Skip to main content

Great Name of Aurum Episode 17

 GREAT NAME OF AURUM

EPISODE 17


"Bayangan Aurum"



Aurum yang selalu mendengar nasehat emaknya, tampak dirinya mencoba untuk melihat situasi terlebih dahulu. Dimana dia tidak terlalu tega melihat Wanita di yang tertindas dan di paksa melakukan sesuatu. Mendengar suara tamparan yang sangat keras, hati Aurum mulai tergerak. Sambil melompat ke arah dua orang berwajah sangar, Aurum langsung membuat sebuah tindakan Pertolongan.


Hanya dengan sebuah pukulan cepat, tampak dua pria berwajah sangar langsung merasakan mulut mereka berdarah. "Uh, siapa?" tanya keduanya yang tak melihat Aurum.


"Nyari aku bang?" tanya Aurum yang saat ini sudah menggendong wanita yang sudah pingsan dengan sedikit pakaian yang terbuka. Sembari membenarkan pakaian wanita muda tersebut, Aurum sendiri langsung mengusap bercak darah di mulutnya. "Haish, kasihan kamu.."


Hanya saling lihat dan tak percaya dengan apa yang terjadi, tampak dua pria berwajah sangar melihat wanita yang mereka beli dari rumah hiburan sudah berada di sisi lain bersama seseorang pria berambut panjang di ikat kebelakang. "Hey, ente siapa? cepat kembalikan dia!" tutur Seorang pria bersiap menarik goloknya.


"Aku tak mau, enak saja" Gumam Aurum sembari meminumkan sebuah cairan dari botol kecil miliknya. Dimana botol kecil tersebut adalah sebuah ramuan penyembuhan.


Tidak butuh waktu lama, tampak wanita muda tersebut langsung membuka matanya kembali dan merasakan dirinya sedang bersandar di dada seseorang. "Urh, siapa kamu?" tanya wanita muda tersebut melihat sosok Aurum tersenyum padanya.


"Bagaimana, apa kamu sudah bisa berdiri kembali?" tanya Aurum belum ingin menyebutkan namanya.


"Um, terimakasih Kak" ucap wanita tersebut berdiri dan melihat Aurum berjalan ke depan menemui dua pria sangar yang bersiap menyerangnya.


"Bentar abang-abang sekalian, sebelum aku membuat kalian terkapar ada baiknya jika kita berbicara terlebih dahulu" ucap Aurum yang tidak mau terlalu memaksakan diri untuk melawan dua pria sangar yang sedang marah.


"Hey anak muda, kembalikan wanita itu pada kami. Kau kira itu Gratis main ambil saja!" ucap pria sangar memainkan beberapa kali goloknya.


"Aku tahu, maka dari itu aku hanya ingin memberikan nasehat pada kalian" ucap Aurum tetap santai mencoba untuk membuat dua pria sangar tidak melakukan hal yang sia-sia. "Kalian kan punya istri di rumah, kenapa harus bermain dengan wanita lain?"


"Bacot!, Kami ini hanya ingin jajan dan menggunakan uang kami secara bijak." ucap pria sangar yang langsung berlari ke arah Aurum sambil mengayunkan pedang pendeknya. "Jangan sok ikut campur!."


Slash! sebuah tebasan pedang melayang langsung ke arah Aurum. Dimana terlihat Aurum tak menghindar sama sekali. Hanya sekedar tersenyum, tampak Aurum sudah melakukan sebuah gerakan kaki. Dimana kakinya sudah menyentuh bagian bawah pria sangar dengan pedang.


Bugh! suara keras seperti telur pecah.


"Duh, maaf..aku tak sengaja" ucap Aurum yang langsung mendengar suara pedang terjatuh dan melihat pria sangar yang menyerangnya langsung membuat ekspresi wajah cemberut sembari memegang bagian bawahnya.


"Edeh.."Rintihan salah satu pria sangar terjatuh sambil berguling ke kanan dan kiri merasakan pening.


" Hey!, apa yang kamu lakukan " ucap pria sangar dengan golok mencoba menyerang Aurum.


Seperti halnya temannya, pria sangar dengan golok juga langsung terjatuh sembari memegang bagian bawahnya dengan tangannya.


"Nah, Minimal kalian bakal puasa setahun sampai itu kalian sembuh sendiri. Lain kali belajarlah untuk setia pada pasangan kalian, oke" Ucap Aurum yang tentunya cukup senang sambil membayangkan Dia melakukan hal yang sama pada ayahnya suatu saat nanti.


"Tuan, tunggu.." panggil wanita muda yang melihat Aurum langsung pergi.


"apa lagi?, kau sekarang sudah bebas dan kita tak ada hubungan apapun sampai disini" ucap Aurum sekedar ingin melampiaskan keinginannya.


"Tapi tuan, sudah menyelamatkan ku. Aku sangat berterimakasih, oleh karena itu. Sebagai ucapan terimakasih, aku ingin mengajak tuan ke rumah." Tutur wanita muda yang sebenarnya bingung harus melakukan apa. Dimana dia pasti akan di marahi oleh pemilik rumah hiburan.


"Aku sudah kenyang, Aku lakukan ini juga tanpa pamrih tenang saja. Tapi kalau memang kamu mau, aku sedang mencari tempat penginapan" Lirih Aurum tak melihat apapun selain mereka.


"Sudah ku duga, orang yang mengikuti ku tidak serta merta terus mengikuti. Hem, Sampai beberapa hari sebelum kapal dagang berangkat, aku mau bawa oleh-oleh untuk semua" Gumam Aurum dalam hati.


"Tuan, Kalau kamu mau, kamu bisa menginap di rumah bibiku di Bukit sana" ucap Wanita muda tersebut bingung antara mau pulang atau kembali ke rumah hiburan.


"Uh, jauh banget" Ucap Aurum melihat letak bukit yang ditujukan wanita muda tersebut.


Bersambung..

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo