Skip to main content

Another world 159-161


EPISOD 159

Gempar!!!

" apa! kamu ingin menginap dan tinggal disini!! " teriak Rein gusar melihat Haruna datang dengan banyak barang bawaan. " akan aku telepon ibumu!. "


pip! menutup telepon, Setelah mendengar penjelasan ibu Haruna, Saat ini Rein menjatuhkan diri di sofa ruang rumahnya dan menahan nafas. " ibumu bilang, aku tak akan menghalangimu? bahkan seperti nya ibumu menyetujui kamu untuk tinggal disini? astaga!. " berkata Rein menelpon kembali Ibu Haruna.


pip!

" tante apa anda yakin, tentang ini?" berkata Rein me ncoba membejuk kembali Ibu Haruna.


Sambungan lain.


" ya, jika aku menghentikan nya sekarang apa yang akan terjadi akan lebih parah bukan, lebih aku titip Haruna bersamamu lagi pula kamu perlu banyak teman untuk menemanimu sementara sampai semua orang kembali, bukan?. "berkata ibu Haruna menutup telepon.


Gaclek!


membuang Handphone dekat meja. Rein melihat Haruna tersenyum. " apa apaan senyum itu! " berkata Rein berpikir. " ya  baiklah selama kamu tidak macam macam aku mempercayai mu untuk tinggal, Gunakan kamar Rose untuk sementara dan kita akan mengadakan pertemuan malam ini. "


" Yoo! Terima kasih Rein " berkata Haruna mencium pipi Rein. Dan berjalan ke arah kamar rose. " masih seperti dulu, kamar dengan bau rose aku jadi teringat saat itu. "


Menaruh tas bawaan di kasur! Haruna melemparkan dengan keras tasnya. " uwa! aku rindu Rose! ".


Buug!


" Ouh! siapa yang melemparkan benda berat ini! " berkata seseorang dari balik selimut kamar rose. Membuka penutup selimut, Salsa dengan mata sedikit terbuka terkejut melihat Haruna. " kamu! apa yang kamu lakukan disini! ?".


" Justru aku yang harus bilang begitu! dan apa apaan kamu! ? tanpa pakaian sama sekali? apa kamu mencoba untuk menggoda Rein! " teriak Haruna keras.


" Ini kamarku saat ini! dan ini juga kamar sahabat ku Rose! jadi ini adalah milikku! " teriak Salsa berdiri dan mencoba mengusik Haruna.


" Kamu! " berkata Haruna siap mengambil tongkat sihir dan membaca mantra.


Mendengar keributan dari arah kamar rose, Dengan berlari cepat Rein menuju kamar rose. " apa yang terjadi! " berkata Rein membuka pintu kamar rose.


Melihat ke arah Rein dengan tanpa apapun"Rein! cepat katakan pada gadis Penyihir ini untuk pergi dari kamar ini! " teriak Salsa keras.


Menahan amarah!

" ini juga kamar kakakku rose, jadi kamu yang pergi! Rein usir si beban ini! " teriak Haruna tak mau kalah.


Berdiri diam tak tak melakukan apapun, Rein menjatuhkan diri merayap di pintu kamar Rose. " apa yang terjadi sebenarnya, ini hanya pertengkaran kecil. " berkata Rein memiliki ide. " baiklah! sudah aku putuskan! kalian akan satu kamar dan berbagi tempat! hehehe! "


" Apa!! " teriak Haruna dan Salsa. " Heh! " sengatan listrik dari kedua mata yang saling menatap.


Malam Hari!

Tiga Orang gadis saling pandang.

" apa apaan ini! " berkata Rachel melihat Salsa dan Haruna saling acuh dan duduk diantara Rachel di kasur. " jelaskan ini semua Rein?. "


" lebih baik begini" berkata Rein yang memaksa Rachel untuk menjadi penengah antara Haruna dan Salsa.


" Hoi hoi sejak kapan kalian akrab ?" berkata Salsa melihat Rachel dan Rein saling menyebutkan nama.


Berdiri dan pergi " aku akan kembali ke kamarku, silakan selesaikan urusan kalian! ". berkata Rachel berjalan dan tanpa sengaja tersandung selimut yang mengenai kakinya.


Bruug!


Menangkap dengan sigap! Rein yang cekatan menangkap tubuh Rachel" kamu tidak apa apa?" berkata Rein melihat wajah Rachel.


EPISOD 160

Suasana canggung!

diam dan terus memandang satu sama lain, Berdebar hati. " maaf, aku pergi " berkata Rachel bangun dari tubuh Rein.


Tersulut amarah!

" Rachel! " teriak Salsa dan Haruna kesal.


Melihat ke arah Salsa dan Haruna " apa? ini tidak sengaja! " berkata Rachel pergi. " aku mengantuk selamat bersenang senang. "


" Jadi, mau kalian apa? untuk sementara kalian berdua tidur saja disini" berkata Rein berjalan ke arah kamar nya "selamat malam. "


"Heh! " kata permusuhan dan persaingan dari dua gadis yang saling memalingkan muka.


" selamat malam! " berkata Haruna tertidur.


