Skip to main content

Another world 287-290 Gadis bermata biru

 Another world 287-290

Universal world, pertualangan terhebat. 


Bab 287

Mencari penginapan! 

" Yosh! ternyata kita bisa menggunakan ini, mungkin ini bukan mata uang tapi ini membantu kita " berkata Rein yang kemudian memesan dua kamar. 


" Kenapa harus dua kamar? bukankah lebih baik hanya satu kamar Rein?" berkata Haruna yang sedikit cemburu dengan sikap Rein saat menatap gadis bermata biru. 


Menepuk pundak Haruna. 

" Haruna, kau tahu saat ini Aku sudah dewasa, jadi kita lebih baik seperti ini" berkata Rein memperjelas kepribadian. " Mungkin saat kita masih di umur 12 tahun kita tak mengerti semua yang kita lakukan, tapi saat ini kita sudah melalui ranah kedewasaan, aku akan menjaga sikapku padamu. "


Mengerucut wajahnya. 

" apa kau menyukai gadis lain?" berkata Haruna meneteskan air mata. 


Melihat air mata menggenang di pelupuk mata Haruna, Rein sedikit cemas, " apa yang kamu katakan Haruna, apa ada yang salah dengan ucapanku?. " berkata Rein tak peka. 


Menyingkirkan tangan Rein, dan berlari ke luar penginapan, Saat ini haruna menangis " Rose.. aku ingin pulang " berkata Haruna masuk ke dalam hutan di malam hari. 


" apa aku salah? Haruna tunggu! ini sudah malam?! " teriak Rein mengejar Haruna. 


***

Di sebuah celah penginapan , sekitar 3 orang memperhatikan Rein dan Haruna. " hehehe, jadi mereka yang memberikan mu batu pertama ini, baik lah kita ikuti mereka dan menanyakan dimana mereka menemukan batu pertama ini, kita akan menjadi orang terkaya dan bahkan kita bisa membeli Kerajaan ini. hahaha" berkata salah satu pedagang yang kemudian berlari ke hutan. 


Berlari dan membuat rencana, " sepertinya kita bisa memanfaatkan gadis itu, dia sedang tak waspada sekarang " berkata salah satu pedagang menyarankan. 


" kau bawa tali? dan karung kan?" berkata pedagang yang lain memberi isyarat. 


" um! ayo kita lakukan " berkata pedagang yang lain segera berlari ke arah Haruna yang sedang menangis di depan pohon besar, dengan menundukkan kepalanya. 


" kamu jahat Rein, " berkata Haruna cemburu buta. 


Sreeeeb mata gelap tertutup sesuatu. 


" urg! apa yang terjadi?" berkata Haruna tak bisa melihat sekitar dan tangannya seperti di ikat sesuatu. " siapa kalian, apa yang kalian lakukan, lepaskan aku dan tolong jangan lakukan apapun. "


Memukul punggung Haruna! 

" diam, " berkata salah satu pedagang yang memukul dan kemudian bersama yang lain pergi untuk membawa Haruna ke suatu tempat. 


Bruug!! menjatuhkan tubuh Haruna dan melepas ikatan kepala yang menutupi wajahnya. Mengikat keras di tiang rumah di tengah hutan yang reot. " Siram dia dengan air, cepat! " teriak salah satu pedagang yang memimpin rencana. 


Byuuur! tersiram air. 

" uhuk! " batuk tersadar dan melihat beberapa orang di depan nya, Saat ini haruna melihat seseorang pedagang yang dilihat nya. " kau kan. "



Bab 288

Berlari dan terus mencari, berteriak beberapa kali " Haruna! dimana kamu! " teriak Rein yang terus mencari Haruna, "Haruna! apa yang kamu lakukan, jika kamu mendengarkan ku keluarlah! ".


berjalan kembali ke tengah hutan. Rein terduduk lemas, " apa sih yang ada dipikirannya! " guman Rein yang kemudian melihat sebuah rumah menyala. " apa ada orang disana? mungkin Haruna juga ada disana?. "


Kembali bangun dan berjalan. " aku tak tahu apa yang dipikirkan gadis dewasa saat ini, sungguh mengesalkan ! " berkata Rein berjalan dan tiba di sebuah rumah reot dengan nyala lampu minyak. 


Mendekatkan tubuh dan mendengarkan suara seseorang. " eh, ada orang ternyata, apa lebih baik aku ketuk pintu?" guman Rein dalam hati. Mendengar percakapan di balik tembok dan melihat lubang kecil. 


Dari dalam rumah reot. 

"Cepat katakan dari mana kalian mendapatkan batu pertama ini! " berkata pedagang mengacam. 


" aku tak tahu! apa yang kalian inginkan! " berkata Haruna yang siap menerima pukulan dan tak bisa berbuat apapun karena tangannya di ikat. 


Kraaak! membuka pintu paksa! 


