Skip to main content

Another world 304-307 menyamar

 ANOTHER WORLD 304-307

PETUALANGAN DI SEGITA DUNIA


Bab 304

Terlempar terpisah!

" dimana aku?" berkata Rose yang terjatuh sendiri di sebuah lumpur. " lengket!! ".


Mencoba untuk keluar dari lumpur, Rose berdiri sekuat tenaga. " kenapa susah sekali untuk keluar dari sini?" guman Rose merasakan tarikan lumpur, berpikir ulang. " Jangan! Jangan! ini Lumpur hisap?".Mencari sesuatu untuk digapai.


" aku harus cepat keluar dari sini! " berkata Rose tak Melihat seseorang ataupun benda yang bisa membantu nya untuk keluar. " Bahkan aku tak bisa bergerak sama sekali, Apa yang harus aku lakukan?. "


***

Di sisi lain.

Melayang di udara!

Melihat dan mencari semua orang, Haruna turun ke bawah bukit, mencoba melihat pemandangan sekitar dan mencari Rein dan Rose. " Dimana mereka? "berkata Haruna yang langsung meluncurkan diri nya ke bawah, " lebih baik aku cari saja di sana, mungkin mereka ada disekitar sini. "


Sruuut!! meluncur!


Huuup! " baiklah, kemana aku harus pergi sekarang?" berkata Haruna memainkan kayu bercabang . " Kiri atau kanan?. "


Memejamkan mata, mencoba mencari arah. " hem, hem, hem".


Memutuskan!

" Ya sudah aku cari ke kiri saja " berkata Haruna berbelok ke kanan. " disini terlalu sepi, apa tak ada orang yang hidup disini? tapi di sini banyak tanaman seperti perkebunan. "


Melompat beberapa kali, di batu berpijak yang terdapat di aliran sungai kecil. " benar kan, pasti ada orang yang tinggal disini. " guman Haruna yang tak sengaja terpleset, dan tercebur di air.


Byuuuur!! basah!


" uwaa!! " teriak Haruna mendapati dirinya basah kuyup. " uhm, airnya jernih dan segar. apa aku bisa meminumnya?. "


Kembali naik kepermukaan , Haruna kembali berjalan dengan pakaian basah kuyup. " jika aku seperti ini, aku akan masuk angin. " berkata dalam hati Haruna terus berjalan, sampai di sebuah gubuk kecil. Melihat Sebuah gubuk kecil di depannya. " apa ada orang disana? mungkin aku bisa mengeringkan baju dan beristirahat sebentar disana. "


Menambah kecepatan berjalan, menahan kedinginan. " Gerrr!! "


Mengetuk pintu! " tok tok! "


Tak mendengar suara dari dalam gubuk " apa tak ada orang didalam rumah kecil ini?" sambil menyeka kedua tangan mencoba menghangatkan tubuh, Haruna kembali mengetuk pintu, dan tak sengaja membuka pintu.


Jrek! pintu terbuka!


" eh, apa tak ada orang disini?" berkata Haruna yang kemudian masuk tanpa ijin. " maaf, aku masuk" . Memilih masuk karena kedinginan, Haruna melihat Gubuk kecil seperti sudah tak terawat di dalam nya. " seperti nya rumah kecil ini, sudah tak digunakan lagi, lebih baik aku cepat kering kan baju ku

"


Melihat ada sebuah perapian di tengah gubuk, dan terpal untuk duduk yang terbuat dari anyaman jerami. Membuat api dengan batu Fleet yang tergeletak di dekat perapian. " akan aku coba buat api, sepertinya aku pernah membuat api dengan batu Fleet " menggosok dua batu, membuat percikan api!.


Juussss! api menyala di rumput kering dan Sisa Ranting kering. Melihat Sebuah panci tergeletak, " apa ini untuk masak?" berkata Haruna yang kemudian kembali ke sungai dan mengambil air.


" aku Rasa ini perlu, lagi pula jika aku minum air sungai, mungkin nanti aku sakit perut " berjalan kembali ke rumah kecil, Haruna meletakkan panci air. Membuka baju " tinggal mengering kan ini di luar, dan aku tunggu. "


Melihat, ke arah luar dengan telanjang! " seperti nya memang tak ada orang, baiklah akan aku jemur baju ini dan aku tunggu didalam. "


Bab 305

Kembali masuk ke dalam Gubuk kecil, Haruna menghangatkan tubuh, menaruh tangan di depan perapian! " Aku tak biasa telanjang seperti ini, tapi jika ada Rein, mungkin berbeda hihi. " tertawa memandang api, Haruna sedikit mengantuk. " Hooam!! lebih baik aku tutup pintu.


