GREAT NAME OF AURUM
EPISODE 34-35
"Tatapan"
Bab 34
Kathryn sendiri tak menyangka, bahwa Iblis Laytar tidak setangguh apa yang terlihat. Dimana Kathryn berpikir bahwa Aurum lah yang jauh lebih kuat dari nya.
"Kau sungguh hebat" Puji Kathryn melihat Aurum yang sedang memandang pedang miliknya.
"Begitulah, Hanya saja kalau Mereka tidak membagi tubuh nya. Mungkin aku akan mendapat kesulitan, dan masih ada satu iblis dengan tiga Iblis lainnya yang masih menunggu" Gumam Aurum kembali menerima informasi dari bawahnya.
"Saat ini Frans masih bertarung dengan Ibrit dan beberapa orang dari pihak kerajaan yang membantu dirinya. Ku pikir Ibrit memang sengaja memisahkan diri dari Laytar" ucap seseorang memberitahu.
"Baik, Kita akan kesana sesegera mungkin" Ucap Aurum melihat bawahannya yang sedang memberikan sebuah informasi khusus dengan tekniknya. Sebuah telepati jarak jauh yang hanya bisa digunakan oleh bawahannya.
"Apa mereka itu memang saudara kembar?, jadi teknik tersebut hanya bisa mereka gunakan sendiri?" tanya Kathryn melihat seseorang yang sedang berdiri sembari memainkan teknik.
"Ya, Ghou dan Ghie hanya mereka yang bisa" Ucap Aurum yang kemudian melakukan perjalanan bersama Kathryn dan Ghou.
Kathryn sendiri memang beberapa kali melihat Ghou bersembunyi hanya sekedar untuk membuat informasi kepada Saudaranya yang lain, yang bersama Frans. Dan Dia melihat Sosok Ghou yang lebih muda darinya.
"Ghou berapa lama kita bisa sampai di tempat Frans?" tanya Aurum Sembari melakukan perjalanan.
"Seminggu dan Paling lama hanya sekitar 10 hari perjalanan" Ucap Ghou yang mengikuti Aurum dan Kathryn terbang menuju ke Benua lain, dimana Frans sedang bertahan menunggu kedatangan Aurum.
Dan disini lain, di benua lain.
Tampaknya Frans memang sedikit kesulitan menghadapi sosok iblis Ibrit. Dimana dia sekarang cukup terluka parah.
Bahkan beberapa anggota SKR lainnya menerima beberapa luka fatal. "Ghie, Bagaimana?" tanya Frans yang saat ini melihat beberapa orang dari Kerajaan sedang bertarung.
"Mereka akan segera datang" ucap Ghie berada di barisan belakang dan membantu mengeksekusi yang lain.
"Sial, bahkan Ketua sudah berhasil mengalahkan Laytar. Apa kemampuan kami hanya segini?" Keluh Frans yang sebelumnya menjabat sebagai ketua SKR.
Dan disisi Iblis Ibrit sendiri, dia yang memiliki tubuh yang berbeda dari Laytar sedang tertawa keras melihat semua orang. "Aku berbeda dengan Laytar, inilah yang sudah lama aku tunggu" Ucap Ibrit yang kemudian mengayunkan ekor naganya, sehingga membuat semua orang terhempas.
Sosok Naga iblis Ibrit memang berbeda dari sosok Laytar yang memiliki tubuh manusia iblis, dan hal tersebut yang membuat Ibrit menginginkan perpisahan. Dengan tiga iblis di bawah kendalinya, Ibrit mampu untuk membuat mereka mengikuti perintahnya.
Aurum sendiri tahu akan hal tersebut, dan sekarang adalah tugasnya untuk menuntaskan semua. Terlebih walaupun Aurum sangat terbantu, dengan mereka saat pemurnian darah. Tapi Aurum juga sudah sepakat untuk melenyapkan mereka jika bertemu.
Sambil terus menunggu kedatangan Aurum, sosok Frans berupaya keras menangani sosok ibrit dengan semua kemampuan miliknya.
"Teknik Lentera suci" Teriak Frans mencoba untuk mengekang tubuh Naga Ibrit, dimana ada lebih dari lima buah lentera menyala yang langsung mengurung Ibrit.
"Sihir Rendah!" ucap Ibrit berusaha untuk keluar dari medan cahaya lentera Frans.
Bahkan Frans sudah cukup menahan hal tersebut sampai beberapa hari. Frans sendiri melihat Ghie tersenyum sambil membuat sebuah Isyarat. "Mereka datang" ucap Ghie memberitahu.
Bab 35
Hari ke enam, Frans yang sudah berusaha keras saat ini sudah tak sanggup menahan lentera sucinya. Dan saat ini tubuhnya terpental bersamaan dengan dorongan keras Naga Ibrit.
"Ghaha.. Lumayan" Ucap Naga Ibrit merasakan seseorang datang dari atas udara. Dimana saat ini Aurum dan Kathryn sudah sampai di tempat tersebut.
"Destroyer!" ucap Aurum yang seketika langsung menusuk kepala Ibrit dan terus menarik benang di sisi bawah grip pedang nya.
