Skip to main content

Great name of Aurum Episode 04

 GREAT NAME OF AURUM

"Melarikan diri"



EPISODE 04

mengetuk pintu! 

" Kau sudah sadar Aurum?" berkata Blast masuk kedalam kamar Aurum dan melihat Giya yang juga sudah tersadar. " Katryn, Pulang lah. "


" Tidak! aku akan tetap disini, aku kwatir dengan Aurum dan Luka itu, lihat lah ayah. "Berkata Katryn menunjuk wajah Aurum. 


" Secepat ini?, Bagaimana mungkin! " Heran dengan yang dilihat, Blast berguman dalam Hati. " Efek menyembuhkan diri Aurum begitu cepat, apa benar dia telah mengeluarkan Bakat Qi miliknya?. "


Menarik lengan blast, Saat ini Katryn membawa Blast ke belakang kamar Aurum. " aku melihat nya ayah, dari dalam diri Aurum sebuah cahaya putih muncul. "


Saat ini Blast terkejut mendengar apa yang dikatakan Katryn, dan Bagaimana pun blast mencoba untuk tetap tenang. " Maksud mu apa Katryn? apa benar yang kamu lihat itu?. "Mencoba mengamati situasi, Blast tak Ingin Katryn terlalu tahu tentang sesuatu yang selama ini di sembunyikan Blast dan Kimberly. Dan Mereka bertiga hanya ingin hidup normal seperti orang biasa, tanpa ada gannguan apapun dari pihak luar. Semua telah dipikirkan, bahkan ibu Aurum saat ini meminta Blast untuk tetap diam dan tak memberi tahu apapun tentang ayahnya. 


" Baiklah, Katryn mungkin itu cuma kebetulan" Blast melihat wajah Katryn yang menyelidik. " Apa yang kamu lihat?".


" Kau bohong ayah, sepertinya kalian menyembunyikan sesuatu dari aku dan Aurum , bukan?. " berbalik arah dan kembali ketempat dimana Aurum sedang di suapin makanan oleh ibunya. 


" Hehe, wataknya seperti seseorang " berkata Blast tersenyum. 


" Maksudmu? apa blast?" berkata Kimberly yang datang membawa nampan penuh Uli. " Kau pikir dia keturunan siapa?. "


" Ahaha, tidak tidak itu hanya omongan untuk diri sendiri ahaha" Sambil berjalan kembali ke arah luar, Blast memegang kembali bola hitam. " Sepertinya aku perlu bantuan seseorang untuk menyelidiki semua ini, Aiden!. "


***

Malam Hari, Aurum terbangun. 

Seperti Ada suara berisik yang memanggilnya, Dan tanpa sadar Aurum seperti diberikan jalan ke suatu tempat. Cahaya dari dalam dadanya keluar dan menuntun Aurum, sembari mengikuti jalan. Aurum berlari dan terus mengejar Arah cahaya yang berbentuk seperti bola. Dalam pikiran Aurum, hanya mengikuti keinginan suara yang menuntunnya. 


" Hosh hosh" menarik nafas, Aurum tiba di sebuah dermaga. Berjalan ke arah Perahu besar yang digunakan untuk perdagangan. Dan tanpa ada seseorang pun yang menyadari keberadaan Aurum. Tergeletak di tempat yang tak bisa dilihat oleh orang lain. Aurum kembali tertidur. 


Di kediaman Aurum. 

" Ayah!!! " teriak Katryn yang datang bersama Giya, ibu Aurum. " ayah!!. "


Prot! Prot! 


" Kau dengar?" berkata Blast memakai celana. 


" Auh Katryn!! " teriak kesal Kimberly, yang kemudian meraih selimut dan berjalan ke arah lemari. 


Tok! Tok! Tok! 


" Ayah! ayah! " mengetuk pintu beberapa kali, Katryn dengan keras memukul pintu. " ayah! ibu!!!. "


" Aurum!? Aurum!! ".


Membuka pintu, Blast melihat ke arah Katryn, sambil membenarkan bajunya. " ada apa Katryn? ini sudah malam, kau tahu! " berkata Blast dengan wajah kesal. " Kembali ke kamarmu! ".


" Ayah! Aurum hilang!. " teriak Katryn yang kemudian menarik pergelangan tangan Blast dan membawa Blast ke tempat dimana Giya sedang menunggu. 


"Katryn! apa mau sebenarnya, Aurum masih dalam pemulihan,cepat kembali ke kamarmu! " berkata Kimberly kesal. " Baru 15 kali, aap yang dipikirkan Anak perempuan ini sebenarnya?. " 


Mendatangi Giya, Saat ini Blast kembali melihat tetesan air mata jatuh ke lantai. " Giya, ada apa?. " tanya blast mendekat. 


" Hisk! Aurum Aurum tidak ada dikamarnya " berkata Giya sambil menempelkan tangan di wajahnya. 


" Apa! Bagaimana mungkin?" teriak Kimberly yang kemudian bersama Blast dan diikuti Katryn kembali ke rumah Giya yang tidak jauh dari rumah mereka. 


Bang!! membuka pintu kuat! 


Melihat sekitar dan menemukan Jendela yang terbuka. Blast dan Kimberly dibuat terkejut " Aurum!!. " teriak Blast dan Kimberly bersamaan. 


" Ayah lihat lah! jejak kaki Aurum, seperti dia pergi tapi entah kemana dia " berkata Katryn yang sudah memeriksa keadaan diluar kamar Aurum. 


Melihat jejak dan melompati jendela kamar, Blast mencoba mencium bau Aurum. " Sepertinya benar ini memang jejak kaki Aurum, tapi apa yang dilakukan nya?. "


" Suara, aku mendengar suara berisik! " berkata Giya yang sempat mendengar suara aneh dari kamar Aurum. 


" Suara?. "


bersambung. 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo