Skip to main content

Another world 416-420 Rein The sabell kingdom

 ANOTHER WORLD REIN AND THE BEAST ARMOR

EPISODE 416-420


BAB 416

Beberapa orang pelayanan yang telah kabur berhasil Rein tangkap, dan beberapa lagi yang masih tinggal dan menunggu keputusan penghakiman Rein terduduk dengan Rasa takut yang mencekam. Ada sekitar 20 orang pelayan wanita yang sekarang berada di aula utama kastil Larry. Mereka kebayakan memiliki paras cantik dan masih terlihat muda. Dan kebanyakan dari mereka merupakan orang yang dahulu nya terlilit hutan dengan Larry. Rasa takut dibarengi Rasa senang karena terbebas dari Larry. Di sisi lain, para pelayan wanita berharap bisa menikah dengan Larry dan menguras hartanya. Tapi, tetap saja beberapa pelayan harus menerima pil pahit. Tidak bisa menikmati apa yang mereka harapkan. Dan sekarang, Rein berjalan mondar mandir sambil terus melihat para pelayan wanita yang ketakutan. Melihat dan memperhatikan, Rein menyadari Seseorang yang tersenyum. " Kau! " berkata Rein tiba-tiba.


Merasa ditunjuk Rein, salah satu wanita pelayan segera melihat Rein dengan tatapan ketakutan. " Ya Tuan" berkata Pelayan wanita yang masih muda merinding.


" Aku lihat kamu tersenyum ketika aku berhasil membungkam Larry, coba cerita kan apa kamu senang telah terbebas dari genggam tangan Larry?. " sambil duduk di depan semua pelayan wanita, Rein menengadah tangan ke wajahnya. " Aku ingin mendengar kisah mu, dan semua tentang Larry dari sisi pendapat mu, katakan dengan jujur dan akan aku jamin keselamatan mu! tapi jika tidak? wassalam. "


Melihat semua orang, Wanita pelayan berpikir sejenak. " apa yang akan aku katakan? aku takut jika ada yang sedang memantauku dan kemudian membuat ku terbunuh " Dalam hati wanita pelayan berkata Dan sambil mengakhiri pandangan mata ke arah Rein. " Gluk!."


" Urusan ku dengan kalian sudah selesai, cepat tinggalkan tempat ini dan kembali lah ke pada keluarga kalian, dan kamu tetap disini! mungkin kamu kwatir jika ada salah satu diantara mereka akan melaporkan apa yang akan kamu katakan ". berkata Rein yang memperhatikan Wanita pelayan muda sedikit kwatir, dan pada akhirnya Rein membuat keputusan, setelah melihat 19 pelayan wanita pergi dan meninggal kan satu diantara nya. " Mereka sudah pergi, jadi cepat katakan apa yang kamu ketahui, cepat!. "


Gemetar!

" baik tuan, aku hanya gugup " berkata Pelayan wanita berdiri sendirian dan berhadapan dengan Rein. " aku senang, karena tuan sudah membuat orang yang paling aku benci telah mati, tapi ini mungkin akan mendatangkan malapetaka untuk daerah di Kerajaan Sabell, aku kwatir tuan akan menjadi incaran semua orang. "


Mendengar apa yang dikatakan Pelayan wanita, Rein dengan cepat menanyakan " apa maksud mu?. "

Tertunduk dan berkata pelan, Pelayan wanita berbicara dengan berhati-hati. " Seperti orang itu, mungkin tuan akan menjadi buronan dan menghadapi kemurkaan Raja Sabell, Karena Tuan Larry adalah orang kerajaan yang memiliki kuasa di wilayah nya. " Sambil terus melanjutkan perkataan, pelayan wanita terdiam beberapa saat.


Bab 417

Mencoba memahami apa yang dikatakan Pelayan wanita, Rein menanyakan sesuatu pada wanita pelayan. " Apa kamu kenal dengan orang yang bernama Gerald? dan Dia sekarang berada di wilayah timur, apa kamu bisa membawaku kesana?. "

Tak mengerti dengan apa yang dikatakan Rein saat ini, pelayan wanita mencoba mengingat sesuatu yang pernah dilihat nya tersembunyi di kastil Larry. " aku tak paham dengan apa yang anda katakan tuan, tapi pernah sekali aku melihat tuan Larry mengadakan upacara dan memanggil seseorang yang menggunakan topeng, hanya itu saja yang aku tahu dan selebihnya aku tak mengerti apapun. " berkata pelayan wanita yang kemudian menundukkan wajahnya kembali.


