Skip to main content

Another 22-29

 ANOTHER WORLD, THE PERFECT TIME

REIN DAN ROSE


EPISODE 22-29


" rencana rahasia! "


EPISODE 22

Perjalanan pulang.

" tunggu! kalian! " teriak guru Tendou terengah engah mencoba mengejar Rein dan yang lainnya. " tunggu!, hosh! hos! hos! . " Terlihat Guru Tendou menaruh tangan di lutut nya dengan mulut terbuka mencoba untuk menarik nafas.


"ada apa, pa Tendou?" berkata Rose yang kemudian mendekati Guru Tendou yang mencoba untuk menegakkan tubuh nya. " oh, terimakasih pa Tendou sudah memberi tahu ku , saat itu. "


" Ya, tak apa nona Rose" berkata Tendou membenarkan kaca matanya. "lebih baik kalian tahu sebelum kalian menanyakan sesuatu hal yang lain padaku. "


" Ya, lebih baik anda jelaskan " berkata Rein yang saat ini berkata sambil berjalan pulang untuk mengantarkan Haruna.


" apa pa guru, tahu sesuatu mengenai Tomy yang tiba-tiba seperti hewan buas?" berkata Haruna yang melihat dan ikut terlibat dalam pertempuran Rein saat itu. Melihat ke sebuah kafe Haruna dengan santai menunjuk. " emh, bagaimana kalau kita mampir dulu ke kafe disebelah sana? . Seperti nya kafe itu baru buka, . "


Melihat ke arah Kafe yang ditunjuk Haruna,Saat itu Rose berkata " oh, baiklah mungkin tidak ada salahnya jika kita mampir sambil membicarakan kejadian tadi, bahkan aku juga ingin bertanya sesuatu dengan anda Pa Tendou. "


Merogoh saku celana nya, " Ya baiklah apa boleh buat, " berkata Guru Tendou sedikit menyerengit.


"Tak apa Pa guru , aku yang akan traktir " berkata Rein berjalan santai bersama Haruna ke kafe yang baru saja buka.


Din din din!


suara beberapa kendaraan berlalu lalang.


" ubi bakar! "


" ubi bakar! "


teriak beberapa kendaraan penjual makanan.


Suara bising !


" oke baiklah, jika kalian memaksa! haha" tertawa kecil Tendou memegang belakang kepala nya.


Di depan mereka, terlihat sebuah jalan setapak yang berjejer beberapa ruko-ruko besar, dan banyak tempat penjual berbagai macam barang dan makanan. Dua orang terlihat sedang sibuk mempersiapkan meja dan seorang gadis seumuran Rein dan yang lain yang sedang membantu orang tua nya.


Tak!


berjalan ke arah Rein dan yang lain nya.sebuah suara merdu dari seorang perempuan menyapa. " Selamat siang, silakan mampir. " berkata perempuan itu menawarkan.


" terimakasih kasih nyoya, kami pesan meja untuk 4 orang dan seperti nya tempat anda masih baru. " berkata Rose sopan.


" eh, tidak biasanya Kamu rose?" berkata Rein yang melihat Rose sedikit berbeda dari sebelumnya. " apakah kepala mu terbentur atau memang ada yang salah hari ini?. "


" maksudmu? apa Rein?" berkata Rose sedikit jutek dengan sikap Rein. " Heh! "


" Eh?" guman Rein melihat wajah Rose yang tak biasanya.


Membawa nampan dan sebuah buku menu, seorang anak Gadis seumuran Rein yang mengenakan setelah waiters berjalan dan menyodorkan buku menu.


" Silakan duduk dan ini menu kafe kami. " berkata seorang gadis cantik dan imut menyapa dengan halus.


tap! tap!


berjalan seorang pria yang tersenyum pada Tendou. " Selamat siang pa Tendou, apakah hari ini anda telah selesai mengajar?. " sapa pemilik kafe. " apakah anda masih mengingat saya, tuan Tendou?. "


Melihat ke arah pria pemilik kafe. Tendou dengan cermat memperhatikan pria yang menyapanya. " andakan,tuan Berto?" berkata Tendou mengenal pria pemilik kafe.


" Ya, sudah lama ya? dan apakah mereka murid anda?" berkata berto ramah. " Dan Tahun ajaran ini, mungkin putri ku Reika akan masuk ke dalam sekolah anda Tuan Tendou. "


EPISODE 23


Sambil melihat menu, Rein mencoba untuk memilih. " hem, seperti boba pink magic lumayan enak, aku pesan ini. " berkata Rein menujuk beberapa menu di buku. " apa yang kamu mau Haruna?. "


" hem, seperti nya es kopyor ini enak, aku pesan ini saja. " berkata Haruna memilih. " Dan Kakak Rose, mau pesan apa?. "


" samakan saja dengan mu Haruna, " berkata Rose santai.


" eh? apa aku tak salah dengar Rose?. "berkata Rein menyerahkan buku menu pada anak pemilik kafe. " ini aku kembalikan. "


Dap!


mengambil buku menu, dengan senyuman anak gadis pemilik kafe kemudian berjalan kembali. " akan aku Siapakan segera. "


Saat ini Rein yang terus memperhatikan Gadis pemilik kafe, kemudian dengan cepat memanggilnya. " tunggu, apa kamu bernama Reika? perkenalkan aku Rein . " berkata Rein mencoba untuk menyapa.


Sedikit cemburu.


Haruna terdiam sesaat, dan terus memperhatikan Rein yang seperti tertarik dengan Reika. " Rein?. "


Mendengar namanya di sebut Haruna. " apa? aku hanya mencoba untuk menyapa. " berkata Rein yang hanya melihat Reika tetap berjalan tanpa membalas sapaannya.


Kedua orang yang saat masih berbincang di sebuah meja yang terpisah. " aku tak menyangka kamu akan kembali berto, dan bahkan kamu telah memiliki keluarga. " berkata Tendou tertawa.


" Ya, karena bisnis ku saat di Amerika tidak terlalu membuahkan hasil, terpaksa akhirnya aku memutuskan untuk kembali dan memulai dari Nol di Jepang. " berkata Berto yang kemudian berdiri dan berjalan ke arah dapur kafe. " kalian nikmatilah, dan sering lah mampir ya akan segera aku antar pesanan kalian. "


sambil menunggu pesanan mereka datang. Dan membicarakan sesuatu mengenai kejadian aneh di sekolah mereka. " Jadi, pa Tendou kenal baik dengan ayahku?" berkata Rein yang mencoba untuk mencari tahu tentang Guru Tendou.


" Ya, sudah lama ingin aku katakan pada kalian" berkata Tendou yang kemudian menceritakan sesuatu. " Jika bukan karena ayahmu waktu itu tidak datang dan menyelamatkan ku dari musibah kebakaran apartemen ku, mungkin nyawaku saat itu tak tertolong. "


" Dan Pada akhirnya, ayah kalian mengajar ku beberapa teknik nya, dan sebagai balasan saat aku lulus kuliah aku akan mengajar dan mengawasi kalian dan berjanji untuk menjaga kalian dari kemungkinan buruk yang akan terjadi. "


Terlihat saat ini Guru Tendou mengeluarkan gulungan surat dan kemudian membacanya. "untuk Rein dan Rose sayang. Jika Guru Tendou menyampaikan surat ini pada kalian, itu artinya ayah saat ini tidak akan bisa pulang dalam waktu yang lama. Dan begitu pula kedua paman kalian Mozza dan Haifang mereka berdua akan menemani ayah untuk menjalankan sebuah misi. "


berhenti berkata Tendou melihat Reika dan Ibu nya berjalan ke arah mereka. " seperti akan aku berikan saja surat ini pada kalian berdua. " berkata Tendou menyerahkan gulungan surat pada Rein.


Hap!


menerima surat dari Tendou, dan terlihat Rose dengan cepat meraih gulungan surat dari tangan Rein . " biarkan aku yang menyimpan nya. " berkata Rose langsung memasukkan gulungan surat ke dalam tasnya.


" Dazar kau, Rose! " berkata Rein yang melihat wajah Reika yang saat ini sedang menaruh boba milik Rein dan Kopyor milik Haruna dan Rose.


" silakan, dinikmati. " berkata Reika tersenyum dan kemudian kembali kebelakang .


" Dan ini makanan pesanan kalian" berkata ibu Reika ramah.


" Terima kasih. "berkata semua orang.


deg!


Sambil melihat ke arah Rein dan Rose, Terlihat Reika mencondongkan badannya . " Jadi mereka ada disini, baguslah. " berkata Reika sedikit aneh dan terlihat sedikit aura hitam muncul dari tubuh nya.


Jess!

menghilang.


Taz!


Felling!


Dalam sekejap Pikiran Rein dan Rose seperti terkena kilatan petir dan terdiam saling pandang. " Rose, apa kamu merasakan sesuatu barusan?. " berkata Rein yang saat ini berhenti untuk meminum boba pink magic nya.


