Seseorang Dari Eropa
153-155 another world
"Sang web master"
Episod 153
Lingkungan sekitar, diatas lapangan yang menjadi terowongan jalur kereta listrik. Pagar pagar dari besi yang membatasi, dan terdapat jalan setapak kecil. ditengahnya. Dari sisi Rein, semua orang tengah bersiap dan melihat ke depan sisi lain. Berdiri Manusia, dengan tiga kepala badak yang mengerikan, tersenyum pada mereka dan sesekali seperti menjulurkan lidah. Mata mereka saling mentap.
Jrek! suara Kereta berjalan dari sisi bawah.
MIRACLES SWORD!
TEKNIK PEDANG SURGA!
melemparkan dirinya ketas dan mengarahkan pedang ketubuh makluk didepan nya!, Rein mencoba menebas tubuh seseorang!. " ini jauh dari kata sepakat!. "
mendesing!
Tabrakan terbentur dari tangkisan tangan keras tangan badak kepala tiga!. " Kalian, bantu aku menebas tengkuk nya!. "teriak Rein mencoba mencari celah.
" Ya! " teriak Rachel dan Salsa yang dengan cepat terbang ke arah badak kepala tiga.
Hop! melompat dan bersiap menebas!.
Dari kedua kepala badak di kanan dan di kiri, terbentuk senyuman. "apa yang akan kalian lakukan? ini percuma!. " berkata ciba melemparkan tubuh Rein dan dengan kecepatan memukul ke samping kanan dimana Rachel siap mengayunkan pedang nya.
Dugg! pukulan melayang!
" ouh! " teriak Rachel dan Rein terjatuh bersamaan.
Dugg! " dan sekarang giliran mu!" berkata Ciba kembali melayangkan Pukulan ke arah Salsa.
Dan hanya dalam beberapa kali pukulan, ketiga tubuh terlempar!.
Tersenyum! " sekarang giliran mu, nona cantik " berkata ciba melihat ke arah Haruna.
Krek! berjalan mundur dan menjatuhkan batu kecil kebawah. Haruna berdiri dengan tatapan takut." Rein, tolong aku! " berkata Haruna lirih.
Kretek! Kretek!
" wehehehe! nona manis bersiaplah "berkata ciba siap memukul Haruna.
BUGG!
" tidak! " teriak Haruna menutup wajahnya dengan tangan.
" Haruna! " teriak Rein berdiri dan siap terbang melompat ke arah ciba. " jangan kamu lakukan itu! ciba! ".
" heh? medan pelindung? Gadis penyihir ya! " berkata ciba melihat pukulan nya di tangkis aura pelindung.
Getir Getir Getir!.
Haruna mencoba melihat dan membuka matanya. " Lyli! kamu menyelamatkan aku. " berkata Haruna melihat Peri lyli membuat medan pelindung.
" Ya, aku hanya bisa menahan serangan sementara! jadi kalian harus melakukan sesuatu " berkata peri lyli melihat Rein dan yang lain siap menyerang.
" Rasakan! " teriak Rein, Salsa dan Rachel mengayunkan pedang.
" Cih hihi! apa kalian lupa dengan kepala ku yang lain? aku melihat kalian! " berkata Ciba melepaskan pukulan yang mengarah ke Haruna dan berbalik arah ke Rein dan yang lainnya. Bersiap memukul mereka bertiga.
TINJU HIU MINUM AIR!
melepaskan tinju ke arah Ketiga orang yang siap menyerang! ciba yang dengan bakat iblis baru nya dengan mudah melemparkan kembali mereka bertiga.
" Haruna ini kesempatan, pukul bagian bawah badak itu " berkata peri lyli memberitahu.
" apa aku harus melakukan nya?" berkata Haruna ragu.
" sudah jangan terlalu lama, ini kesempatan kita " berkata Peri lyli menyakinkan.
DRUK!
Pukulan menyayat hati dan perasaan!.
" ouh ouh ouh! burungku! " berkata ciba sambil melompat kesakitan menahan sesuatu sensasi.
Berlari menjauh, Haruna dengan wajah malu menutupi muka nya. " kenapa harus aku".
" Ini kesempatan kita! serangan tengkuk ketiganya secara bersamaan! " teriak Rein mengarahkan Salsa dan Rachel.
" Ya! kami mengerti " teriak Salsa dan Rachel bersiap terbang bersama Rein dan dengan cepat menebas tengkuk leher ciba.
