Another world 278-280
UNIVERSAL WORLD Persahabatan yang rusak
Bab 278
" kau sedang apa?" melihat seseorang yang sedang membuat pemandangan unik. Rein melihat Afdull yang sedang mengigit tali dan melihat lubang kecil di papan.
" Oh kau belum tidur?" berkata afdull menyimpan kembali papan berlubang kecil ditangan nya.
" apa itu?" menunjuk ke arah papan kecil berlubang dengan utas tali yang diikat masuk.
Memperlihatkan papan kecil pada Rein.
" ini hanya alat ukur pebintangan dan jarak, Dengan ini kita bisa mengetahui lokasi kita dan berapa jarak yang akan dilalui. "memperlihatkan cara penggunaan saat ini afdull menghitung jarak Desa penampungan dengan Jarak Kerajaan Karabasta.
" Seperti kompas,tapi sepertinya ini akurat dalam membaca perbintangan. " berkata Rein yang kagum dengan alat kuno yang masih digunakan.
" Ya, hanya ada kelemahan untuk alat ini, yaitu mendung dan hujan tapi karena ini adalah gurun pasir akan lebih praktis menggunakan Papan kecil ini. " berkata Afdull menyimpan kembali papannya. " Karena badai pasir kemarin, mungkin akan ada sedikit kendala untuk kesana, Mungkin beberapa gundukan pasir sekarang akan lebih tinggi dan memakan waktu untuk kembali. "
" apa di sini ada sungai atau semacamnya?" berkata Rein yang tak tahun menahu tentang wilayah gurun.
" Hanya ada satu sungai yang mengalir, hanya saja itu terletak di Kerajaan Dascus, wilayah kerajaan yang berkonflik dengan Kerajaan Karabasta. " menunjuk bintang bersinar. " jika kau ikuti arah bintang itu, maka kau akan bisa menemukan Kerajaan Dascus. "
Melewati malam hari, Rein dan afdull berbincang beberapa kali membahas pengetahuan. Di sini Rein banyak belajar mengenai daerah Gurun pasir. " aku mengerti sekarang, jadi apa besok semua orang akan pergi?. " berkata Rein menahan kantuk.
Merasakan kedinginan, " mau minum kopi?" berkata afdull menawarkan. Berjalan bersama Rein kembali ke pondok rumah milik afdull.
" Jadi anak anda adalah seorang assasin?" berkata Rein yang melawan Russel , Dan mengetahui cerita lama dari afdull.
" Ya dia memang anakku yang telah lama hilang, tapi entah kenapa dia saat ini terlihat dengan seseorang yang mengkudeta Kerajaan, aku yakin sepertinya dia dalam pengaruh sihir seseorang. "Menghela nafas senang karena afdull mendapatkan kabar anaknya masih hidup.
" Ini berawal dari awal perang dimulai, saat Seseorang yang masuk ke dalam Kerajaan Dascus dan membuat kerjaan pecah belah, saling menyerang satu sama lain. Dia menamai dirinya penguasa dimensi kegelapan. Namun, keajaiban datang saat orang yang mirip dengan mu datang dan membantu kami mengusirnya. "
" Dia-lah aurum, dan selama beberapa tahun dia tinggal disini untuk memastikan keberadaan seseorang yang dicari nya, dia memiliki misi tersendiri " Meminum Kopi nya afdull berkata "Dia adalah elbaf sang kegelapan!. "
Mendengar Nama seseorang di ucapkan!
Rein terkejut mendengar Afdull bercerita. Dan memang benar, saat itu Rein mengetahui Aurum memang memiliki misi untuk memburu Elbaf, dan Saat ini Rein berpikir kembali. " Apa jangan jangan Elbaf telah kembali? dan sekarang dia menginginkan Kerajaan Karabasta?. "
Bab 279
Prasangka!
" entahlah, tapi sepertinya bukan dia. " berkata afdull yang pernah berhasil lolos dari serangan seorang penyihir yang sekarang berada di Karabasta. " aku yakin dia mungkin sahabat Liss, dan semenjak aurum datang seperti dia menyimpan benci padanya. "
Cemburu!
" mungkin kah, Dia murid Elbaf?" berkata Rein mencoba memastikan. " Lalu siapa sahabat liss yang kau cerita kan?. "
" Jika benar, namanya adalah Eddien! ,Dia adalah teman masa kecilnya liss " berkata afdull yang menceritakan semua hal pada Rein.
Mendapatkan petunjuk!
" jika benar, artinya Eddien telah bertemu dengan Elbaf dan dia mendapatkan Bakat dari nya. Karena Elbaf sendiri memang mengincar orang orang yang memiliki dendam untuk menjadikannya Murid ataupun sebagai bawahan. " Tersenyum dan melihat langit, " Apa kau bermaksud menantang ku aurum! jika aku bisa menyelematkan Karabasta! mungkin aku juga bisa bertemu dengan mu kembali, dan sesuai janji kita! Siapa yang paling kuat! ".
Berdiri dan menatap langit!
Rein terlihat bersemangat, " baiklah! aku ikuti permainan ini aurum! aku juga akan lebih bertambah kuat!. "
Ini hanya konflik antara lelaki dari satu keluarga. Seperti itulah kehidupan, siapapun yang menang mereka akan tetap menjadi saudara.
***
Suara kuda dan beberapa gerobak yang ditarik!.
