Skip to main content

Another world 110-112

 " Ke Brasil"


ANOTHER WORLD

110-112


Episode 110

Melihat dan terus melihat proses nertalisir Darah Hody." Aku tak tahu pasti, tapi ayahmu pernah menyebutkan tentang dirinya. " berkata Naomi kembali melihat rekaman sihir.


Boom!


Ledakan terlihat di dalam rekaman dan mengakhiri tayangnya. " apa hanya segini, mom?" berkata Rein menangkap kembali kubus Ungu. " Jadi anda tak tahu mengenai dia, ini aku kembali kan. "


memberikan Kubus sihir pada Naomi, " Seperti aku perlu menanyakan beberapa hal pada seseorang mengenai kejadian yang ada di penglihatan Kubus sihir ini " berkata Rein pamitan.


" Ya, Berhati-hatilah dan jika kamu butuh sesuatu jangan sungkan untuk menghubungi ku atau Haruna" berkata Naomi Baik hati.


Menunduk dan memberikan hormat, Rein kemudian pergi" Terima kasih mom" berkata Rein berjalan ke gerbang rumah Haruna. Melihat jendela dan melambaikan tangan " Temui aku besok" teriak Rein melihat Haruna membuka jendela.


" Yaaaa! " teriak Haruna tersenyum!.


***


Di sebuah rumah yang tampak baik dan terawat, seorang ibu sedang menunggu anaknya pulang dari kegiatan . " Masih lama ya?" berkata Imelda melihat jam. Menunggu dan setelah beberapa menit, Imelda Melihat anaknya datang. " Gladies! , Kamu terlambat! ".


" Mom! " teriak Gadis dengan suara lembut menyapa. Berjalan dan menghampiri Imelda. " Mom, maaf seperti hari ini aku ingin menemui seseorang " .


" Siapa itu?" berkata Imelda tak biasa dengan sikap putri nya. " apa dia pacarmu?. "


" Ini tentang sahabat ku, sudah sekitar tiga Hari sampai sekarang belum ada kabar sama sekali " berkata Gladies menjelaskan. "Tapi setelah meminta alamat, rumah nya cukup jauh apakah ibu mau mengantarkan ku kesana?. "


Memberikan alamat rumah, Gladies dan Imelda kemudian berjalan ke mobil, " Hem, seperti aku tahu tempat ini"


" Jadi, ibu mau mengantarkan ku?" berkata Gladies mengajak.


" Ya, baiklah tapi kita pergi dahulu menemui ayahmu, ibu akan membawa beberapa Alat dan catatan yang tertinggal. " berkata Imelda menyalakan mesin mobil.


Di perjalanan, suara telepon berbunyi.


pip!


" Baik, aku juga akan kesana sekarang " berkata Imelda menutup telepon dari Norman.


" Ada apa  mom?" berkata Gladies melihat wajah serius Imelda .


" Seperti ayahmu menemukan petunjuk, tapi ini hanya urusan kerjaan lagi pula ibu sudah bilang Hari ini ibu cuti. " berkata Imelda melajukan Mobil.


Breeak!


Sampai di departemen Kepolisian, Imelda dan Gladies menemui Norman. " Apa ada petunjuk lain? norman?" berkata Imelda duduk di sofa ruang pribadi norman. Sambil menyilangkan kaki dan melihat liat foto foto tentang kasus terbaru mereka. " apa ini benar?".


" Gladies mau susu?" berkata norman memberikan Gladies susu Ultra.


" Pup! " mengembungkan pipi menolak , Gladies berkata " apa ayah masih menganggap ku anak kecil?. "


" Hehehee, maaf apakah putri ayah sudah tumbuh " berkata norman tertawa.


Memalingkan wajah dan melihat foto yang berserakan di meja kantor. Saat ini Gladies dengan bosan melihat beberapa foto di meja. Mengambil salah satu foto yang tergeletak. " Apa ini kasus baru yang ayah dan ibu selidik?" berkata Gladies membuka beberapa foto besar dan melihat seseorang.


" Bukankah ini Rose? Sahabatku yang sudah beberapa hari tak datang kesekolah " berkata Gladies keras.


Bam!


" Eh, apa kamu benar dan Tak  salah orang?" berkata norman dan Imelda terkejut.


Melihat foto pantai di Brasil dengan beberapa iblis manusia, Norman memperhatikan foto seseorang yang bersantai dan tidur di kursi pantai. " apa benar ini sahabat mu yang kamu ceritakan?. "


EPISODE 111

Di sisi lain di waktu yang sama, Rein berjalan melewati beberapa ruko dan melihat Guru tendou memasuki Cafe milik Ayah Reika. " Guru! " teriak Rein menyapa.


memalingkan tubuh dan melihat ke arah Rein. " Hei Rein, kesini " berkata tendou mengajak Rein.


