Chapter 216
Awan gelap di langit muncul di beberapa bagian, dan beberapa lagi membesar di tengah samudra Pasifik. Bahkan di Jepang, terlihat semua orang memandang langit. " apa akan turun hujan?. " beberapa orang berkata dan tetap melanjutkan aktivitas.
Bahkan station televisi lokal membicarakan penampakan awan gelap yang sudah lama muncul, Jepang di landa kegelapan, Seluruh dunia.
Saat ini Rein bersama Rose sedang berlatih, ditemani Romeo yang tidur di dekat pohon sambil terus memperhatikan. " Rose, kerahkan semua Bakatmu! aku benar ingin mencoba Mantra ini! " berkata Rein yang memegang dua pedang.
" baiklah! " teriak Rose melompat ke arah Rein dan siap menebas pedang Calibur sword. " Terima ini! "
DURANDAL SWORD!
PUTARAN API NERACA!!
Memutar tubuhnya, Rose membuat beberapa cekung cahaya hitam keluar dari pedang durandal sword miliknya dan mengarah ke tubuh Rein . " apa aku bisa membuat pertahanan dengan Calibur sword?" berkata Rein siap menangkis cekung cahaya hitam Rose.
Samblesss!! menahan!
" bagaimana? apa kurang?" berkata Rose siap memainkan pedang durandal.
" Lagi! ini masih bisa aku tahan, cepat Rose! " teriak Rein yang masih menahan tekanan pedang Durandal sword.
" baiklah! " berkata rose membuat lebih banyak cekung cahaya hitam ke arah Rein.
Seseorang datang ke tempat Romeo yang sedang tertidur. " Mereka berlatih keras" berkata Haruna menyederkan tubuh di bulu lembut Romeo. " aku tak akan menggangu mereka. "
Bangun dari tidur " oh kamu Haruna, kapan kamu datang?" berkata Romeo berdiri dan membuat Haruna terjatuh.
" uwaa!! " teriak Haruna jatuh.
Berdiri dan mendengus sesuatu, Saat ini Romeo melihat ke atas langit! " Haruna, ayo naik! ke punggung ku" berkata Romeo melihat tajam ke langit.
Menurut! , Saat ini Haruna langsung melompat ke punggung Romeo. " ada apa? Romeo " berkata Haruna penasaran dengan tingkah Romeo yang tiba-tiba.
" aku merasakan ada orang yang terus memperhatikan kita! di atas! lihatlah " berkata Romeo yang kemudian melihat seseorang melesatkan cahaya ke arah Rein dan Rose yang sedang berlatih. " Dia! Haruna gunakan mantra pelindung cepat! " .
Melompat ke arah Rein dan Rose, dibantu Haruna saat ini Romeo dengan cepat mencoba untuk melindungi Rein dan Rose. " baik! " berkata Haruna yang tahu apa yang harus dilakukan.
Mantra! Sihir pelindung!
Membuat lengkungan besar ke arah Rein dan Rose, Haruna dan Romeo kemudian berlari " Kalian! awas! ". teriak Romeo memberi peringatan.
Melihat ke arah Romeo dan Haruna, Rein dan rose juga merasa ada sesuatu di atas mereka. " Apa kamu merasakan nya rose?" berkata Rein melihat ke langit.
" Ya! aku lihat! sepertinya dia datang! " berkata Rose melihat Ke arah langit dan mengenali sosok hitam dengan jubah " Itu Ketua Kent! apa yang dilakukan disini! apa dia bersama Shaky?. "
" Kalian tidak apa apa?" berkata Romeo melihat ke langit.
Turun ke bawah, Saat ini Haruna menjaga tubuh mereka, Menahan serangan kuat dari kent yang tiba-tiba. " Lakukan sesuatu! " berkata Haruna masih menahan serangan yang belum di pentalkan.
Chapter 217
Melompat ke arah serangan yang masih tertahan, Saat ini Rein dan Rose mengerahkan tenaga untuk melemparkan kembali serangan Kent. " Hei! ini aku kembali kan ini! " berkata Rein dan Rose kemudian memainkan lesatan pedang ke arah Kent.
Swosss swosss swosss!
