EPISOD 162
Pagi hari sebelum keberangkatan.
" selamat pagi! Rein! " sambut suara dari tiga gadis terduduk di atas kasur Rein.
Tersenyum!
Saling sikut! " aku yang pertama! membangun kan nya! " berkata Haruna kesal " dan apa apaan kamu sasha? apa kamu mau mencoba dan berani masuk kedalam hubungan kami?. "
Getar Getar!
" hehehe, maaf aku hanya ikut suasana dan karena aku sudah lama tinggal disini aku memilih kewajiban untuk membangun kan tuan muda Rein. " berkata sasha tersenyum. " Kalau begitu, aku pergi. "
Berat! Berat! Berat!
merasakan berat di atas tubuh nya, Rein terbangun dari tidur nya dan membuka matanya. " Hoaam! " menggosok matanya, dan melihat kaget di depan mata. "apa apaan kalian?!. cepat pergi!. "
Mata memelas dan berbinar!.
" kamu membentak ku Rein?" berkata Salsa menatap.
Tak mau menghadapi masalah rumit, akhirnya Rein memutuskan untuk mengusir keduanya, mendorong Haruna dan Salsa keluar kamar.
Bruuk!
Menutup pintu keras!.
" apa apaan ini? sungguh suasana yang jarang terjadi?" berkata Rein berpikir. " hem, jika seperti ini terus, aku mungkin akan menghadapi masalah kedepannya. "
Memutar otak dan menaruh jari mengitari kepala nya. Menyentuh dagu dan beberapa kali menggerakkan kaki nya. " sudah aku putuskan! aku akan berganti kamar nanti? hem hem hem. "
***
Bersandar di dinding dekat kamar Rein. " hei, gadis penyihir! sejak kecil aku sudah mengenal lama Rein, jadi lebih baik kamu menyingkir! jika kamu mau tetap hidup. " berkata Salsa mengancam.
" cih! apa yang kau katakan! si beban! " berkata Haruna mengepalkan tangan. " kamu kira kamu siapa? hubungan ku jatuh lebih dalam dari ini! jika kamu berani mendekati Rein atau berbuat sesuatu! aku akan merubah mu menjadi makanan cacing!. "
" cih! tunggu setelah Rose kembali! siapa yang paling disukainya dialah yang pantas! " berkata Salsa menyingkap rambut dan pergi.
" kau ini! " berkata Haruna memalingkan muka dan kembali ke kamar nya.
Berjalan bersamaan.
" hei, apa kamu mengikuti ku?" berkata Salsa menatap tajam.
" kamar kita sama! jadi apa boleh buat! jika kamu mau pergi silakan! " berkata Haruna tak peduli dan masuk ke kamar rose bersama Salsa.
" kau ini! " berkata Salsa kesal,terlihat kerut di keningnya.
" aku mau mandi! " berkata Haruna membuka baju" seperti nya berendam pagi itu menyenangkan. "
membuka pintu kamar mandi, " aku juga! jadi geser sedikit. " berkata Salsa masuk ke bak mandi.
Saling melihat dan menatap Dada.
" ukuran nya! sial ini sama! " berkata dalam hati Salsa melihat dada Haruna. mencoba membandingkan.
Srut! srut! srut!
" sial dia memiliki Dada yang besar dan sama ukuran nya! " berkata Haruna saling menatap satu sama lain dan pertengkaran Mereka berlanjut. Mungkin mereka saling pegang atau saling menunjukkan kehebatan masing-masing, itu hanya urusan perempuan yang kita tidak tahu siapa pemenangnya. Sungguh aneh untuk dikatakan, tapi inilah yang terjadi?.
Mungkin, jika ada adu domba diantara mereka yang akan menemani wasitnya adalah Rein sendiri, dia harus memilih salah satu dari mereka, tapi itu hanya sebuah pilihan.
EPISOD 163
Di teras rumah, keluarga Rein.
" Jadi, yang akan ikut adalah Aku, Haruna, dan Salsa. " berkata Rein melihat Rachel. " Maaf tapi seperti nya aku butuh bantuan mu, selama kami pergi tolong jaga mereka. "
" Ya, baiklah " berkata Rachel terlihat keren.
berkedut matanya " apa apaan sikapnya?" guman Rein dalam hati sembari tersenyum melihat Rachel memainkan rambut nya.
" tidak setuju! " berkata Haruna mengangkat tangan. " bukankah lebih baik, hanya kita berdua Rein. "
Saling pandang menyelesaikan pertarungan pagi hari. " apa yang kamu inginkan! " berkata Salsa memukul dada Haruna dengan milik nya.
Persaingan! aliran kejut listrik.
mata saling pandang satu sama lain. " heh! "berkata Haruna dan Salsa." Heh! ".
" sudah sudah! apa yang kalian pikirkan?"berkata Rein mencoba melerai.
"Heh! " berkata Haruna dan Salsa melihat tajam ke arah Rein.
Mundur ke belakang, Rein tersenyum kaget. " hehe, ada apa dengan pandangan mata kalian?. " berkata Rein terintimidasi. "huft! baiklah lakukan sesuka hati kalian. "
Dan pada akhirnya, Rein tetap pergi dan tak mempedulikan apapun. "Huft! ini seperti kisah romantis yang penuh komedy, aku seperti terjebak dalam lingkaran satan. " berkata Rein terbang ke tempat pertemuan dimana Tendou dan Norman menunggu. Dan disusul dua gadis nya, melihat kebelakang " Terserah lah, apapun nanti yang akan terjadi, aku tetap fokus untuk keselamatan Rose. "
Huup!
melompat turun!.
menemui dua orang, yang sedang menunggu.
