another world 284-286
Universal world, petualangan dimensi.
Bab 284
Terkejut dan menelan ludah nya, Rein dan Haruna terpojok. " Sumur ini adalah sarang ular, tapi bagaimana bisa ada sarang ular disini?. "
" Sepertinya dia bukan ular biasa Rein, ini seperti naga panjang, apa ini Snake long? seperti kisah perjalanan mencari bola naga?" berkata Haruna yang pernah membaca kisah lama.
Melihat dalam kegelapan, Ular naga dengan kulit hitam dan licin melihat ke arah Rein, menjulurkan lidahnya beberapa kali. " aurum kau telah kembali?sudah lama aku menantimu. "berkata Ular Naga melihat Ke arah Rein dan menjulurkan lidah nya.
Terkejut!
" apa yang terjadi? apa dia tadi berbicara?" berkata Rein yang melihat wajahnya penuh dengan liur ular naga besar,.
Menggerakkan kembali tubuhnya, Sosok ular naga kemudian membenturkan kepala, membuat dinding sumur runtuh. Bergetar seperti terguncang!.
" apa yang terjadi? apa dia bermaksud untuk meruntuhkan Gua ini?. " berkata Haruna ketakutan.
Gruuur! batu runtuh!
Melilit kan kembali tubuh nya, Ular naga kemudian membawa tubuh Rein dan Haruna masuk ke aliran sungai dibawah sumur. " uwaa!! " teriak Rein dan Haruna bersamaan. Melihat sekeliling dengan mata menyipit. " Ini, mau dibawa kemana kita?. "berkata Rein yang melihat pemandangan lain di bawah sumur.
Rein dan Haruna melihat, lorong besar dengan banyak air seperti sungai bawah tanah, di sekeliling nya terdapat banyak batu putih seperti kristal yang menyala membuat suasana terang, Berhenti dan melihat Sosok ular yang kemudian masuk kedalam aliran sungai bawah tanah. Memandikan tubuhnya sendiri, membuat tubuh licin nya luntur. Dan setelah seluruh tubuh nya bersih, ular naga terlihat berbeda dari sebelumnya.
Rooam! teriak keras!
" sudah lama aku menunggu mu, aurum akhirnya kau datang kembali " berkata Ular naga melihat dan memperhatikan Rein. Melihat dengan cermat, Mendengus dan beberapa kali mencium bau tubuh Rein. Bersikap waspada secara tiba-tiba!.
" kau bukan aurum! siapa kau sebenarnya?" berkata ular naga yang kemudian siap menggerakkan ekornya.
Merasa ada sesuatu, Rein yang melihat didepan dikelilingi batu pertama, yang mengkilat dan aliran sungai bawah tanah, Mengayunkan tangannya ke arah Haruna, " tetap di belakang ku, Haruna. " berkata Rein yang kemudian mencoba berbicara dengan ular naga. " Tunggu! aku bukan aurum! aku Rein. "
Mendengar perkataan Rein, saat ini Ular naga teringat sesuatu. Mengingat masa lalu, di saat aurum akan pergi. " tunggu lah disini, suatu saat saudara ku Rein akan datang dan bantulah dia" berkata aurum yang kemudian pergi untuk mengejar misinya.
Terbangun dari lamunan, Saat ini ular naga tersadar dan kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Rein, " hem, wajahmu mirip dengan nya, dan tak ada bekas luka di dagunya, kau Rein? saudara aurum?. " berkata ular naga kemudian memperkenalkan diri. " aku Salomo, ular Piton seribu tahun. aku mengabdi kan diri ku pada aurum yang telah menyelamatkan ku dari tangan elbaf yang menggunakan ku untuk menghancurkan dua kerjaan. "
" berkat aurum aku kembali, apa kalian datang bersama nya?" berkata Salomo yang kemudian melihat ke arah Haruna. " Aku kira kamu liss, sudah lama ya, dan apa aurum datang untuk bertemu dengan liss?. "
" Tidak, aku datang kesini karena ingin berpetualang bersama dengan saudara ku Rose, dan temanku Haruna dan kami tak sengaja datang ke dunia ini. " berkata Rein menjelaskan "dan kami juga tak sengaja masuk kedalam sumur. "
Bab 285
Mendengar penjelasan Rein, saat ini Salomo terdiam untuk beberapa saat.
" oh begitu ya, sudah lama aku tertidur dan yang mengetahui lokasi ku berada hanya aurum dan liss, jadi kalian tanpa sengaja masuk ya. " berkata Salomo yang kemudian menggeliat, " apa kalian mau aku antar keluar?. "
" Ya, saat ini semua orang sedang menghadapi kesulitan aku harus cepat membantu mereka " berkata Rein yang kemudian menceritakan semua pada Salomo. " Saat ini Liss di tahan oleh seseorang yang kemungkinan adalah murid elbaf, tapi aku juga ingin memastikan nya. "
Terkejut!
" apa liss dalam bahaya? apa dia kembali lagi? aku harus menyelamatkan nya ! " berkata Salomo yang kemudian berjalan mengikuti aliran sungai bawah tanah. Dengan membawa Rein dan Haruna di atas tubuh nya. " ini adalah aliran sungai dua kerajaaan, sebelum kita sampai di Kerajaan Karabasta, kita akan melalui anak sungai di Kerajaan Dascus, aku kwatir dengan liss, jadi bersiaplah aku akan menambah kecepatan ku! ".
Berpegang pada sirip tengah ular piton, Rein dan Haruna berteriak keras! " Uwaaa!! "
Berhenti di perbatasan aliran sungai bawah tanah, Kemudian Salomo melihat sekitar, " sudah lama aku tak keluar, aku yang didatangkan dari alam legenda mitologi dan dipengaruhi oleh elbaf untuk menghancurkan Kerajaan ini, sungguh aku sangat kesal, terlebih sekarang liss seperti nya dalam bahaya, aku harus segera menolongnya. "
melompat ke arah pinggir sungai, Rein dan Haruna kemudian melihat Kerajaan Dascus yang ramai dengan beberapa orang yang sedang beraktivitas. " jadi ini Kerajaan Dascus, Kerajaan Yang besar, apa. Kerajaan Karabasta juga seperti ini?. "
" Ya, dua Kerajaan Yang damai saat sebelum elbaf muncul, tapi dua Kerajaan ini sekarang telah berdamai kembali, tapi aku juga tak tahu setelah kembalinya aurum ke dunianya. " berkata Salomo yang kemudian masuk ke aliran anak sungai," kalian berdua disini saja dahulu, aku akan menyelidiki beberapa hal, karena ini menyangkut liss, akan aku jemput kalian jika menemukan sesuatu. "
Melihat Salomo pergi, Rein dan Haruna kemudian melompat ke arah jembatan di tepian sungai, " ayo Haruna, mungkin kita akan menemukan petunjuk juga disini" berkata Rein yang kemudian berjalan bersama Haruna.
berjalan seperti biasa, Rein dan Haruna melihat Kerajaan Dascus terlihat nyaman dan damai. Berjalan ke arah kedai Boba dan es kelapa, " Rein kesini" berkata Haruna yang kemudian memesan minuman.
" hei tunggu! kita tak tahu mata uang yang digunakan disini" berkata Rein yang tak membawa apapun selain baju dan celana dalam. " Nanti mereka akan curiga dengan kita, Haruna. "
Tak jadi memesan, Haruna kemudian kembali berjalan bersama Rein, Melihat air mancur di tengah Kerajaan. " Untuk sementara kita akan makan dan minum seadanya , " berkata Rein yang kemudian tak sengaja melihat seseorang gadis yang sedang di marahi oleh seseorang karena menjatuhkan barang dagangan.
Menarik tangan Haruna, Saat ini Rein mencoba untuk melihat apa yang terjadi. " ayo Haruna, seperti nya ada keributan di sini " berkata Rein yang kemudian dengan cepat menangkis tangan seseorang yang akan memukul seorang wanita.
Plak!
" hei tuan apa yang kamu lakukan?" berkata pria pedagang melihat tangan nya di pegang Rein.
" maaf tuan, bukankah dia tak sengaja melakukan nya?" berkata Rein membela.
kerumunan orang!
" Wah wah seperti ada keributan disini, cepat kita lihat " berkata beberapa orang yang kemudian membuat lingkaran seperti sedang mendapatkan tontonan dan Hiburan.
" tuan muda, ini salahku dan biarkan aku menerima pukulan itu, aku yang salah. " berkata gadis yang tersungkur di jalan.
Melihat gadis dengan penutup kepala yang diturunkan, Rein melihat dengan mata tercengang, melihat seorang gadis cantik bermata biru dengan rambut hitam gelap, menangis. " apa yang kamu katakan! kau tak sengaja melakukan nya, jadi biarkan aku yang akan membelamu. "
Melihat raut wajah Rein yang berbeda " Rein " berkata Haruna yang tak pernah melihat Rein semarah itu. Melihat ke arah Wajah gadis yang ada di depan nya. " Cantik , apa Rein?. " menggeleng kepala nya. " apa yang aku pikir kan. "
Sekumpulan orang dengan badan besar kemudian datang ke arah Rein, menggerakkan tangannya " apa kamu mau jadi pahlawan anak muda?" berkata beberapa orang yang siap memukul Rein.
Mengambil sesuatu dari kantongnya. " apa ini cukup untuk menggantikan semua barang yang rusak?" berkata Rein yang kemudian memperlihatkan batu permata yang diambil nya di dalam sungai bawah tanah.
Mengambil dan melihat batu pertama yang diberikan Rein. " asli, ini sungguh batu pertama asli. " berkata padagang yang kemudian melihat ke arah Rein " baiklah, karena kamu sudah mau mengganti rugi, akan aku ampuni dia. "
" Terima kasih" berkata Rein lega dan kemudian membantu Gadis bermata biru untuk berdiri" kamu tak apa?. "
Menangis, " Terima kasih tuan, akan aku balas di masa depan nanti. " berkata gadis bermata biru saling padang, menatap mata Rein. " seperti nya kalian bukan orang dari sini, apa kalian turis?. "
" aku Rein, dan ini Haruna kami hanya berkunjung " berkata Rein memperkenalkan diri.
Malihat Rein dan tersenyum, dan tanpa menyebutkan namanya, gadis bermata biru kemudian berlari. " Terima kasih, akan aku balas nanti dah" berkata gadis bermata biru pergi menjauh. Dan saat ini dalam hatinya berkata " aku harus cepat kembali, jika tidak ayah dan ibu akan marah. "
Malihat ke arah gadis bermata biru pergi" Ya sudah lah, ayo Haruna seperti kita bisa makan disini, menggunakan ini" berkata Rein memperlihatkan beberapa batu pertama pada Haruna.
bersambung..
Comments