Berjalan ke arah tendou, "Jadi, guru sering kesini?" berkata Rein membuka percakapan.


Masuk ke cafe yang sudah terlihat berkembang, Rein dan Tendou menemui Ayah Reika. " Duduklah, Rein" berkata tendou menyuruh Rein.


" Baik, terimakasih " berkata Rein terduduk.


" Bagaimana Haruna? apakah kamu sudah menjenguk nya?" bertanya tendou melihat Berto datang ke arah mereka.


" Ya, dia sudah baikkan sekarang, tapi ada hal yang harus aku pastikan malam ini " berkata Rein yang akan menemui Aurum dan Katryn di suatu tempat.


Menyapa dengan hangat!


" oh nak Rein, apa kabar " berkata Berto menyapa" apa kamu mau bertemu dengan Reika?" menunjuk ke arah Reika di dapur bar.


Melihat ke arah Reika yang sedang serius mengerjakan sesuatu." Tidak, aku hanya tidak sengaja bertemu guru dan hanya mampir saja. " berkata Rein masih melihat Reika dengan tatapan bersalah.


" Jadi, kamu mau menunjukkan apa?" berkata Tendou yang datang ke kafe karena panggilan Berto.


Tendou sendiri sekarang mencoba mencari tahu tentang keberadaan Kelompok Black Darkness dan kebetulan Rein datang dan bertemu dengan nya. " Rein, paman Berto akan menujukan sesuatu jadi ikutlah" berkata Tendou berjalan ke belakang kafe dan masuk ke ruang dimana Berto menyimpan sesuatu untuk di tunjukan Pada tendou dan Rein.


" Baik, aku ikut" berkata Rein berjalan mengikuti tendou dan berto.


Krek!


" Masuklah" berkata Berto menyuruh.


" Baik" berkata Rein dan Tendou bersamaan. Duduk di sebuah ruang pribadi berto, Rein dan Tendou menunggu sesuatu.


" Jadi, apa yang ingin guru tunjukan padaku?" berkata Rein penasaran.


Menunggu!


" kita lihat saja nanti, aku saja belum tahu apa yang akan di tunjukan Berto, setelah aku menceritakan tentang para manusia yang berubah menjadi iblis. " berkata tendou Melihat Berto datang.


" Ini lihatlah " berkata berto meletakkan sebuah laptopnya ke meja. " Ini adalah rekaman dari teman ku yang sedang berlibur di Brasil, dan dia tak sengaja merekam sesuatu yang menarik. "


Play! memutar isi rekaman video.


" Lihat lah" berkata berto menyalaakan Tombol video.


Bam! terkejut!


" Iblis banteng?" berkata Rein dan Tendou terkejut!


" Bukan, bukan itu yang Ingin aku tunjukan pada kalian tapi lihat lah, di tepi pantai dimana serangan beberapa orang yang berubah menjadi iblis. " berkata berto menghentikan rekaman dan membuat screenshot layar laptop.


Cekrek!


Memperbesar gambar!


" Coba kalian lihat, seseorang berpakaian bikin dengan selendang di pinggang nya " berkata berto menunjukkan seseorang yang berdiri dan memandang lautan.


" Ya, itu hal lumrah" berkata tendou tak melihat keganjilan.


" hem, mungkin aku akan memutar kembali video ini" berkata berto menekan kembali video.


Play!


Menghentikan video.!


" lihat baik baik, apakah wajar seseorang gadis tersenyum saat penyerangan para manusia iblis ini?" berkata berto  memberi petunjuk.


Terdiam dan memperhatikan!


" Tunggu! " berkata Rein melihat sesuatu!


" Tolong perbesar! "


Memperbesar gambar video dengan screenshot!


" Ini?" berkata Rein terkejut!


" Ya, bukankah itu anak didikmu tendou?" berkata berto mengingat. " Dan juga saudara mu Rein?. "


Bam!


" Itu itu Rose! " teriak Rein dan Tendou mencoba memperhatikan kembali.


EPISODE 112

"Dimana Rekaman ini berasal! aku harus kesana! " berkata Rein berdiri dan bersemangat!.


