Gerald Crawford
SEANSON 2
EPISODE 2701
Break!!!
Kedua mobil kemudian diparkir kan di dekat Aula hotel. Dan mereka semua turun dari mobil.
" master Crawford, kita mungkin akan menginap semalam di sini untuk sementara waktu " berkata jane membukakan pintu mobil nya.
" oke, baiklah mungkin kita akan beristirahat sementara waktu, kalian semua bersiap siap lah , akan aku pesan beberapa kamar di hotel ini" berkata Gerald kemudian berjalan dan melangkah pergi ke resepesionis.
" tunggu master, biarkan saya" berkata eren kemudian menghampiri Gerald.
Gerald kemudian melambaikan tangannya dan mengatakan " biarakan saya, ini hal mudah " Kemudian Gerald menunjukkan kartu As nya dan berjalan kambali.
" ah, master kita memang keren! " berkata jane melihat kembali sosok Gerald sebagai panutannya. Itulah kenapa jane masih ingin melajang untuk beberapa tahun kedepan.
Di saat Gerald berjalan, serombongan pemuda kaya datang dan menyenggol pundak Gerald.
brug! retakan!
" hei, bung! " teriak pemuda dengan jas kuning sutra datang ke arah Gerald. " apakah kamu sengaja menabrakku?"
Gerald yang saat ini terus berjalan tanpa mempedulikan pemuda itu dan menggelengkan kepalan nya. " ah sungguh sial, memang benar kata pepatah tanggal dan hari kesialan tidak ada dalam kalender manapun. "
cres! meletakan kartu As!
Gerald menyodorkan kartu Asnya" nona muda, saya akan menginap semalam disini dengan beberapa orang bisakah anda menyediakannya tiga kamar untuk kami?"
Belum sempat wanita repsesionis berkata seseorang datang dengan membawa tongkat bisbal siap melayangkan pukulan pada Gerald.
Brus!! pukulan!
Gerald yang menyadari arah pukulan hanya terdiam dan Melanjutkan negosiasi nya" nona, apakah saya bisa memesan tiga kamar?"
Wanita repsesionis yang masih terkejut melihat apa yang terjadi berkata " baik tuan akan kami sediakan " menggesek kartu dan menyerahkan tiga kunci kamar kepada Gerald.
Di belakang Gerald saat ini jane, yang sedang menghalau dan menangkap tongkat bisbal berkata " master, apa anda tidak apa apa?"
" oh kamu jane, eren ini kunci untuk kalian dan ini kunci untuk nona Kimberly, yang lain ikut bersamaku" beberapa Gerald melemparkan kunci pada Eren dan berjalan ke arah nona Kimberly dan menyerahkan kunci kamar nya.
Saat ini jane yang masih menggenggam tongkat bisbal berkata " mau apa kalian terhadap master kami! " jane kemudian dengan genggaman keras mematahkan tongkat baseball pemuda kaya.
" sialan kau! " berkata seseorang bodyguard pemuda kaya siap melemparkan pukulan nya.
Plak! tamparan!
Nona Kimberly kemudian datang dan menamparkan telapak tangan nya ke arah bodyguard pemuda kaya. " cepat singkirkan tanganmu! " teriak nona Kimberly.
Gerald hanya tersenyum tanpa melakukan apapun, baginya itu hanya hal sepele dan tak perlu dia masuk kedalam urusan. Bahkan untuk turun tangan.
" jane aku serahkan mereka pada kalian yang lain ayo kita ke kamar dan makan malam aku yang traktir " berkata Gerald dengan senyuman yang begitu mendominasi.
" kalian! " berkata pemuda kaya siap menendang tubuh jane.
plak! tamparan!
Nona Kimberly kembali melayangkan tamparan keras sampai pemuda kaya tersungkur dan membengkak wajahnya.
Plak! tamparan!
Plak! tamparan!
Kedua bodyguard pemuda kaya di tampar dengan keras oleh nona Kimberly " lebih baik kalian segera pergi! " berkata nona Kimberly kemudian berjalan mengaku arah Gerald.
Dan jane melemparkan tongkat bisbal ke tubuh pemuda kaya.
" ah! " rintih pemuda kaya menahan sakit " sial sebenarnya mereka siapa, ayo semua kita kembali dan lebih baik menghindari mereka. " berkata pemuda kaya bijak melihat aura yang kuat seperti terpancar pada semua orang.
" jane, kamu hebat " berkata brody raff kemudian menepuk pundak jane dan berjalan menyusul Gerald dan yang lainnya.
" haha, kau lihat kan eren?" berkata jane tertawa senang dan mendekati pintu lift di hotel.
" ah, apa hal itu perlu dibanggakan?" berkata eren kemudian menggandeng aurora dan masuk kekamar nya.
Disususl nona Kimberly dan erika rin masuk dikamar nya. " ah mungkin tidur cepat akan lebih baik, dan lebih baik aku mandi sebelum makan malam. " berkata nona Kimberly kemudian menutup pintu kamar hotel dan kemudian disusul nona erika rin masuk kekamar.
" nona muda" berkata erika rin masih canggung.
" ada apa?" berkata nona Kimberly ketus.
" apakah anda mau berbagi tempat tidur ini? " berkata erika rin, " jika tidak saya akan kembali menemui tuan Crawford dan meminta nya untuk memesan kamar lagi. "
" ah, " mengehela nafasnya kemudian nona Kimberly berkata " mungkin kamu mau mandi bersamanku? dan bisakah kamu menggosok pundaku?"
" nona " berkata erika rin sedikit tersenyum. " baik"
Kemudian nona Kimberly yang masih terlihat kesal karena tingkah laku eren memabaikan diri dan menerima kedatangan erika rin.
" master, kenapa anda tak memesan 4 kamar?" berkata jane yang melihat nona Kimberly dan erika rin terlihat tidak akbrab.
" haha, tak perlu kwatir soal itu, " berkata Gerald kemudian berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya. " selesai kita mandi malam ini kita akan makan besar. "
" baiklah master. " berkata jane mewakili semua orang.
...
Di dalam kamar eren dan aurora.
" eren lebih baik aku sekamar dengan nona Kimberly dan erika rin?" berkata aurora yang sedikit kwatir dengan nona erika.
" untuk apa?" berkata eren kemudian kembali dengan memakai pakaian mewahnya. " biarkan saja, nona Kimberly itu wanita baik hanya saja kadang-kadang terlihat sedikit kejam. "
" ah, iya kamu benar, saat di lembah pelangi aku juga merasa sedikit takut, tapi pada akhir nya kami akrab dan mungkin kita akan berpisah untuk sementara waktu. " berkata aurora mengenang masa di lembah pelangi. " bagaimana dengan pakaian mini ini eren?. "
" kamu terlihat seperti gadis modern, haha aku suka?" berkata eren memuji.
...
Malam hari di jam makan malam.
Gerald dan yang lain pergi ke restoran di dalam hotel.
Nona Kimberly saat ini terlihat lebih cantik dan menawan, bahkan semua orang bisa melihat aura yang begitu mendominasi dari lekuk tubuh nya. Dengan pakaian berwarna biru dengan lubang besar di pungguk nya, nampak kulit mulus terlihat . Bibir kecil dengan warna ungu menghiasi wajahnya.
Gerald yang melihat nona Kimberly saat ini merasakan matanya tak berkedip. dan terus menatap nya dari kursi makannya. Kemudian pandangannya berjalan kearah gadis dengan tubuh tinggi dengan sweter kuning panjang sampai menutup siku kakinya.
" erika rin dan nona Kimberly terlihat manis " berkata jane yang menunggu dan duduk di dekat Gerald dan brody raff. Sedangkan matheo dan Erwin duduk di dekat aurora dan eren, melihat nona Kimberly dan Erika rin berjalan dari tangga menuju meja makan.
Aluan lagu menemani makan malam mereka.
seperti suasana yang romantis.
hanya jane yang sering mencuri pandang pada nona Kimberly dan erika rin, dan hanya dibalas dengan wajah acuh tak acuh.
Comments