POLISI YANG BERGUNA!
147-149 ANOTHER WORLD
"Terima kasih pa polisi"
EPISODE 147
Tertawa keras.!
" wehehe! baiklah, baik aku mengerti sekarang?" berkata boss perampok badak berdiri dan berkonsentrasi, memejamkan matanya "akan aku layani kalian, dan lagi pula kekuatan iblis ini sungguh mengasyikkan!. "
Aura hitam menjalar!
sebuah tombak secara cepat muncul dari tangan boss perampok badak. " wehehe! jadi seperti ini tubuh seorang iblis! masa muda yang kelam dan penderitaan di masyarakat membuat ku tumbuh dalam bayangan kegelapan. "
"Namun, saat ini dunia ini akan berubah! " teriak boss perampok badak tertawa keras!. " wehehe!. "
memegang pedang dan bersiap!.
" cih!, aku tak butuh curhatanmu! " berkata Rein memberi isyarat pada yang lain untuk bersiap menyerang. " umh! ".
Jam dinding, jarum detik mengarah ke angka 12" tik! ".
Dengan cepat dari dua arah yang berlawanan masing-masing orang berhadapan satu dengan yang lainnya. " Haruna! cepat kamu urus orang orang yang mereka tahan, akan aku hadapi dua orang ini,. boss perampok badak dan satu anak buahnya dan kalian hadapi mereka. "
" mengerti! " berkata Haruna berdiri di belakang Rein dan membaca mantra. " akan aku bawa semua orang keluar jadi kalian tahan mereka!. "
DEVENESE! MAGICAL LINK!
Membuat rantai rantai transparan, dan mengikat semua orang yang berada di ruangan lantai dua bank, satu demi satu Saat ini Haruna mencoba mengeluarkan mereka dan dengan medan pelindung sementara mengitari tubuh mereka, seperti aura cahaya yang menyelimuti tubuh.
Berhadapan!
" Ya, karena beberapa hal, akan aku hadapi kalian berdua " berkata Rein menahan serangan tombak dari kedua badak!.
" bocah sok kuat! " berkata boss perampok badak mencoba memukul Rein dengan tinju! " Rasakan ini! ".
Membungkukkan badan Rein mencoba membaca arah serangan, menghindar. " wow! hampir saja! " berkata Rein membuat tinju api dan memukul keras perut anak buah boss perampok badak. " Aku juga bisa!. "
BUG!
Memukul keras!, anak buah perampok badak terlempar ke belakang. " ouh! boss! ". teriak anak buah perampok badak terlempar. " tapi tubuh ku tak merasakan apapun, boss?. "
melihat apa yang terjadi, Saat ini Rein tersadar. " kalian, hati hati! tubuh mereka memang keras! tapi mereka cuma manusia yang berubah, akan aku pikir kan cara mengalahkan mereka. " berkata Rein melihat boss perampok badak dan anak buah nya kembali ingin menyerang.
" benar tidak sakit? awas kalau kamu bohong! " berkata boss perampok badak melemparkan tombak dan berjalan ke arah Rein. " hooam, seperti nya pertarungan ini sia sia, pukul aku semampu kalian! ".
" Jiah! apa yang kamu katakan! jika itu maumu! akan aku lakukan! " berkata Rein siap mengayunkan pedang. " bersiaplah!. "
MIRACLE SWORD!
TEKNIK PEDANG SURGA!
Menebas dengan membuat dirinya menekan pedang ke tubuh boss perampok badak. Saat ini Rein dengan sekuat tenaga mencoba untuk menebasnya.
Bang! bang! bang!
Tak merasakan apapun, boss perampok badak hanya terdiam dan tersenyum " wehehe, sekarang giliran ku! " berkata boss perampok badak memukul Rein.
Crank!
Tekanan dan Tangkisan!.
Pukulan ditahan dengan pedang!
" wow! benar benar kekuatan iblis yang aku dambakan selam ini" berkata boss badak menggunakan teknik tinju yang pernah dipelajari nya saat masih di es te em. " hanya yang berpengalaman yang akan menang!. "
" Ayo boss! tunjukan teknik tinjumu!. " teriak Anak buah dibelakang.
BRUG!
pukulan tinju melesat ke perut Rein!. " Rasakan ini, Tinju Hiu menelan air!. " teriak boss badak mengayunkan tinju nya.
" Ourg! " teriak Rein lirih,terhempas ke belakang sampai keluar dan terbang melalui jendela kaca!.
Prank! kaca kembali pecah!.
ada sekitar 3 jendela kaca yang masih utuh dan sekarang hanya tinggal sisa satu.
