Episode 231
Kehidupan Normal, Masih dalam tahap pelatihan. Dua saudara kini sedang berlatih untuk membuat Tubuh mereka terbiasa dengan pertempuran besar. Walaupun saat ini Ayah mereka telah kembali,dan Tak bisa berbuat banyak dengan tubuh mungilnya. Rein dan Rose berlatih d bawah bimbingan tiga Orang. Merasa lelah, setelah berminggu minggu berlatih bersama. Jane sendiri telah kembali, bersama dengan yang lain. " mungkin akan cukup lama, ketika elbaf menampakkan dirinya lagi. " berkata Rein yang terduduk bersama dengan Baby G.
" nya" berkata Baby G membalas. " benar perkataan mu, Rein. "
Berbulan-bulan telah berlalu,Dalam mimpi. Basah karena keringat yang mengalir, Tubuh Rein seperti ketakutan. " Aurum! apa yang kamu lakukan! bukankah ini ayahmu! " mendesah karena mimpi buruk. " Kau, membunuh ayah! kau tak akan aku maafkan!. "
Hosh! Hosh! nafas patah patah!.
Wajah Rein terlihat seperti anggur yang berkerut, Nampak kepanikan yang terus menerus menghantui. " Kau berkhianat! Sadar lah! . "
***
Pagi Hari!.
" Mimpi yang aneh! ini seperti firasat! " guman Rein yang terbangun. Dan seperti biasa, Rein dan Rose melakukan kebiasaannya. Pesta kelulusan, di akhir SMA!!.
" uwa!! akhirnya! kita akan melangkah untuk menjadi lebih dewasa! " berkata Rose dengan suara lantang di sebuah Tebing yang curam.
" Baiklah Rose! ini akan jadi awal, mau berlatih? aku ingin lebih meningkatkan kemampuan dan kemajuanku dalam teknik pedang. "berkata Rein memanggil Ex miracle.
" Tentu! akan aku tunjukkan sesuatu yang lebih hebat! kali ini kau akan terkejut! " berkata Rose yang memanggil BirthSword. Mengubah nya menjadi seperti Ex miracle, Saat ini Rose melompat ke arah Rein.
Sambles!
" bukan hanya kemiripan! tapi daya tahan pedang ini sama persis! " teriak Rose memainkan pedang Birtsword dan membaca mantra!.
Saat ini Rein mundur kebelakang, memperhatikan Rose yang sedang bersiap. " apa kamu yakin? perkembangan ku juga berkembang lebih pesat, bahkan aku lebih mudah menghancurkan batu karang!. " Terlihat Rein seperti bersatu dengan jiwa Dari Naga surga.
Tersenyum!
" Ternyata pedang Birtsword, bukan sekedar pedang peniru " berkata Rose yang membuat ayunan dan mantra sihir ke dalam tanah. " lihat baik baik! bagaimana jika aku menyerang mu dari sisi dimana kamu tak akan melihat arah pedang ku! " .
Blesss! menusuk Pedang ke dalam tanah!
" Rose! apa yang kamu tusuk! apa kamu sedang melawak?" berkata Rein tak menyadari sesuatu keluar dari dalam tanah.
" Rein! fokus! dari dalam tanah! cepat menghindar! " teriak jiwa Naga surga dari dalam pedang ex miracle. Merasakan sesuatu, yang akan keluar dari tanah dan setelah mendengar Jiwa Naga surga, Rein melihat sekitar 10 pedang mirip dengan exdurandal menusuk dari dalam tanah. " Uwwa! hampir saja!. "
Melompat ke arah Rose yang masih menancapkan pedang, Rein tersenyum membalas. " bukan kamu saja Rose! Terima ini! " berkata Rein yang kemudian membuat pedang Ex miracle, terlihat seperti Arwah Naga yang melesat terbang ke arah Rose.
Rooaar!! Arwah Naga surga meraung!
" Urg! macet! aku tak bisa melepaskan pedang ku! " berkata Rose panik melihat Mulut Naga seperti arwah putih siap menelannya. " Uwaa!! "
Meninggal kan pedang, Rose kemudian melompat ke sisi kanan tubuh nya.
BOOOMM! LEDAKAN!
" hampir saja! Rein apa kamu mau mencoba membunuhku?" berkata Rose sedikit ketakutan.
Episode 232
Turun ke bawah dimana Rose saat ini terpelanting, " hampir saja Rose! bagaimana apa kamu tak apa?. "berkata Rein yang kemudian membantu Rose untuk bangun.
Menepuk debu di baju.