"Argh!!, Apa ini!" Meronta Ibrit merasakan sensasi Aneh seperti menyerap semua aura iblisnya.
Berusaha untuk tidak termakan, saat ini Ibrit langsung melebarkan sayapnya. Hal tersebut membuat Aurum sedikit bergoyang dan kembali mencabut pedang Sword breakers miliknya.
Kembali ke semua orang, saat ini Aurum melihat Ibrit yang terus menjerit kesakitan. "Kalian mundurlah, Sosok Ibrit berbeda dengan Laytar. Frans suruh semua orang mundur!" perintah Aurum yang tak ingin melihat semua orang terkena dampak serangannya.
"Fire Breath!" Teriak Ibrit yang langsung menembak sebuah bola api besar ke arah Aurum sampai lima kali.
"Hehe..Mati lah!"
Tak bergeming, tampak Aurum tak menghindari serangan Ibrit dan begitu santai dia berjalan. Melepaskan pedang perubahan miliknya, tampak Aurum langsung membuat aura penangkis.
"Shiled Mamoth" ucap Aurum memainkan dua pedang sekarang, sambil terus menunggu kesempatan datang.
"Fire Breathe!" ucap Ibrit berulang kali dan sedikit mundur melihat sosok Aurum yang terus maju.
Mamoth shield Aurum terus berputar di udara sambil terus menangkis serangan Ibrit. Dan Aurum sendiri terlihat sedang menguji pedang Sword breakers miliknya.
Menarik beberapa sisi Grip ke arah bawah, saat ini Aurum melihat pedang sword breakers sudah berganti bentuk, Terlihat Sword breakers seperti sebuah Senjata besar yang memiliki Pelatuk.
"Gun Breakers!" Ucap Aurum yang menyuruh Pedang perubahan kembali ke tangan kirinya dan Sesaat sebelum Ibrit menembak bola api, Aurum seketika menarik pelatuk Gun Breakers dan mengarahkan ke arah Ibrit.
"Destroyer Fire Gun Breakers!"
Teriak Aurum menembakkan sebuah cahaya besar yang muncul dari moncong Gun breakers, terlihat cahaya terserap di udara dan siap melemparkan sebuah cahaya lain.
"Fire!"
Ibrit yang saat ini tersenyum tiba-tiba berubah ekspresi wajahnya melihat bola apinya lenyap dan melihat Bola cahaya lain menghampiri dirinya. Hanya satu kali lesatan, sosok Ibrit sudah kehilangan kepalanya. Dan Aurum sendiri tidak tinggal diam saat ini. Dia melompat dan kembali merubah Gun breakers menjadi pedang Sword breakers.
Menancapkan ujung pedang dan beberapa kali menarik benang. "Destroyer, seraplah" teriak Aurum yang melihat Pedang sword breakers menyerap semua aura Iblis Ibrit dalam tubuh naganya.
Hal tersebut membuat semua orang kagum, dan terus melihat apa yang akan terjadi. Frans sendiri kembali berupaya mencegah Ibrit melarikan diri dan menyuruh semua orang untuk membantu Aurum.
"Semua Gunakan Lentera suci!, Kita tidak boleh meninggalkan bekas Ibrit keluar" Teriak Frans.
"Argh!" teriak Ibrit yang meregenerasi kepalanya tapi dia tak bisa keluar dari tempat tersebut dan terus merasakan tubuhnya dihisap Sword breakers.
Sampai beberapa menit berlalu, Akhirnya Ibrit terhisap oleh Sword breakers. Aurum sendiri kemudian melihat pedang miliknya. "Wow, ini sungguh hebat" ucap Aurum kagum dengan senjata yang diberikan Master Razz.
Bertemu dengan semua orang, saat ini Aurum diajak oleh seseorang dari Kerajaan. "Maaf kami tidak bisa tinggal, karena kami akan pergi untuk melanjutkan misi kami" Ucap Aurum bersama Kathryn dan yang lainnya menghilang di udara. Dan pertarungan pertama Aurum menjelajahi dunia dan bertemu saudaranya yang lain akan segera tiba.
"Kau mau memutuskan untuk mengunjungi mereka?" tanya Kathryn melihat Dunia tempat tinggal Dua saudara Aurum.
"Ya, aku hanya ingin menjajal Kemampuan Rein dan Rose" Ucap Aurum tersenyum.
"Tapi walaupun begitu, aku lah yang paling kuat diantara mereka.
" Em, itu benar" Ucap Kathryn yang saat ini melihat Aurum saling padang dengan sosok pemuda bernama Rein di sebuah gedung sekolah. Dimana mereka berdua saling menatap tajam.
"Siapa dia?" ucap Rein langsung memanggil Downbreaker.
"Cih, Kau belum tahu siapa aku" Gumam Aurum dalam hati terus menatap Rein.
"Apa dia ingin menantang ku?" Gumam Rein sembari melesat ke arah Aurum.
Tamat.
-pertarungan mereka bisa dibaca di Another World Rein and Rose.
Comments