Another world 311-315
Tiga kerajaan dengan Keajaiban yang berbeda.
Bab 311
Melihat kembali ke Haruna yang sekarang sedang menunggu pakaiannya kering. " untung lah dia belum sadar, dan terpaksa juga aku harus mengikatnya " berkata Haruna yang kemudian meraih bajunya dan memakainya kembali. " Huuuf!! akhirnya aku tak telanjang lagi, hampir saja Tubuh ku dilihat mata selain mata Rein. "
Masuk kembali, ke dalam gubuk kecil, Haruna melihat pria pemancing terbangun merintih! " Urh kepalaku sakit " berkata Pria pemancing melihat tubuh nya terikat Syal. " ada apa dengan ku? siapa yang melakukan ini?. "
Menuangkan air hangat ke dalam cangkir!
Syuuur! " oh kamu sudah bangun" berkata Haruna terduduk di samping perapian. " mau minum?".
Melihat wanita didepannya, Pria pemancing kemudian berteriak " Siapa kamu dan apa yang kamu lakukan!! kenapa kamu mengikat tubuh ku!! lepaskan aku!! ".
" Gluk gluk gluk" meminum air hangat.
" Bawell, apa kamu tidak bisa diam sebentar? tunggu aku menyelesaikan acara minum dan makanku. " berkata Haruna menyantap ikan tangkapan pria pemancing.
Melihat ikan hasil tangkapan nya di masak dan dimakan Haruna, pria pemancing berkata keras! " Itu ikan ikan ku! cepat kembali kan!! ".
Memakan ikan terakhir, Haruna melihat dengan mata tajam. " iya ini aku sisakan satu ikan untuk mu, jadi diam dan makanlah. " berkata Haruna meletakkan ikan bakar di samping wajah pria pemancing. " cepat makan, nanti keburu dingin ".
kesal! wajah kesal dengan amarah!
" kau ini! " berkata pria pemancing gusar! " Bagaimana caraku makan, jika tubuh ku terikat seperti ini!!! ".
Memandang dengan kesal, Haruna berkata" kamu kan bisa menggunakan mulut mu untuk makan, apa susahnya sih, Lagi pula aku tak mungkin akan menyuapi mu dengan tangan ku, karena tangan ini hanya untuk Rein. "
Kruk! kruk! suara perut!
" Siaaal! hari ini aku sial! " berkata pria pemancing kemudian membalikkan tubuh nya dan mencoba meraih ikan dengan mulut nya. " Jika aku lepas, akan aku beri perhitungan padamu, Gadis jahat!!. "
Meletakkan tangan di perutnya, Haruna menepuk perut beberapa kali. " Kenyang! , ikan yang kamu bawa sungguh lezat" berkata Haruna melihat Pria pemancing yang memakan ikan dengan air mata. " apa saking enaknya kamu sampai menangis seperti itu? dan apa apaan cara makanmu itu, seperti kucing Romeo pelihara Rein. Kenapa kamu tak gunakan tanganmu?. "
Mendengar ucapan Haruna yang membuat kesal, pria pemancing menjawab " Bagaimana aku bisa makan, kamu mengikat tangan dan tubuh ku!! aku merasa terhina sebagai lelaki!!. "berkata pria pemancing menangis karena lapar. " Lezat!! apa kamu tadi yang memasak ikan ini?. "
Mencoba mencari beberapa kayu bakar kembali, Haruna tersenyum " tentu saja, aku yang memasak nya, apa kau suka?. " berkata Haruna meraih Beberapa kayu yang tersimpan di dekat lemari.
Buuurn! menambah nyala api.
" Siapa namamu?" Tanya Haruna ingin tahu.
" Justru aku yang harus bertanya seperti itu! lagipula ini adalah gubuk milikku dan dengan seenaknya kamu menggunakan tanpa ijin ku! " berkata dengan amarah, pria pemancing kemudian membalikkan tubuh nya. " Sudah lah, mungkin ini sudah nasibku. "
Bab 312
Menepuk-nepuk Tangannya membersihkan bekas ikan yang menempel, " Maaf tentang itu, tadi aku sudah sempat memanggil beberapa kali, namun tidak ada jawaban dan pada akhirnya karena aku basah kuyup aku menjemur bajuku dan mendengar suara, ya seperti yang kamu lihat, akhirnya aku mengikat seseorang." berkata Haruna yang kemudian berjalan keluar. " Namaku Haruna ".
Melihat Haruna keluar!
" tunggu mau kemana kamu! lepaskan dulu ikatan ku" berkata pria pemancing berteriak.
" Karena bajuku sudah kering, aku ingin melanjutkan perjalanan ku dan Terima kasih untuk ikannya. " berkata Haruna yang kemudian menjentikkan jarinya.
Terlepas!