" Hentikan!!! " teriak Rein melihat Haruna dan tiga orang yang terlibat masalah dengannya. " Kalian! cepat lepas kan gadisku! jangan sentuh atau melukainya!. "


Menghadap ke arah Rein, ketiga pedagang tersenyum. " wah, tepat sekali kau datang"berkata pedagang lainnya kemudian meletakkan pisau cincang ke leher Haruna. " jika kamu tak ingin kekasih mu mati, cepat serahkan  batu permata yang tersisa di tanganmu dan katakan dimana kau mendapatkan nya! ".


" jika kau berani melawan dan tak memberi tahu lokasi nya, maka nyawa gadis ini akan sama dengan daging unta yang membusuk. " berkata pedagang lainnya membawa golok dan pedang. 


Melihat ke arah Haruna, "  cih! kalian ini! hanya orang serakah " berkata Rein melemparkan batu pertama ke sisi lain para pedagang, membuat gerakan cepat. " aku juga tak mau memperpanjang dialog ini!!!. "


Melihat banyak batu permata yang dilempar Rein, semua pandangan mata tertuju pada batu permata. Dan tanpa membuang waktu Rein saat ini melesat tajam ke arah Haruna dan langsung menendang mundur orang yang membawa pisau cincang ditangannya. 


Buuug! terlempar jatuh! 

" Kalian ini! "berkata Rein melepaskan ikatan haruna. " kau tak apa Haruna. ?"


" awas Rein! " teriak Haruna yang melihat salah satu pedagang siap menebas Rein. 


Melihat ke belakang, " cih! kalian tak pernah belajar dari Pengalaman! Dasar pedagang licik! " teriak Rein yang langsung membuat pukulan besar tanpa membuat luka serius. 


Buuug!! terlempar! 


Ketiga pedagang terlempar dan menahan sakit, di beberapa bagian tubuhnya. Melihat Rein yang berdiri di depan mereka. " maafkan kami, kami hanya terpengaruh suasana, akan aku kembali kan ini" berkata pemimpin pedagang memberikan Kembali batu permataa pada Rein. 


" cepat pergi! sebelum aku berubah pikiran! " berkata Rein yang melihat serius ke semua orang. 



Bab 289

Berdiri dan berlari kencang, ketiga pedagang seperti terkena pukulan yang langsung berdampak pada diri mereka sendiri. 


Menarik nafas lega!. 

" huuff! syukurlah kau tak apa Haruna " berkata Rein yang melihat Haruna seperti ketakutan. " Haruna?. "


" Rein? hizk hizk! " berkata Haruna memeluk tubuh Rein. 


" apa yang terjadi? " berkata Rein membalas pelukan Haruna. 


" maafkan aku, seharusnya aku tahu, aku tak rela jika kamu menyukai gadis lain " berkata Haruna jujur . 


" apa sih yang ada didalam pikiran mu?" berkata Rein tersenyum dan membalas pelukan Haruna. 



Dan pada akhirnya mereka berdua menginap di gubuk Reot yang padam lampunya karena minyaknya habis. 


Cuusss! hembus angin meniup api lampu minyak. 


***

Pagi hari, di sungai. 

" dia juga belum kembali?Dimana Salomo sekarang?" berkata Rein yang kemudian melihat kembali Gadis bermata biru sedang berada di tepi sungai memetik sesuatu, seperti pohon anggur. 


" Heeiii! "teriak Rein memanggil. 


Melihat ke arah Rein dan Haruna, gadis bermata biru kemudian tersenyum dan melambaikan tanganya. " Kalian! Terima kasih saat itu!! " teriak Gadis bermata biru kemudian melihat Rein dan Haruna terbang ke arah nya. 


" weh? apa aku tak salah lihat?" berkata Gadis bermata biru menggosok Matanya tak percaya. " apa kalian benar melakukan itu?. "


Menghampiri Gadis bermata biru, Rein dan Haruna menyapa. " apa yang kau lakukan disini?. " berkata Rein tersenyum manis. 


Mencubit tubuh Rein., Seperti biasa Haruna merasa kesal. Melihat wajah gadis bermata biru dengan wajah cantik, " seperti nya Rein tertarik dengan nya. " guman Haruna dalam hati. 


Menjabat tangan" Aku belum tahu namamu" berkata Rein memperkenalkan diri kembali . 


" aku aku, Clara" berkata gadis bermata biru memperkenalkan diri. 


" jadi namamu clara, apakah kamu tidak apa apa saat itu?" bertanya Rein melihat wajah gadis bermata biru. 


Memerah! 

wajah Rein memerah, " aduh apa yang aku lakukan disaat seperti ini " berkata Rein melirik Haruna. 


"seperti kalian sepasang kekasih, dan kalian juga bukan orang sini" berkata clara membagikan beberapa buah anggur ditangannya. 


Menerima buah anggur, saat ini Rein tak sengaja memegang tangan clara. " perasaan apa ini?. "


" Terima kasih " berkata Haruna cemberut. 


tersenyum manis! 


" apa kalian  sedang melakukan bulan madu?" berkata clara sekenanya. 


Mendengar kata bulan madu, Haruna langsung mendekap tubuh Rein. " iya, kami sedang melakukan itu dan kami akan pergi ke Karabasta" berkata Haruna tak mau menyiakan kesempatan. 


Mendapatkan kode isyarat dengan kobaran api. 

" eh iya, apa kamu tahu jalan ke Karabasta?" berkata Rein yang ingin cepat segera sampai. 


" mungkin lebih baik kalian urung kan niat kalian kesana, disana terjadi masalah besar dan beberapa orang dari Karabasta juga pernah kesini untuk meminta bantuan, namun raja menolak membantu untuk sesuatu alasan. " berkata clara memperjelas. " Tapi, jika kalian ingin kesana aku bisa menyediakan perahu untuk kalian, sebagai balas budi ku karena kalian sudah menolongku waktu itu. " 


" benar kah" berkata Rein senang. 


" ikutlah aku" berkata clara mengajak Rein dan Haruna untuk pergi mengikutinya. " tapi saran ku kalian hanya melihat saja, disana sekarang berkuasa seorang raja yang kejam dan memiliki sihir, kami tak mau ikut campur karena beberapa sebab, ini untuk kedamaian di Kerajaan kami. "



Bab 290

Menelusuri lorong yang berada di jembatan sungai, clara kemudian mengetuk pintu.Dan berjalan ke arah seseorang. " tolong jaga mereka, ini hanya balas budi. " berkata clara yang menyuruh seseorang untuk mengantarkan Rein dan Haruna. " bawa mereka kembali jika ada situasi yang buruk. "


" baik putri " berkata Seorang pelayan yang kemudian melihat Rein dan Haruna. "silakan tuan naik perahu ini. "


Mandengar perkataan pelayan yang menyebut Clara seorang putri, saat ini Rein terkejut. " pantas saja dia memilki wajah cantik dan berbeda dengan gadis lainnya. " guman Rein berdebar hati. 


" Untuk berjaga jaga bawalah ini" berkata clara yang memberikan sebuah peluit pada Rein, " gunakan itu untuk diri kalian, jika menghadapi bahaya di depan, aku tak bisa mengantarkan kalian. "


Menerima peluit dari clara, " tunggu, jadi kau seorang putri kerajaan? tapi kenapa kau tak berada di istana?. " berkata Rein yang melihat clara seperti sedang murung. 


" Tidak apa, aku hanya ingin bebas saja, " berkata Clara yang kemudian melihat Rein dan Haruna telah pergi. " Semoga kalian tak apa apa" . 


menjentikkan jarinya. 

" kalian keluarlah, dan ikuti mereka " berkata clara memanggil beberapa orang dalam kegelapan. 


" baik tuan putri " berkata dua orang seperti assasin mengikuti Rein dan Haruna dari kejauhan. 


***

Di sisi lain, Saat ini Saloma tertangkap oleh Raja Karabasta. " kau memang seperti dirinya, kau murid elbaf! " berkata Saloma yang terikat rantai dan tak bisa lepas darinya. 


" hahaha! sepertinya ada yang telah membangunkan mu, Salomo! sekarang kau akan aku jadikan budak peliharaan sihir ku! " berkata Raja Karabasta membaca mantra sihir dan membuat Salomo tertidur. " hahaha! mereka bukan Aurum, jadi tak ada yang perlu ditakutkan. "


Di dalam penjara dimana liss di sekap dengan baju robek bekas cambukan. " aurum, tolong aku, seharusnya aku menyatakan cinta padamu saat itu " berkata liss menangis dan menyesal. " Aurum. "


Berjalan ke arah Penjara bawah tanah, Seseorang membuka kembali penutup wajah. " liss, seperti nya Aurum mu tak akan datang, bahkan aku sekarang telah menangkap Salomo dan mudah bagi ku untuk membuat nya takluk hahaha, dan akan lebih mudah jika aku menggunakan sihir ku untuk mu, bagaimana ?. " 


" Varell! lepaskan Salomo! dia tak ada hubungananya dengan Aurum dan aku! " berkata clara dengan emosi. 


" Bisa saja, asal sekarang kau bilang padaku bahwa kau mencintaiku, bagaimana dan kita akan mengadakan upacara  pernikahan dua hari setelah penobatan ku sebagai Raja baru di Karabasta dan menyerang kerajaan Dascus. hahaha! " berkata Varell tertawa keras. dan kemudian berjalan kembali ke tempat nya. 


" kau sahabat ku! kenapa kau lakukan itu! " berkata liss menangis. 


Berdiri dan diam" aku mencintaimu liss. " melihat ke arah Liss dengan amarah yang meluap. 


bersyukur.... 


Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...