MOZZA IS COME BACK
189-192 ANOTHER WORLD
DIMENSI KE TIGA PENYELAMATAN.
Chapter 189
Di sebuah lingkaran setengah bola dan beberapa pondas dengan pedang yang menacap. Di depan monitor yang telah diberikan sihir. Prof Jane, Duduk dan bersiap menjalankan Teknologi Portal milik nya. Rose Dan Rein sendiri berada di belakang Haruna ber siap membantu. " Haruna apa kamu siap?" berkata Prof Jane bersiap menyalakan Teknologi Portal dimensi miliknya.
" oke, aku siap! " berkata Haruna memanggil Sihir nya.
MANTRA! MAGICAL LINK!
Dari tangan Haruna muncul beberapa Rantai sihir pengikat yang siap untuk mengambil Tubuh semua orang.
" Rein Bersiaplah menyalurkan Qi mu, ke arah Pondasi Portal. " berkata Jane menyuruh Rein mengalirkan Qinya, Karena Saat ini Jane memang membutuhkan Qi tambahan.
" Rose bantu Haruna, untuk mempertahankan Rantai sihir nya. " berkata Jane lanjut.
" aku mengerti" berkata Rose siap membantu Haruna.
Pip!
Setelah Tiga pedang legenda di letakan, Dari Portal dimensi buatan milik Prof Jane ketika pedang bersinar dan menyalurkan energinya, portal dimensi buatan dengan perlahan berputar, dan hanya dalam hitungan Detik Portal dimensi buatan berputar lebih cepat. Dengan penyaluran Qi milik Rein, Saat ini Qi milik nya berjalan ke arah Pondasi Lainnya dan menyalurkan Qi miliknya bersama tiga pedang. " Kalian siap! Haruna! Rose! " berkata Jane yang melihat Monitor Menangkap dan mendeteksi Keberadaan seseorang. " Target terkunci! bersiaplah! "
Melihat tanda kehidupan, Prof Jane segera mengarahkan Haruna untuk melemparkan rantai sihir nya. " Sekarang! " teriak Jane menyuruh Haruna.
" Baik! "berkata Haruna yang dengan cepat melemparkan dan berusaha menangkap Tubuh seseorang.
ikat! ikat! ikat!
Menangkap tubuh seseorang, Haruna berusaha menarik Sesuatu. " aku berhasil! " berkata Haruna menangkap tubuh seseorang. " siapa dia! Rose bantu aku menarik nya!. "
" Oke! " berkata Rose memegang Rantai sihir Haruna dan bersama Haruna dengan cepat menarik tubuh Mozza. " Paman Mozza! " .
Tak menjawab apapun, Dengan susah payah Rose dan Haruna mencoba menarik tubuh Mozza yang terlihat. " Paman Jane, seperti daya tariknya terlalu kuat! kami tak mampu untuk Menariknya. "
" Aku mengerti! jadi memang Qi milik Rein tak cukup! Haruna apa kamu bisa bertahan dan Rose saluran kan Qi mu bersama Rein, cepat! " berkata Jane yang tahu bagaimana pun Portal dimensi buatan miliknya bekerja dan perlu Banyak Qi untuk bisa menjalankan Teknologi sihir miliknya.
" Haruna, bertahan lah! " berkata Rose yang melesat cepat ke arah pondasi yang lain dan segera menyalurkan Qi iblisnya.
Ikat! ikat! ikat!
Berjalan ke arah Haruna, Saat ini Prof Jane menyuruh Istri nya untuk menggantikannya dan melihat monitor sihir nya. " tolong gantikan aku sementara, akan aku bantu Haruna untuk menarik tubuh Mozza, Daya tarik dimensi ke sembilan sangat kuat! ".
" oke aku mengerti " berkata Sonia bersiap.
" Bagaimana! paman Jane! " teriak Rein yang masih mempertahankan Qi milik nya.
" Haruna! kamu siap! " berkata Jane siap membantu menarik Mozza. " bertahan Rein! Rose!. "
" Tarik! " teriak Haruna dan Jane menarik dengan sekuat tenaga dan memaksakan kehendak mereka.