Berjalan ke arah Pintu!

Haruna seperti mendengar langkah kaki. " apa ada Orang disini?" berkata Haruna cepat cepat menutup pintu, dan berjongkok di belakang samping pintu. " Semoga itu hanya binatang kecil. "


Srek! srek! langkah kaki, terkena dan menginjak rumput. " Lumayan Hasil pancinganku kali ini! " berkata seseorang berjalan ke arah rumah kecil, Melihat ke arah pintu. " apa tadi aku menutup pintu? dan baju siapa ini?. "


Melihat baju perempuan di jemur.

Dan berjalan ke arah pintu," seperti ada suara api menyala, apa ada yang menggunakan gubuk kecil ini ". mencoba untuk membuka pintu, seseorang pria berumur 25 tahun kesulitan. " Kenapa pintu ini terkunci?".


Braak! mendobrak pintu! dan masuk kedalam


" Tidak ada orang?" berkata pria pemancing, yang kemudian mencoba mencari dan melihat di belakang pintu, seseorang wanita dengan tanpa pakaian. " Gluk!! "


Daasssh!! tinju kuat mengenai muka!


" Ouh! " teriak pemuda pemancing pingsan terpukul keras!.


Berjalan dari balik pintu. " maaf, aku harus melakukan nya. " berkata Haruna melihat wajah memar pria pemancing. " aduh! apa yang harus aku lakukan?. "


Melihat kain yang berada di leher pria, Haruna kemudian mengambil nya, " aku pinjam dulu, sampai bajuku Kering " berkata Haruna melilit kan kain syal kebagian bawahnya, " lalu, untuk sementara aku pakai ini saja. " mengambil kain pengikat kepala, Haruna melilit kain ke bagian dadanya.


Menarik nafas!!..

Melihat ke pria pemancing, Haruna kemudian menyeret tubuh nya ke samping. " untuk sementara kamu disana saja, maaf aku harus melakukan pukulan ini. "


" hem, seperti nya dia baru dapat tangkapan ikan, baiklah mungkin bisa aku bantu dia memasak ikan ikan ini. " Mengambil ikan yang terjatuh, Haruna kemudian membuat ikan panggang. " Hangat!. "


***

Duduk bersila dan memikirkan kesalahan, di atas batu Datar!. Mengerutkan kening! dan berpikir. " aku tebak ini pasti, ulah Aurum! dia sepertinya memodifikasi Kubus portal ini. " guman Rein sambil memejamkan matanya. " Lalu kami terpisah, mungkin dunia ini sudah pernah dilaluinya. "


Memikirkan kemungkinan!

" Baiklah! karena semua orang disini pasti akan cenderung mengenal Aurum, aku harus melakukan penyamaran! " berkata Rein berdiri dan membuat luka di bagian dagunya, Melihat di atas genagan air. " mirip, tapi gaya rambut ku berbeda dengan Aurum. "


Mengambil tali, dan mengikat ke belakang!

" aku jadi seperti samurai sekarang! " berkata Rein melihat wajahnya. Lalu aku belum pernah menanyakan bekas luka di dagu Aurum, apa dia bertarung dengan seseorang yang kuat?. "


Melihat ke langit!

Dan mengingat kembali apa yang terjadi, Saat ini Rein melamun... mengingat kembali.. 


Saat sebelum masuk portal untuk keluar, Sesuatu terjadi!

" Awas Haruna! " teriak Rein yang kemudian mendorong Haruna karena sesosok mahluk Seperti Burung api masuk kedalam Dimensi portal.


" Rein!! " teriak Haruna terseret arus portal!.


Melihat ke arah Haruna!

" Haruna! " teriak Rein ingin mengejar.

Namun, sosok burung api kembali menyerang, membuat Rein terseret arus portal.


Mencoba mengamati, Saat itu Rose menggunakan Birtsword dan mencoba untuk menebas Burung api. " Kenapa bisa ada mahluk seperti ini didalam Ruang dimensi?" berkata Rose mengayunkan pedang, dan mencoba untuk menebas!.


Slass! tebasan!


Swaaak! teriak Burung api, menyambar tubuh Rose dan melemparkan Rose ke arus portal.


" Rein! Haruna! " teriak Rose terpelanting...


