Skip to main content

Another 36-43

 HALO, SEMUA SEPERTI BIASA EPISODE AMPAS BERLANJUT. EPISODE INI HANYA ROMANCE DOWN. BISA DI SKIP , KARENA DRAMATIS. NUNGGU EPISODE GEBUKIN GEBUKAN MUNGKIN AKAN RADA LAMA. 


YUK SIMAK SELAMAT PAGI



ANOTHER WORLD 

REIN DAN ROSE, THE PERFECT TIME. 


EPISODE 36-43


" vila dan cinta "


EPISODE 36

Melihat kembali ke arah Rein, Terlihat air mata Haruna menetes, " bahkan jika aku harus memberitahu mu, tentang perjodohan kita apa kamu akan mengerti, Rein?" berkata Haruna lirih dan memalingkan mukanya kembali. " kamu jahat! ". Mengusap air matanya, Haruna dengan cepat menyusul Rose.


Di bawah sinar bulan yang sekarang menyinari dua Tubuh yang saling berdekatan . Dua wajah saling menatap tanpa sadar.


" Fueeh! " meniupkan angin dari mulut nya. Rein mencoba untuk menyingkirkan sesuatu yang menempel di mata Reika. " bagaimana? apa matamu sudah baikan?. "


Mengedipkan beberapa kali matanya, Reika mencoba melihat kembali. " Ya, seperti kelilipanku sudah sembuh, Terima kasih dan apakah kamu bisa melepaskan peganganmu?. " Berkata Reika yang merasakan kurang nyaman dengan dekapan tangan Rein.


" ops! maaf tapi jika aku lepaskan tubuh mu akan terjatuh, bagaimana jika kita turun dan ada beberapa pertanyaan yang mungkin akan aku tanyakan padamu. " berkata Rein Yang kemudian memeluk tubuh Reika. " bersiaplah kita turun! "


Hup!


Melompat ke pinggir sungai dekat air terjun, Rein dengan memegang tubuh Reika mencari tempat berpijak . " Oke! kita aman sekarang dan lebih baik kita temui yang lain, mungkin mereka akan kaget dengan adanya dirimu. " berkata Rein yang melepaskan tangannya.


Dek!


" Terima kasih sebelum nya, walaupun aku belum tahu siapa kamu, tapi kamu telah menolong ku" berkata Reika terlihat sopan. " Dan maaf saat di kafe, aku tidak terlalu mendengarkan mu, Aku Reika Hiyori"


menyodorkan tangannya.


" aku Rein Crawford. " berkata Rein membalas tangan Reika. " lebih baik kita cepat, mungkin mereka akan cemas. "


Mengangguk sebagai jawaban, Reika kemudian berjalan bersama Rein ke tenda dimana Rose dan Haruna sedang menunggu mereka.


Tap! Tap!


berjalan sambil melamun, Terlihat Reika mencoba untuk berbicara. " aku belum tahu siapa kamu, tapi saat itu tubuh mu sendiri terlihat seperti mereka, maaf aku salah bicara " berkata Reika kembali menarik perkataan nya.


Mendengar apa yang dikatakan Reika, Mencoba berpikir dan mencari jawaban. " Apa boleh buat , lebih baik aku jujur padamu, bahwa aku.. " berkata Rein menceritakan kisah nya.


***

Di sisi lain.


" Haruna, apa cemburu?" berkata Rose melihat Haruna yang terdiam melamun. " Hei, jawab aku Haruna! ".


Tak menjawab pertanyaan Rose, saat ini haruna berpikir keras dengan apa yang harus dia katakan. " apa lebih baik aku katakan padanya, tentang hubungan kita yang telah di atur sejak kecil?. " berkata Haruna dalam hati.


Tak!


memukul kepala Haruna, Rose kehilangan kesabaran. " Haruna! apa kamu dengar ?" berkata Rose kesal melihat Haruna yang diam.