" Tunggu!! " berkata pria pemancing kemudian memanggil Haruna. " apa kamu sendirian?" .
" Ya, aku sendirian dan sedang mencari seseorang " berkata Haruna yang kemudian berjalan dan mencoba masuk kedalam ladang jagung.
" Tunggu! namaku Pearls, memang seperti nama perempuan tapi itulah namaku, Dan sepertinya kamu tersesat " berkata Pearls yang kemudian berjalan ke arah Haruna. " Jika kamu mau, kamu boleh menginap di rumah ku, tapi tenang aku tak akan berbuat macam macam padamu, aku pria baik baik. "
Melihat Pearls, " Kamu mencurigakan? mana ada pria mengatakan dirinya baik? aku tak yakin. "berkata Haruna menaruh curiga.
" oke, aku salah lagi ya" berkata Pearls yang kemudian menceritakan Desanya " Di rumah ku ada pemandian air panas, kamu boleh menggunakannya sesuka hati mu, sampai kamu bisa menemukan orang yang kamu cari dan kamu bisa menggunakan beberapa pakaian milik adikku, aku hanya mencoba berbuat baik, terlebih kamu itu wanita, walaupun kata katamu pedas dan menyakitkan. "
" kau menggodaku? tapi baiklah aku ikut, dan meminjam beberapa pakaian ganti " berkata Haruna yang kemudian berjalan dengan pearls. Menelusuri Jalan di tengah ladang jagung.
Berbicara!
" jadi ini dunia apa pearls?" tanya Haruna ingin tahu.
Memandang Haruna! dari belakang!
" sepertinya kamu bukan berasal dari sini? Ini dunia yang membuat tiga kerajaan ajaib dan kamu sekarang berada di Kerajaan lembah Penakluk. "
"kerajaan lembah Penakluk? apa maksud mu?" berkata Haruna penasaran.
" Di Kerajaan kami, terdapat kawanan burung besar bersayap dan setiap lelaki disini akan memperoleh keistimewaan Hak, yaitu menaklukkan burung Api dan dengan Hak istimewa, dia akan memiliki kedudukan tinggi di kerajaan kami. "berkata pearls menceritakan.
" Lalu apakah kamu termasuk?" berkata Haruna yang kemudian berdiri dan melihat pemandangan. " Apa ini? sungguh mengagumkan. " melihat sebuah lembah yang dipenuhi Burung burung besar, dan beberapa orang yang sedang menunggangi burung yang terbang.
" Ya, itulah kerajaan kami " berkata Pearls yang kemudian melompat" ikuti aku! "
" Eh tunggu!! " teriak Haruna yang kemudian terbang mengikuti Pearls.
Mendongakkan kepala ke atas, Pearls melihat Haruna terbang. " Apa dia terbang?" berkata Pearls takjub.
" Hei pearls! dimana Rumahmu?" berkata Haruna yang masih mengikuti Pearls.
" Disana! " berkata Pearls menunjukkan rumahnya dan melompat beberapa kali, dari batu ke batu.
Bab 313
Huup!
Berhenti dan tiba di sebuah rumah yang bertingkat!.
" Kita sampai! " berkata Pearls yang kemudian mencoba untuk membuka Gerbang.
" Pearls!! kenapa kamu kembali?! " teriak seorang lelaki paruh baya mencoba mengusir Pearls.
" Tunggu ayah! aku bisa jelas kan! " berkata Pearls yang kemudian memperkenalkan Haruna. " Maaf ayah, aku Belum bisa menemukan Firebird! tapi sebelum itu, tolong biarkan Haruna untuk menginap beberapa hari disini. "
Melihat Haruna, ayah Pearls memperhatikan Haruna dengan cermat " apa kamu membawa kekasih mu?"
" Bukan, aku hanya mencoba membantu nya, karena dia seseorang gadis, sebagai lelaki aku tak bisa membiarkan dia sendiri di Perbatasan Kerajaan. Karena itu, aku bawa dia kesini. " berkata Pearls menjelaskan.
" Oke, aku mengerti " berkata ayah Pearls yang kemudian memanggil adik Pearls. "Nona Haruna, ikutlah dengan Kirana, dan kau pearls kemarilah!! ".
" baik ayah" berkata Pearls mengikuti ayahnya.
Berjalan bersama Kirana masuk ke sebuah kamar. " Nona Haruna, perkenalkan aku Kirana, adik pearls "berkata Kirana tersenyum.
" Aku Haruna, Terima kasih Kirana " berkata Haruna yang kemudian masuk kedalam kamar bersama Kirana. " Apa telah terjadi sesuatu? seperti nya ayah kalian sedang marah besar?. "
Duduk dan menuangkan teh!
" Ya, tentu saja ayah marah pada pearls " berkata Kirana mempersilahkan Haruna untuk minum. " Kejadian ini sudah beberapa bulan berlalu dan sudah lama terjadi, Saat itu Pearls kehilangan Burung Firebird yang merupakan Burung taklukkannya, Kerajaan ini mewajibkan semua keturunan lelaki dari tiap keluarga untuk bisa menaklukkan kawanan burung Firebird yang merupakan keajaiban Kerajaan lembah penakluk. "
Mengingat sesuatu!
" jangan jangan burung yang waktu itu?" guman Haruna lirih mengingat sesuatu.
" Ada apa Nona Haruna? " berkata Kirana berdiri dan keluar dari kamar Yang di sediakan untuk Haruna. " aku akan kembali, membawa beberapa pakaian ganti dan sore nanti bagaimana kalau kamu mencoba pemandian air panas milik kami. "
Tersenyum..
" Terima kasih sebelum " berkata Haruna yang kemudian melihat Kirana pergi dan meninggal kan kamar Haruna.
Berdiri dan melihat Ke arah lapangan. Haruna melihat Pearls sedang dimarahi oleh ayahnya..
" Sepertinya dia sedang dalam kesulitan " guman Haruna yang kemudian berjalan ke arah kasur dan merebahkan tubuh nya. " Rein, Rose dimana kalian?. "
Memejamkan matanya, Haruna tertidur.
" lebih baik, aku disini sementara sambil mencari informasi yang bisa membantu ku menemukan mereka " berkata Haruna lirih dalam tidur nya.
Bab 214
Sore hari, menjelang petang.
Suara pintu di ketuk!
" Nona Haruna, apa kamu sudah bangun?" berkata Kirana mengetuk pintu.
Berjalan dan membuka pintu kamar.
" Ya, aku sudah bangun" berkata Haruna melihat Kirana dengan membawa beberapa pakaian. "Bagaimana, apa kamu mau ikut ke pemandian air panas kami?. "
Mengangguk!
" Tentu, Kirana " berkata Haruna yang kemudian berjalan mengikuti Kirana ke tempat pemandian air panas. Melihat lapangan, dimana Saat ini Pearls sedang menjalani Hukuman. " Tunggu Kirana, apa yang terjadi? seperti Pearls sedang dihukum?. "
Behenti dan menjelaskan.
" Ya, mau bagaimana lagi ini kesalahan Kakak, yang harus kehilangan Firebird nya."berkata Kirana menghela nafas. " Lagi pula, jika Raja sampai tahu keluarga kami kehilangan Salah satu Dari Firebird, maka keluarga kami akan di usir sesuai dengan adat disini. "
" Adat?" berkata Haruna ingin tahu.
" Ya, kami diberikan kesempatan setelah ayah memohon pada Raja lembah penakluk, jika dalam Kurun waktu 1 tahun kami tidak bisa mendapatkan kembali Firebird, maka terpaksa keluarga kami akan di Asingkan ke sebuah wilayah pengasingan. " Sambil terus berjalan menuju ke tempat pemandian, Kirana melanjutkan perkataan. " yang aku tahu tempat pengasingan merupakan lembah kematian, disana tidak ada apapun selain dataran tandus dan terdapat sebuah mahluk yang memakan apa saja yang dilihatnya. "
" Benarkah?" berkata Haruna yang kemudian cemas, " semoga Rein dan Rose tidak ada disana. "
Membuka pakaian dan masuk kedalam kolam air panas. Haruna dan Kirana terdiam..
" Segarnya!! " guman Haruna melamun.
***
Di sisi lain, Rose yang telah berganti pakaian kemudian melihat ballas membuat api unggun dengan mengayunkan tangannya. "Rose, Apa kamu lapar?" berkata ballas yang kemudian berdiri dan mengambil sesuatu dari kudanya. " makanlah Roti ini. "
Mengambil Roti yang diberikan, kemudian Rose menatap wajah ballas. " Tampannya, " guman Rose tersenyum sendiri.
" Apa ada yang salah dengan wajahku?" berkata ballas yang kemudian merasakan sesuatu. " Maaf, aku akan pergi sebentar, kau tunggu lah disini. "
" mau kemana?" berkata Rose yang langsung melihat Ballas menaiki kuda nya dan berlari kencang. " apa yang terjadi?".
Merasa penasaran, Saat ini Rose terbang menyusul ballas. " kenapa dia tiba tiba ingin pergi? apa ada sesuatu?. "berkata Rose yang kemudian melihat Kuda ballas di ikat di sebuah pohon. " Itu kuda ballas, lalu dimana dia sekarang?. "
Melihat dan mencoba untuk mencari..
Terbang ke sebuah aliran sungai yang terdapat lambang wilayah. " Bukankah itu ballas?"berkata Rose yang melihat Tubuh ballas, memperhatikan di sebuah pohon untuk bersembunyi.
Byuuur!!
"efek Sungai ini sudah habis, aku harus segera berendam! " berkata Ballas dengan wajah seram bertanduk. " jika Rose melihat ku seperti ini, dia pasti akan lari. "
Terkejut!
Saat ini Rose melihat dengan matanya sendiri, sosok ballas, " wajahnya? apa yang terjadi sebenarnya " berkata Rose yang tak sengaja menginjak ranting kecil.
Kraaak! ranting patah! membuat Rose terjatuh di tanah.
" Ouh! pinggang ku!! " teriak Rose kesakitan.
Mendengar suara Rose berteriak, Saat ini ballas dengan wajah seramnya terkejut. " Rose? apa dia melihat ku?. " berkata Ballas yang telah selesai melakukan ritualnya. Berjalan kembali ke permukaan, aliran sungai. Melihat Rose yang berdiri didepannya. " Rose, apa kamu Melihat semua? wajahku? apa kamu Melihat wajahku?. "
Bab 315
Berdiri dan menatap wajah ballas, Saat ini Rose seakan tak percaya dengan apa yang dilihat nya. " apa kamu mau menjelaskan sesuatu padaku? ballas?. " berkata Rose yang mengingat kebaikan ballas yang telah menolong dan menyelamatkan nya.
Berjalan dan terduduk di bawah pohon, Saat ini ballas melihat langit luas dengan banyak bintang. " Jadi seperti itu ya, kamu telah melihat semua. " berkata Ballas tertunduk dan menyembunyikan wajah tampannya. " Ini adalah wilayah kerajaan air suci, kami bangsa iblis baik menggunakan aliran sungai lima penjuru untuk membuat wajah kami seperti layaknya manusia normal, seperti Dua kerajaan lainnya. "
" Dengan bantuan, aliran sungai lima penjuru kami bisa hidup normal seperti kebanyakan orang. Walaupun kami bangsa iblis, kami memiliki hati yang baik, namun karena wajah kami seperti ini mungkin bagimu kami hanya akan dipandang sebagai iblis jahat. "
" Dunia ini adalah Dunia yang memiliki tiga wilayah kerajaan, berkat bantuan sebuah OceanHeart yang tertanam di dalam Wilayah lautan yang membagi tiga wilayah kerajaan, kami diberikan anugrah seperti ini. "
" Dan berkat OceanHeart, tiga wilayah kerajaan damai selama bertahun-tahun, melakukan perdagangan dan saling tukar menukar kebutuhan pokok. "
" Lalu, setelah kamu melihat ini, apa kamu akan pergi? Rose " berkata ballas yang kemudian berdiri dan mencoba untuk pergi.
Mengerti situasi!
" tunggu!! kau bukan salah satu iblis baik di dunia ini, aku juga seorang iblis baik " berkata Rose yang memamerkan Taringnya. " Tak perlu kamu merasa malu dengan wajahmu, walaupun memang aku terkejut dengan wajahmu."
" Banar kah? Terima kasih Rose " berkata ballas yang kemudian mencoba untuk mengajak Rose pergi ke wilayah kerajaan nya. " Apa kamu mau ikut? lagi pula jika kamu disini terlalu berbahaya, karena beberapa binatang buas disini tak memandang siapa kamu lawan ataupun kawan. "
" Baiklah, lagi pula aku ingin istirahat dan memulihkan Qi iblisku" berkata Rose yang kemudian Naik kuda bersama ballas. " Hemm, boleh aku tanya sesuatu?. "
" Tanyakan saja" berkata ballas yang menambah kecepatan!.
" aku disini mencari saudaraku dan kekasih nya, apa kamu melihat mereka?"berkata Rose menjelaskan semua secara terperinci.
Diam dan menghentikan laju kuda nya. Saat ini ballas dan Rose telah sampai di sebuah kerajaan yang mengalir Aliran sungai lima penjuru. " Kita telah sampai, Rose dan inilah kerajaan kami. " berkata ballas yang kemudian menarik tali kuda dan berjalan ke sebuah rumah. " Dan ini rumah ku. "
" Waaah!! rumah yang besar, apa kau itu seorang raja?" berkata Rose takjub melihat rumah besar seperti istana.
" Bukan, aku hanya seorang prajurit dan Raja kami tinggal di atas gunung itu " berkata ballas menunjuk suatu tempat. "dan untuk orang yang kamu cari, aku sama sekali tak tahu apapun. "
Membuka pintu, dan mempersilahkan Rose masuk " Silakan gunakan kamar ini untuk istirahat " berkata ballas tersenyum.
" Terimakasih, ballas " berkata Rose masuk ke dalam kamarnya.
bersambung.. ⏩NEXT EPISODE 316-319
Comments
Moga Mimin sekeluarga diberi kesehatan selalu...Amiin