" Arg! "teriak ciba menahan sakit dari empat penjuru tubuh nya.
EPISOD 154
Kereta listrik datang kembali!
Dan petarungan masih berjalan, ke empat orang melihat satu sama lainnya. " ayo! "teriak Rein yang telah sepakat melancarkan serangan bersama tiga gadisnya.
TEKNIK PEDANG SURGA!
FIRE HEAVEN SCLAS!
Melompat bersama, Rachel dan Salsa seperti pasangan kembar dengan teknik pedang kembar mereka melesat kan tebasan.
TWIN SWORD SABER SCLAS!
Dan Di sisi Haruna, saat ini tengah berkonsentrasi membaca mantra!
MAGICAL HOLLOW!
THUNDER ARROW!
BUM! BUM! BUM!
Serangan beruntun ke empat orang bersama menyerang tubuh Ciba yang menahan sakit di tengkuk nya. " ouh! ouh ouh! " berkata ciba melihat serangan mereka.
Jrek! kereta siap masuk ke terowongan!.
DOOONG!
Tubuh ciba terlempar dan jatuh di atas kereta yang berjalan" tidak! aku belum mau matie! " berkata ciba terjatuh dengan tubuh yang menyusut. melihat ke atas dan berdoa " jika aku lahir kembali, aku ingin jadi pilot saja!. "
Jrek! kereta menyambar!
berjalan dan melihat ke sisi sebelah terowongan, Rein dan tiga gadisnya melihat asap hitam mengepul dari tubuh ciba yang terbawa kereta di atasnya. " Ini sudah berakhir, Terima kasih semua! ".
" Ya! " berkata Haruna dan Salsa tersenyum.
" Salsa ayo kita kembali " berkata Rachel menepuk pundak Salsa.
"tunggu! " berkata Rein dengan rambut yang terbawa angin.
Melihat ke arah Rein, Saat ini hanya Rachel yang bisa melihat sosok Rein, tersenyum ceria ke arah Rachel. Menggeleng kepala, " tidak tidak! permusuhan kita sudah berlangsung lama. dan kita tak akan pernah bisa akrab " berkata Rachel dalam hati dan dengan cepat terbang.
"Rachel tunggu ! " berkata Salsa tersenyum dan menyusul Rachel. " Sampai jumpa di rumah Rein. "
" Ya, Terima kasih! " berkata Rein melihat mereka berdua terbang. " Lalu, Rencana kita selajutnya adalah menghubungi Tendon dan mencari letak dan Rahasia mereka. "
" Uhum! " berkata dan mengangguk, Haruna dan Rein terbang kembali ke sekolah untuk menemui Tendou.
***
Di cafe milik Ayah Reika.
" jadi, seperti nya kita akan berbicara disini " berkata Tendou yang menyuruh Rein dan Haruna untuk datang ke cafe berto.
" Ya, apa boleh buat, jika guru mau berdiskusi di tempat Tuan berto. " berkata Rein yang datang bersama Haruna, Salsa, dan Rachel ke cafe ayah Reika.
" bukankah lebih luas jika kita membicarakan ini di sekolah?" berkata Rein tersempil di sofa dengan tiga gadis yang bersamanya.
Ruang peribadi milik Berto.
" Hahaha, maaf tapi karena tuan berto tidak bisa datang ke sekolah karena orang luar, dan dia juga memiliki informasi lanjut maka saya meminta kalian datang. " berkata Tendou tertawa.
" aku berdiri saja" berkata Rein berdiri." lalu informasi apa yang akan dikatakan tuan berto?. "
" oke, sampai dia datang, aku akan memberikan informasi yang aku dapat dari norman, " berkata Tendou memperlihatkan foto dan sebuah peta. " ini adalah foto di dekat gunung Fuji dan ini lokasinya dimana para perampok menemui seseorang dari kelompok Black Drakness. "
Melihat lihat foto.
" apa yang aneh?. " berkata Rein memperhatikan.
" foto ini diambil saat keluarga Norman sedang berlibur, dan perhatikan ini " berkata Tendou menunjuk sesuatu. " apa kalian melihat bayangan seperti celah kecil?. "
" hem" berkata Rein memperhatikan. " ya, celah apa ini?. "
" ini adalah beberapa foto yang sudah di perbesar dan seperti nya, ini adalah jalan masuk ke tempat kelompok Black Drakness. " berkata Tendou menjelaskan.