Dan tubuh Mozza yang tak sadar kan diri dengan mudah ditarik keluar. " Berhasil! " berkata Haruna dan Jane yang melihat Mozza berhasil dikeluarkan.
Meletakkan tubuh Mozza ke sebuah tempat tidur yang telah dipersiapkan. " baiklah kita perlu istirahat dulu untuk memulihkan Qi kita, dan kita harus memastikan Mozza sadar. " berkata Jane meminta sesuatu pada Sonia. " Dengan Ramuan pemulihan ini, semoga Mozza bisa tersadar. "
Chapter 190
Dan Karena portal dimensi buatan milik Jane tidak bisa dipakai dalam jarak waktu tertentu, saat ini yang mereka bisa selamat kan Hanya tubuh Mozza sendiri dan mungkin butuh beberapa Hari untuk mencoba nya lagi.
Kres! salah satu pondasi retak!.
" paman, seperti nya pondasi ini retak, bagaimana ini?" berkata Rein melihat retakan kecil.
" Hem! seperti perlu perbaikan! tapi untuk sementara kita bantu Mozza. " berkata Jane berpikir.
" Gluk! " menelan Pil pemulihan, saat ini Tubuh Mozza bercahaya, dan berkedip.
" apa yang terjadi? paman Jane?" berkata Rein heran melihat tubuh Mozza berkedip.
Melihat dan memperhatikan, Semua orang mundur beberapa langkah. " entahlah, aku juga tak mengerti? apakah ini efek dari portal dimensi buatan milikku atau memang ada sesuatu yang lain yang terjadi. " berkata Jane melihat dengan tercengang, " apa! tubuh Mozza menyusut? bagaimana mungkin ini terjadi? apa portal dimensi buatan ku masih belum sempurna?. "
Menyusut!
Terlihat tubuh Mozza menyusut dan berhenti, Beberapa Rambut putihnya menghitam , paras wajah dan tubuh nya berubah. " Urg! Kepala ku mumet? apa yang telah terjadi?" berkata Mozza menahan Kepala yang sakit.
Tercengang! semua orang tercengang!.
" paman! tubuh mu?" berkata Rein dan Rose melihat tubuh Mozza seperti seumuran dengan mereka. " sebenarnya apa yang terjadi? paman Jane jelaskan! apa yang terjadi sebenarnya?. "
Melihat sekeliling, Mozza dengan mata blur melihat semua orang. " Rein? Rose? dan kamu Jane? apa yang terjadi padaku? kekuatan dan bakatku? " berkata Mozza melihat tangan nya dan mencoba mengeluarkan Qi sejatinya.
" Hilang?"
Terkejut dan terjatuh!
" apa? bagaimana mungkin Portal dimensi buatan ku belum sempurna? ini beresiko ? apa yang harus aku lakukan?" berkata Jane memegang kepala nya. " aku gagal. "
Berjalan ke arah Mozza, saat ini Rein mencoba untuk mengatakan sesuatu. " Master! apa anda masih ingat kejadian di dimensi ke sembilan?" berkata Rein memastikan. " apa ibu dan yang lainnya selamat?. "
" Urg! Rein, " berkata Mozza pegal. " Ya, mereka semua selamat, dan jika bukan karena ayahmu bertindak cepat, mungkin semua orang akan hancur dalam ledakan yang di buat oleh Murid nya sendiri, Elbaf! "
" Elbaf! " berkata Rein dan Rose geram.
" Untuk sementara, akan aku coba periksa kembali portal dimensi buatan ku, ini aneh! apakah Qi kami memang tak cukup?" berkata Jane kembali memeriksa " Dan untuk sementara sampai aku memberitahu hasil pemeriksaan, lebih baik kalian istirahat dulu di istana kami. "
" Baik" berkata Rein, Haruna dan Rose membantu Mozza untuk berjalan.
