata Rein tak mengerti. 


" Ya, aku melompat kelas saat itu karena ibuku juga seorang guru, dengan daya pikiran ku, mudah bagiku untuk bisa mendapatkan Peringkat! "


" Tapi aku senang, kamu jujur padaku " berkata Haruna menggandeng tangan Rein. " Jadi kita sudah resmi menjalin cinta kita?"


" Ya, maaf jika aku terlalu kasar padamu" berkata Rein melihat seseorang berjalan ke arah mereka. 


Tap! Tap! Tap! 


" Ada apa Rein?" berkata Haruna menoleh ke arah yang dilihat Rein. 


" Reika! " berkata Rein dan Haruna bersamaan. Mereka berdua melihat Reika berjalan dari kegelapan. 


" Reika, apa yang kamu lakukan?" berkata Rein bertanya. 


" Ya, Reika sedari tadi kemana saja kamu" berkata Haruna yang melihat wajah serius Reika. 


berjalan ke arah Tenda dan tersenyum " hihihi, aku baru saja pergi untuk Buang air kecil Hihihi " berkata  Reika membuak pintu Tenda. 

NEXT EPISODE 57-61

Di bungkus... next episode apa yang akan terjadi selanjutnya. ???? nantikan episode selajutnya. 

Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...