" ehem! " mengangguk sebagai jawaban,  terlihat Rose mencoba untuk mencium bau sesuatu. " Tapi baru saja, aura itu menghilang?. "


" apakah aura ini dari dua pria yang aku lihat di atap gedung sekolah?" guman Rein mencoba untuk memperhatikan sekitar. "aneh! jika itu mereka, bagaimana pun aura mereka akan terasa lebih lama. "


EPISODE 24

Beberapa jam kemudian, " lebih baik kita segera kembali " berkata Tendou yang kemudian berjalan bersama Rein ke kasir. " tuan berto, mungkin aku akan sering sering kesini,. "


" baiklah, sebagai sahabat akan aku gratis kan semua pesanan kalian" berkata berto tertawa. "Dan seperti, Reika akan cocok dengan anak murid anda Tendou. "


" tunggu, aku tak mau membuat kafe anda Bangkrut! jadi biarkan aku yang membayarnya. " berkata Rein mengambil uang dari dompet nya. " ambillah semua, dan Terima kasih. "


Terkejut!


" ini! ini! tuan muda! ini terlalu banyak! " berkata berto kaget melihat sejumlah uang yang diterima nya. " siapa anda sebenarnya? bahkan untuk ukuran anak seperti mu, bukankah ini terlalu banyak?

"


" Haha, Terima saja berto, mungkin anak ini naksir dengan anak gadis mu, dan perkenalkan ini Rein " berkata Tendou memperkenalkan.


" heh! apa yang kamu katakan pa! " berkata Rein gugup.


" Hahaha! " Tendou dan berto tertawa dengan melihat wajah Rein yang memerah. " baiklah, mungkin aku akan mengembalikan beberapa uang mu, Terima lah dan sering sering mampir ya. "


Berjalan kembali.


" Rein, Rein! " berkata Haruna masam.


Melihat ke arah Haruna, terlihat Rein santai dan tetap berjalan. " ada apa Haruna?"


Menepuk pundak Rein dan sedikit mencengkram, Terlihat wajah Gusar Haruna dan sedikit menggertak gigi nya. " Aku! Aku! aku! tak akan membiarkan ada Gadis lain di hatimu! " teriak Haruna kesal.


" Eh, apa yang kamu katakan? bahkan kita tak memiliki hubungan apapun, hanya sebagai teman" berkata Rein tetap santai.


" Heh! " berkata Haruna yang kemudian menyusul Rose yang saat ini masih membaca surat sambil berjalan.


" ? " guman Rein tak tahu apa yang dia lakukan.


" baiklah, mungkin sampai disini kita berpisah dan nikmati liburan kalian. " berkata Tendou yang kemudian berpamitan pada Rein , Haruna dan Rose. Melambaikan tangan. " Oh ya Haruna busur panah cahaya itu seperti akan menjadi milikmu, dan seperti itu lah takdir mu. "


" apa maksud anda ?" guman Haruna yang tak mengerti dengan apa yang di katakan Tendou.


Behenti berjalan.


Melihat isi surat yang di bacanya. Terlihat Wajah Rose tiba tiba terbelalak. " Rein, bacalah! ini! " berkata Rose kemudian menunjukkan sesuatu dari gulungan surat.


Mencoba untuk mengamati isi surat ayahnya. " ini! " berkata Rein yang menelan ludah. " jadi benar, memang ada musuh tersembunyi di Jepang dan mereka mengincar kita. "


"Dan, ada satu hal lagi yang ingin ayah kita lakukan, lihat lah peta ini" berkata Rose menunjukkan sebuah gambar kecil yang hanya bisa dilihat dengan mata mereka. 


Masuk kedalam dua tubuh yang sekarang sedang mencoba untuk mengamati sesuatu. " apa yang kalian lihat?" berkata Haruna mencoba untuk melihat isi surat. 


Geser! Gesrek! 


" Haruna, sempit" berkata Rein yang jelas merasakan Sesuatu sensasi dari tubuh Haruna. " Dadamu terlalu besar jadi diamlah, biarkan aku melihat isi surat ini. "


Menjauh! 


" kamu jahat Rein! " berkata Haruna kesal dan terlihat dirinya merasakan sesuatu yang bergerak dari jepit rambut nya. Memegang Kepalanya dan mengambil jepit rambut yang bermotif bunga Lyli. "Lihat, seperti ada sesuatu yang aneh dengan jepit rambut ku?. " 


Mendengar sesuatu dari Haruna, Rein dan Rose terkejut dengan gambar peta dari gulungan menyala merah. " Rein, lihat lah! " teriak Rose yang kemudian melihat sesuatu muncul dari tangan Haruna. 


" bukankah ini jepit rambut yang diberikan ayah padamu Haruna?" berkata Rein yang kemudian meraih Jepit rambut dari tangan Haruna. 



EPISODE 25

memperhatikan Peta dan jepit rambut Haruna meyala. Ketiganya mencoba untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Setelah mengamati beberapa tulisan di dalam gulungan surat, Rein dan Rose mencoba untuk menyakinkan sesuatu. " apa yang coba ayah katakan? aku benar-benar belum mengerti sama sekali! " teriak Rein yang kemudian melihat jepit rambut Haruna berhenti menyala. 


Dep! 


Berhenti bersinar. 


" Seperti kita harus mencari tahu malam ini, dan lebih baik kamu kembali ke rumah Rein dan ambil beberapa senjata koleksi kita, kita akan cari tahu malam ini di rumah Haruna. " berkata Rose dan Haruna yang kemudian melambaikan tangan pada Rein. " ayo Haruna, seperti akan ada hal menarik. "


" Ya, kak! " berkata Haruna tersenyum. 


Bagaimana pun, Haruna yang sudah mengetahui diri nya telah dijodohkan dengan Rein sedikit kwatir jika Rein berpaling darinya. Sedikit cemburu di perlihatkan Haruna saat Rein menatap Reika di kafenya. " tak akan aku biarkan, Rein di rebut olehnya. " Guman Haruna menggenggam tangannya. 


" baiklah! aku akan menemui kalian, dan menghubungi kalian lewat we Chat! " teriak Rein yang kemudian melompat terbang kembali ke rumah. 


hup! hup! hup! 


Sambil terus memikirkan apa yang coba Ayah katakan. " Tapi, bagaimana pun saat itu, Pedang Downbreker tak bisa aku panggil, sebenarnya apa yang telah terjadi ayah, ?. "berkata Rein yang kemudian berhenti melompat, Dan berdiri di sebuah atap rumah. " Dia? apa yang dia lakukan disini?. "


Rein saat ini berhenti melompat dan melihat ke sebuah kecil yang memiliki papan nama dengan nama Hiyori. " apakah ini rumah nya?. " guman Rein mencoba untuk terus mengamati rumah Reika. 



Zez! kilatan petir! 


Merasakan hal yang sama seperti saat di kafe. Rein sedikit terkejut dengan aura hitam yang muncul tiba-tiba. " aura ini! "berkata Rein mencoba melihat sekitar. " apa ini milik dua orang pria itu?. "


Terus memperhatikan Reika yang saat ini telah masuk kedalam rumah. "apakah dia baru saja mengeluarkan aura? ah tidak ini pikiran konyol, bagaimana mungkin. " berkata Rein menggeleng Kepala nya. " lebih baik aku cepat. "



Hup! hup! hup! 



Kembali melompat, dan pergi dari sisi Rumah Reika. Saat ini Rein telah menjauh dari kediaman rumah Reika hiyori. 


jess! aura hitam kembali muncul. 


Sebuah wajah dengan senyuman jahat muncul. " Jadi mereka benar ada disini! sialan, mereka! " berkata Reika kemudian melepaskan bajunya. " jika bukan Karena ayah kalian, aku dan Genos Saat ini sudah pasti akan memiliki kerjaan terbesar kami. "


Bug! 


melemparkan pakaian. 


krek! 


memutar kran sower.! 


Rintikan air menetes membasahi Tubuh putih Reika. 

" ah! segar! seperti nya aku akan lebih lama menggunakan tubuh gadis ini dan jika dugaanku benar, seperti nya Rein tertarik denganku! hihihihi. "


jess! 


aura hitam menghilang.! 


Tersadar.! 


" apa yang aku lakukan?" melihat tubuh nya sendiri yang saat ini telah basah karena air. " sejak kapan aku mandi dengan sower ini?. " berkata Reika yang kemudian mengambil handuknya. " lebih baik aku cepat kembali dan membantu ayah dan ibu. "



Krek! 


mematikan sower dan berjalan ke arah kamarnya. " jelas tadi, aku masih berada di kafe, tapi mengapa tiba tiba aku sudah ada di rumah?. " berkata Reika yang kemudian melihat tubuh nya di balik cermin. Memegang buah dadanya. " dan sejak kapan dadaku terlihat sebesar ini? dan tato apa ini?. "


Nyut! nyut! 


Memegang dan memantulkan Buah dadanya. " Huruf N?" guman Reika lirih. " sejak kapan aku bertato?. "


Mengambil baju di lemari. " lebih baik aku cepat. "



EPISODE 26

Malam Hari. 

Jam 08:00

srek! srek! 


" Hei Rein, mau kemana kamu?" berkata mama khalifa melihat Rein yang mengambil beberapa barang koleksi. 


" momy, bukankah Rose sudah mengatakan padamu?. " berkata Rein yang kemudian berjalan ke arah mama khalifa. 


Pip! pip! pip! 


suara Dering Smartphone Rein. 


klek! 


mengangkat panggilan Telepon. 


" Ya aku akan segera kesana, dan lebih baik kamu bicara dengan mamamu" berkata Rein yang kemudian menyerahkan teleponnya. " bicara lah rose. "


Tak! 


mengambil telepon genggam Rein . Dan berbicara dengan Rose . " kalian, disuruh ayah kalian? apa apa ini! " teriak mama khalifa kesal. Bagaimana pun saat ini, Ayah Rein sedang menjalani misi bersama dengan mozza dan Haifang. " oke! ibu tak akan melarang dan akan membicarakan dengan mama mila! tapi setelah ini kalian harus cepat kembali. "


Pip! 


mematikan telepon genggam. 


" Dan apa kamu mau mencoba untuk mengencani Gadis bernama Haruna? Rein! " berkata mama khalifa merangkul Tubuh Rein. " ternyata anak mila, bisa seberani ini! hihihi. "


Hap!


Sesak nafas. ! 


" umh umh um! " berkata Rein menahan nafas. "fuh! hampir aku kehabisan nafas ku. " 


puk! 


menempuk Kepala Rein, Khalifa dengan tersenyum kemudian pergi kembali kekamar nya. " Jadilah lelaki jantan Rein! "


" apa yang kamu katakan mam" berkata Rein memberseskan peralatan nya. " Seperti nya sifat Rose menurun Darinya. "


Bang! 


mengangkat Tas peralatan.! 


" baiklah! ini akan jadi liburan yang mendebarkan! Bagaimana pun, ini akan jadi latihan khusus selama liburan! "berkata Rein tersenyum. " bahkan ayah masih mencoba untuk melatih ku saat dirinya sedang sibuk, baguslah. ! "


hup! hup! 

hup! 


Melompat terbang melesat dan melewati beberapa pegunungan. Merasakan angin yang saat ini berhembus. Dengan cepat Rein melompat terbang ke arah Rumah Haruna di Nagashima. " bulan yang besar! baiklah aku harus cepat. "


Hap! 


menjatuhkan diri ke setapak jalan di depan rumah Haruna. 


Ting tong! 


menekan bel. 


Dan melihat 3 perempuan datang menemuinya. " Selamat malam tante, Naomi " berkata Rein ramah. 


" Rein! " teriak Haruna mendekap tubuh Rein. " pasti kamu kedinginan! peluk! "


" Ya, peluk! " teriak Rose memeluk tubuh Rein. 


Sret! sret! 


" kalian ini! menyingkirlah! " berkata Rein mencoba lepas dari pelukan Haruna dan Rose. " Apa kamu mengajarkan hal ini pada Haruna, Hei Rose! . '


Dap! 


melepaskan pelukan.! 


" maaf tante, seperti saya yang harus meminta ijin" berkata Rein melihat Naomi. " Malam ini apakah tante mengijinkan Haruna untuk pergi bersama kami?. "


Melihat dengan tersenyum, Terlihat naomi tetap anggun dengan balutan baju tidur nya. " Ya, apa boleh buat lagi pula kalian berdua adalah anak anak Sahabat ku, aku percaya kalian akan melindungi Haruna. "


Tap! tap! Tap! 


berjalan seseorang dari balik pintu Rumah. 


Krek! 


membuka sedikit pintu masuk. 


melihat ke arah Rein" jadi kamu anak lelaki Gerald yang akan. " belum sempat ayah Haruna melanjutkan perkataan nya, dengan cepat Haruna memberi isyarat pada Ayah . 


Mengangguk mengerti. 

" akan pergi berpetualang! baiklah jaga diri kalain dan aku titip Haruna dan lindungi dia ya. " berkata Rudy menepuk kepala Rein dengan tersenyum. 


puk! puk! puk! 