Bab 306

Masuk kedalam dunia yang tak diketahui, Saat ini Rein menangkap kembali, kubus portal di udara. " Semoga saja mereka baik baik saja, Rose! Haruna. " berkata Rein yang kemudian terbang ke suatu tempat, " Jika benar dugaan ku! pasti Aurum yang melakukan ini! Aku yakin 1000 persen!. "


Terbang tanpa arah, Menghirup udara segar di dunia yang tak diketahui Rein saat ini. " Dunia yang damai, Tak apalah sekali kali ini aku harus bersantai tanpa melakukan apapun. " Melihat berbagai pohon yang berbeda dari dunia nya, Rein melihat tumbuhan dengan banyak buah yang besar. Bahkan lebih besar dari buah asli yang berada di another world. 


Mengarahkan tubuh menuju pohon sekitar, Turun dan berjalan melihat. Menyentuh dan mengambil sebuah buah yang menggantung. " Urg berat! berat! "berkata Rein mencoba memetik buah di depan nya. 


Sekuat tenaga! 

Memutar beberapa kali, tangkai yang terhubung dengan pohon yang terlihat berbeda, Seperti daun dan duri. " Ini buah apel ukuran besar, mungkin yang punya adalah seorang raksasa, mungkin. " guman Rein melihat Tangkai buah putus. 


Bruuug! terjatuh dengan buah di tangannya. 

" Ukuran yang lumayan besar, untuk sebuah apel dengan warna ungu mengkilap ini. " Mendekatkan mulut mencoba untuk memakannya. 


Krek! retakan! 


" Ouh! keras!! " teriak Rein tak bisa menggigit kulit buah apel besar. Mencoba sekali lagi. 


Krek! retakan! 


" Ouh Gigiku!! " teriak Rein merasakan kesakitan!. " buah apa ini! benar benar keras!! ".


Meletakkan buah apel besar, di tanah. 


Memanggil pedang! 

" Oke! akan aku gunakan kekerasan jika seperti ini! " teriak Rein mengayunkan pedang!.. 


Kres!! terbelah! 

" Wow! akhirnya! " berkata Rein melihat Buah apel besar terbelah. Terbelalak mata Rein Melihat.. 


Menyentuh! dengan jari telunjuk! 


Tung! tung! tung! 

" lunak dan seperti nya manis" berkata Rein mencoba mengambil sedikit daging buah. 


Memakannya dengan lahap seperti orang kelaparan! 

" Fueh!! kenyang!! " berkata Rein mengelus perutnya.

Memandang hutan yang dipenuhi berbagai buah yang berbeda. " Masih banyak jenis buah yang berbeda, lebih baik aku mencoba nya satu per satu. "


Berjalan kembali memasuki Hutan, besar. Rein mencoba beberapa jenis buah buah. " Aku sudah tak sanggup, bahkan ukuran buah anggur ini tak masuk akal. " guman Rein tertidur. 


Mendengar hembusan angin, membuat suasana damai. Semilir angin membuat sunyi tempat dimana Rein saat ini memejamkan matanya. " Beruntung! " berkata Rein lirih. 


Beberapa jam berlalu, Rein bangkit dari tidur nya. Merenggang kan Otot dan meluruskan tulang tulang nya. " Bukan saat aku bersantai, aku Harus mencari Rose dan Haruna. " kembali berjalan Rein menemukan jalan stapak kecil. Melihat dan mencoba untuk memperhatikan. 


" Anehnya, pohon pohon ini terlihat besar, tapi kenapa jalan setapak ini kecil? apa ada orang yang tinggal disini? bukan Raksasa?. " mendekati dan berjalan di stapak yang mengarah ke sebuah bukit dengan banyak tangga yang bertumpuk. Melihat sebuah rumah seperti istana besar, Tertulis sesuatu yang tak bisa dibaca oleh Rein. 


" Ada apa disana?" tanya Rein penasaran. 


Melangkah kan kakinya, dan terus berjalan menelusuri bukit dengan anak tangga yang bertumpuk menuju ke suatu tempat, Rein melihat sekeliling, "semakin aku kesini dan berjalan, pohon pohon ini terlihat normal, bahkan sekarang pohon ini memiliki buah yang sama ukurannya. "


Menengok kebelakang! 

" Benarkan! Di sana Pohon pohon terlihat kecil, apa aku sedang bermimpi?" Terlihat Rein kebingungan, melihat tempat yang saat ini dilaluinya. " Aneh? bahkan aku belum melihat Seorang pun disini. "


Bab 307

Telinga Rein bergerak!! 

Mendengar suara air memercik.

