GREAT NAME OF AURUM
EPISODE 30-31
"Mengejar Iblis Laytar"
Bab 30
Dan ditemani Kathryn, saat ini Master Razz memainkan cincinnya. Dimana sebuah gerbang mulai terbuka dan menampakkan sosok pria berambut panjang hitam tersenyum ke arah semua orang.
Sosok Aurum yang hanya memakai celana Robek dengan tubuh kekarnya, saat ini menerima sebuah pakaian yang diberikan Kathryn.
"Master, Kathryn aku kembali" ucap Aurum yang sudah menerima sebuah pedang pusaka dari Master Razz.
"Baiklah Aurum, sudah saatnya kamu siap menjalankan misi" Ucap Master Razz yang kemudian memberikan masing-masing berkahnya.
"Baik Master" ucap Aurum melihat ke arah Kathryn kembali dan kemudian membungkuk sembari meminta maaf atas apa yang sudah dia lakukan.
"Kathryn, maafkan aku"
"Bangunlah Aurum, Semua yang sudah terjadi, biarlah menjadi takdir yang dewa berikan" ucap Kathryn yang sudah menerima segalanya dan tidak ingin terus larut Dalam penyesalan.
Memberikan sesuatu pada Aurum, saat ini Kathryn bersiap untuk pergi ke makam ayahnya dan juga menemui ibunya dan ibu Aurum. Dengan di temani semua orang, saat ini Aurum bersujud pada ibunya dan ibu Kathryn. Dia meminta maaf atas keputusan memurnikan darahnya dan berakhir dengan kematian Blast Walter.
"Aurum, ingatlah pesan pamanmu. Jangan lagi ada dendam apapun pada ayahmu. Ibu yang sudah memilih tapi ibu tidak bisa melupakan dia" Ucap Ibunya sambil memberikan sebuah kalung miliknya.
"Kamu punya saudara yang lain, dan jangan kamu musuhi mereka"
"Aku mengerti Bu" ucap Aurum melihat ke arah Kimberly yang saat ini sedang memberikan amanah untuk Kathryn.
"Bibi, maafkan aku" ucap Aurum kembali bersujud meminta maaf.
"Bangunlah Aurum. Aku tidak menyalahkan mu, tapi tolong lindungi Kathryn" ucap Ibunya Kathryn yang kemudian mundur ke arah master Razz.
Saat ini Aurum sedang melihat dua orang dari SKR (Seven Knight River) yang sudah kembali dari misi pertama mereka yaitu melenyapkan beberapa orang di Dunia Otherland.
Sembilan orang termasuk Aurum dan Kathryn juga langsung bersujud di hadapan Master Razz dan dua wanita yang melihat mereka. "Aurum, aku percayakan SKR pada mu dan Dengan Pedang Naga pembelah Bumi, kau akan memimpin mereka." Ucap Master Razz tersenyum dan memberikan sebuah gulungan.
Aurum menerima Gulungan tersebut dan terus mendengarkan apa yang sedang master Razz katakan. "Pelajari lah teknik itu sembari menyelesaikan misi, Bagaimana pun kamu sudah melepaskan tujuh Iblis yang sudah bergabung dengan mu. Kompas ini akan menuntun mu untuk menemukan Dia." Ucap Master Razz yang sudah membuat pusaka lain dari kepingan darah Aurum.
Dan masing-masing orang juga sudah mendapatkan kompas tersebut guna membantu Aurum menemukan Sosok Iblis tersebut. "Laytar, seperti nya aku memang harus melenyapkan mu" Lirih Aurum yang kemudian bersiap untuk pergi bersama SKR.
Melemparkan sebuah kubus Portal, saat ini Aurum melihat kompas tersebut mengarah pada sebuah dunia. Kemampuan Iblis Laytar yang bisa pergi ke dunia lain, membuat Aurum yakin bisa menemukan mereka. Iblis Laytar sendiri merupakan satu tubuh tapi memiliki tujuh Iblis di dalamnya.
"Semua, kita berangkat!" Perintah Aurum yang kemudian melesat ke udara bersama Kathryn dan yang lainnya. Memandang Master Razz dan dua wanita yang menggenggam tangannya, tampak Aurum sudah tidak lagi ingin membalas dendam pada seseorang.
"Ibu, aku pergi" ucap Kathryn yang kemudian ikut masuk bersama yang lain.
Bab 31
Dunia yang berbeda,bernama Dunia lima benua.
Aurum dan semua orang saling berpencar untuk mencari sosok Laytar.
"Ketua Aurum, kemungkinan besar mereka memisahkan diri" ucap seseorang melihat kompas menunjuk ke beberapa sisi.
"Ini aneh, apa Laytar memang sudah memisahkan diri mereka. Baiklah, Kita Bagi Dua kelompok" ucap Aurum yang memikirkan cara terbaik agar semua orang bisa selamat.
"Kau ikut aku Kathryn" ucap Aurum yang tentu ingin tetap menjaga Kathryn dari bahaya.
"Frans, kau pimpinlah kelompok kedua dan bawa empat orang bersama mu" Lanjut Aurum membagi kelompok.
"Baik Ketua" ucap Frans yang merupakan Ketua pertama Dari SKR dan dia tentunya tunduk pada perintah Aurum.
"Ingat untuk memberikan kabar, jika kalian mendapatkan kesulitan" ucap Aurum yang kemudian memerintah dua orang lain untuk menjadi pengirim pesan.
"Baik Ketua" ucap semua orang berpisah menuju dua wilayah lain dan dua orang tetap berjaga-jaga sembari terus mengintai wilayah lainnya.
Terbang bersama Kathryn, saat ini Aurum menuju ke sebuah wilayah paling jauh. "Dunia ini memiliki Lima benua, ini akan merepotkan. Mungkin butuh lebih dari satu tahun perjalanan" ucap Aurum menerka dunia tersebut.
"Apakah mereka akan berhasil?" tanya Kathryn ingin memastikan.
"Jangan ragu dengan mereka, bagaimana pun Mereka adalah orang pilihan master, bahkan Frans juga memiliki kekuatan yang tidak terduga." Ucap Aurum yakin karena sudah mendengar cerita dari master Razz tentang beberapa orang yang dikalahkan oleh SKR selama Aurum di kurung.
"Aurum, apa setelah ini kamu mau pergi ke dunia saudara mu?" tanya Kathryn penasaran dengan dua saudara Aurum yang lain.
"Entah, walaupun aku sudah berjanji pada ibu, Aku ingin sekali menjajal kemampuan mereka. Kita lihat saja nanti" ucap Aurum tersenyum.
"Kau masih ingat pesan ibumu kan.." ucap Kathryn mencoba untuk mengingat kan.
"Aku tahu, Aku tahu. Cuma ingin ngetes saja" Lirih Aurum saat ini cukup senang karena hanya ada darah ibunya yang menggali di dalam tubuh nya.
"Huh, Dasar" ucap Kathryn yang kemudian turun ke tanah mengikuti Aurum.
"Untuk sementara kita istirahat disini" Ucap Aurum yang kemudian membuka jubahnya dan memainkan sebuah teknik.
Malam hari, Aurum dan Kathryn tinggal sementara di wilayah hutan dekat sungai. Dimana mereka berdua sedang menghangatkan tubuh setelah memakan cukup banyak daging rusa yang mereka tangkap.
"Aurum, aku bantu kamu sisir Rambut dan gantian" Ucap Kathryn memeriksa tasnya. Sebuah tas pusaka yang diberikan Master Razz untuk dirinya. Dimana tas kecil tersebut terletak di pinggang yang bisa menyimpan apapun termasuk beberapa senjata dan barang lainnya.
"Terimakasih" ucap Aurum sambil duduk dan merasakan Kathryn menyisir rambut panjang nya.
"Aurum, usia kita sudah beranjak 19 tahun. Apa kamu sudah punya seseorang yang kamu suka?" tanya Kathryn tiba-tiba.
"Heh?, apa maksud mu?" tanya Aurum yang kemudian memegang tangan Kathryn dan meraih sisir nya.
"Tidak, lupakan saja" Kathryn Merah wajahnya dan kemudian melihat Aurum berdiri.
"Aku sisir rambut mu" ucap Aurum yang kemudian menyuruh Kathryn untuk duduk di atas permukaan batang kayu yang sudah di potong.
Sambil terus menyisir, saat ini Aurum tak mendengar suara Kathryn. "Dia tidur..." lirih Aurum yang kemudian menggendong tubuh Kathryn ke sisi lain.
"Paman, aku pasti akan menjaga Kathryn untuk mu" ucap Aurum sembari melihat rembulan yang hanya setengah. Dan tak merasakan apapun selain beberapa serigala yang sedang mengawasi mereka.
"Ini sisa daging rusa untuk kalian" Ucap Aurum melemparkan daging Rusa ke arah hutan dan melihat semua serigala yang langsung berlari.
Comments