Melihat Haruna tak lagi berkata apapun, Saat ini Salsa terdiam dan merenung. "huft! selamat malam. "


Malam Hari! jam 01:00

Suara serangga bernyanyi, dan detik jam berbunyi.

suara langkah kaki berjalan ke arah kamar Rein. " hihihi, lebih baik aku hangatkan tubuh ku. "berkata Salsa berjalan perlahan mendekati kamar Rein. " dia tidur cukup pulas, baiklah lebih baik aku ikut tidur bersama nya. "


menelusuri selimut dan merangkak masuk kedalam selimut " seperti waktu itu , kamu masih saja terlihat manis Rein. "  berkata Salsa melihat wajah Rein. mendekat dan mendekat. " hangatnya. "


" urh! apa yang kamu lakukan Haruna?" berkata Rein mengigau." kembali lah kekamar mu, cepat. "


" wew? apa Rein sedang bermimpi? seperti dia sedang bermimpi dengan gadis penyihir itu, hem hangat hangat. " berkata salsa memeluk tubuh Rein.


" Haruna?" Rein mengigau" jangan sentuh bagian itu,aku belum mau menggunakan nya. "


" hem, seperti mimpi nya sangat buruk" berkata Salsa melihat wajah Rein dan menempel Bibir nya. "akan aku rebut kesucian mu Rein! ".


Brasss! selimut terbuka di tengah malam.


" Hosh hosh! Kalian apa yang kalian lakukan! "teriak Haruna menyingkirkan selimut Rein. " Kamu ini! cepat pergi! "


" aw! " berkata Salsa ketahuan.


Membuka mata perlahan, Rein melihat Haruna berdiri di tubuh nya. " apa yang kamu lakukan Haruna? ini masih malam. " berkata Rein melihat dalaman Haruna. " hoaam, kembali lah kekamar mu. "


Memiringkan badan dan membuka sedikit matanya, Rein melihat Wajah Salsa di samping nya. " Waah! apa yang kamu lakukan?" berkata Rein keras melihat Salsa tertidur di samping nya. Melihat dengan setengah sadar. " Salsa! Haruna apa yang kalian lakukan di kamarku?. "


" Rein! " berkata Haruna mengepal Tinju.


Bug Bag Bug!


Asap keluar!


Dan pertempuran mereka akhirnya berakhir sampai pagi menjelang.


EPISOD 161

Pagi Hari, seseorang dengan mata lebam dan pucat berjalan perlahan. " Hooam! hari yang buruk untuk pergi, lebih baik malam ini aku tidur di luar. " berkata Rein lemas.


Menggandeng tangan" maaf Rein, seperti aku terlalu keras memukul mu?" berkata Haruna tersenyum. " Jangan kamu lakukan lagi ya. "


menghembuskan nafas terakhir!

" Ya, apapun itu semoga malam ini aku bisa tidur nyenyak. " berkata Rein pelan.


***

akhir jam sekolah usai, pertemuan semua orang.

" tapi, kenapa harus dirumah ku?" berkata Norman kesal.


" Ya, kamu yang mengajak kami untuk bekerja sama bukan, lagi pula aku tak mau terlalu merepotkan bibiku jika harus membicarakan ini" berkata Rein melahap kue di meja.


" hihihi, oh ya Rein  jadi kamu itu saudara kembar Rose?" berkata Gladies tersenyum. " aku teman satu sekolah Rose, dan setelah ayah memberitahu padaku bahwa kamu sedang mencari keberadaan rose, aku mencoba membantu ayah. "


" nyam! aku bukan saudara kembar nya tapi bisa dibilang kita lahir bersama dengan satu ayah berbeda ibu" berkata Rein kelaparan. " kue ini nikmat, mungkin aku akan berkunjung kesini bersama rose suatu saat. "


Meletakkan beberapa Hidangan lezatnya. " silahkan kemari jika kamu tertarik dengan putri kami, Rein " berkata Imelda menyapa lembut. " seperti kalian akan cocok satu sama lain. "


Briuug! berdiri dan menyambar tangan Rein. " maaf dia sudah dipesan ibuku. " berkata Haruna tak mau kalah.


" wow?apa aku salah menyebutkan tadi hahaha" berkata Imelda bercanda.


" oke, kita kembali ke intinya. " berkata Tendou membuka pertemuan. " setelah menyelidiki lebih lanjut, seperti yang Anda katakan terdapat kasus baru beberapa hari lalu ".


" Coba kamu perhatikan Rein, seperti ini ulah mereka dan sekarang seseorang dengan cakar yang menjadi tersangkanya. " berkata Tendou lanjut" dan ini terjadi di sarang mereka. "


memperhatikan foto dokumen tasi yang diberikan Norman. Rein melihat gambar beberapa orang yang sudah tak bernyawa. " hem, seperti memang begitu jadi kapan kita pergi?" berkata Rein melahap kembali makanan.


" besok! " berkata Norman lanjut " karena ini seperti membutuhkan bantuan kalian dan karena tujuan kita sama yaitu menghancurkan kelompok yang bernama Black Darkness, ini akan menjadi kasus besar kepolisian jika dibiarkan berlanjut. Dan tentu saja ini akan merepotkan kami. "


" baiklah! sudah diputuskan! besok kita akan pergi kesana! aku sudah tidak sabar! " berkata Rein berdiri dengan keren.


" Ya! " teriak semua orang setuju.


Dan semua orang kembali pada tujuan awal mereka, Saat ini Rein bersemangat karena dengan bekerja sama akhirnya dia memperoleh petunjuk keberadaan rose. " Tunggu lah aku Rose, aku pasti akan membawa mu pulang. "


" Ya, itu pasti Rein " berkata Haruna menyemangati.


" kami selalu siap membantu mu Rein " berkata Salsa menyenggol pinggul Rachel.


" Ya, tentu saja " berkata Rachel mencoba akrab.


" baiklah Terima kasih semua ". berkata Rein terbang kembali meninggal kan kediaman Norman.

NEXT 162-164

bersambung..

Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...