Skip to main content

Another 30-35

 SELAMAT MALAM SEMUA. APAKAH SEMUA MENUNGGU EPISODE AMPAS?

APAKAH YANG TERJADI? SETELAH REIN, HARUNA DAH ROSE KEMBALI KE MASA LALU UNTUK MENEMUKAN SESUATU YANG AKAN DIBERIKAN PADA MEREKA?


LANGSUNG YOOOK! 


ANOTHER WORLD! 

REIN DAN ROSE


THE PERFECT TIME. 


EPISODE 30-35


" air terjun "


EPISODE 30

tersenyum kecil, mengibaskan tangannya. Haruna sedikit mundur. " tidak, tidak aku sudah terbiasa dengan hal itu, Kak Rose. " berkata Haruna tak mau membuat Rose tersinggung.


" benarkah?" berkata Rose mencoba untuk mendekati Haruna, berjalan perlahan sedikit memperlihatkan Taring nya. " Jadi, apakah aku bisa sedikit meminum darahmu? Haruna. "


Gluk!


merasakan sedikit ketakutan yang tiba-tiba muncul, Haruna menelan ludah nya. " um um, Kak Rose jangan main main. " berkata pelan Haruna merasakan getir di tubuh nya. " hehehehe, apa yang akan kamu lakukan, Kak Rose. "


Melihat Rose yang mendekap tubuh Haruna, membuka kerah pakaian Haruna. " leher putih yang halus, dan seperti nya Darah mu terasa nikmat untuk ku hisap, Haruna. "berkata Rose memamerkan dua taring nya.


Slurpee! slurpee !


menjilati, telinga Haruna, dengan pelan dan perlahan.


" Hahahaha, Geli" Haruna terkekeh, " apa yang kamu inginkan Kak Rose! "


Bug!


terjatuh!


Menggoda!


Tubuh rose menjatuhkan Haruna ke rumput di dekat Tenda, Saat ini Rein hanya melihat tingkah konyol mereka berdua. " Hei, hentikan! " teriak Rein sambil menambah panas api dengan ranting kayu kecil. " Jangan lakukan hal konyol didepan ku! . "


Membuka kancing baju Haruna, " Rein coba kamu lihat ini " berkata Rose memperlihatkan Buah buahan Haruna.


Berkilau!


Melihat apa yang di perlihatkan Rose dari Baju Haruna. " gluk! " Tetap memandang tanpa sadar. " Astaga! kalian! " berkata Rein berdiri dan memalingkan muka.


" hentikan Kak Rose! " teriak Haruna mencoba menarik tangan Rose yang mengentayangi tubuh nya. " Ini membuat ku Geli! hentikan! hahaha! "


Pasrah dengan apa yang sedang dilakukan Rose, Haruna tertawa geli, " tolong hentikan! " berkata Haruna menahan tawa.


Hup!


berdiri dan melihat ke arah Rein. " Rein, apa kamu tidak tertarik melihat Tubuh Haruna?. " berkata Rose membantu Haruna bangun. " maaf Rose, Aku hanya sedang membuat suasana sedikit nyaman. Dan mungkin dengan begitu Rein akan tergoda dan menampakkan sifat aslinya. "


Wajah memerah, " Tapi, itu sungguh membuat ku malu, Kak Rose " berkata Haruna menundukkan wajahnya, " Rein, apakah kamu senang melihat tubuh ku?. "


" Heh! apa maksud mu! Haruna! " berkata Rein memalingkan muka. " aku hanya tak sengaja dan tanpa sadar aku melihat nya, maaf. "


Suasana malam.


Beberapa serangga kecil menderik!


Berjalan ke arah batu yang terlihat Datar. " lebih baik kalian istirahat dan kita akan mulai perjalanan besok. " berkata Rein yang kemudian memakaikan kain syal pada Haruna dan Rose. " aku akan tidur di batu datar itu, selamat malam. "


Dep!


memegang bahu Rein, " Rein, lebih baik kamu pakai syal ini" berkata Haruna melilitkan syal pada leher Rein. " aku tak apa, dan jika mau kita bisa berbagi tempat di dalam tenda. "


Tap!