Meninggalkan beberapa keluarga yang tinggal dan mengajak semua lelaki untuk pergi, Saat ini Fruzt mengajak semua orang untuk pergi ke Karabasta. " Semua ! aku akan katakan pada kalian, Walaupun kita tak bisa memanggil Aurum kembali untuk membantu kita, tapi Ternyata keajaiban masih memihak pada kita, dengan adanya saudara Aurum! yang bersedia membantu. "
Memberikan pengumuman, Fruzt menunjuk ke arah Rein. " Dialah Rein dan kembarannya Rose. "
" Kami bukan kembar, hanya beda ibu saja" berkata Rein meluruskan.
Tak memperdulikan perkataan Rein, semua orang berteriak!. " Rein! Rein! ".
Menepuk jidat!
" Terserah saja" berkata Rein tersenyum.
Siang hari, persiapan perjalanan.
Sekitar 50 orang berjalan beriringan seperti pawai besar. Menunggang kuda dan beberapa orang membawa perbekalan yang ditarik. Terduduk di gerobak teduh, Rein bersama Rose dan Haruna melihat pemandangan pasir yang luas. " berapa lama kita akan sampai?" berkata Haruna yang melihat Fruzt terdiam.
" Mungkin 2 hari itu sudah cepat, jika perjalanan lancar, tapi karena daerah ini sering terjadi badai pasir dan memerlukan istirahat bisa dianggap tiga atau empat hari perjalanan dengan kuda. " berkata afdull menjelaskan.
" Apa diantara kalian ada yang memiliki bakat?" berkata Rose yang melihat semua orang hanya lah manusia biasa tanpa bakat sama sekali.
Menggeleng kepala.
" kami tak mengenal sesuatu seperti itu, kami berperang menggunakan pedang dan taktik yang telah dikuasai selama berabad-abad. " berkata Fruzt yang sedari tadi diam. " Dan Pada saat perang pertama kami di mulai, ketika melawan Kerajaan Dascus kami hampir kalah jika aurum tidak datang dan mengusir seseorang. "
Bab 280
Mengerti dengan apa yang dikatakan fruzt,Rein yang juga telah menceritakan semua pada Rose dan Haruna tahu siapa orang yang dimaksud. " Elbaf ini suka iseng dengan kelakuan nya. " guman Rein terdiam. " baiklah mungkin perjalanan kita kali ini adalah misi menetralisir pengaruh elbaf!. "
" Jadi ini misi kita?" berkata Haruna yang merasakan petualangan baru.
" hem hem" mengangguk, Rein tersenyum. " Ya, jadi sekarang kita memiliki tujuan lain. "
" kau benar Rein, mungkin di depan nanti masih banyak dimensi yang memiliki masalah dengan kelakuan elbaf. " berkata Rose yang kemudian melihat Semua orang berhenti mendadak..
" ada apa?" berkata Rein turun dari gerobak dan melihat beberapa orang yang menghadang.
Berhadapan dengan beberapa orang yang terlihat menyeramkan dengan membawa golok besar dan memiliki tato seperti kadal. " Ternyata masih ada perampokan padang pasir di wilayah ini! " berkata Fruzt yang membawa pedang panjang dan menarik dari sarung nya.
Berkilau!
pedang terlihat seperti cermin yang memantulkan cahaya matahari. " Lebih baik kalian tak berurusan dengan Putra Mahkota! jika kalian ingin diampuni.!!. 'Berkata Fruzt lanjut.
Memainkan golok besar di tangan, boss perampokan " kami hanya orang orang yang terbuang dan kami perlu harta untuk bisa bertahan hidup, makanan dan wanita. "
" Jadi, jika kalian mau lewat serahkan dua gadis itu pada kami, ini hanya tawaran satu kali dan aku tak akan mengulanginya. " berkata Boss perampok, memandang Rose dan Haruna.
" kalian menjijikkan! " berkata Afdull yang tak senang. " Jika kalian memang mau beradu pedang dengan ku.. " belum sempat Afdull melanjutkan perkataan nya, Rose dengan gerakan cepat sudah menyingkirkan semua anak buah perampok.
Terkejut! semua orang terkejut!
Bahkan Rein dibuat terkejut dengan tindakan Rose. " Gila, kau rose! . " berkata Rein mundur karena kaget dengan apa yang terjadi.
Berjalan ke boss perampok yang telah sendiri, Saat ini Rose memamerkan pedang Birthswordnya. " sekarang giliran mu, bukan. " berkata Rose memamerkan taring didepan wajah boss perampok.
Mundur melihat Rose, " kau bukan manusia! " berkata boss perampok mundur dan terjatuh. " maafkan aku, aku yang salah. "
" Hei rose, dia hanya perampok biasa, apa kau akan menebasnya?" berkata Rein memperpanjang durasi.
" Hahaha! tentu! lebih cepat lebih baik bukan" berkata Rose yang langsung menebas tubuh Boss perampok.
Melihat Darah menyembur, semua orang terkejut melihat Rose dengan mudah nya menebas tubuh seseorang. Mereka semua melihat dengan mata Kepala sendiri, melihat tiga orang yang baru mereka kenal, memiliki bakat di luar dugaan mereka.
Menyimpan kembali pedang nya, Rose kembali terduduk di gerobak bersama Haruna. " Masih terlalu cepat, untuk mengakhiri kisah ini. " berkata Rose tersenyum melihat Haruna.
" perkataan mu benar, rose " berkata Haruna yang berpikir kisah nya harus memiliki ending bagus.
bersambung..
Comments