" aku mengerti  paman, akan aku jaga Haruna " berkata Rein yang kemudian berjalan bersama dengan Haruna dan Rose. " kami pergi! "


tap! tap! tap! 


berjalan meninggalkan Rumah Haruna. " jadi kita akan mulai dari mana?" berkata Rein yang saat ini melihat peta dari tangan Rose . 



EPISODE 27

Haruna yang saat ini tahu dengan apa yang dimiliki nya. kemudian mengambil jepit rambut " Seperti ayah kalian mencoba untuk memberikan sesuatu pada kalian lewat benda ini" berkata Haruna yang kemudian melihat jepit rambut nya terbang dan bersinar terang. " lihat lah! "


Berputar beberapa kali ke udara. Sosok bunga lily membesar dan terus berputar. Rein terus memperhatikan apa yang akan terjadi. Melihat peta yang saat ini di pegang nya. " kita lihat apa yang akan terjadi. " guman Rein terus memperhatikan bunga Lyli yang terlihat sesuatu muncul dari kelopaknya. 



Bam! ledakan sinar cahaya.! 


Menutup mata mereka dan kemudian saling pandang. 


" Haruna kamu tidak apa apa?" berkata Rein perhatian. 


" Ya, aku baik baik saja " berkata Haruna melihat kembali ke arah bunga Lyli. " Lihat lah! ada seseorang muncul dari dalam kelopak bunga Lyli. "


Rein dan Rose kemudian melihat sosok seperti peri muncul dari dalam kelopak bunga. " Siapa kamu "berkata Rein dan rose bersamaan. 


Tak mau kalah, Haruna juga berkata" Ya siapa kamu! "


Terbang ke atas, sosok peri kecil kemudian terbang dan mengitari tubuh Haruna. Terlihat dari tubuh nya sinar sinar kecil berkelip kelip muncul. Semua terkejut dengan apa yang terjadi setelah sosok peri Lily mengitari tubuh Haruna. " Aku adalah peri pelindung Gadis ini, dan aku di utus leluhur kalian untuk membawa kalian ke suatu tempat di sebuah dimensi lain. " 



setelah berkata Sosok peri pelindung Haruna kemudian menjentikkan jarinya. Dan dalam sekejap Tubuh peri membalut tubuh Haruna dan membuat Seluruh tubuh Haruna tertutup sebuah pakaian seperti pakaian pelindung. " ini, lihat lah seperti dia memang peri pelindung ku. " berkata Haruna melihat lengan dan tubuh nya seperti memakai pakaian yang melindungi tubuh nya. 


Bang! ledakan sinar.! 


Rein dan rose terkejut melihat apa yang terjadi. " apakah benar ayah yang membuat ini untuk Haruna?. " berkata Rein yang melihat tubuh Haruna dengan pakaian dengan sebuah busur panah. 


" aku adalah pelindung Haruna, dan akan aku antar kalian untuk mengambil sesuatu untuk kalian berdua dari para leluhur kalian. " berkata sebuah mahkota di Kepala Haruna. 


" kya! mahkota itu berbicara! " teriak Rose melihat mahkota yang berbicara. 


" Ya, akan aku tuntun kalian untuk pergi ke dimensi lain. " berkata mahkota Haruna. " serahkan gulung peta itu pada haruna dan akan aku bawa kalian. "


" baik, haruna ini " berkata Rein menyerahkan gulungan peta. 


" Jadi aku yang akan membimbing kalian berdua?" berkata haruna menunjuk dirinya. 


" Ya , mungkin itu yang ayah kita ingin kan " berkata Rose yang kemudian melihat pakaian haruna. " Dan aku juga ingin pakain pelindung seperti ini dan ini akan mempercantik tubuh ku. " 


" Ya, dan karena itu aku akan membawa kalian, bersiaplah! " berkata mahkota lily yang kemudian bersinar dan dari sebuah permata keluar cahaya yang kemudian membentuk sebuah lubang besar. " masuklah! "



Boom!


Menggandeng tangan Haruna, Rein dan Rose. Mereka bertiga kemudian melompat ke arah Portal dimensi . " Kita pergi! "



Bang! bang! Bang! 


Dalam sekejap ketiga tubuh lenyap dan menghilang masuk kedalam portal. Dan Dalam sekejap tubuh mereka bertiga dibawa masuk ke sebuah dimensi masalalu. 



EPISODE 28

" urg! Urg! " rintihan kesakitan. " Tubuh ku! panas! "


" Arg! " teriakan keras.! 



duk duk duk! 