" Tidak, Terima kasih " berkata Rein berjalan ke arah batu.


Bug!


melemaskan tubuh dan melentangkan Tubuh nya, Rein menatap langit. " Jadi, sebenarnya siapa dia?" gimana Rein memikirkan Reika yang sempat ditemuinya. " Seperti dia menyembunyikan sesuatu, dan di mana saat itu. "


memejamkan matanya. Rein tertidur.


" Hooam! lebih baik kita tak mengganggu Rein Haruna! " berkata Rose masuk kedalam tenda. " cepat tidur, dan istirahat kan tubuh mu. "


Srett!


menutup Zipper Tenda, " baik, selamat malam. " berkata Haruna melihat Rein dari celah zipper tenda. " apakah, tidak apa dia tidur di udara yang dingin seperti ini?. "


Melihat Wajah Rose. " dan memang saat ini aku baru tahu, jika mereka adalah saudara yang berbeda. " guman Haruna yang kemudian tertidur.


EPISODE 31

Angin malam berhembus, dan bulan yang jelas tertutup awan. Sebuah kabut putih tiba tiba muncul, Hanya sedikit bintang yang bersinar dan suara menderik serangga kecil .


" Gerr! "merintih kedinginan. Mencoba membalikkan tubuh nya ke samping kanan dan kiri beberapa kali. " Huh! malam ini benar benar terlalu dingin! " berkata Rein terjaga. " lebih baik aku berjaga saja, dan menghangatkan tubuh di perapian. "


Hup!


Berjalan ke arah api yang akan padam.


Duk!


Terduduk dan meletakkan beberapa ranting kering. " Apakah mereka berdua sudah tertidur?" berkata Rein yang melihat dua tubuh terbaring dan dengan jelas terlihat karena lampu yang menyala di dalam tenda. " apa lebih baik, aku bergabung saja?. "


Menggeleng Kepala beberapa kali.


" tidak! tidak! jaga dirimu ! Rein! " berkata Rein Sadar. " Gerr! "


menggertakan Giginya. " lebih baik aku periksa tempat ini. " berkata Rein bangkit dan mulai berjalan ke arah pohon.


sret!


" ah segar! " guman Rein menyampaikan hajatnya.


***


Srek srek srek!


Suara semak semak bergerak .


" Jadi, kalian melihat mereka ? " berkata seseorang yang saat ini bertanya pada anak buah nya.


" Ya, aku melihat mereka seperti membawa peta Harta, dan jika benar mereka bukan orang sini. " berkata seseorang yang mencoba untuk mendekati Tenda.


Srek!


" tunggu! lihat, ada seseorang yang masih berjaga! " berkata boss yang saat ini mengambil golok besinya.


" apa kita serang mereka langsung Gill?" berkata anak buah mengambil golok nya.


" Ya, jika apa yang kamu katakan benar, kita akan membuat mereka menyerahkan peta Harta itu, dan seperti hanya ada satu lelaki yang bersama mereka. " berkata Gill yang kemudian melompat terbang ke arah Rein .


Hup!


" Serang! " teriak Gill memerintah 2 anak buahnya.


Hup! hup!


" Serang! " teriak dua orang yang kemudian ikut melomp ke arah Rein.


Bang!


Saling pandang!


" Kalian siapa! " teriak Rein yang di kepung 3 orang bandit gunung.


" Hei, bocah! seperti kalian bukan orang sini! " berkata Gill memamerkan goloknya. " cepat, serahkan peta Harta yang kalian bawa! jika tidak. "

Memberi isyarat pada dua bawahannya. " kalian cepat bawa dua gadis itu! "


" baik! " berkata Dua orang bawahan Gill yang kemudian berjalan ke arah tenda.


" tunggu! jangan kalian ganggu dua orang yang saat ini sedang tertidur! dan jika kalian mau, ini " berkata Rein memperlihatkan petanya. " Lawan aku! kalian bertiga majulah! "


Dep!


berhenti berjalan ke arah tenda, Dua orang kemudian menghadap ke arah Rein. " bos, apa perlu kita bantu?. " berkata salah satu anak buah.


" hahaha! dia hanya ingin pamer! cepat kalian urus orang yang sedang dalam tenda, dan malam ini kita akan berpesta dengan gadis gadis itu! " berkata Gill yang kemudian mengibaskan goloknya. " Rasakan! "


Hup!


melompat ke arah Rein.


Gill dengan cepat mencoba untuk membelah tubuh Rein .


TEKNIK GOLOK BESI PEMBELAH!


membaca mantra dan dengan cepat Gill mengayunkan golok ke tubuh Rein.


Bang!


Melihat ke depan tubuh Rein. " apa! dimana dia! " teriak Gill tak melihat Tubuh Rein.


Slas!


Pukulan!


" apa kamu mencari ku! " teriak Rein memukul wajah Gill dari atas udara.


Bang!


" apa! " teriak Gill dengan mata terbelalak melihat Pukulan tangan Rein mendarat di wajahnya.


BUG!


Terbentur! keras!


" Urg! sial sejak kapan! " berkata Gill menahan sakit dan mencoba untuk mencari Rein. " Dimana dia! "


Puk!


menepuk pundak dengan jarinya.


" apa kamu mencariku?" berkata Rein lirih dari belakang tubuh Gill.


Hep!


mencoba untuk menoleh, namun terlambat.


Teknik Pukulan Angin!


Fire puch!


Dengan kuat Rein memukul perut Gill. " Matilah kau badit! " teriak Rein keras memukul perut Gill.


BANG!


" urg! " muntah Darah, dan terlihat tubuh Gill terlempar jauh ke belakang .


EPISODE 32

Dari dalam tenda, " cepat masuk! " berkata anak buah Gill yang tak sadar seseorang dengan cepat mendendang tubuh mereka .


Bug!


" Urg! " muntah Darah.!


Jatuh tersungkur. " ben, apa yang terjadi?" berkata anak buah Gill yang lain.


" uhuk! sial! tendangan yang keras! Diego! awas dibelakang mu! " teriak Ben melihat Seorang Gadis yang mencoba untuk menendang tubuh Diego.


Bug!


Terlambat!


tendangan Rose mendarat dengan keras ke tubuh Diego. " Rasakan! bandit sialan.! " Teriak Rose.


" Uhuk! siapa mereka sebenarnya " berkata Ben yang kemudian bangkit dan berjalan ke arah Diego, " lebih baik kita mundur! "


" Ya! cepat kita ke arah boss! " berkata Diego menahan sakit.


Berlari meninggal kan Tenda. " Boss! lebih baik kita mandur! " teriak Ben dan Diego yang melihat Rein saat ini mengalahkan Gill.


srek! srek!


" apa kalian masih mau bertarung?" berkata Rein menginjak tubuh Gill.


" uhm, " berkata lirih Gill. " maafkan kami, ampuni kami"


" Boss! " teriak Ben dan Diego mencoba untuk menyerang Rein.


" Berhenti! " teriak Gill menghentikan Mereka. " kita kalah! lebih baik kita mundur! "


Bangun dari tidur nya, Saat ini Gill menundukkan kepala dan berkata " tuan muda, ampuni kami dan kami tak akan menggangu kalian. "


" Rein! " teriak Haruna dan Rose berjalan ke arah Rein.


" Tolong ampuni kami tuan muda! " berkata Gill memohon.


" Hah! mengampuni? kalian bahkan menyerang kami ! " berkata Rein yang kemudian mendendang tubuh Gill.


Bug!


" boss! " teriak Ben dan Diego berlari ke arah Gill. " kita mundur boss! "


" Ya! " berkata Gill yang saat ini dibantu Ben dan Diego bangun dari pingsannya.


Run! Run! Run!


Berlari dengan cepat.!


" siapa mereka sebenarnya?" berkata Gill yang menahan sakit.


" Boss, lebih baik kita lihat dulu pergerakan mereka dan seperti mereka memang benar menyembunyikan sesuatu. " berkata Ben yang kemudian mendudukkan tubuh Gill ke pohoh.


"Benar! lebih baik kita intai mereka.