" Kalau begitu aku juga!" berkata anak buah perampok badak siap meninju Tubuh Rachel dan salsa.
EPISODE 148
Terlempar keluar!
Rein , salsa dan Rachel terkena pukulan keras yang membuat tubuh mereka terbang dan memecahkan kaca jendela.
Saat ini Haruna telah menyelamatkan semua orang dengan kemampuan sihir nya. Dan melihat Tubuh Rein dan kedua gadis jatuh. " Rein! " teriak Haruna melayangkan Rantai sihir cahaya dan mengikat ketiga tubuh yang terlempar.
Ikat!
Dan dengan cepat Haruna menurunkan ketiga nya. " Kalian baik baik saja?, seperti nya mereka telah belajar banyak menggunakan Pil penguat yang diberikan pada mereka, ini akan jadi masalah. " berkata Haruna melihat Ke empat perampok badak melompat dan turun kebawah.
BRUK!
Melompat ke bawah dan membuat retakan besar disekitar tubuh mereka, saat ini ke empat badak tersenyum senang. " wehehehe, inilah rasanya kekuatan! ayo kita selesai kan ini! " teriak boss badak memerintah untuk menghajar semua orang yang ada didepannya. "Hajar mereka semua ! kitalah yang terkuat! ".
" Ya! " teriak ketiga anak buah badak bersemangat.
" TEMBAK! " perintah pimpinan tentara, mencoba menyerang para badak dengan bredelan peluru.
DOOR!!
Suara Gumuruh tembakan berkali kali lipat dilancarkan, suasana seperti petasan yang meriah, teriakan ketakutan semua orang dan jeritan sama sekali tak terdengar.!
Asap mengepul di sekitar empat badak yang masih berdiri tegak, " uhuk uhuk! apa ini sudah tahu baru?. " berkata boss badak menganyunkan tangannya mencoba menghempas asap tembakan yang menutupinya.
Trank! peluru terjatuh!.
Semua orang terkejut, mereka melihat ke empat badak tak tergores sedikit pun. " apa! mereka seperti memiliki badan baja! apa yang harus kita lakukan?. " berkata beberapa prajurit tentara terkejut.
Kretek! Kretek!
Meretakan jari jari nya, salah satu anak buah badak berjalan ke depan. " Boss biarkan aku yang melakukan nya.
" oh baiklah, tunjukan! " berkata boss badak mempersilahkan.
" ayo, garuk punggung ku dengan tembakan! " berkata anak buah badak tertawa keras! " lihatlah boss! ".
TEMBAK!
Menembakkan semua peluru dari persenjataan para tentara, ribuan peluru seolah olah seperti menabrak udara tak menggores sedikit pun punggung anak buah perampok badak. " hahahaha! leganya! " berkata anak buah badak tertawa.
Kesalahan!
Sebuah peluru dari tembakan Norman meluncur ke bagian tengkuk leher anak buah badak. " kamu kira aku tak pernah belajar biologi? kalian hanya binatang! ". berkata norman percaya diri dengan tindakan nya.
Jleb! peluru menembus tengkuk leher badak yang tak terlindungi lapisan kulit. " ouch! boss" berkata anak buah badak memuntahkan darah dari mulut nya.
Bug! jatuh!
Tubuh anak buah badak terjatuh dengan keras, dan melihat banyak darah keluar dari mulut nya, merasakan sesuatu menembus tengkuk leher nya. " apa ini? apa aku akan mati?. " berkata lirih anak buah badak menghembuskan nafas terakhir.
" Hei kau jangan main main, cepat lah bangun" berkata boss badak terkejut.
" boss, seperti dia mati" berkata anak buah badak yang lain.
Getir dan merinding. Dengan mata terbelalak boss badak terkejut, Mundur beberapa langkah kebelakang, merasakan ketakutan. " ini ini tidak mungkin? bagaimana bisa terjadi? bukankah tubuh kita kebal?" berkata boss badak melihat darah keluar dari tengkuk leher anak buah nya. " dia tak mengatakan apapun soal ini! ".
Mendapatkan petunjuk mengalahkan nya saat ini Rein berdiri tegak, " oh jadi disana kelemahan kalian, baiklah! sekarang giliran kita," berkata Rein tersenyum.
Fuh! " aku serahkan sisanya pada kalian, berjuang lah " berkata norman dengan keren.
mundur karena takut! ketiga badak melihat teman mereka berubah menjadi manusia kembali dan banyak mengeluarkan aura hitam yang dengan cepat menghilang seperti asap. " boss, apa akan kita lakukan? seperti mereka serius kali ini. " berkata anak buah badak menelan ludah.