Mendengar apa yang dikatakan pelayan wanita, Rein segera mengambil gulungan surat yang diberikan Pari padanya, "apa kamu tahu apa ini?. "


Melihat apa yang di perlihatkan Rein, pelayan wanita mencoba melihat dengan cermat. Melihat dengan membalik balikan bola matanya berkali-kali. Dan tersentak!. " Tuuan! Aku tak tahu pasti isi gulungan ini, tapi jika yang di gambarkan dalam peta gulungan ini aku yakin, tahu tempat nya. " Kembali menceritakan apa yang diketahui nya pelayan wanita Menjelaskan semua yang diketahui " Jika anda mau, aku bisa menunjukkan jalannya. Sebuah jalan yang akan mengarah ke sebuah Gua yang tak pernah di sentuh bahkan  di pijak oleh orang kerajaan Sabell. "


Memutuskan!

" Baiklah! informasi yang kamu katakan benar benar membantuku, dan setelah ini selesai apapun yang akan kamu mau pergi lah, dan hidup damai dengan keluarga mu tanpa ada lagi yang akan menggangu. " Terlihat Rein tersenyum setelah berkata dan kemudian mencoba berbicara dengan Iroha dan adiknya. " Baiklah, untuk sementara kalian tinggal disini dan untuk berjaga jaga Akan aku biarkan Romeo untuk tinggal, menjaga kalian. "


" Kak rein?" berkata Pari melihat Rein yang ingin bersiap siap. " apa bisa aku ikut?".


Menepuk pundak Pari" Tidak, lebih baik kamu jaga kakak dan adikmu, Pari Terima kasih! selagi aku mencari keberadaan ayahku, kamu dan Romeo yang akan bertanggung jawab dengan keselamatan Iroha dan Nea,  mengerti" berkata Rein tersenyum dan mengambil Cincin,membaca mantra.


" Roooam!! " teriak Romeo keluar.


" Romeo! kamu tinggal di sini! dan jaga mereka, sampai aku kembali " berkata Rein yang kemudian pergi bersama Pelayan wanita. " Oh, siapa namamu?. "


Berjalan bersama Rein, pelayan wanita menjawab dengan wajah memerah " Aku Khalisa Tuan. " berkata Khalisa yang kemudian menunjukkan jalan. " Disini lah pertama kali aku datang kesini untuk pergi ke Kastil Larry, dan ingin meminjamkan beberapa Uang padanya, dan sempat melihat Dua orang asing yang berjalan menelusuri tempat ini. "


" Oh jadi memang disini, Dan memang sama dengan apa yang digambarkan peta di gulungan surat ini" berkata Rein yang membuka gulungan surat.


Bab 418

Melihat Khalisa, Dan berdiri memegang pundak nya. Saat ini Rein melihat dengan tatapan Yakin" Khalisa, Terima kasih! dan sekarang pergilah aku tak mau jika nanti kamu dalam bahaya jika ikut masuk lebih dalam. " berkata Rein memejamkan matanya.


Mendengar apa yang dikatakan Rein, " Tuan, aku sudah tak lagi memiliki kerabat dan jika aku bisa membantu mu lebih jauh mungkin ini akan jadi tanda Terima kasih ku padamu, aku akan tetap ikut anda tuan. " berkata Khalisa memerah wajahnya ketika melihat Wajah Rein. " Tolong bawa aku juga tuan, aku mohon dan misal aku harus mati demi membantu mu aku akan Terima, aku sudah terbebas dan aku ingin membalas kebaikan anda tuan. "


" Rein! "berkata Rein tersenyum setelah mendengar apa yang dikatakan Khalisa. " panggil saja aku Rein, tanpa menyebut Tuan mu. Aku hanya sedang berkelana dan tanpa sengaja aku memiliki kewajiban untuk membebaskan dan membantu Keluarga Pari. "


Tersipu malu.

" Baik Tuan,  jadi apa aku boleh ikut?" berkata Khalisa menggenggam tangannya sendiri.


" Ya, mungkin aku butuh teman untuk pergi, dan setelah semua ini selesai, mungkin akan aku antar kamu kesuatu tempat yang bisa kamu tinggali dengan damai, " berkata Rein yang kemudian melangkah kan kakinya.


Presss! langkah awal!