Tap! Tap! Tap!


berjalan ke arah tiga orang yang terluka. Seorang gadis cantik memainkan kantung yang berisik karena banyak gesekan.


Srek! srek!


" Hihihi! apa kalian kalah dengan orang yang kalian temui?" berkata Reika tertawa. " kalian hanya manusia tingkat rendahan! telan dan minumlah ini! maka tubuh kalian akan mendapatkan kekuatan di luar batas.!


Melihat ke Reika Yang yang berjalan ke arah mereka. " Cih! siapa kamu! hanya gadis kecil yang tersesat! " teriak Diego yang kemudian berjalan ke arah Reika.


Bug!


Hantaman keras tak Kasat mata. " apa kalian bodoh! " guman Reika. " hihihi! jadi apakah kalian ingin bertambah kuat?. "


" uhuk! boss, seperti gadis ini bukan orang biasa" berkata Diego menahan sakit. " pukulannya sungguh kuat! "


" hem! jadi apa maumu?" berkata Diego tersenyum licik.


Puk!


mengambil tiga buah pil penguat, Reika dengan cepat menelankan Pil penguat pada tiga orang yang saat ini terduduk. " minum dan telan Pil penguat ini! dan kalian harus mengikuti rencenaku! "


" Baiklah! kami akan meminum Pil ini! " berkata Gill yang menelan Pill dari Reika tanpa Ragu. Bagaimana pun, Gill baru saja melihat Reika seperti seorang iblis dengan kekuatan batin yang kuat. " kalian telanlah pil yang dia berikan. cepat! "


Gluk!


menelan Pill penguat dari Reika. Gill melihat sesuatu muncul dari dalam tubuh nya. " ini sungguh ajaib! dan seperti nya malam ini kamu akan menemani kami gadis muda! " berkata Gill yang kemudian bangkit dan membuka bajunya. " Hahaha! ini sungguh ajaib! bahkan kamu percaya aku akan mengikuti mu! Dasar Gadis bodoh! "


EPISODE 33


gluk! gluk!


Menelan Pill penguat, Ben dan Diego dengan cepat merasakan kembali tubuh mereka pulih." Ya, bagaimana jika kita berpesta nona, hahaha! " berkata Ben yang kemudian bersama Diego dengan cepat memegang tangan Reika. 


"hihihi! " terkekeh Reika menundukan Kepalanya. 


Tap!


berjalan ke arah Reika yang saat ini di pegang oleh dua bawahannya, " baiklah, nona layani aku sepuasnya. " berkata Gill meraih baju Reika dan Menyobeknya. 


Bruaaah! 


Melihat tubuh indah Reika, Ketiga mata meleleh kejam. " Boss, sungguh menarik tubuh gadis ini, cepat lakukan boss! " berkata Diego menelan ludah nya. 


" Hihihi!Tiga! " berkata Reika lirih!. 


Hap!


memegang! dan meremas! 


" bahkan untuk ukuran Gadis muda, ini terlalu besar! cepat arahkan tubuh nya! ke pohon! " teriak Gill memerintah Diego dan Ben untuk membawa tubuh Reika ke barang pohon. 


Bug! 


menempelkan tubuh Reika di batang pohon, " cepat boss! lakukan! " teriak Ben tak sabar. 


" Ya! lakukan boss! " teriak Diego mencengkram pergelangan tangan Reika. 


" hihihihi, dua! " berkata Reika lirih tak memperdulikan apapun. 


Hap!


meraih Rok mini Reika! 


Mencoba untuk membuka dengan paksa, Gill berkata " dan apakah yang disembunyikan di celana pendek ini! "


Bercahaya! 


merobek rok mini Reika.! 


" satu! " berkata Reika memandang wajah Gill dengan senyuman jahat. 


Sruk! Sruk! sruk! 


Merasakan keanehan, Gill saat ini merasa ada sesuatu yang keluar dari dalam tubuh nya. " urg! apa yang terjadi?. " berkata Gill melihat telapak tangan nya. 


Dan dua anak buah terkejut dengan apa yang terjadi, melihat kearah Gill" boss lihat di kepalamu! " teriak Ben dan Diego terkejut. 