" um, maaf aku hanya melamun" berkata Haruna tersadar . Melihat langit, " apa yang sebaiknya aku lakukan?. "


Melihat dari kejauhan, Rose menyipitkan matanya. " Lihat mereka kembali, dan seperti dia membawa gadis yang akan menjadi saingan mu. " berkata Rose menunjuk Ke arah Rein dan Reika . " adikku memang tak tahu tempat untuk merayu wanita, bahkan baru kali ini aku tahu sifat aslinya. ini akan menjadi menarik. "


EPISODE 37


DEG! DEG!


Dari kejauhan, terlihat Tangan melambai! .

" Hei! , lihat siapa yang aku bawa! " teriak Rein tersenyum.


Berjalan ke arah tenda, Rein dan Reika terlihat saling menempel satu sama lain, yang membuat hati Haruna merasakan kecemburuan. " Rein, ?" berkata Haruna lirih.


Tap! tap! tap!


" lihat, siapa dia?" berkata Rein tersenyum . " Reika, perkenalkan dia adikku Rose dan ini teman sekolah ku Haruna dan kalian sudah pernah bertemu di kafe tadi siang. "


" aku Reika, salam kenal. " berkata Reika memperkenalkan diri, dan tanpa sengaja buah buahannya terlihat oleh Rose.


" Ya, salam kenal, Reika " berkata rose menyapa. " aku bukan Adikmu! Rein! "


peletak!


memukul kepala Rein keras!.


" Aduh! bahkan aku tak pernah memukul mu Rose! " teriak Rein yang mencoba membela diri. " dan jangan lagi kamu panggil aku adik! kita lahir bersama dan tak ada yang tahu siapa yang lahir duluan! "


Bertengkar tanpa sebab!


Haruna sedikit tersenyum melihat tingkah Rein dan Rose, " hihi, apa yang mereka ribut kan sebenarnya. "Melihat kembali ke arah Reika, Haruna tersenyum masam.


" maaf, aku Reika dan kamu pasti Haruna, teman sekolah Rein. " berkata Reika menyapa .


" Ya! dan aku adalah pacar Rein jadi lebih baik kamu jangan dekat dekat dengan nya, paham" berkata Haruna mengalihkan pandangan.


Malam telah dilewati tanpa sadar oleh ke empat orang yang saat ini terlihat di semua mata mereka bintik hitam. " bahkan aku belum tidur sama sekali " berkata Rein yang berjalan. " malam berikut nya aku ingin tidur nyenyak, dan aku sungguh sangat kerepotan tadi malam. "


Hap!


memegang tangan Rein . " aku bawakan tasmu Rein, agar kamu lebih ringan " berkata Haruna mencari perhatian .


berhenti berjalan dan melihat wajah Haruna, Rein terdiam . " tidak perlu Haruna, aku sebagai lelaki diantara kalian, akan merasa malu dan biarkan aku saja yang membawa semua barang ini". berkata Rein lemas.


" Lihat! seperti nya di sana ada desa! dengan banyak penjual" berkata Rose menujukan suatu perkampungan . " Dan aku ingin membeli beberapa pakaian di zaman ini, "


Memegang kerah jaket Rein yang sekarang di kenakan Reika . " Ya, lebih baik kita mencari beberapa pakaian, " berkata Reika yang menutup bagian buah buahan nya.


Melihat ke arah Buah buahan Reika, Terlihat Haruna mencoba untuk membandingkan dadanya dengan dada Reika . " seperti memang lebih besar milik nya dari punyak ku, apakah karena itu Rein tertarik dengan nya?. " guman Haruna yang tanpa sadar melihat Rein , Rose dan Reika telah jauh di depan.


" Hei, Haruna cepat! dan kita akan mengisi perut kita! "teriak Rose menyadarkan lamunan Haruna.


" Ya! aku datang! " berkata Haruna berlari ke arah mereka.


EPISODE 38

Prank!


suara pertunjukan di lapangan di perkampungan.


