" tolong antar aku, Aurum "
ANOTHER WORLD VOLUME 2
EPISODE 104-106
EPISODE 104
Di tempat sepi, Rein kemudian berjalan menuju gang di perbatasan sekolah dan lampu lalu lintas di Jepang. " Ya, lebih baik aku jalan kaki saja" berkata Rein memegang Tas laundry dan membuka kembali isi tasnya. " kira kira apa ya isinya, lagi pula lumayan bekal ini. "
Berjalan dan membuka bekal makanan yang diberikan Katryn, Rein melihat isi kotak bekal. " Roti lapis dan sosis Sabana, ya. " berkata Rein mengambang roti lapis dan melahapnya. " hemm lumayan juga, apa dia yang membuat nya. Gadis yang berbakat. "
Merasakan sesuatu seperti mengintai dirinya, Rein berdiam dan melihat langit. " hem, cuaca buruk, apakah akan turun hujan. " berkata Rein melirik ke arah belakang. " Jika kamu ada urusan dengan ku, cepat katakan. "
Menampakkan diri, seseorang dengan pakaian rapi dengan setelan jas lengkap berwarna biru berdasi bulan. " Ya, aku sudah tebak pasti kamu tahu keberadaan ku. " berkata seseorang membuka topinya. Pandangan matanya terlihat serius. " Imelda, kita ketahuan cepat keluar. " berkata Norman memanggil Imelda lewat sebuah panggilan Selulernya.
Crek! menutup telepon dan menyimpan kembali. Saat ini Norman berjalan ke arah Rein yang memandang dirinya. " Apakah kamu bernama Rein Crawford?" berkata Norman menyelidiki.
Tetap memakan bekal makanan yang diberikan katryn padanya, Rein menatap Norman dengan tatapan sayu dan tak mau meladeni. " Ya, ada apa? apa ada urusan dengan ku Pak polisi?. " berkata Rein menghabiskan sisa Sosis sabananya. " Nyam nyam Nyam. "
Gluk! tersedak!
" Uhuk! Uhuk! aku tersedak! apa ada air minum di tas laundry ini " berkata Rein mencoba mencari air. Melihat sekitar. " Ya, disini tak ada kotak air kemasan! aku pergi selamat tinggal ".
Swoss! berlari cepat.!
" Tunggu! " berkata Norman mengangkat tangan mencoba mencegah Rein. " Ya, dia pergi. "
Din! din! din!
Suara klakson mobil, menghampiri Norman. Seorang Wanita cantik membuka pintu mobil kepolisian.
Jreg!
" Bagaimana? apa kamu sudah menanyakan sesuatu padanya? norman?" berkata Imelda menghampiri dan menyerahkan catatan. " ini, catatan tentang penyelidikan ku pada gadis yang seumuran dengan nya. "
Membuka dan membaca rangkuman Catatan Imelda. " Jadi, namanya Haruna ya dan ini foto nya. " berkata Norman melihat Haruna terbang dan sebuah cahaya seperti peri berada di sekitar nya. " Apa benar dia terbang? dan apa cahaya ini?. "
Menggandeng tangan, Norman. " lebih baik kita bicara di restoran dekat, sini sayang. " berkata Imelda manja.
" hei, kita sedang bertugas! apapun itu walaupun kita suami istri saat bertugas lakukan dengan sepenuh hati " berkata Norman membentak.
Melepaskan gandengan Tangan nya, Imelda menoleh wajahnya. " Heh! jangan harap kamu dapat ranjang malam ini! " berkata Imelda tak mau kalah.
" hei, hei! apa hubungannya kasus ini dengan Ranjang! " berkata Norman kesal. " lebih baik kita tunggu Dia pulang sekolah, dan aku juga sudah menghubungi Mikael, seperti Anak anak yang dibawa Mikael ada hubungannya dengan Rein. "
Menyilang kan Tangan nya, Imelda kemudian masuk kedalam mobil . " Ya, apa boleh buat aku akan pergi menemui anak kita, aku cuti hari ini bay bay! " berkata Imelda meniup tangan nya.
" Kau ini, seenaknya saja! " berkata Norman pergi berjalan dan menemui Mikael di suatu tempat.
EPISODE 105
Berlari dan terus berlari. " air air! " berkata Rein tersedak dan melihat seorang didepan nya. " Reika, tolong aku ".
mendekap bahu Reika yang sedang berjalan memasuki pintu gerbang sekolah, Reika terkejut dengan sentuhan Rein. " Rein. " berkata Reika tertunduk dan mencoba menghindar.
" Uhuk! " batuk tersedak. " tunggu, Reika aku butuh air. " berkata Rein memukul dadanya.
Melihat ke arah Rein, Saat ini Reika tak sampai hati melihat Rein seperti menahan nafas. " Ini ambilah. " berkata Reika memberikan botol air minum ke Rein.
Mengambil botol air dari Reika, dengan cepat Rein meminum nya. " Gluk! Gluk! Gluk! " terlihat jangkung Rein naik turun menelan air.
" fueh! leganya! " berkata Rein mengembalikan botol air minum Reika. "Terimakasih Reika. "
" Ya, aku pergi" berkata Reika cuek dan terus berjalan memegang botol air miliknya, dan memperhatikan kepala botol bekas bibir Rein. " uh! apa yang aku pikir kan, ini hanya botol air. ".