" apa! " berkata Gill memegang kepala nya. " Tanduk! "


Dan ketiga nya merasakan ada perubahan yang aneh di dalam tubuh mereka. Sesuatu seperti bulu dan beberapa tanduk muncul dengan cepat keluar dari tubuh mereka. Merasakan aura panas keluar, Ketiga melihat tubuh mereka terlihat seperti Banteng banteng besar. 


hup! 


melompat ke belakang pohon, " dan rencana ku berjalan! baiklah! " berkata Reika yang hanya mengenakan pakaian dalamnya. 



Menahan nafas dalam dalam, Dan berteriak. 



" Tolong! aku! "



Teriak keras menggema sampai ke tempat di mana Rein, Rose dan Haruna berada. 


Feeling! besitan kilat! 


Terdengar suara meminta tolong. Menggerakkan telinga nya. " apa kalian mendengar suara orang meminta tolong?" berkata Rein mencoba memastikan. " suara seseorang wanita! . "


Terdiam. 


sunyi! hembusan angin. 


" Tolong! "



suara meminta tolong terdengar kembali. 



" Tolong! "



Tiga teriakan meminta tolong kembali terdengar, Rein yang merasakan sesuatu dengan cepat berlari ke arah sumber suara. " kalian, tetap disini! akan aku coba pastikan! " teriak Rein yang dengan cepat melompat ke beberapa pohon sekitar hutan. 


Hup! Hup! Hup! 


melompat dan melihat sekitar! 


Gyur! Gyur! Gyur! 


Suara air terjun terdengar.! 


ces! ces! ces! 


benturan kaki yang berjalan melewati air.! 


" Tolong aku siapapun! tolong aku! " teriak kencang suara lembut Reika yang tersadar, melihat dirinya di kejar tiga makhluk buas dengan mata merah. " Siapapun! tolong aku! "


Sambil menahan berat buah buahan yang ada di tubuhnya, Reika yang telah tersadar kembali, melihat dirinya tengah dikejar. Tak bisa melakukan apapun, Reika tersandung batu di dalam sungai dekat air terjun yang mengalir deras. 



byur! 


" kya! " teriak Reika jatuh. 


EPISODE 34

ROOOARR! 


teriakan keras, tiga makhluk seperti banteng mencoba mendekati tubuh Reika yang terjatuh. Dengan mata merah yang menyala dan tanpa kesadaran mereka bertiga memamerkan gigi tajam mereka. 


Srek srek srek! 


berjalan Mundur , menahan ketakutan. 


Sinar mengkilat datang dari buah buahan di tubuhnya yang basah karena teteskan air terjun yang jatuh. 


" Tolong aku, siapapun " berkata Reika pasrah dan takut. 


swos swos swos! 


Suara udara bergerak dengan cepat. Mengambil tiga batu besar dan dengan cepat melemparkan ke tubuh banteng yang sekarang mencoba untuk meraih tubuh Reika. 


Bug! Bug! bug! 


Roooaa! 


teriak kesakitan,tiga banteng mendapati tubuh mereka di hantam batu besar. 


Menoleh ke belakang. 


mencapai cari pelaku yang melemparkan batu pada tubuh mereka. 


" kalian mencari ku? monster banteng jelek! " teriak Rein berdiri di atas batu besar di dekat air terjun. Melihat ke arah tiga banteng dan seorang gadis yang telanjang dada. 


Bam! 


terkejut dan terbelalak.! 


" Reika? apa benar itu Dia?" berkata Rein lirih. 


gluk! 


menelan ludah. 


memandang lama tubuh Reika. " besar?" berkata Rein mengalihkan pandangan nya. " tidak tidak jaga diri mu Rein! " 


menggeleng Kepala, mencoba untuk mengalihkan pandangan matanya. 


hup! 


berdiri perlahan ke arah belakang , mendekati batu di sekitar air terjun untuk menyembunyikan dirinya, Reika berjalan pelan dan perlahan menghindari tiga banteng di depannya. 


ces ces ces! 


" syukur perhatian mereka teralihkan, lebih baik aku sembunyi" berkata Reika lirih memegang berat buah buahan di dadanya. 


Tek! 


menginjak sesuatu di dalam air, Merasakan geli di sekitar kakinya. " hum apa ini?" berkata Reika melihat kakinya menginjak ekor ular. 



" Kya! " teriakan keras Reika ketakutan, melihat ekor ular di kakaknya. " Ular! "



Tiga banteng yang sekarang melihat Rein, kembali menoleh ke sumber suara Reika. Menggertak gigi mereka. 


Rooaar! 



teriakan keras! 


Tiga banteng dengan cepat berlari ke arah Reika yang saat ini terdiam. 



" Reika! " teriak Rein memandang Reika. " apa boleh buat! bukan saat memikirkan hal lain. "


hup! 


melompat ke arah Reika, Dengan cepat Rein meraih tubuh Reika. " maaf! aku terpaksa! " berkata Rein meriah tubuh Reika yang jelas Rein menahan apa yang di pegang nya. " besar! " rintihan Rein kemudian melompat ke atas air terjun. 


Hup! hup! hup! 


melompat terbang ke berbagai batu dan berpijak. " tunggu lah disini " berkata Rein perlahan membuka jaket nya. Dan dengan tangan gemetar memberikan jaketnya. " pakailah jaket ku"



Hap! 


menerima jaket yang diberikan Rein, Dengan cepat Reika memakai jaket yang diberikan. " Terima kasih. "


Sret! sret! 



" Baiklah, siapa banteng benteng aneh ini?" berkata Rein melihat ketiga banteng di bawah air terjun. " lebih baik aku cepat membereskan banteng tak bermoral ini! "



DOWNBREKER UPGRADE! 


mencoba memanggil pedang nya. 


Beess! asap putih keluar! 


" apa! tetap tak bisa ya! " teriak Rein getir. " sial! kenapa disaat seperti ini! "


Rooaar! 


teriak tiga banteng memandang Rein dan Reika. Mengambil sebuah batu kerikil dari dalam sungai. 


Bug! 


melemparkan Batu ke arah Rein. 


" owh! seperti nya mereka bisa berpikir! " berkata Rein menahan serangan kerikil dengan tubuh nya. 


Tak! tak! tak! 


" jika begini apa boleh buat! akan aku hancur kan kalian dengan tangan kosong! " teriak Rein yang kemudian melompat ke udara. 



EPISODE 35


TEKNIK FIRE PUCH! 

GELOMBANG API SUCI! 


menggenggam tanganya dan dalam sekejap tangan Rein terselimuti kobaran api yang menyala. 



Api suci Phoenix! 


memukul dengan keras! tubuh banteng. " hup! tinggal dua lagi! " berkata Rein yang melihat satu banteng yang dipukul nya terjatuh dan tak bergerak. 


" ini akan mudah jika aku cepat! " teriak Rein kembali melompat! 


TEKNIK WATER PUCH! 


GELOMBANG OMBAK! 


SWORD! 


belum sempat Rein menyelesaikan mantra pemanggil, tubuh nya seperti terkena pukulan mendadak. " Urg! " berkata Rein terjatuh ke air sungai. 


Byur! 


Banteng yang pertama di pukul Rein mendadak melompat dan menghantam tubuh bagian belakang Rein. 



Roooar! 


teriakan Keras! 


suara air mengalir, lembut dan benturan air terjun yang mengenai bebatuan. berkata ikan berenang di sekitar Tubuh Rein yang mengalir darah segar dari mulut nya. 


hup! 


mencoba untuk berdiri. 


" urh! sial berani nya kalian main belakang! " guman Rein mengusap darah di mulut nya. " baiklah! terpaksa aku akan melawan kalian dengan bentuk lainku! "



hup! 


Berdiri tegak! mencoba untuk mengeluarkan aura Qi sejatinya. " bersiaplah! walaupun kalian akan mati dengan mudah di tanganku! " berkata Rein yang saat ini mencoba untuk merubah bentuk tubuh nya. 



" SOUL OF BEAST! "


" TIGER SOUL! "


Membaca mantra perubahan. Terlihat dengan jelas tubuh Rein membesar dan terlihat beberapa bulu halus dah taring tajam keluar dari mulut nya. 