" Ayo lihat! ini adalah benda koleksi kami! " teriak penjual memamerkan dagang nya. " Ada ramuan awert muda! dan ada juga ramuan pembesar wanita! silakan beli! "


" pembesar?" berkata Haruna tertarik, dan melangkah ke arah pedagang yang memamerkan beberapa barang koleksi nya. " apa aku harus membeli nya?. "


" Hei, Haruna apa yang kamu inginkan?" berkata Rose yang melihat beberapa benda yang belum pernah dilihat nya.


" Itu, tapi lebih baik lupakan " berkata Haruna ragu.


melihat ke benda yang ditunjuk Haruna, Rose dengan tersenyum kemudian mendatangi pedagang. Membisikkan sesuatu. " deal! "


" baik nona muda ambillah dan ingat dengan apa yang aku katakan dan cara penggunaan nya. " berkata pedagang menyerah kan ramuannya.


Dek!


membayar dengan sebiji berlian, " apa ini cukup?" berkata Rose memberi sebiji berlian. " dan apa aku bisa mendapatkan satu buah lagi?. "


Melihat dan meneliti keaslian berlian, " ini asli, bahkan aku akan menjadi orang terkaya di negeri ini, ambillah ramuan terakhir ini nona muda. " berkata pedagang menyerah kan satu ramuan lagi. " terimakasih. "


Berjalan dengan tersenyum. " baiklah Haruna malam ini kita berdua akan kejutkan Rein! "berkata Rose memperlihatkan dua buah botol ramuan pada Haruna. " Dan kita akan bersaing, siapa diantara kita yang memiliki dada paling besar! ".


" Kak, rose" menjawab dengan wajah malu, Terlihat Haruna senang dan sedikit kikuk. " apa benar ramuan itu berfungsi?. "


" Percaya lah! dan lebih baik kita cari tempat untuk beristirahat malam ini sambil terus berjalan mencari petunjuk dimana Heaven of Orb berada. " berkata Haruna yang berjalan ke kedai makanan. " Hei, Rein kita makan dulu disini"


" Baik! " berkata Rein yang kemudian memesan beberapa hidangan mewah. "cepat sajikan! karena tenagaku sudah hampir habis. "


" baik tuan" berkata pelayan kedai.


Semua orang heran dengan apa yang dipesan oleh romi Rein, Bagaimana pun sajian yang mereka pesan bukanlah sajian untuk kalangan biasa. Menatap dan saling pandan. " seperti nya mereka bukan orang asli negeri ini, lihat saja pakaian yang mereka kenakan, siapa mereka?. " berkata beberapa orang saling membicarakan Rein dan yang lainnya.


" lihat, gadis dengan pakaian itu, dia bahkan memiliki wajah yang cantik dan manis" berkata beberapa orang melihat ke arah Haruna. " apakah dia seorang putri? lihat mahkota di Kepala nya. "


" Ya, benar apakah mereka datang dari negeri yang jauh?" berkata beberapa orang mengira.


Semua orang melihat ke arah Haruna yang memang sedikit berbeda penampilan nya. Bagaimana pun karena pakaian yang di kenakan merupakan pakaian  peri kelopak bunga lyli dan dengan warna rambut yang berbeda, dimana Haruna memiliki warna rambut oranye seperti jeruk.


Rein dan Rose terlihat tak begitu asing dengan warna rambut hitam mereka, Dan yang sangat mencolok hanya datang dari dua gadis yang bersamaan Rein dan Rose. Dimana Reika sendiri memiliki warna rambut kebiruan sama seperti rambut milik ibu Rose.


" dan lihat gadis disana yang selalu memegang pakaian nya, dia juga cantik" berkata beberapa orang kagum.


di dapur kedai.


" apa kamu yakin akan menghidangkan makan mewah pada orang asing itu?" berkata pemilik. kedai pada anaknya.