Menyilangkan tangannya, tendou mencoba membuat Rein tenang. " Tunggu Rein" berkata tendou berpikir. " Jika itu benar Rose, pilihan kita hanya datang dan melihat, tapi apakah dia masih di sana atau tidak kita belum tahu, yang jelas seperti nya kelompok Black Darkness sekarang mencoba memperluas jangkauan nya, kita harus tetap waspada dengan hal yang tak terduga. "


" Jika itu benar, aku bisa membantu dengan menghubungi kenalanku yang bisa menerbangkan pesawat pribadi dan jam tayang nya juga sudah mumpuni" berkata Berto menawarkan. " Tapi dia hanya menerima bayaran tinggi. "


" Aku akan bayar! " berkata Rein mengambil kantong berlian. " berapa pun yang dia minta. "


Bersiap untuk pergi, Saat ini Rein dengan wajah penuh semangat dihentikan oleh tendou.


" Rein! " teriak tendou serius.


Mendengar bentakan Tendou, Rein terdiam. " Ada apa! aku akan pergi menemui Rose dan mengambil kembali dirinya! ".


" Diam! kita Harus berpikir dan Jangan bertindak gegabah! kita perlu persiapan untuk semua itu ! " berkata Tendou memperingatkan.


" Tapi Tapi! Sudah jelas Rose saat ini berada disana! " berkata Rein membentak!


" Diam, dan ikuti apa yang aku katakan, aku sendiri tahu kecemasan mu dan Rose juga sudah menjadi bagian dari pengawasan ku! jika ayahmu tidak " berkata tendou terhenti.


Mengambil telepon seluler dan menghubungi Naomi. " Ya, kita atur saja siasat Untuk Rein. " berkata tendou menutup telepon.


" Jadi, kapan kamu bisa mengantar kami menemui temanmu, itu berto?" berkata tendou tetap tenang.


" akan aku coba hubungi dia, dan akan aku kabari kalian . " berkata berto kemudian kembali bersama Rein dan Tendou ke depan kafe.


berjalan!


Reika memperhatikan Rein, dan menatapnya. " Rein" berkata Reika mencoba memanggilnya.


Tak menoleh sedikit pun, Rein tetap berjalan. " Aku aku pasti akan menyelamatkan mu! Rose! " berkata Rein dalam hati dan kemudian kembali pulang ke rumah. Setelah berpamitan dan meminta maaf pada Guru tendou tentang sikapnya.


sebelum pulang Rein terbang menemui Bibi Gwen untuk membicarakan sesuatu. " Jadi, kalian bisa tinggal di rumahku besok" berkata Rein pada Sasha dan ezza.


" Apa terjadi sesuatu Rein?" berkata Sasha melihat wajah Rein.


" Tidak, aku hanya kesepian saja jika hanya aku sendiri yang tinggal dirumah " berkata Rein memberikan penjelasan.


" Jadi kita akan serumah?" berkata Ezza semangat.


" Saat!  diam kamu ezza " berkata Sasha membungkam mulut ezza.


" wew" berkata ezza pelan.


" Baiklah Rein, untuk sementara sampai semua kembali bibi akan tinggal. " berkata Gwen bersiap " akan aku hubungi mikael untuk mengantarkan semua perlengkapan. "


" baik, aku pergi dulu " berkata Rein terbang pulang.


Sekembalinya di rumah, malam hari Rein menunggu bibi Gwen datang. " sudah jam delapan malam, tapi mereka belum juga datang. " berkata Rein menunggu di pintu Gerbang sambil melihat jam tangan yang dipakainya.


menepuk beberapa kali kaki ke jalan, Rein melihat lampu sinar mobil datang ke arah nya. " Mereka datang."berkata Rein melihat mobil yang dikendarai Mikael bersama dengan Gwen dan yang lainnya.


Keluar dari mobil, ezza berlari ke arah Rein. " Wow! ini seperti istana! " berkata ezza kagum. " Jadi ini rumah mu?"


" Ezza, diam! " berkata Sasha bersikap.


" Ya ya " berkata ezza kesal.


"Jadi ini rumah keponakan mu Gwen? hem aku tak menyangka jika kamu Punya saudara seperti nya. " berkata Mikael kagum Melihat seluruh bagian rumah Rein.


" Apa kalian di ikuti?" berkata Rein mendadak.


Di balik semak di pohon dengan suasana gelap, dua orang sedang memantau rumah Rein. " apa dia melihat kita?" berkata norman bersembunyi.


" Mungkin, tapi kenapa Mikael berada bersamanya?" berkata Imelda menepuk pipi Norman.


Plak! tamparan!


" auch! " teriak norman terkejut dan mengelus pipinya.


" Ada nyamuk" berkata Imelda senang.


bersambung..


NEXT EPISODE 113-115

Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...