Melihat Reika berjalan tanpa berkata apapun lagi, Rein hanya terdiam dan terus memperhatikan Reika berjalan. " apa aku berbuat salah padanya?. " berkata Rein dalam hati sambil menggaruk pipinya.
" Sudah lah, tak perlu aku pikir kan" berkata Rein berlari cepat ke kelas nya.
Di kelas 2 C.
" Pagi semua! hari ini ada kabar yang tidak enak dari teman kita Haruna, Saat ini dia tidak bisa masuk sekolah. " berkata Tendou mengumumkan.
Semua siswa baik lelaki dan perempuan saling pandang satu sama lain. Mereka saling bertanya, Dan bagaimana pun Haruna merupakan siswa dengan banyak prestasi dan sekarang mereka berpikir kenapa Haruna tak naik kelas. Semua orang langsung memandang Rein dalam sekejap, dengan tatapan serius. Dan beberapa orang membicarakan Rein perlahan. " Ya, mungkin karena Rein Haruna jadi sakit, dan awas saja kalau sampai terjadi sesuatu pada idola kita " beberapa siswa lelaki melihat Rein dengan tatapan tajam seperti permusuhan.
Deg!
melihat bangku Haruna, sambil menopang tangan nya. " Aneh, tapi memang dia kenapa? hari ini bangkunya kosong dan semua murid seperti memusuhi ku" berkata Rein melihat jendela. " apa lebih baik aku tengok saja, habis pulang sekolah?. "
Treg! Bel pulang sekolah berbunyi.
" Baik, untuk Hari ini cukup! " berkata Tendou melihat Rein berjalan dan meninggal kan bangkunya. " Rein, tunggu ".
Menoleh ke arah Guru Tendou, saat ini Rein dengan tanpa semangat menjawab. " ada apa pa Tendou?. " berkata Rein kusut.
EPISODE 106
Dengan nada tenang, guru Tendou menjelaskan.
" kepala sekolah, mau bicara dengan mu hari ini jadi cepat temui dia sekarang. " berkata Tendou membenarkan kacamata.
" bicara dengan ku? apa ibu Haruna akan memarahiku?" berkata Rein menujuk mukanya.
" Entah lah, lebih baik kamu cepat temui dia, mungkin ada hal yang ingin dibicarakan mengenai Haruna. " berkata Tendou berjalan dan pergi meninggalkan Rein. " oh ya malam ini aku akan pergi ke Kafe milik Berto Ayah Reika, apa kamu mau datang ke sana?. "
" oh,entah lah seperti Aku akan menjenguk Haruna dan jika sempat aku akan mampir" berkata Rein berjalan ke lorong sekolah dan menemui kepala sekolah.
Tok! Tok!
pintu diketuk!
" Masuklah, Rein" berkata perempuan dengan suara lembut dan berwibawa.
Krek!
" maaf kepala sekolah " berkata Rein canggung. " apa anda memanggil ku karena Haruna?. "
" Duduklah Rein " berkata Naomi yang memang sekarang telah menjabat menjadi kepala sekolah . Dan Karena desakan Haruna, maka Naomi menyiasati Haruna untuk tidak naik kelas, dan ini jawaban kenapa sekarang Haruna satu kelas Dengan Rein. Bahkan Tendou ditugaskan untuk memantau perkembangan Haruna dan tetap mengawasi mereka berdua.
srek! menggeser kursi.!
" Apa ini karena Haruna sakit?" berkata Rein cemas.
Duduk dan berbicara seperti layak nya ibu, Naomi berjalan ke arah Rein dan memegang tangan nya. " Ya, ibu sudah berusaha maksimal kemarin malam, dan mendatangkan beberapa dokter namun, entah kenapa tubuh Haruna terlihat lemah, apa terjadi sesuatu ?. " berkata Naomi meminta jawaban.
Teringat kembali tentang Haruna yang menggunakan seluruh tenaga nya untuk membantu Rein saat bertarung dengan Lakos, di hutan. " Ya, mungkin itu semua salahku tapi Hari ini aku akan menemuinya, mom. " berkata Rein khawatir.
" Baiklah, karena Haruna bilang padaku bahwa aku lebih baik masuk dan tetap menjalankan peran ku sebagai kepala sekolah, agar kamu tidak sampai terlalu khawatir padanya, tetapi ibu tetap saja harus mengatakan padamu Rein, jadi cepat lah temui Haruna karena dia selalu menyebutkan namamu " berkata Naomi panjang lebar dan menjelaskan situasi.
" Baik, aku akan Temui Haruna " berkata Rein kemudian berjalan dan pergi meninggalkan kantor kepala sekolah.
" Mungkin ada Baik jika aku Harus berkata jujur " berkata Naomi memandang foto keluarga. " Apa kamu baik baik saja Gerald?. "
***
Di sisi lain, Saat ini Norman sedang berbicara dengan Mikael mengenai kasus yang terjadi belakang ini. " Sudah ada sekitar 6 kasus yang membicarakan tentang manusia yang berubah menjadi seperti iblis, apa semua ini berhubungan?. " berkata Norman menyelidiki.
" ini hanya catatan kecil, dan menurut kepolisian di berbagai negara, kasus ini juga muncul dan sekarang kasus baru berada di Negara Brasil " berkata Mikael memberikan video rekaman amatir yang memperlihatkan serangan dan teror manusia iblis.
" Apa ini sebenarnya! " berkata Norman terkejut!
bersambung..
Comments