Great Name of Aurum
Episode 13
Coretan darah membekas di pipi Aurum, darah segar mengalir. " Regina! apa yang kamu lakukan! " berkata Nona Gizly memegang pergelangan tangan Regina. Pecahan vas bunga terjatuh dan membekas setetes darah Aurum.
" Mom, Dia! anak ini! akan aku buat dia menderita! karena sudah membuatmu celaka! " Sambil meneteskan air mata, Regina melepaskan genggaman tangan Nona Gizly, Mengambil kembali pecahan vas yang jatuh.
Plaaak!! tamparan!
" Gina! " teriak Nona Gizly menampar pipi Regina dengan keras.
" Mom?" berkata lirih Regina berdiri dan berlari..
Melihat Regina pergi, Nona Gizly kemudian mengusap darah yang mengalir di pipi Aurum, mengelap beberapa kali darah yang menetes. " Urg, Apa yang aku lakukan disini?" berkata Aurum tersadar, melihat Nona Gizly didepannya. Dalam pangkuan Nona Gizly, Aurum menelan air mata yang jatuh. " Nona Gizly? apa yang terjadi?. "
" Aurum, kau sadar bangunlah" berkata Nona Gizly berdiri bersama Aurum.
***
Lima tahun telah berlalu, Aurum kecil telah tumbuh dewasa. Setelah bertahun-tahun berada di pulau selatan di rumah Nona Gizly. " Maaf, tapi aku ingin pergi dan mencari keberadaan Orang tuaku. " berkata Aurum bersiap.
" Baiklah jika itu memang sudah Tekadmu, aku tak akan menghalangi mu dan terlebih Sudah lima tahun Robertson menghilang, Aurum apakah kamu bisa menemukan Robertson untuk ku?. "berkata Nona Gizly memeluk Regina.
" Aurum, kau berjanji pada ku akan membawa papa kembali! ingat lah " berkata Regina yang selama beberapa tahun sudah bisa menerima Aurum. Bahkan dalam hatinya sekarang sudah tumbuh rasa cinta, Namun Regina tidak ikut pergi bersama Aurum. " akan aku tunggu kabarmu bersama ibu disini. "
Bersiap!
" Baiklah, Gina! akan aku tepati janjiku! terlebih Kalian sudah menjadi bagian keluarga ku yang lain, Terimakasih untuk semua nya" berkata Aurum yang kemudian melepaskan Pedang tujuh perubahan. " Selama lima tahun ini, Siapa sebenarnya orang yang membimbingku? melalui mimpi! bola cahaya! orang tua itu! akan aku temukan!. "
Swass!!
terbang ke udara! Aurum membaca mantra.
" Active! Api elang! " teriak Aurum yang menyatukan tubuh dengan pedang tujuah perubahan. Terlihat sayap transparan di punggung Aurum. Terbang melesat ke suatu tempat. " Jika apa yang dikatakan Bola cahaya benar, aku hanya perlu pergi kesuatu tempat untuk menemui seseorang master yang selama ini membimbing ku. "
" Baiklah!! "
Swosss!!
Berteman dengan udara dan embun pagi, Aurum melesat ke suatu tempat. Melihat dari udara sebuah kepulauan kecil yang memiliki hutan lebat dan tinggi. " Apa disana? tempat itu sesuai dengan apa yang dikatakan bola cahaya dalam mimpi ku. "
Menjatuhkan diri ke pesisir pantai, Aurum melangkah dan berjalan ke sebuah tempat yang di lingkupi beberapa pondasi batu yang terdapat beberapa obor yang sudah padam. " Inilah tempat nya, jadi aku akan membangunkan seseorang master tua disini".
Bang!!
Medan pelindung tak terlihat, membuat Aurum terkejut. " Medan pelindung rupanya! baiklah sesui dengan petunjuk mu! " berkata Aurum bermeditasi dan berkonsentrasi. Mengarahkan tangan dan pandangannya ke medan pelindung.
Blassss!! tekanan kuat!
" Aku pasti bisa melakukan nya! " berkata Aurum menghancurkan medan pelindung.
Asap putih keluar dari tangannya, " Hahaha mudah! " berkata Aurum tertawa kecil. " Baiklah, master saat nya anda bangun dan memperkenalkan diri! ".
Mengambil pedang tujuh perubahan!
" Active! Mamouth penghancur! " membuat sebuah aura pedang yang menyerupai gading Gajah purba, " Ini teknik penghancur! ".
Wuaang!! teriakan roh mamouth menabrak pintu batu didepan Gua yang tertutup. " Hancur kan! ".
Baaang! Bang!
Hanya dalam beberapa kali tandukan, Pintu batu hancur dan menjadi kepinginan kecil. " Oke! saat nya masuk" berkata Aurum yang menerima sebuah warisan dari benda benda yang dibawa Robertson di pulau selatan. " Apakah Tuan Robertson memiliki hubungan dengan master tua ini?. "
Masuk kedalam gua yang gelap, Aurum membuat penglihatan matanya " Mata dewa! . " berkata Aurum Melihat gua gelap, dan menemukan tubuh seseorang yang sedang bertapa. " Diakah master tua itu?. "
Berjalan mendekati Master tua yang masih tertidur, " Aku Aurum datang atas permintaan anda, aku telah menerima semua ajaranmu melalui bola cahaya dalam mimpi, jadi bangunlah master Razz! " berkata Aurum melihat sosok tua membuka matanya.
Tersenyum..
" Kau datang, Pewaris ku" berkata Master Razz berdiri.
bersambung..
Comments