"Bagaimana? sekarang kita berangkat?" berkata Rein pada Tendou.
" ya, inilah waktu nya" berkata Tendou masuk kedalam mobil.
" jadi kita akan memakai mobil?" berkata Rein berpikir lebih efektif dan efisien jika terbang.
" ya, mau bagaimana lagi, hanya kalian yang bisa pergi dengan terbang di udara " berkata Tendou mengingat kan" dan tentu saja ini juga antisipasi pihak lawan, jika mereka melihat kalian kemungkinan penyergapan kita akan sia-sia. "
" Oh ya! dan untuk jaga jaga, aku sudah mengirim beberapa unit bantuan pihak Tentara dan beberapa polisi untuk bergabung dan berjaga mengamankan penduduk sekitar. " berkata Norman tahu apa yang harus dilakukan.
" hem, seperti memang harus seperti itu" berkata Rein yang tak mau melibatkan masyarakat sekitar. " Jadi, sekarang kita berangkat. "
***
Di perjalanan.
Tarik Tarik Tarik!
" apa yang kalian berdua lakukan?" berkata Rein terhimpit badan dua gadis.
peluk peluk!
" biarkan aku tetap seperti ini, dan jika terjadi sesuatu aku tak akan menyesal Rein. " berkata Haruna menempel kepala di bahu Rein.
Tak mau kalah.
" Ya, apapun yang terjadi, kita akan tetap seperti ini " berkata Salsa ikut ikutan.
" eh, pa Tendou! mau ganti tempat duduk?" berkata Rein menawarkan.
" Tidak! " teriak Haruna dan Salsa kencang memekikkan telinga.
" hehe, seperti aku ditolak dengan kasar" berkata Tendou mengkerut wajahnya.
Tertawa keras!
" hahaha! Seperti kamu akan kesulitan Rein? " berkata Norman tertawa keras. " Kisah Remaja! sungguh menyenangkan!. "
EPISOD 164
Lokasi, lereng gunung Fuji yama.
Beberapa polisi dan tentara telah bersiap, dengan mengamankan beberapa penduduk sekitar.
" hei! nona bisakah anda juga ikut mengungsi? tempat ini akan di blok sementara. " berkata beberapa polisi mencoba menjalankan tugasnya.
" hihihi, seperti mereka akan segera datang " berkata perempuan mengubah tangan dengan cakar panjang dan dengan cepat menebas beberapa polisi yang berjaga.
" Ouh! " teriak beberapa polisi tertebas dan tak bernafas.
Menjilati cakar yang berderah!
" hahaha! apa kalian mau mencoba nya?"berkata seorang wanita siap menebas.
" tunggu yui! kamu gegabah! " berkata kent berjalan menemui yui.
" ketua kent, apa anda bersama ketua jack?. " berkata Yui melihat kent datang bersama Soma.
Berdiri dan Melihat beberapa polisi yang masih hidup. " untuk sementara kita gunakan tubuh mereka, soma! " berkata Kent memerintah soma untuk meminum kan Pil bosster!.
" baik baik" berkata Soma yang dengan cepat berjalan dan memasukan pil bosster pada 5 polisi yang berjaga.
Gluk!
" apa yang kalian lakukan?" berkata beberapa polisi mendapati tubuh mereka berubah.
Roooar!
teriak keras!
"Hah, sangat disayang kan Jack tidak perlu berjuang lagi aku turut berduka untuk nya. " berkata kent tertunduk.
Melihat wajah kent, saat ini yui penasaran dengan apa yang terjadi. " Apa maksud mu ketua kent? apa yang terjadi dengan ketua Jack dan wakil ketua Tomari?. "
Tersenyum senang.
" Hahaha! seperti mereka benar benar berhadapan dengan lawan yang tangguh! tapi jujur aku juga penasaran siapa mereka! Wilayah Eropa benar benar susah! bahkan Ketua Yiper sendiri tak bisa berkutik dihadapnya, ini sungguh menarik!. " berkata kent tertawa lepas.
Melihat beberapa polisi yang sekarang berubah, Soma kemudian memerintah kelima polisi untuk berjaga. " kalian awasi tempat ini dan jika mereka datang segera habisi mereka. " berkata soma berjalan ke arah Kent dan yui.
Rooar! teriakan keras!
Dan setelah menelan Pil bosster, kelima polisi yang berubah kemudian pergi untuk bersiap. Mereka berjaga disekitar jalan kecil menuju lereng pegunungan Fuji yama.
" Jadi benar, apa yang dikatakan Yiper saat itu! tapi siapa dia sebenarnya? apakah masih ada orang selain keluarga Penguasa dimensi yang memiliki bakat kultivasi? bukankah ini akan merepotkan?. " berkata soma berpikir.
" Ya, ini karena ulah nekat Jack dan Tomari dan seperti kita juga perlu menyelidiki mereka, aku juga penasaran dengan orang yang bisa menebas Jack dengan mudah! dan seperti ini berhubungan dengan orang yang kita kenal dimasa lalu. " berkata kent berpikir.
" maksud anda, apakah dia ?" berkata Tomari mencoba membaca situasi.
" Ya, kemungkinan dia adalah ayah mereka! " berkata kent tersenyum.
Bersambung..
Comments