" ya, aku tak apa! tapi apa itu jiwa Naga surga?" bertanya Rose yang melihat Rein seperti telah berteman dengan sosok jiwa Naga surga.
Mengembalikan pedang, dan menghilang kannya." Ya, pada akhir nya aku seperti tuan nya. " berkata Rein yang kemudian berpikir " Jadi mungkin lawanku berikut nya adalah pemilik asli pedang exdurandal! sang Raja vampir! " .
Sambil berjalan untuk mengambil pedang Birtsword, Rein dan Rose melihat sesuatu yang aneh yang menancap bersama dengan Birtsword milik Rose. " Rein , lihat apa ini?" berkata Rose yang sedikit sukar untuk mengambil pedang yang menancap ke sebuah peti emas di dalam tanah.
Mendekati, dan melihat peti emas yang terkubur. " akan aku bantu untuk melepaskan pedang mu, Rose " berkata Rein yang kemudian membantu Rose untuk mencabut pedang.
" Hati-hati Rein, kita tak tahu peti apa ini?" berkata Rose yang melihat Rein mengerutkan Wajahnya. " Bagaimana Rein, apa kamu bisa mencabut nya?. "
Merasakan lemas, Saat ini Rein menyeka keringat! " sudah aku kerahkan semua tenaga ku! apa yang sebenarnya kamu lakukan Tadi Rose! pedang nya seperti menyangkut kedalam peti emas ini!. "
Brug! terjatuh!
" Hah Hah! " mendesis nafas!
" Susah, sebenarnya peti apa ini?" berkata Rein yang melihat pedang Birtsword tak mau lepas.
Berjalan dan melompat, Rose berkata " kamu tunggu saja disini, aku akan memanggil bantuan " berkata Rose yang kemudian terbang untuk kembali dan meminta bantuan ayahnya dan pamannya.
Menunggu lama.
" aneh, peti apa ini? dan bagaimana bisa terkubur di dalam sini?" guman Rein mendekati peti emas. " Jika dilihat ujung pedang Birtsword seperti mengenai sesuatu di tengah peti? apa ini peti harta?" .
Melihat dan memperhatikan, Saat Ini Rein melihat beberapa ukiran seperti tulisan mantra sihir. Dan dibeberapa bagian dimana ujung pedang Birtsword tertancap seperti bentuk jantung seseorang. " apa ini seperti gambar hati? apa ada hati seseorang di dalam peti emas ini?. "
Menunggu beberapa jam, Rein melihat Rose dan beberapa orang datang. " ayah! paman! " berkata Rein yang melihat Baby G dan Mozza telah datang bersama dengan Rose. Saat ini Baby G tanpa bantuan North yang sudah kembali ke Eropa untuk menjalankan masa mudanya, sudah tak ingin memberatkan urusan North, baby G sendiri berbekal dari petunjuk Petapa suci yang sering menemuinya dalam mimpi pada akhirnya harus bisa membiasakan diri dengan tubuh kecil nya.
Episode 233
Melihat peti, semua orang sudah mencoba untuk mengangkat pedang Birtsword yang tertancap. " Aku bahkan tak bisa mencabutnya dengan Bakatku dan Qi sejati milikku, " berkata Mozza yang terlihat lemas. Baby G sendiri juga sudah mencoba, dan bersama mereka berempat juga sudah mencoba untuk menarik pedang Birtsword yang tertancap.
" Tidak diragukan lagi! seperti nya peti ini memiliki mantra sihir yang kuat, lebih baik kita bawa peti ini ke mansion dan kita pelajari " berkata Rein yang mengusulkan.
Membuat ledakan kecil di sekitar tanah, Saat ini Rein dan Mozza memperlebar retakan Tanah. " Sedikit lagi, Rein " berkata Mozza yang berhati-hati untuk membongkar tanah yang terdapat peti emas.
Perlahan dan pasti, pada akhirnya peti bisa di keluarkan dari dalam tanah yang menguburkan nya. " Apa kita menemukan Harta karun? bukan kah semua peti ini terbuat dari emas?" berkata Rose terlihat senang. " lalu apakah pedang ku,akan terus menancap di permukaan peti?. "
mengikat tali tambang yang telah di siapkan, Rein dan Mozza kemudian membawa peti emas menuju ke kediaman. " hahaha! ini seperti penemuan harta yang tak disengaja, bukan kah kita beruntung Rose. " berkata Rein tertawa keras.
" Ya dan seperti nya ayah juga sedikit demi sedikit sekarang bisa menggunakan bakatnya, walaupun dalam tubuh mungil nya. " berkata Rose yang melihat baby Dan Mozza di depan.
" tapi bukankah itu menyiksa paman Mozza?" berkata Rein yang jelas Melihat Ayahnya terduduk di punggung paman Mozza.
" apa kalian bisa diam, ?" berkata Mozza merasa keberatan.
" ya mau bagaimana lagi? tubuh ku terlalu halus untuk mengangkut benda berat. " berkata Baby G dalam hati tanpa ada yang tahu. " Nya! ".
Turun!
Menurunkan peti emas, Dan menaruh di sebuah ruangan. Melihat ke arah peti emas, semua orang kembali mencoba untuk mencabut pedang Birtsword. " Tidak diragukan lagi! peti ini memang memiliki sihir, tapi sihir apa yang mampu membuat pedang ini menancap tanpa kita bisa mencabut nya?. " berkata Mozza yang kemudian melihat Haifang telah kembali.
" hoi Haifang! apa kamu sudah selesai?" berkata Mozza memanggil Haifang " cepat, bantu kami mencabut pedang Milik Rose. "
" peti apa ini? apa kalian benar benar tidak bisa mencabutnya?" berkata Haifang menaruh tangan di gagang pedang Birtsword. " baiklah! akan aku kerahkan semua Qi ku untuk mencabut nya!!. "
Otot bergelombang, dan dahi mengerut, Haifang mencoba sekuat tenaga!.
" ayo paman! kamu pasti bisa! " teriak Rose menyemangati!.
Episode 234
Amarah!
menendang dengan keras!
" peti apa ini! " berkata Haifang yang kesal.
Brug! terjatuh dan bergulir, peti emas yang ditendang Haifang bergulir. Tak mempercayai sihir apa yang terdapat di dalam peti, semua orang melihat sebuah tulisan dengan tanda tangan. " Jane!! ".
" Jadi ini peti milik jane? tapi bagaimana mungkin?" berkata Mozza terkejut. " apa! sihir apa yang ada dan tertanam di dalam peti! bukankah seharusnya mudah bagi kita membukanya?. "
Mengingat sesuatu!
" nya! " berkata Baby G yang mengingat sesuatu. " aku ingat sekarang! peti ini telah aku persiapan untuk hari ini! aku bahkan menghapus ingatan ku sendiri! " .
" Nya! "berkata Baby G yang pernah menyuruh Jane untuk membuat kan peti khusus untuk menyimpan sesuatu. " ini adalah peti dimana aku menyimpan Cadangan Kultivasi ku! "
" ada apa Ayah? seperti ayah tahu sesuatu?" berkata Rose yang melihat baby G sedang berpikir.
Mendekati peti emas, yang tergeletak. " Dengan ini aku bisa kembali Normal! " berkata Baby G dalam hati mencari sesuatu, di pinggir peti. " ketemu! ".
Melihat seperti bekas telapak tangan, Baby G kemudian meletakkan telapak tangan mungil nya ke jejak telapak tangan miliknya. " aku bahkan jauh lebih pintar dari mu petapa Razz!. " berkata Baby G yang menempel kan telapak tangan nya.
Tak terjadi sesuatu yang diinginkan?.
" eh? kenapa tak bekerja? bukankah seharusnya ini bekerja?" berkata Baby G heran.
" apa ada yang salah ayah?" berkata Rein yang kemudian mendekati peti dan melihat sebuah telapak tangan. " apa ini bekas telapak tangan ayah?. " menempelkan telapak tangan, Saat ini Rein tanpa sengaja membuat peti bergetar.
" apa yang terjadi Rein?" berkata Rose yang melihat peti bergetar. " apa kamu sudah menemukan sesuatu?. "
" entahlah, saat aku menempatkan tanganku di bekas telapak tangan ini, peti emas seperti bergerak apa kamu mau mencoba nya?" berkata Rein yang menyuruh Rose untuk mencoba menempelkan tangan di bekas telapak tangan.
Mendekati peti emas, Rose mencoba untuk menempelkan tangan nya. " akan aku coba " berkata Rose yang merasakan peti bergetar. " Tak terjadi apapun? Rein hanya bergetar saja?. "
Berpikir!
" mungkin ada cara lain, seperti ini milik ayah " berkata Rein yang kemudian berencana untuk bersama sama dengan Rose menempelkan telapak tangan di bekas telapak tangan. " mau mencoba?. "
" kita lakukan bersama Rein " berkata Rose yang kemudian bersama dengan Rein meletakkan tangan di bekas telapak tangan.
Berkedip!
" Behasil! tapi apa yang ada didalam peti emas ini?" berkata Rein yang kemudian melihat Peti emas melepaskan pedang Birtsword yang tertancap. " apa ini! ".
Booomm! ledakan!