" Ya, bahkan aku telah diberi tips oleh mereka " berkata anak pemilik kedai. " lihat, jika bukan karena ini aku juga tak akan mau menanggapi permintaan mereka . " memperlihatkannya 1 buah berlian .


" ini asli! " berkata pemilik kedai memeriksa . " cepat, kita tidak boleh membuat pelanggan menunggu, kita tutup kedai ini dan biarkan mereka makan sepuasnya. "


EPISODE 39

" apa! bahkan aku belum sempat makan! kalian keterlaluan! " berkata semua orang yang dengan paksa di usir pemilik kedai.


" maaf semua, tapi hari ini karena kami kedatangan tamu istimewa, jadi kalian lebih baik datang lagi besok, dan akan aku beri diskon besar untuk kalian. " berkata pemilik kedai tertawa.


Bruk! prank!


menghantam meja makan dan menjatuhkan beberapa piring ke lantai. " kalian keterlaluan! cepat sajikan atau kami akan hancur kan kedai kecil kalian! " berkata seseorang dengan beberapa gerombolan pria bertubuh besar.


" Tuan, maaf tapi seperti yang aku katakan hari ini kami kedatangan tamu sepesial " berkata pemilik kedai yang saat ini mendapati tubuhnya di angkat seseorang .


Dup!


" apa yang kamu maksud! empat bocah disana! " berkata pria berotot yang kemudian dengan cepat melempar tubuh pemilik kedai.


Bug!


Jatuh menghantam meja dan menjatuhkan piring dan gelas.


" tuan, jangan sakiti mereka. " berkata pemilik kedai mengusap darah yang keluar dari mulut.


berjalan ke arah Rein.


" jadi kalian, bocah bocah kaya! " berkata pria berotot.memandang Rein.


" apa ada masalah?" berkata Rein menatap tajam Pria berotot.


Bang!


" berani nya kamu! " berkata pria berotot mencoba untuk memukul Rein.


Hap!


memegang kepalan tangan pria berotot, Rein dengan santai mencoba untuk mematahkan pergelangan tangan Pria berotot. " apa kamu sudah mengerti, lebih baik kita tak usah membuat keributan disini atau kamu akan kehilangan satu lengan mu. "


" urh! " menahan kesakitan . " siapa kalian sebenarnya?" berjalan pria berotot terlepas dari pegangan tangan Rein.


Berjalan mundur ke rombongan pria berotot lainnya. " lebih baik kita pergi, seperti nya mereka bukan bocah biasa. "


Dan dengan cepat pria pria berotot pergi tanpa ada perlawanan lagi.


tap! berjalan ke arah Rein.


" maaf tuan muda, kami akan segera mengantarkan makan kalian, " berkata pemilik kedai kemudian berjalan ke arah dapur kedai.


Menyajikan makanan, di meja Rein dan yang lain nya.


" Wow! seperti makanan disini. memang enak, cepat kita habiskan! " berkata Rein yang dengan cepat memakan beberapa hidangan. " Reika makanlah!. "


" iya, baik" berkata Reika tersendat-sendat.


" jadi Rein memang benar tertarik dengan nya. " berkata Haruna merasa tak dianggap.


" Haruna, apa yang kamu lakukan, makanlah" berkata Rose menaruh ayam bekakak di meja Haruna .


membisikkan sesuatu di dekat telinga Haruna " lupakan hal itu, dan malam ini kita buat Rein menyesal. " berkata Rose terkekeh.


" eh, apa yang kamu rencana kan?" berkata Haruna lirih.


" lihat saja nanti malam" berkata rose terdiam.


EPISODE 40

Selesai makan,


" tuan apakah anda saat memerlukan hal yang lainnya?" berkata pemilik kedai sopan.


" baiklah! untuk saat ini kami hanya butuh beberapa pakaian ganti dan penginapan untuk malam ini, apakah kamu punya saran untuk kami?" berkata Rein memberikan tiga buah berlian pada pemilik kedai. " ini untuk makan dan sewa tempat ini, ambilah. "


Menerima tiga buah berlian, dan memeriksa kembali keaslian nya.


