Skip to main content

Great Name of Aurum Episode 16

 GREAT NAME OF AURUM

EPISODE 16


"Kembali Pulang"



Butuh 6 bulan perjalanan bagi Aurum kembali ke Otherland, dimana dia juga tidak terlalu terburu-buru untuk kembali. Tentunya Aurum sendiri punya alasan, kenapa dia ikut dalam rombongan kapal dagang. Dia hanya memastikan sekelompok orang yang ingin mengikuti dirinya. Tentunya demi mencegah keluarganya terlibat dalam beberapa masalah seperti apa yang dikatakan Master Razz padanya.



"Menurut Roberto, Walaupun dunia ini terlihat biasa saja. Jika menerawang sisi lainnya, memang benar ada beberapa kelompok yang memiliki bakat dalam bidang pemurnian Qi. Walaupun hanya tebakan ku, mereka memang mengincarku. Padahal aku tak pernah melakukan kesalahan" Gerutu Aurum, yang saat ini melihat telapak tangannya sendiri sambil terus mengutuk seseorang dalam hati.


"Gara-gara darah sialan ini, Aku, ibuku, dan keluarga Paman Blast akan mendapatkan masalah di masa depan. Aku akan mencari cara agar darahnya tak lagi mengalir di nadiku," Lirih Aurum yang memang tak terlalu menyukai ayahnya, yang dengan jelas tega meninggalkan dia dan emaknya.


Walaupun sebenarnya Aurum tak terlalu paham dan mengerti kenapa ibunya selalu membela bapaknya yang kurang ajar. "Aku hanya ingin tubuh ini mengalir darah ibu saja, bukan darahnya. Aku pasti bisa temukan cara" ujar Aurum kembali menatap langit se sembari membantu kru kapal yang sedang berjaga.


Bagaimana pun, juga Aurum tidak mau numpang gratis. Dia juga berusaha melindungi kapal dagang yang dia tumpangi. Dimana samudera di belahan dunia, memang memiliki masalah sendiri, seperti keterlibatan bajak laut ataupun perompak pedagang.



Dan memang benar saja, ada sekelompok orang yang terus mengawasi Aurum hanya menggunakan sapan kecil. Tentunya, mereka bisa melakukan hal tersebut dengan cara yang unik. Sambil terus membuat beberapa hubungan menggunakan burung elang, sekelompok orang terus melaporkan apa yang mereka lihat. "Di sekitar sini ada pulau dagang, kemungkinan besar Dia akan turun hanya untuk sekedar bersenang-senang" ucap seseorang dengan jubah hitam menepikan sampan kecilnya.


"Benar apa kata anda Tuan Rhume, tidak salah lagi mereka akan menepi" ucap seorang yang menemani perjalanan sosok Lewis Rhume, seorang wakil dari Perompak laut yang memiliki bakat Qi.


***


Pulau Mard, pulau dagang dan tempat singgah sementara. Dimana sebagian pelaut ataupun pedagang memilih untuk berkunjung beberapa hari sembari mengisi persediaan ataupun hanya sekedar saling tukar barang. Tentunya selain masalah perdagangan, beberapa orang juga membuat komunitas mereka.


Berjalan pelan ke sebuah Bar, Aurum yang masih belum genap 15 tahun. Saat ini hanya mampir ke sebuah kedai di dekat club malam. Sembari berpikir, Aurum melihat beberapa wanita yang sedang menggoda beberapa pelaut ataupun pedagang. "Aku belum mau dewasa" lirih Aurum sembari menyesap susu panas asli dari sumbernya, karena memang belum ada susu kemasan instan di dunianya. Itulah kenapa Aurum sedikit betah ketiga mendapatkan misi di masa depan, dimana Aurum mendatangi Rein dan Rose saudara se ayahnya. 


Tak pernah merasakan bangku sekolah, bagi Aurum sendiri tentunya dia bisa membaca atupun menulis. Dimana dia diajarkan oleh Ibunya sendiri ataupun emak Kathryn di saat masih berusia di bawah 10 tahun. Hanya memperhatikan, beberapa orang yang terus keluar masuk di tempat hiburan malam. Aurum sedikit bergumam dalam hati. "Aku pernah mandi bareng Kathryn di sungai, mungkin setelah aku balik akan aku ajak dia mandi di sungai."


Membayar sejumlah uang susu panas, Aurum yang ingin melihat beberapa wilayah pulau. Saat ini juga sedang berusaha mencari seseorang yang terus mengikuti dirinya. "Aku yakin, mereka di sekitar sini. Kalau sampai ketemu, awas saja" Gumam Aurum langsung bersembunyi ketika melihat beberapa orang pria berwajah sangar sedang mengganggu seorang wanita di pinggir jalan hutan.


"Hem, apa mereka mau gituan?" tanya Aurum melihat wanita yang seperti di tarik paksa dua orang sangar menuju ke arah Danau di pulau tersebut. Tidak ingin ikut campur, Aurum mencoba untuk mencari jalan lain, tapi sebelum dirinya bergerak. Aurum mendengar teriakan keras wanita yang terus meronta.


"Tolong, siapapun tolong aku!" Teriak wanita muda yang ternyata memang sedang di paksa oleh dua orang sangar untuk melayani mereka.


"Hey, aku sudah beli kamu! Nurut kenapa sih, Main berdua kan bisa" ucap seseorang berwajah sangar dengan topi bulu ber-uang, yang terkekeh.


"Lepaskan.." Ronta wanita tersebut seperti tak ingin dirinya di sentuh. Sampai sebuah tamparan keras langsung mengenai pipinya.


Plak!


"Diam!, jangan sia-siakan uang kami, cepat layani kami" ucap pria yang lain terus memaksa.


Bersambung..

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo