Great name of Aurum
episode 12
" Serahkan Kunci Kotak itu padaku! atau Aku akan membuat Nyawa Nona Gizly melayang!. " berkata Pelayan will membuka kedok, Sambil meraih tubuh Nona Gizly.
Cakar tangannya, mencekik perlahan leher Nona Gizly, berdarah perlahan. " Will apa yang kamu lakukan! cepat lepaskan aku! atau kau tahu apa akibatnya! " berkata Nona Gizly sesak nafas.
Tersenyum, " Hahahaha! apa kamu mengira aku pelayanmu Nona Gizly?" berkata Will kemudian menjentikkan tangannya, Dan beberapa orang kemudian datang dan melemparkan mayat pelayan will asli.
Buuuh!!
" Apa!! " teriak Nona Gizly dengan mata terbelalak.
Dia melihat wajah will yang sudah banyak bersimbah darah dari mulut dan beberapa bagian tubuh. Bahkan saat ini Aurum dewasa terlihat sedikit waspada. Melihat beberapa orang yang seperti bayangan. " Sebenarnya kau siapa? dan apa maumu?. " berkata Aurum dalam tubuh dewasa nya. Mengambil pedang penjaga makam. " active! ".
" Hahaha! Namaku Rungrong, Dari sektor binatang buas, Dan sepertinya Pedang mu itu adalah milik ketua kami, dan Setelah beberapa tahun kami berhasil menemukan pencuri nya, Yaitu Robertson!. " berkata Rungrong mengedipkan matanya.
Swosss!! 5 bayangan hitam menyerang Aurum dengan cepat.
active! Pedang bunglon!
Membaca mantra pengaktifan! Pedang penjaga makam seketika bersinar, beberapa kali Aurum menggosok bilah pedang untuk mendapatkan manfaat dari pedang bunglon. " Mereka cepat! " berkata Aurum menghindari serangan.
" Hihi! Seperti kamu tahu banyak cara pengaktifan pedang penjaga makam! pedang itu hanya sebuah ungkapan! Nama sesungguhnya adalah Pedang Tujuh Perubahan " Sambil melemparkan tubuh Nona Gizly yang telah pingsan Rungrong melesat kearah Aurum dengan tubuh dewasa. " Sekali tepuk dua benda yang dicuri akan kami dapatkan? ".
Melengking tubuh, Rungrong mencoba untuk menebas Aurum dengan cakarnya! " Lebih baik kau serahkan kunci kotak itu dan akan aku ampuni nyawamu! "
Slasss!!!
Kembali mengingat dalam pikiran, Saat ini Aurum teringat pesan bola cahaya yang membawanya. Dalam pikiran Aurum sosok pria tua putih muncul. " Kau siapa sebenarnya? dan apa tujuanmu melibatkan ku dalam situasi ini?. "berkata Aurum melindungi orang tua kemudian membisikkan sesuatu. Seperti menerima pelajaran dari jarak jauh, Aurum mencoba memahami. " Baik aku mengerti, tapi sebutkan siapa namamu! ".
Bang! ledakan cahaya!
active! Pedang Laba-laba pengikat!
Membaca mantra, Aurum kembali menggosok tangannya dibilah pedang 7 perubahan. " 8 kaki belati! Racun sihir?. " teriak Aurum membuat Tebasan kuat ke arah bayangan hitam dan tiga tebasan ke arah Rungrong!.
Hoopp!!
mundur kebelakang!
Sambil mencoba untuk mempertahankan diri, Rungrong melihat pedang 7 perubahan bersinar " Sebenarnya siapa anak berbakat ini! dan bagaimana bisa dia mengendalikan dengan mudah pedang milik ketua kami?". Menyisir Rambut yang berantakan.
" Sekarang giliran mu bukan?" berkata Aurum memainkan pedang.
" Urg! Perbedaan Qi nya meningkat drastis! Anak ini! bukankah dia hanya anak kecil! tapi dia seperti memiliki dua tubuh! Siapa orang yang mengajarkan bakat ini" berkata Dalam hati Rungrong menebas tembok ruangan.
Brankk!!
" Oke kali ini aku ampuni nyawamu! tapi ingatlah! kau akan menghadapi kemarahan ketua kami! " berkata Rungrong kabur dengan gaya.
" Cih! Panggil saja! " berkata Aurum menetralisir Aura Qi, " Fuh!! "
Melihat kotak yang dibawa Nona Gizly dari kapal dagang, Aurum kemudian membuka kotak besar. " Apa sebenarnya isi kotak ini?" berkata Aurum memutar kunci yang telah diberikan sihir. " Dan terlebih siapa sebenarnya Robertson?. "
Klik! peti perlahan terbuka!
Bercahaya, cahaya yang keluar semakin menyilaukan mata Aurum. " Ini apa ini sebuah zirah?"
Mengambil benda kecil seperti zirah, Aurum mencoba mengamati dan perlahan menutup matanya. " Jika yang dikatakan oleh orang tua itu benar, zirah ini akan menyatukan tubuh ku. " berkata Aurum yang kemudian membaca mantra seperti yang telah diajarkan seseorang padanya dalam mimpi dan ingatan.
Bursh!!
Perlahan tubuh Aurum terkena efek zirah kecil yang perlahan masuk kedalam tubuh nya. Seperti mendapatkan pasangan, Tubuh Aurum kembali menyusut pernah. " Arh! " rintihan Aurum kembali kebentuk awal nya.
Pagi hari.
" Mama! mama! " berkata Regina menggoyang tubuh Nona Gizly yang belum sadar kan diri. Melihat ke arah Aurum " apa yang sebenarnya kamu lakukan dengan ibuku! ".
Berdiri dan perlahan mendekati Aurum kecil, mengambil pecahan Vas yang hancur. " Akan aku balaskan dendam ibuku! " berkata Regina siap menerkam Aurum.
tersadar!
Melihat Regina, Nona Gizly berteriak " Regina jangan! ".
bersambung..
Comments