" oh, anda memang benar orang kaya, baiklah aku akan membantu kalian mencari dan mendapatkan penginapan, sore ini ikutlah aku untuk pergi ke vila di bukit Tanzania. di sana banyak fasilitas yang akan memanjakan kalian. " berkata pemilik kedai tersenyum dan kembali pergi untuk menyiapkan kendaraan.


Sore Hari,

Rengekan tiga ekor kuda jantan siap membawa semua orang.


" Tuan muda, naiklah dan akan aku antar kalian pergi ke Vila dan ini beberapa baju ganti yang Anda pesan " berkata pemilik kedai menyerah kan kantung berisi pakaian lelaki. " Dan untuk nona nona, ini pakaian spesial untuk kalian, terimalah dan kalian akan suka. "


" Terima kasih, pemilik kedai " berkata Haruna yang menerima kantung pakaian.


" kita berangkat! " berkata pemilik kedai melajukan gerobak kudanya.


Rintihan kuda!


berjalan!


Melewati beberapa jalan kecil perkampungan di sore hari. " kita akan segera sampai" berkata pemilik kedai menarik tambang yang menginkat kuda. " silakan, kalian turun dan untuk tuan muda ikut lah saya untuk menemui seseorang pemilik vila ini untuk membicarakan harga. "


Hup!


Turun dari gerobak kudanya.


" baik antar aku" berkata Rein berjalan bersama pemilik kedai.


Tok! tok!


mengetuk pintu.!


Menunggu seseorang membuka pintu.


Krek!


Dari dalam seseorang perempuan, membuka pintu.

melihat ke arah pemilik kedai dan Rein. " apakah kalian ingin menginap?" berkata perempuan yang sekarang memakai kimono tipisnya.


" maaf nyonya besar, aku hanya mengantar tuan muda dan beberapa gadis untuk menginap " berkata pemilik kedai kemudian membisikkan sesuatu pada perempuan pemilik vila.


" oh, baiklah sewa vila ini tidak terlalu mahal dan hanya membutuhkan 10 berlian apakah anda mampu tuan muda?"berkata perempuan menyapa Rein.


" 10? apakah kamu mau merampok kami?" berkata Rein santai. " baiklah, ambillah 15 berlian dan siapkan jamuan makan malam. "


" 15! " teriak lirih pemilik kedai dan perempuan pemilik vila terkejut. Mereka berdua salah mengira bahwa Rein hanya memiliki beberapa buah berlian lagi .


Melihat kelagat aneh perempuan pemilik vila, Rein hanya tersenyum . " apa kurang? baiklah aku tambah jadi 20 puluh berlian dan antar kami masuk dan melihat  vila anda nyonya. " berkata Rein menyerah kan 20 berlian ke tangan perempuan pemilik vila.


" dua puluh?" berkata pemilik kedai heran.


" Dan untuk anda, Terima lah " berkata Rein menyerah kan 5 belian pada pemilik kedai.


" te te Rima kasih tuan muda " berkata pemilik kedai gugup. " aku undur diri, dan jika kalian memerlukan bantuan ku kembali, ingatlah nama keluarga Kuzaki dan aku siap melayani kalian. "


" oh jadi anda bernama Tuan Kuzaki, baiklah namaku Rein Crawford. " berkata Rein memperkenalkan diri.


" baik tuan Rein, saya pamit. " berkata Kuzaki kemudian pergi.


EPISODE 41

Menelusuri vila, Rein dan yang lain kemudian duduk di aula tengah vila.


" jadi apa fasilitas vila ini nyonya?" berkata Rein yang merebahkan tubuh nya.


" maaf sebelumnya, aku belum memperkenalkan diri, aku Hina watabe dan apakah aku boleh mengetahui nama kalian?" berkata Hina mencoba ramah.


" aku Rein Crawford " berkata Rein memperkenalkan diri.


" aku Rose Crawford" berkata Rose tersenyum.


" aku Haruna Miyoshi Rudyansyah" berkata Haruna memperkenalkan diri.


" Dan anda?" berkata Hina, melihat Reika diam.


" aku, Reika Hiyori salam kenal. " berkata Reika menunduk. 


" wah, seperti pacar pacar anda sangat bersemangat, baiklah sebagai sajian utama kami, fasilitas unggulan untuk anda adalah pemandian air panas yang berada di halaman belakang vila ini. " berkata Hina tersenyum "dan beberapa pelayan kami siap untuk melayani anda dan jika anda berkenan anak perempuan ku siap melayani anda malam ini tuan muda Rein. "


" Tidak! " teriak Rose dan Haruna.! 


" eh? apa yang terjadi pada kalian?" berkata Rein merasakan ada hawa panas masuk dalam tubuh nya. " Jangan jangan mereka merencanakan sesuatu, baiklah! aku akan lebih waspada malam ini! " gimana Rein dalam hati. 


Di pemandian air panas. 


" Wow! tempat ini sungguh besar! " teriak Rein yang sesuai makan malam, ingin mencoba untuk melepaskan lelah dengan berendam air panas. 


Byur! 


Melompat ke arah kolam air panas. 


" huff nikmat! " berkata Rein merasakan air panas masuk kedalam tubuh nya. " sungguh melelahkan! "


Felling! 


" tunggu! seperti nya aku merasakan hawa aneh mendekat! " berkata Rein merasakan matanya berkedut. " jangan jangan mereka! "


" Rein! " teriak Rose mendekati kolam air panas. " Haruna cepat! ini kesempatan mu untuk menarik perhatian Rein " 


" tapi" berkata Haruna di balik pintu. Melihat ke arah dadanya. " ramuan ini sungguh ajaib. " 


" Rein lihat lah! dada kakakmu! " berkata  Rose percaya diri memperlihatkan dada. Bahkan sudah hampir setiap hari Rein melihat kakanya selalu memamerkan dadanya. 


" apa! dadamu! " berkata Rein terbelalak melihat dada Rose berbeda dari sebelumnya. 


Memerah! 


Wajah Rein terlihat memerah, dan tak berkata apapun. " Sepertinya firasat ku benar, jangan jangan Haruna juga! " berkata Rein melihat ke arah pintu kolam air panas. 



Hap!


menarik Tangan Haruna! 


" cepat! kita masuk Haruna ! " berkata Rose yang percaya diri bertelanjang dada. Hanya bikini yang menutupi tubuh nya. " cepat perlihatkan pada Rein! "


" tapi! " berkata Haruna Ragu dan mengingat Reika. " Aku malu! "


Dap!


menarik dengan keras! 


Haruna tak bisa melawan tarikan Tangan Rose yang kencang, bahkan saat mencoba untuk masuk ke kolam, handuk yang menutupi tubuh nya seketika terbuka. 


" Rein! lihat lah! " berkata Rose memegang buah buahan Haruna. 


" Kak Rose! hentikan! " berkata Haruna malu. 


Gluk! 


Melihat ke arah Haruna, " Haruna? Dadamu?" berkata Rein terbelalak. 


Sensasi! 


"cepat masuk! " berkata Rose mendorong tubuh Haruna . 



EPISODE 42

byur! 


jatuh ke kolam dan mendekap tubuh Rein. 


" Kya! " teriak Haruna mendekap tubuh Rein. 


Boom!


Sensasi! 


kenyal! 


" Haruna, apa yang terjadi sebenarnya?" berkata Rein meraih sesuatu. " gluk! "


Saling Pandang! 


Wajah mereka berdua saling bertemu. 


Hawa panas air pemandian.! 


Sunyi.! 


" baiklah tugasku sudah beres, lebih baik aku tak mengganggu mereka berdua, " berkata Rose berjalan ke kolam lainnya . " Ramuan ini memang luar biasa, tapi apakah efeknya akan bertahan lama?" 