Peti emas terbuka!
muncul beberapa asap putih, dari dalam peti emas terlihat sesuatu yang terang!
Melihat kedalam peti emas, semua orang melihat sesuatu yang bersinar.
Episode 235
Maju dan melihat Isi peti, Baby G tersenyum.
Mengambil sesuatu dari dalam peti dan menelannya, Saat ini baby G menelan Buah kultivasi. Bentuk buah yang seperti bola tasbih dan besar. " Gluk! " menelan dan menunggu reaksi.
" apa itu! ayah " berkata Rein yang melihat baby G menelan sesuatu.
Bersinar!
Tubuh Baby G bersinar!
" apa yang terjadi sebenarnya?" berkata Rose yang melihat tubuh baby G Seperti berkedut.
" Arhh!! " teriak Baby G seperti orang kesakitan.
Tubuh nya seperti bergelombang, dan dengan cepat terbang ke atas menembus atap mansion. Semua orang panik dengan apa yang terjadi. Baby G melayang ke udara, menembus langit kecepatan seperti cahaya. Tak terlihat.
BOOOM! LEDAKAN!
Terbang dengan bebas, " akhirnya aku kembali! " berkata Gerald yang kemudian melesat tajam ke berbagai arah.
Crack! Retakan!
Kembali dengan tubuh nya, Gerald membuat retakan di tanah di mansion. Semua orang berlari ke arah suara. Melihat seseorang yang dikenal.
" kyaa! " teriak Rose menutup mata dengan tangan nya.
Terbelalak!
Semua orang melihat Gerald telah kembali, " ayah! " berkata Rein yang melihat Gerald kembali kebentuk dewasa. Berlari ke arah Gerald dan membuka bajunya untuk menutupi tubuh Gerald.
" Terima kasih Rein " berkata Gerald menutup tubuh nya.
***
" aku melihat nya " berkata Rose masih terbanyang. " apa tidak ada cara Normal untuk kembali?. "
" apa yang kamu katakan Rose?" berkata Gerald kemudian berjalan ke kamar. " untunglah aku masih mengingat nya, di saat seperti ini hal ini memang di butuhkan " .
Menemui kedua istri nya. " Malam ini apa kalian sudah siap?. " berkata Gerald yang membuat Mila dan khalifa terkejut.
" Suamiku? apa benar kamu sudah kembali?" berkata Khalifa terkejut.
" tapi bagaimana bisa?" berkata Mila yang melihat Gerald.
" Ya, aku telah kembali" berkata Gerald masuk kedalam kamar mandi.
***
"Sekarang saatnya, untuk membalas semua " berkata Gerald yang bersama semua orang memanggil paksa seseorang dengan kekuatan batin Gerald. " kita akan mempercepat perang ini! "
Melihat ke atas langit, Semua orang memandang Tubuh seseorang. " Kent!" berkata Rein yang melihat Kent muncul tiba tiba.
" hahaha! seperti ada yang telah kembali?" berkata kent menatap tajam ke arah semua orang.
Dan di saat ini, Gerald , Rose dan Rein telah bersiap. " cepat panggil tuanmu! aku sudah gatal untuk menghukum muridku! ". berkata Gerald yang kemudian melesat tajam ke arah Kent.
Bruush!!
Pukulan tajam, mengenai Perut Kent. " Uhuk! " terbatuk darah. " sejak kapan?. "
Tak menyadari sesuatu, sebuah pukulan mengenai kepala Kent yang membuat nya terjatuh ke bawah. " ouch! Gila! ini terlalu over! ". berkata Kent terjatuh ke tanah.
" Ayah! apa yang terjadi denganmu? ini seperti bukan dirimu?" berkata Rein yang melihat mata Gerald berubah menjadi hitam. Dan bersinar.
" Benarkah?" berkata Gerald tersenyum jahat. " aku masih sama, bukankah ini menarik?" berkata Gerald yang kemudian mengayunkan telapak tangan dan membaca mantra pemanggil. " saat nya kamu keluar elbaf!! ".
Di sisi lain,
" aura apa ini? aura ini seperti memanggilku?" berkata elbaf yang telah selesai membuat dan memperbaiki tubuh Raja vampir terdahulu. Merasakan sesuatu seperti menarik tubuh nya. " apa yang sebenarnya terjadi?. "
Melihat sebuah pusaran portal yang datang tiba tiba, Elbaf melihat sosok Gurunya seperti sedang membuat celah portal. " Master? apa dia sudah kembali? bukankah dia masih dalam kutukan?. " berkata elbaf mencoba untuk bertahan. " Kent! dimana Kau!. "
bersambung..
Comments