" untuk saat ini kita hanya bisa menggunakan teknik andalan kita dan dengan teknik itu kita akan selamat. " berkata boss badak memberi tahu.
EPISODE 149
" APA ITU BOSS??"berkata anak buah badak ingin tahu, ini hanya seperti istilah.
" kalian ini, sudah bertahun-tahun merampok, dipenjara menggoda janda dan bekerja dengan ku, masih saja lupa dengan teknik itu. " berkata boss badak dengan mata terkejut. " Teknik itu adalah ".
" LARI SEKENCENG NYA! ".
Berkata dengan keras, boss badak dengan kekuatan penuh lari seperti seekor kelinci, berlari dan meninggal kan ke dua anak buah nya. " boss, tunggu! " teriak anak buah badak terkejut karena seluruh badan mereka tak bisa digerakkan." apa yang terjadi? tubuh ku tak bisa digerakkan! ".
Melangkah dengan hembus angin, Saat ini Rein, salsa dan Rachel berdiri di hadapan kedua badak. " bagus Haruna! dan sekarang giliran kalian akan aku tebas! ". berkata Rein melihat Haruna yang sigap dengan bakatnya. Sebuah rantai sihir mengikat kedua tubuh badak.
" tolong ampuni kami, kami masih punya anak dan istri jadi tolong jangan modarkan kami, " berkata salah satu badak ketakutan.
" sejak kapan kamu punya anak dan istri?" berkata badak yang lain jujur.
" ini hanya ungkapan! apa kamu tidak tahu keadaan sekarang berbalik dan boss kita juga kabur. "berkata badak yang ketakutan.
" Salsa, Rachel dan Haruna aku serahkan mereka pada kalian dan aku akan mengejar Boss mereka " berkata Rein menghempas tubuh nya dan melompat jauh ke udara.
" Ya, serahkan mereka pada kami, Rein" teriak salsa mengayunkan pedang bersama Rachel yang dengan cepat menebas tengkuk leher mereka.
SAMBLES! tebasan!
Dan kedua anak buah badak menyusul temannya bermain di alam sana. " Kerja bagus Haruna " berkata salsa mengedipkan mata.
" heh! beban ini " berkata Haruna tersenyum dibuat buat.
" Wow! mereka gadis gadis yang kuat" berkata Semua orang melihat dan tak menyangka dengan apa yang terjadi. Bahkan semua tentara dengan mulut terbuka terkejut dengan apa yang mereka lihat.
berjalan ke arah Salsa, Haruna dan Rachel saat ini polisi norman berkata " Terima kasih atas bantuan kalian dan akan aku " belum sempat norman melanjutkan perkataan nya, Saat ini Rachel dan salsa saling pandang.
" siapa kamu kami tak peduli " berkata salsa dan Rachel bersamaan" kita kejar Rein, ayo Haruna!. "
" emh! " berkata Haruna menyusul Salsa dan Rachel dan melihat ke arah norman " Terima kasih pak polisi " sambil mengedipkan mata, Haruna menyusul Salsa dan Rachel.
" apa apaan mereka?" berkata norman bersikap. " baiklah! berjuang lah! " melambaikan tangan dan kemudian menghampiri ke-tiga tubuh yang sudah tak bernafas. " apa masih ada petunjuk lain di tubuh mereka?. " mencari sesuatu.
" Hoi pa kepala norman! " teriak Mikael berlari bersama dengan tendou ke arah beberapa polisi yang sedang memeriksa dan membantu kelancaran penyelidik dan beberapa tentara yang masih bersiap mengamankan situasi dan membantu para masyarakat untuk tetap tenang.
" Bagaimana, apa ada sesuatu yang Anda temukan?" berkata Mikael ingin tahu.
" Hanya sebuah peta, seperti ini mengarah ke suatu tempat " berkata norman memperlihatkan hasil temuannya setelah memeriksa bagian tubuh para perampok.
" maaf apa boleh aku melihat nya?aku adalah guru mereka, Rein dan Haruna " berkata Tendou memperkenalkan.
mengangguk sebagai isyarat, saat ini Mikael memberi tahu pada norman sesuatu. " Dia guru yang tahu tentang semua ini. " berkata Mikael menjelaskan.
" Oh jadi begitu ya, ambillah peta ini " berkata norman bijak dan tahu dengan apa yang dilakukan nya. " jadi apa kamu mau bekerja sama dengan kami? tuan Tendou?. "
bersambung..
Comments