Membaca kembali panduan cara pakai dan konsumsi yang tertulis, " hemm, satu sendok makan setiap sehari makan tubuh mu dan dadamu akan berangsur-angsur mendapatkan hasil terbaik. " berkata Rose membaca bagian lainnya. " Dangerous! ada peringatan?"


Membawa isi peringatan. 


" Jangan konsumsi ini dengan meminum satu botol sekaligus, jika kamu melakukan kamu tak bisa mengendalikan diri mu dan akan selalu memusatkan tubuh mu pada lawan jenis mu, dan kamu akan kehilangan kesadaran mu tetapi baiknya Kamu akan mendapatkan hasil permanen. "


Byur! 


melompat ke kolam air panas lainnya. Rose kemudian kembali berpikir. " lebih baik aku percaya Haruna membaca peringatan nya. " berkata Rose memejamkan matanya. " lalu dimana Reika? apakah dia sudah tertidur?. "


***

Di sisi lain. 


Srek! srek! srek! 


memakai kimononya. " hem, jadi seperti itu ya bahkan aku sendiri merasakan ada cinta tumbuh di hati gadis ini, " berkata Reika memandang cermin dan memegang dadanya. " akan aku manfaatkan dengan baik tubuh gadis ini sampai tubuku bisa kembali kebentuk semula, hihihi. " 


Tertidur! 


Sosok beraura hitam kembali tertidur dari dalam tubuh Reika. " apa yang baru saja aku lakukan?" berkata Reika mendapati sebuah huruf lainnya muncul di dadanya. " N, Y? apa ini" 


Cess! 


kembali berkedip dan menghilang.! 


" apakah setiap hari dadaku terlihat sebesar ini? padahal usiaku masih 12 tahun? apakah aku sakit?" berkata Reika merebahkan tubuh nya. " Lalu tato apa yang ini?"


Panas! panas! 



" urg! lagi lagi tubuh ku merasakan hawa panas mengalir. " rintihan Reika meringkuk tubuh nya. " apa lebih baik aku ikut mandi air panas agar tubuh ku merasa nyaman ?. "


Hup! 


berdiri dari tempat tidur nya. " Tapi saat ini Rein sedang di dalam kolam air panas, apa lebih baik aku urung kan niatku?"


Gejolak jiwa! 


" lebih baik aku periksa kamar Haruna dah Rose, mungkin mereka mau aku ajak untuk mandi bersama" berjalan ke arah Kamar Haruna. 


krek! 


membuka pintu.! 


melihat ke dalam mencoba mencari Haruna. " dia Tidak ada dikamar nya atau mungkin ada dikamar Rose?" kembali berjalan ke kamar Rose. 


krek! membuka pintu! 


" rose juga tidak ada,apa mereka berada di kamar Rein? " berkata Reika kembali berjalan memeriksa kamar Rein. 


Krek! membuka pintu! 


" Ya, seperti dia mandi di pemandian air panas, apa boleh buat lebih baik aku kembali ke kamar saja. " berkata Reika melihat jaket yang sempat dipakai nya dan baju Rein menggantung di dinding. " bukankah itu jaket Rein dan baju Rein. "


Mendekati Jaket dan baju Yang berada di kamar Rein. 




EPISODE 43

mengambil Jaket dan baju Rein, " wangi ini dan keringat Rein menempel di jaket dan bajunya. " berkata Reika mencium bau keringat Rein. " sensasi apa ini?"


Deg! Deg! Deg! 


jantung berdetak! 


" apa yang aku lakukan? jantung ku berdetak keras! apa ini! " berkata Reika kembali mengusap usap jaket dan baju Rein. Mencium bau Rein. " Rasa apa ini?. "


Tersadar! 


" apa yang aku lakukan?" berkata Reika mengembalikan jaket dan baju Rein ke dinding. "aku seperti orang Bodoh! "


Tap! Tap! 


berjalan ke luar kamar. 