" hemm, suara air terjun, mungkin kah?" berkata Rein yang kemudian berlari cepat menuju puncak bukit. Melihat Pondok yang seperti istana. " pasti ada orang yang tinggal disini, aku yakin. "


Sampai di puncak bukit, Rein melihat pemandangan luas, banyak Burung berterbangan. Dan melihat aliran air terjun yang jatuh. Terlihat di depannya, jurang curam yang mengalir kan air terjun ke bawah.


melihat aliran sungai, dan genangan Air yang jernih. " Indahnya "Teriakan  Rein menggema. " Wah Gema suara, Akan aku coba sekali lagi, mungkin Akan aku panggil saja, Haruna dan Rose."


Meletakkan tangan di mulut! 

Rein berteriak! 


" Roseeeee! " 


" Harunaaa! "


Gema suara Rein kembali.. 


" Wah! benar benar mengagumkan! " teriak Rein. 


Tak sengaja memandang air terjun, Rein seperti melihat banyangan seseorang, menggosok beberapa kali matanya. " ada seseorang dan dia .. "


Terbelalak! 


" Gluk! " menelan Ludahnya, Rein melihat dengan mata tercengang!. " mungkin kah dia bidadari?. "


***


Kembali ke sisi Rose, Tenggelam hampir setinggi leher nya. " Urh! apa aku akan mati?"berkata rose melihat langit dan mencoba untuk menarik nafas. " semakin aku Bergerak semakin tubuh ku tenggelam. "


Memejamkan matanya.. 


" Rein, Haruna selamat tinggal " berkata Rose pasrah. 


Sluuur! sebuah tali terbuat dari benang sutra terlempar di depan mata Rose. 


" Hei! gigit tali itu cepat!! "teriak seseorang membangunkan Rose. 


Tak mendengar teriak seseorang, Rose tetap memejamkan matanya. " Aku mendengar sesuatu, mungkin kan Raja neraka memanggilku?. "Guman Rose dalam pikiran nya. 


" Heii!! kau dengar! gigit tali itu cepat! " teriak Seseorang berusaha membangun kan Rose. 


Claaank!! mata terbuka! 


" Aku mendengar suara! ini bukan mimpi " berkata Rose membuka mata dan melihat Tali sutra di depannya. " Eh ada tali??. "


" Apa kamu mendengar ku? cepat gigit tali itu! " teriak seseorang melihat Rose telah tersadar. 


Mencoba menggerakkan Kepala ke arah suara, melihat dengan mata berbinar. " Tampannya, apa dia yang akan mencabut nyawa ku?. "berkata Rose melihat pria yang sedang berteriak. 


" Cepat gigit tali itu!! sudah tidak ada waktu! atau kau akan tenggelam! " teriak kembali pria tampan memegang tali sutra. 


tersadar! 

" Tali?" berkata Rose yang langsung menggigit sekuat tenaga tali sutra. 


" Bagus, tenangkan diri mu, aku akan membebaskan mu" berkata Pria memegang tali sutra dan membaca mantranya. " tali ini hanya bekerja dengan sentuhan, jadi akan aku saluran Qi ku melalui tali ini, "

Membaca mantra sihir, Pria tersebut membuat tali seperti menjalar ke tubuh Rose, masuk kedalam Lumpur hidup. " bersiaplah! akan aku tarik tubuh mu! " teriak pria tampan yang kemudian membuat ayunan keras, membuat tubuh Rose semakin keluar. 


" Sekali lagi! " teriak pria tampan kembali berusaha untuk mengayunkan tali sutra nya. " Bersiap lah! "


Sluuuuub!!! keluar ! 


" Ouh! " teriak Rose terlempar ke udara!. 


Terbang ke arah Tubuh rose, pria tampan kemudian menangkap tubuh rose.


Huuupp!! 


" kau tak apa apa?" berkata pria tampan tersenyum saling tatap. 


melihat dan terdiam, Bibir Rose merekah. " apa kamu seorang pangeran?" guman rose menatap wajah tampan pria yang menyelamatkan nya. 


Turun ke bawah! 

Rose dan Pria tampan kembali ke permukaan. Menaruh tubuh Rose di tanah. " hei, apa ada yang terluka?" berkata Pria tampan melihat rose terdiam. 



tersadar!. 

" aku baik baik saja" berkata Rose dengan tubuh kotor, melihat ke badan pria tampan. " maaf tubuh mu kotor karena ku. "


" tak apa, yang penting kamu selamat " berkata pria tampan kemudian membuka baju kotor nya. " Bagaimana kalau kita membersihkan diri  di sana?. " menunjuk ke sebuah danau besar, dengan aliran sungai dari beberapa penjuru. 


" Iya" berkata Rose dengan wajah memerah. 


bersambung... 


Comments

Unknown said…
Siiiip πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...