Mode TIGER LEVEL SATU! 


Sebuah tubuh menyerupai Harimau berdiri tegak dengan badan besar dan cakar tajam. " kalian akan aku belah dengan mode awal Soul of Tiger! " berkata Rein melompat ke tiga tubuh Banteng. 


Slas! 


mencabik dengan cepat tiga Tubuh banteng, membelah Tubuh banteng seperti sosis beku. 


Bang! Bang! Bang! 


Rooaar! 


berteriak kesakitan, Tiga tubuh banteng mengeluarkan darah dari tubuh mereka. 


Hup! 


merubah bentuk manusia nya kembali. " fuih! " menghembuskan nafas dan sedikit berkeringat. Rein melihat tiga tubuh banteng seperti menyusut. 



Bam! 


terkejut! 


Rein terkejut dengan aap yang dilihat nya. " Manusia? "


terbesit aliran listrik masuk kedalam pikiran Rein. Mencoba untuk mengingat. " ini seperti Tomy! apakah mereka sekarang berada di sini? Dua orang pria! yang mengincar kami?. "


hup! 


kembali melompat ke tiga tubuh dan memperhatikan mereka. " Bukankah ini bandit yang aku kalahkan? kenapa bisa mereka berubah ?" berkata Rein terkejut dengan apa yang telah terjadi. 


mencoba untuk memeriksa tanda kehidupan dari tiga orang di depan nya. " mereka mati! " berkata Rein yang melihat tubuh mereka hanyut terbawa air sungai. " jadi mereka ada disini! tapi bagaimana mungkin! "


masih dalam pikirannya, Rein kemudian melompat ke arah Reika. 


hup! 


menghampiri Reika. " apa kamu tidak apa apa Reika?" berkata Rein mengayunkan tangannya mencoba untuk membantu Reika berdiri. 


Tap!


genggaman tangan bertemu. 


Bulan kembali bersinar Terang, Suara desiran air terjun mengalir dan menghantam bebatuan. Waktu seolah kembali berjalan. 


" Hisk Hisk" menangis tersedu! " Terima kasih, aku sangat takut! " berkata Reika memeluk tubuh Rein. 


Hap! 


mencoba memegang bagian belakang tubuh Reika. " tak apa, kamu selamat. " berkata Rein lirih. Dan terdiam. 


" aku sangat takut! mereka tiba-tiba menyerangku dan aku tak tahu dimana aku sekarang! " berkata Reika melihat wajah Rein, binar cahaya memantul dari air mata di wajah Reika. 


Melihat dan saling menatap. Terdiam. 


" apakah kamu Rein?" berkata Reika tersadar. 


" Ya, aku Rein dan lebih baik kita kembali " berkata Rein melepaskan pelukan Reika. 


" aku mengerti! " berkata Reika yang tanpa sengaja menginjak lumut di bebatuan yang licin. " Um! "


Hampir terjatuh! 


Rein yang Sadar dengan cepat menarik tangan Reika. " kamu tidak apa apa?" berkata Rein dekat sangat dekat di wajah Reika. 


suasana canggung. 


Di sebuah pohon besar, dua orang sedang mengintip. " hei, apa kamu mau melihat mereka selesai beromansa? Haruna! " berkata Rose yang saat itu mencoba untuk memastikan Rein. 


" aku ingin melihat apa yang akan mereka lakukan! " berkata Haruna gusar! " Rein! dan Itu Reika! "


" Ya! baiklah! lebih baik kita temui mereka " berkata Rose yang mencoba untuk melompat. 


" Tunggu kak Rose, " berkata Haruna menarik tangan rose. " lebih baik kita kembali ke tenda. " berkata Haruna yang melihat Bibir Rein dan Reika bertemu. 


" baiklah " berkata rose yang kemudian kembali ke arah tenda dan bersama Haruna, meninggalkan Rein dan Reika yang sekarang berada di air terjun. 


NEXT EPISODE 36-43

bersambung.. 


ya, besok lagi.. hihihi. 





Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...