" Jadi benar! markas mereka ada disini" berkata Rein terkejut " apakah guru tahu ini. " sambil memperlihatkan peta yang di dapatkan Rein. " aku dapat kan peta wilayah kekuasaan Black Drakness dari ciba, seperti ada hal aneh juga di peta ini. "
" aku lihat " berkata Tendou mempelajari.
Krek!
" oh, kalian menunggu lama ya" berkata berto berjalan ke ruangan. " maaf seperti aku sibuk sekali hari ini, lumayan butuh usaha keras sampai cafe ini begitu Ramai."
" Ouh, berto coba kamu lihat ini" berkata Tendou menyuruh Berto untuk melihat.
EPISOD 155
Memperhatikan map!
" bukankah ini sebuah kebetulan yang tidak disengaja, menarik" berkata Berto berjalan dan mengambil laptopnya.
" baiklah, coba kalian lihat ini" berkata berto menunjukan sebuah situs web milik temannya. " ini adalah situs web milik temanku yang ada di Eropa, dia memposting ini beberapa minggu lalu, dan perhatikan foto foto ini walaupun sangat blur karena di ambil tengah malam, tapi aku yakin ini ada hubungannya dengan peta wilayah di Eropa yang terlihat putih, ini seperti kelompok Drakness Black tidak bisa menguasai wilayah Eropa. Tepatnya di Daerah sekitar Tanjung Balka dekat dengan universitas Harvel. "
" Lagi lagi, universitas Harvel " berkata Rein penasaran. " apa ada orang lain yang mencoba melindungi tempat itu?. "
" Tepat! "berkata Tendou tersenyum. " aku Rasa, bukan kita saja yang ingin melindungi Jepang dari kelompok Black Drakness, mungkin ada seseorang yang memiliki bakat dan kemampuan yang sama seperti kalian. "
" Dan karena ini foro asli, aku yakin teman ku si web master tak akan berbohong dan dia merupakan Hacker sisi tivi di dunia, ya pekerjaan iseng saja demi konten situs. " berkata Berto menjelaskan.
" maaf tuan berto apa aku bisa, meminta surel miliknya dan kontak temanmu?" berkata Rein meminta.
" oh, baiklah ini nomer WA dan akan aku kirim surelnya. " berkata Berto memberikan kontak.
Melihat kontak, " oh nama yang aneh untuk seseorang web master " berkata Rein tersenyum. " Si serigala malam. "
" Dan coba aku lihat Web situs resminya. " berkata Rein lanjut " Di sini tertulis, Ke ajaiban Dunia? bukankah ini seperti melanggar privasi ? apa benar dia melakukan ini semua?. " berkata Rein melihat banyak video sisi tivi dan beberapa foto sisi tivi.
" coba aku lihat "berkata salsa melihat" oh, hanya gambar perempuan , lihat lah Haruna. "
menyerahkan Smartphone Rein, " apa? aku tak mau melihat nya " berkata Haruna yang tahu dengan wajah Rein yang mengkerut. "benar, seperti dugaanku, semua lelaki memang begitu! ".
Melihat foto foto rekaman sisi tivi yang memperlihatkan foto para gadis dunia. "sudah aku tak mau melihat nya lagi. "berkata Haruna berpaling dan pergi keluar.
Krek!
" Jadi siapa mereka, apakah ada orang yang berlatih bakat dan kultivasi di Eropa?. " berkata Rein menebak.
" entah lah, tapi selama ada yang melindungi tempat itu bukan masalah lagi yang harus kita pikirkan. " berkata tendou yakin. " bukankah itu jelas anak dari tantemu Rein?. "
Tersadar!
" tapi seperti bukan, tanteku tidak terlalu tertarik dengan hal seperti ini, dia memilih untuk jadi manusia normal. "berkata Rein yang tak normal. " mungkin ada orang lain, ya tapi bagaimana pun selama ada daerah aman, dan seseorang yang menjaganya aku tak akan berpikir terlalu jauh tapi jika ada kesempatan aku ingin menemui mereka. "
"ya, kita akan fokus di daerah hitam ini" berkata Tendou memperjelas situasi. " jadi besok bersama dengan Norman kita akan pergi ke gunung Fuji yama.
" Baikah, tapi bukankah akan merepotkan jika kita bersama para polisi mencoba mencari jejak mereka. " berkata Berto mengingat kan.
" Ya, tapi karena aku sudah menjalin kerjasama dengan mereka apa boleh buat " berkata tendou mengakhiri pertemuan.
Bersambung..
Comments