" Sonia, tolong antar mereka ke kamar mereka " berkata Jane serius dengan kegagalan nya. " Ini belum sempurna! jika aku memakasa akan ada kemungkinan mereka akan lenyap. "
Chapter 191
Berjalan ke arah istana, " untuk sementara sampai suamiku mengabarkan penelitian nya kembali, kalian berempat istirahat lah dan jika kalian perlu sesuatu bilang saja pada para pengawal kami. " berkata Sonia beranjak pergi untuk membantu Jane. " Akan kami bantu sebisa mungkin, dan bagaimana pun suamiku memiliki andil untuk melakukannya. "
" Terima kasih, Ratu Sonia " berkata Rein mewakili.
Di ruang peristirahatan, Saat ini Mozza dengan kondisi lemah berkata " Apa kalian sudah bertemu dengan ayah kalian?. "
Menggelengkan kepala,Rein dan Rose terdiam. " kami hanya bertemu dengan kloning nya saat itu, dan dia juga menyuruh kami untuk pergi ke masa lalu untuk mengambil sesuatu pedang. " berkata Rein memanggil pedang miracle sword. " Ini adalah pedang miracle sword dengan bola surga yang ditanam di dalam nya. "
" begitu ya, jadi dia juga masih terjebak dalam elemen kegelapan Elbaf" berkata Mozza lelah. " Tapi ini sungguh aneh, bahkan aku tak bisa merasakan Qi sejatiku dan tubuh ku bisa menyusut apakah aku akan mengulang masa masa mudaku lagi tanpa basis kultivasi yang sudah aku bangun dalam waktu lama. "
" merepotkan! " berkata Mozza menangis.
" Paman, istirahat lah dahulu " berkata Rein menyuruh Mozza untuk istirahat dan melihat Haruna. " apakah kamu mau membantu menyembuhkan paman Mozza? Haruna?".
Diam bukan berarti marah!.
" akan aku lakukan sebisa ku" berkata Haruna menyingkap wajahnya.
" apa kamu masih marah? Haruna?" berkata Rein yang melihat Haruna berbeda dari yang sebelumnya.
" Rein! " berkata Rose menepuk pundak Rein. " ada yang perlu kamu tahu, kita keluar dan membicarakan sesuatu, ikuti aku. "
" baiklah " berkata Rein berjalan mengikuti Rose dan sesekali melihat Haruna yang sedang membantu memulihkan tubuh Mozza yang masih perlu membiaskan tubuh nya tanpa bakat kultivasi.
Di pagar istana dengan pemandangan laut yang luas, dan beberapa bukit yang menjulang. Melihat beberapa Bangunan megah. " apa kita perlu bantuan Aurum? seperti Qi sejati milikmu dan Qi iblis vampir ku tak bisa membuat portal dimensi buatan milik paman Jane bekerja Sempurna. "
Terdiam beberapa saat, Rein memandang lautan dari ketinggian istana. " Ya, tapi bagaimana kita menghubungi nya dan pada saat itu aku juga sempat bertarung dan meminta bantuan padanya untuk membantu ku menemukan shaky. " berkata Rein sedikit kecewa.
" kamu bertarung dengan nya? tapi apa alasan dia tak mau membantu kita? bukankah dia saudara dan anak ayah?" berkata Rose tak mengerti.
" Ya, dia hanya ingin fokus dengan tujuan nya dan jika bukan karena ibunya dia juga tidak mau turun tangan untuk mengejar elbaf. " berkata Rein yang tahu alasan Aurum tak mau membantu.
" Tapi bukankah ini egois? Aurum ini! apa yang dia mau sebenarnya?" berkata Rose kesal.
" Entahlah, tapi seperti dia kecewa dengan sikap ayah kita dan mungkin karena ayah yang selalu ada untuk kita dan jarang menemui keluarga nya yang lain, mungkin itulah yang mendasari kebencian nya" Melihat seseorang datang ke arah mereka, Rein menghentikan perkataan nya.
chapter 192
Berjalan dengan menundukkan Kepala. " Maafkan paman, seperti butuh beberapa hari untuk memeriksa kembali portal dimensi buatan milik ku, bahkan sudah aku persiapan selama enam tahun namun hasilnya tak terlalu baik. "berkata Jane memukuli pagar istana. " mengecewakan! "
Meraih pundak Jane, Saat ini Rose dan Rein berkata " Terima kasih paman, ini bukan kesalahan paman dan bahkan berkat paman Jane kita tahu semua orang masih selamat dan tentunya paman Mozza telah kembali, itu hasil yang bagus dan kita akan coba kembali jika paman Jane sudah siap, kami akan menunggu. "
" kalian" berkata Jane menghentikan Tangisan. " paman akan berusaha lagi, tunggulah " .
Berjalan kembali ke ruang miliknya Jane dengan semangat mencoba memperbaiki kekurangan Portal dimensi buatan milik nya. " aku pasti bisa".
***
Esok Hari, Saat ini Mozza telah kembali pulih. " Wow! tubuh ku ringan sekali! walaupun tanpa bakat dan basis kultivasi aku masih bisa bergerak bebas" berkata Mozza yang melompat beberapa kali ke batang pohon dan bebatuan. "Rein! bukankah kita sekarang seumuran? jadi panggil saja aku Mozza!. "
" wew! tidak walaupun paman Mozza terlihat muda tapi umur paman sudah ribuan tahun, aku tak mau. " berkata Rein yang melompat mengikuti Mozza.
" Kamu ini! sesekali menyenangkan paman! " berkata Mozza yang tak sengaja memukul batang kayu besar.
Boong! retakan kecil.
" Tunggu! pukulanku?" berkata Mozza berhenti. " apa masih ada bakat yang tersimpan? jadi apakah aku masih bisa memulihkan basis dan Qi sejati milikku?. "
Heran!
" ya, walaupun ini hanya retakan kecil, tapi pukulan paman bisa dianggap sebagai petunjuk, apakah paman mau berlatih dengan ku? sampai paman Jane siap?. " berkata Rein dengan tersenyum. " mungkin basis kultivasi paman bisa kembali! ".
" begitu ya, baiklah! kita berlatih " berkata Mozza semangat.
Beberapa hari kemudian, sekitar empat hari Rein dan Mozza berlatih dan dibantu Rose ketiga nya berlatih keras. " Mungkin ada jalan! " berkata Rose melihat Mozza siap memukul batu besar .
" Ya! akan aku coba! " berkata Mozza memukul batu besar.
Booom! ledakan! asap!.
Terkejut dengan hasilnya!.
" ini sungguhan? paman! " teriak Rein melihat batu besar yang dipukul Mozza hancur berkeping-keping.
" Ya! seperti aliran Qi dan bakatku kembali! tapi aku masih belum yakin sepenuhnya. " berkata Mozza mencoba teknik adalannya. " akan aku coba teknik SOUL OF SOULku. "
" Heh! teknik yang tak pernah mau kamu ajarkan teknik sesad itu! tunjuk kan! " berkata Rein senang dan berharap Mozza akan mengajar kannya.
Berkonsentrasi " seperti kamu masih ingat Rein, tapi aku tetap tak akan mengajarkan teknik ini! teknik ini perlu jiwa yang labil dalam menggunakan nya. Jika aku ajarkan kemungkinan akan kamu salah gunakan " berkata Mozza terus berkonsentrasi.
Dan pada saat yang sama, Haruna yang menemani Rose berbisik. " teknik apa itu apa kamu tahu rose?. "
" entah lah, tapi Rein sangat ingin mempelajari nya. "berkata Rose yang melihat Tubuh Mozza siap berpisah dari tubuh nya. " apakah paman akan berhasil?. "
Melihat dan menunggu!
Sosok jiwa dan Roh Mozza seperti keluar dari tubuh nya. " ayo kamu pasti bisa paman! " teriak Rein senang.
Blussh! keluar!
Sosok arwah Mozza keluar dari tubuh nya dan seperti bayangan jiwa Mozza dengan cepat terbang ke suatu tempat. "aku harus mencoba nya lebih lama, ini berhasil! " berkata Mozza tersenyum dan pergi ke sebuah rumah.
Melihat seseorang yang dikenal. " wew! bukankah itu aurora? apa yang dia lakukan tengah malam di pemandian? hehehe. " berkata Mozza dengan senyum senang.
bersambung..
Comments