" lebih baik aku lihat, mungkin mereka sedang berada di kolam air panas. " berkata Reika berjalan ke belakang vila. Tempat Pemandian tidak terlalu jauh hanya beberapa meter dari arah kamar mereka. Melangkah perlahan mendekati tempat pemandian air panas. 


" nona, apa anda ingin ikut mandi di kolam?" berkata lirih seseorang menyapa Reika. " apa mau aku antar?"


Menoleh ke belakang, " nona Hina, anda belum tidur?" berkata Reika melihat Hina menghampiri nya. 


" Ya, seperti biasanya aku hanya berjalan malam untuk memeriksa keadaan, karena aku saat ini menjalankan bisnis keluarga dengan menyewakan vila ini untuk beberapa tamu, tetapi karena kalian adalah tamu sepesial kami, maka semua ini menjadi tempat sepesial untuk kalian dimana tak ada orang lain yang kami beri tempat untuk menginap. " berkata hina menjelaskan " karena sudah kebiasaan ku untuk memantau vila ini, dan jika ada tamu yang membutuhkan ku, aku juga siap melayani mereka dengan bayaran tinggi. "


" maksud anda? anda menjual tubuh?" berkata Reika terkejut . 


" hihihi, seperti itu dan hari ini aku memiliki harapan besar pada tuan muda, kalian" berkata Hina tersipu malu " Aku ingin menawarkan anakku pada nya. "



Terkejut! 


" apa! "teriak Reika. " anda mau menjual anak anda pada Rein? tapi usia kita masih sangat muda nona Hina?"


" Ya, jika usiaku masih seumur kalian, mungkin aku sendiri yang mencoba untuk mendapatkan tuan muda kalian, tapi untuk saat ini lebih baik agar tuan muda kalain aku tawarkan anak Gadis ku , lagi pula ayahnya sudah lama meninggal, dan aku hanya memiliki satu putri yang ingin aku warisi harta yang kumiliki " 



" namun, setelah melihat tuan muda anda, mungkin akan ada kesempatan yang lebih besar dari pada putriku sendiri yang harus mengelola tempat ini . " berkata Hina panjang lebar. 


" Tapi, bukankah itu memaksa ?" berkata Reika yang telah sampai di pintu masuk kolam air panas. 


" baiklah, mungkin sampai disini aku mengantar mu, silakan nikmati fasilitas kami " berkata Hina meninggalkan Reika sendiri. 


" Terima kasih, " berkata Reika melihat Nona Hina telah pergi. 


Berdiri terdiam. 


" apakah lebih baik aku intip saja?" berkata Reika yang kemudian membuka sedikit pintu kolam air panas. Melihat sekitar. 


" lebih baik aku masuk lebih dalam. " berkata Reika masuk ke arah tirai kolam air panas. 


membuka tirai. 


BAM! 


terbelalak! 


" me me mereka! " berkata Reika melihat Haruna dan Rein berdekatan. " apa yang mereka lakukan? jantung ku! sensasi apa ini! "


" kenapa jantung ku seperti tertusuk! apa yang terjadi?" berkata Reika kembali melihat Rein dan Haruna yang saling melihat satu sama lainnya. 


Cry! 


" air mataku tiba-tiba keluar?" guman Reika menutup tirai. "kenapa mereka melakukan hal itu? apa yang salah dengan diriku?"


Duk duk duk! 


belari kencang dan masuk ke sebuah kamar. 


Menutup pintu. " hizk hisk! " menangis tersedu. 


" kenapa tiba-tiba aku menangis?" guman Reika kembali terlelap dalam mimpi nya. 


NEXT EPISODE 44-50

bersambung.. 


masih episode ampas, masih romance down!


belum ada acara gebuk gebukan ya. silakan skip jika merasa episode ampas ini mengganggu, tak ada skip adegan hanya alih bahasa saja. 

Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...