Tersenyum dan berjalan mengejar Rein, " Terima kasih! Rein! ". teriak Khalisa berlari setelah diam beberapa saat. Mengagumi sosok Rein yang telah menyelamatkan semua orang dan Dirinya, Khalisa seperti memiliki rasa yang kuat pada Rein. " Entah apa yang aku coba lakukan, tapi aku yakin mungkin dialah orang yang mungkin akan membantu negeri ini. "


Berjalan melewati semak belukar yang penuh dengan ranting yang menjalar dan memiliki diameter besar, Menebas beberapa ranting akar hutan yang bercabang rendah Rein dengan mudahnya melewati Jalan menuju ke sebuah tempat yang tergambar di gulungan surat. " Jadi, dari sini kita akan kemana? kau tau Khalisa?. " berkata Rein menunjukkan peta kembali.


Memperhatikan!

" Ya, ini jalan yang benar dan setelah ini ada hutan yang mirip dengan hidung mancung, bisa disebut hutan Pinokio. " Berkata Khalisa yang pernah mendengar hutan dengan gunung Pinokio.


" Gunung Pinokio? nama yang aneh! apa disana tempat Pinokio tinggal?hahaha! " berkata Rein yang tertawa mendengar Gunung Pinokio.


" Entahlah, hanya saja pernah ada Rumor dimana seseorang masuk kedalam sana! maka orang itu jika akan berbohong akan mendapatkan balasan setimpal, apakah itu sebuah kejujuran atau kebohongan. " berkata Khalisa yang kembali menceritakan " Disana terdapat Dua orang kekasih yang saling mencintai, tetapi entah bagaimana mereka pada akhir kembali dengan keadaan Gila dan mati dalam beberapa hari, mungkin telah terjadi sesuatu pada Mereka, aku tak yakin. "


Bab 419

Mendengar cerita Hebat!

" Wow! benarkah? apa itu hanya bualan hahaha! untung lah aku orang jujur hahaha! " berkata Rein yang sekarang telah sampai pada pintu masuk Hutan gunung Pinokio. " Jadi ini tempatnya? baiklah kita masuk Khalisa!. "


Merasakan sedikit kwatir!

" Umh! apa kamu yakin? Rein " berkata Khalisa gugup" Jika yang dikatakan Mitos itu benar, apa yang akan terjadi padaku Nanti?. "


Menoleh dan memperhatikan Khalisa, Rein berkata " Itu hanya mitos, terlebih jika memang ada sesuatu yang menarik itu akan menambah Rasa penasaran ku! mungkin ada Rahasia di sini, dan aku yakin dengan itu " . Terlihat Rein mempersiapkan mentalnya. " Baiklah! Khalisa ayo! kita masuk!

"


Mengejar Rein!

" Oke! Semoga itu hanya mitos dan tak akan terjadi Hal hal yang tak diinginkan " berkata Khalisa dalam hati.


Dan pada akhirnya mereka berdua masuk, kedalam hutan gunung Pinokio, tempat dimana sebuah mitos tentang kejujuran seseorang akan  diuji. Mungkin kah itu hanya dongeng orang orang, atau memang benar pernah terjadi sesuatu, Rein sangat penasaran.


***


Di dalam kastil Larry.

Dimana saat ini Romeo sedang terlelap tidur, Mendengar Iroha yang berjalan ke arah nya. " Bukan kah kamu itu Salah satu Mahluk berarmor? cepat jawab aku Tuan Romeo " berkata Iroha yang kemudian menempelkan tangannya di kepala Romeo.


" Huuaam! Kau tahu tentang diriku?" berkata Romeo terbangun.


" Ya, aku merasakan Aura Itu dari mu, dan jika apa yang ayahku pernah cerita kan padaku sebelum kehilangan ingatannya, aku yakin Raja Sabell yang sekarang bukanlah Sosok Raja yang sebenarnya " berkata Iroha yang Tak mengingat apapun selain apa yang diketahui nya dari kedua orang tua angkatnya. " Orang tua Pari dan nea adalah ayah dan ibu angkatku, tapi aku tak tahu apa yang telah terjadi sebelum, hanya saja saat itu aku sudah bersama dengan mereka ".


" Yang jelas, yang masih ada dalam ingatanku saat ini adalah sosok Mahluk dengan tiga tanduk Berarmor Yang mencoba mencari sesuatu, entah apa yang mereka cari. "Berkata Iroha merasakan sakit kepala. " Urg! kepala ku sakit! ".


Buuug! jatuh pingsan!


Setelah mendengar apa yang dikatakan Iroha, Dan melihat Iroha pingsan" Nona! " teriak Romeo menggunakan tangan menangkap tubuh Iroha. " Nona, apa yang terjadi? apa yang kamu ketahui?. "


Menyadari sesuatu, Romeo bergegas menemui Pari dan nea yang sedang memeriksa kastil. " Pari! Nea! bantu aku! " berkata Romeo yang kemudian membawa Pari dan nea pergi menemui Iroha yang sedang tidur pingsan.