Suara dua orang berlari melewati anak tangga. Membuka pintu. 


Krek! 


" Ada apa Reika! " teriak Berto yang kemudian meraih tubuh Reika. "Panas! apa yang terjadi! "


" apa yang terjadi dengan Reika?" berkata ibu Reika. 


" Misha! ambilkan air! cepat! " teriak Berto mencoba untuk menyadarkan Reika.


" baik! " berkata Misha dengan cepat mengambil air minum. " Reika! apa yang telah terjadi?. "


Gluk! 


Gluk! 


Gluk! 


meminum air, Terlihat sosok Reika kembali tersadar. " apa yang terjadi?" berkata Reika yang melihat tubuh nya basah kuyup. " apakah tadi hanya mimpi?. "


" apa yang terjadi Reika?" berkata misha kwatir. 


" entalah, seperti dalam tubuh ku ada seseorang yang mencoba untuk lepas. " berkata Reika lirih. 


Dep! 


bersinar! 


Cahaya merah dengan cepat terlihat di mata Reika. Membuat Berto dan Misha terkejut dengan apa yang terjadi. " Reika, matamu seperti bersinar? apa kamu melihat nya, Misha?. " berkata berto kwatir. 


" Ya! sebenarnya apa yang terjadi? mengapa Tubuh Reika bisa seperti ini?. " berkata Misha yang kemudian membantu Reika untuk tertindur kembali. "lebih baik, kamu tidur kembali dan panggil kami jika kamu merasakan sesuatu , besok kita akan memeriksa tubuh mu di rumah sakit. "


" baik, mom" berkata Reika kembali tertidur. 


Krek! 


menutup pintu kamar. 


"jelas tadi kita melihat sesuatu yang aneh ada di mata Reika, " berkata Berto pada Misha. 


Berjalan ke arah kamar mereka. 


" Ya, aku juga melihat nya. " berkata Misha yang kembali ke ranjang nya. " lebih baik kita pastikan besok. "



Pukul 23:00


Bam! 


mata terbuka dan menyala merah. 


" seperti mereka berdua telah pergi! " berkata Reika yang kemudian berjalan ke luar dari jendela kamar nya. " lebih baik aku pastikan. "


Hup! 


Terbang melesat ke sebuah tempat dimana saat itu Rein dan yang lainnya masuk ke portal dimensi. Dan Pada saat ini, Reika yang masih dalam kendali sosok dengan aura Hitam turun ke sebuah lapangan. " Jadi mereka telah pergi, tapi kemana mereka?. "


Memeriksa lingkungan sekitar, sosok Reika kemudian melindungi sebuah benda mengkilap di balik rumput panjang. " seperti mereka meninggal kan jejaknya. " berkata Reika mengambil sebuah benda seperti sebuah kelopak bunga .


" hem, jika aku menggunakan ini pasti mereka akan dengan mudah aku temukan. " berkata Reika yang kemudian membaca mantra. Dan dengan cepat melempar kelopak bunga ke udara. " hem, lebih baik aku ikuti mereka! "


Hup! 


Melompati sebuah celah cahaya kecil yang dibuat dari sepotong kelopak bunga. Reika dengan cepat pergi masuk ke celah cahaya. " akan aku kejar kalian! " teriak Reika. 



***


Di sebuah dimensi di masa lalu. 


hup! 


berdiri di sebuah atap rumah kecil. 


" lihat, seperti nya kita datang ke masa lalu, jadi diman kita sekarang?. " berkata Rein yang melihat beberapa orang yang saat ini sedang sibuk bercocok tanam. 


Memperhatikan sekitar. 


Rose mencoba untuk menerka keberadaan mereka. " hem , ini seperti kita sekarang berada di jaman Edo! " berkata Rose mengingat buku sejarah nya. 


" Jaman edo?" berkata Rein dan Haruna. 


" Ya, lihat lah para samurai itu! " berkata Rose menunjukan seseorang yang sedang bertarung untuk memperebutkan posisi kepala desa. 



" ya, aku tahu! " berkata haruna yang melihat seorang anak seusia nya. " Dan itu seperti orang yang aku lihat dalam sejarah, anak dari seorang legendaris pedang. Nobunaga! "



" Apa! dia Nobunaga! "teriak Rein terkejut. 



EPISODE 29


Dikatakan dalam sejarah Nobunaga merupakan master bela diri dengan teknik pedang samurai yang melegenda bahkan di usia nya yang saat ini berumur 14 tahun lebih tua dari Mereka bertiga. 


Dip! 


" lebih baik, kita mencari seseorang tua yang berada di perbukitan gunung hilamaya, dan kalian akan menjumpai seseorang dan katakan padanya , bahwa kalian adalah pencari benda pusaka Heaven of Orb! " berkata mahkota lily. 


" Heaven of orb?" berkata mereka bertiga. 


" Lihat peta kalian, dan perhatikan jalur nya. maka kalian akan di bawa ke tempat dimana dia sekarang tinggal. " berkata Mahkota lily kembali meredup. " cepatlah. "



" baik! " berkata Rein yang kemudian menggendong Haruna. " Ayo Haruna! "


" uhm! " berkata Haruna tanpa ragu dan kemudian mendekap tubuh Rein. 


" Rose! apa yang kamu lihat! cepat lah! "berkata Rein yang kemudian melompat ke berbagai atap rumah dan pepohonan. 


" Ya! aku tahu! " berkata Rose yang kemudian bertatap muka dengan Nobunaga. " dia melihat ku! "


Hup! hup! hup! 


Melihat peta kembali, Rein menurunkan tubuh Haruna. " seperti nya kita akan  beristirahat di sini. " berkata Rein membuka perlatan dan Tenda. " bantu aku membangun tenda ini. "


" baik! "berkata Haruna senang. 



Tak! Tak! Tak! 


memalu dan mengikat Tali tenda. 


" Rein , apakah kamu sengaja untuk membawa satu tenda ini?" berkata Rose yang mendekati Haruna. " lihat lah, bahkan kalian sudah akan menjadi sepasang kekasih. " 


Mendengar apa yang dikatakan Rose. Rein saat ini mencoba untuk membuat api. " apa yang kamu katakan, aku hanya mampu membawa satu tenda dan jika malam datang, kalian berdua tidur didalam dan aku akan tidur diluar. " berkata Rein berhasil mengalakan Api unggun. " selesai! dan seperti nya banyak ikan di sungai ini".



Melihat ke arah sungai yang saat ini masih terlihat, karena lingkungan sekitar masih dalam keadaan sore hari. " akan aku tangkap beberapa untuk makan malam kita! "berkata Rein membuka baju. 



Byur! 


Tertahan untuk berbicara. Merasakan dingin nya air. 


" dingin! " guman Rein mencoba untuk melihat ikan yang saat ini sedang mandi. " hem, seperti nya ikan di sini besar besar. " 


Slas! 


Menusuk dan menangkan ikan dengan tangan kosong . Rein dengan cepat melemparkan ikan tangkapannya ke atas lapangan dekat tenda. 


" wow! kamu Hebat! Rein! " teriak Haruna senang. 


Hup! 


melompat ke Arab Haruna. " seperti sudah cukup dan malam ini kita akan makan ikan salmon ini. " berkata Rein membakar ikan. 


Dan menjelang malam hari, perut mereka sudah terisi dengan banyak daging ikan yang mereka bakar. 


" Rein, bagi aku suplemenmu. " berkata Rose yang kemudian memegang jari Rein. 


" baiklah! hisap Rose" berkata Rein yang sudah terbiasa dengan apa yang sering dilakukan Rose. Seperti halnya khalifa, ibu Rose darah vampir mereka harus tetap terjaga dengan nutrisi dari Darah Crawford. Bagaimana pun Saat ini Rose tak bisa jauh dengan Rein dan setiap malam Rein akan membagi darahnya pada Rose jika ayahnya tidak ada di rumah. 


Haruna yang heran dengan apa yang dilakukan Rose dengan cepat meraih tangan Rein. " aku juga mau" berkata Haruna mengikuti Rose. 


Bang! 


" tunggu! Haruna! Apakah kamu belum tahu, saudara ku ini adalah keturunan vampir! " teriak Rein menjelaskan. 


Bang! 


terkejut! 


Mundur beberapa langkah. 


" apa Rose? vampir?apa benar yang dikatakan Rein?"berkata Haruna sedikit berkidik. 


Slurt! menjilati Bibirnya. 


sedikit darah menetes di mulut Rose. " Ya, aku dan ibuku adalah vampir kupu kupu, apa kamu takut? Haruna?"berkata Rose meretakkan tubuh nya. "hooam aku lelah, dan butuh istirahat selamat malam. " 


bersambung.. 


NEXT 30-35


Episode 30 ke atas banyak adegan di luar ampas! 


semoga tidak ada dusta diantara kita. 


burarara!! 

Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...