" Kakak! " teriak Pari dan nea bersamaan.



Bab 420

Mencoba untuk, melewati batu cadas yang terletak di pinggir gua, Rein dan Khalisa berhenti sejenak. Melihat jembatan yang rapuh di depan mata. 


Krek krek krek! 


Suara angin meniup jembatan, tua yang lapuk. 

" Tunggu! apa ini layak untuk dilewati?" berkata Rein berhenti dan memandang ujung jembatan. "Ini sungguhan kan? Benarkah ujung nya tak terlihat?"


Melihat ujung jembatan yang tak terlihat, Khalisa menyipitkan matanya. " Benar, aku bahkan tak bisa menjangkau sisi lain nya, apa  benar jembatan lapuk ini terlihat tak memiliki ujung? apa ada yang salah dengan mataku?."


Memegang kayu yang menginkat Tali Tali jembatan, Rein berujar" Tidak, ini seperti ilusi yang dibuat seseorang, aku seperti merasakan aura Negatif Di sekitar sini, walaupun Aura ini kecil tapi aku yakin ada seseorang yang mencoba menipu penglihatan mata! ". 


" Apa kamu yakin? apa mitos itu benar benar bohong? mungkin ini jembatan yang mengharuskan kita untuk bersikap jujur, baiklah akan aku coba" berkata Khalisa melangkah ke depan Rein. " misal kan ini membuat ku terbunuh itu akan sepadan dengan apa yang telah kamu lakukan pada semua orang, akan aku korbankan diriku, Rein. "


" Tunggu! jangan bertindak gegabah! jangan kamu sia-siakan jiwamu hanya untuk ini! " teriak Rein menggenggam tangan Khalisa. 


Merasakan kehangatan! 


Nah! Nah! Nah! 


" Rein" berkata Khalisa tiba tiba merasakan jantung berdebar. " Biar kan aku yang melakukan pertama, dan kamu menyusul ku. "


" Tidak! aku yang membawa mu, jadi untuk berjaga jaga,Naiklah ke gendonganku" berkata Rein membungkuk. " Terlebih seperti nya kamu tahu tentang sesuatu, naiklah!. "


Memegang dagu, Ragu! 


" Rein, Apa kamu yakin?" berkata Khalisa yang mendekati Rein perlahan. Memejamkan matanya dan naik ke punggung Rein. " Erg! apa benar ini terjadi?. "


Huup! berdiri dan tersenyum! 


" Baiklah kita akan lari secepat angin!  bersiaplah Khalisa!! " teriak Rein mengambil ancang ancang. 


Swos! 


" Eh?"


" Eh?"


" Ada apa? apa yang terjadi?" berkata Rein Telah sampai " Apa benar kecepatan lariku bertambah? aneh".


Membuka mata! 

" Apa sudah sampai Rein?" berkata Khalisa masih dalam gendongan Rein. 


" Ya" berkata Rein melihat kebelakang, Dan terkejut setelah melihat nya. " apa apaan ini?. "


Terlihat Rein saat ini melihat, Keanehan jembatan yang dilalui nya. " Jarak jembatan hanya satu langkah saja! apa ini benar benar ilusi, tapi siapa yang melakukan nya?. "


Berkabut! 

Sekitar tempat dimana Rein tiba tiba berkabut, membuat pemandangan Mata Rein tak bisa menjangkau Semua tempat. " Kabut?" berkata Rein merasakan Hawa Seseorang. 


Menjalar dan menjalar! 


Tampak akar akar pohon di tempat Rein menjalar dan mencoba menangkap Kaki Rein. 


Hupp! 


" fuih! Hampir saja! " berkata Rein melompat ke udara. " Kau baik baik saja Khalisa?".


Tak mendengar apapun, Rein yang masih merasakan Khalisa didalam gendongannya kemudian menyadari sesuatu " Khalisa?" berkata Rein yang kemudian melihat Khalisa telah lenyap. " Khalisa! dimana kamu?".


" Rein !! Tolong aku! " teriak Khalisa di tarik sesuatu. 


" Khalisa!! " Teriak Rein terhalang Kabut kabut putih tebal. Dan sambil berusaha menghindari Akar akar yang menjalar, Rein mencoba merasakan auara seseorang. " Cih! Siapa yang melakukan ini?. "


bersambung.. 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang tak b