Tekanan pedang Kuat dari Rein dan rose segera sampai ke langit, melesat kuat dan segera mengenai tubuh Kent.
Sambless!
Menggerakkan tangannya, Kent dengan mudah menetralisir serangan, hilang dan lenyap. " apa ini bakat kalian? memalukan! " berkata Kent kemudian turun dari langit dan berbicara.
" apa maumu! katakan! " berkata Rein siap mengayunkan pedang nya.
CALIBUR SWORD!
CAHAYA SURGA!
Membuat cekung silang, Rein mengarahkan pedang ke arah Kent. " Lumayan! " berkata Kent yang dengan mudah nya menghindar. " hahaha! perkembangan yang cukup bagus, dari teknik pedang mu!. "
Berjalan ke depan Rein, Memegang pedang Durandal sword, saat ini Rose berkata " biarkan aku yang melakukan nya Rein! "
" baik! rose " berkata Rein mundur.
Tertawa keras!
" hahaha! bukankah itu durandal sword milik Raja vampir?sesuai dugaan ternyata memang Harus golongan vampir yang bisa mengaktifkan nya. " berkata Kent yang kemudian melemparkan sebuah bola hitam ke Arah Rose. " Terima lah ini! ".
Melemparkan bola hitam ke arah rose, Saat ini Kent menjelaskan" itu adalah Hall of orb! jika kamu bisa menggunakan nya, maka pedang ExDurandal akan tercipta, ini adalah hadiah dari shaky dan aku hanya menyampaikan pesan untuk kalian, Terima ini" berkata Kent melemparkan sebuah gulungan ke arah Rein.
" Tunggu! apa maksud semua ini!! " teriak Rein yang kemudian melihat Kent kembali Terbang ke langit.
" apa yang sebenarnya dia ingin kan?. "
Melihat ke Hall of orb, Rose merasakan hawa hitam menyerap tangannya . " ouh! hawa apa ini! " teriak Rose melemparkan Hall of orb ke tanah.
Melihat dan mengamati" Hem! ini memang benar Hall of orb! apa tujuan nya memberikan ini padamu rose?. " berkata Romeo yang tahu kegunaan Hall of orb, " Selain Heaven of orb! masih ada Hall of orb, mencurigakan!. "
" Tapi tadi dia bilang, bahwa Hall of orb bisa membuat pedang Durandal sword milik Rose menjadi ExDurandal? apa itu benar?. " berkata Rein yang kemudian membaca Gulungan.
" apa isinya Rein?" berkata Haruna mendekati Rein.
Terkejut!
" ini surat pribadi dari shaky! apa yang sebenarnya dia inginkan?" berkata Rein kembali melipat gulungan.
" Lalu apa yang akan kita lakukan dengan HALL OF ORB ini?" berkata Rose yang tak berani mendekati Bola neraca.
" Kita tanyakan pada ibu" berkata Rein kemudian membawa Bola neraka tanpa menerima dampaknya, berbeda dengan rose , Rein tak merasakan apapun.
" aneh? aku bahkan tak merasakan Bola ini menyerap Qi ku? tapi jika ini ada ditangan Rose, seperti nya bola ini terpacu ingin aktif?. "
Chapter 218
Kembali ke apartemen dimana semua orang sedang mengelilingi bayi perempuan. " Bisa bisanya dia melakukan ini dengan mu? Dazar! " berkata Khalifa iri.
" apa kamu cemburu?" berkata Mila yang terduduk di samping Giya.
" Tentu saja! " teriak khalifa emosi.
Berdiri dan menggendong anak perempuan, saat ini Giya pergi ke kamar dimana Jane tinggal. " maaf tuan, apakah anda bisa mengantarkan aku kembali ke Eartland? aku ingin kembali. " berkata Giya menangis.
" maaf Nona, bukan kah anda ingin tinggal di sini?" berkata Jane melihat Giya menangis. " apa yang terjadi?. "
" aku mohon " berkata giya memohon.
" Tapi?" berkata Jane belum menerima permohonan.
****
Di sisi lain, Saat ini Baby-G dan North yang sedang mencari sesuatu. " Lebih baik kita kembali " berkata Baby-G yang kemudian bersama dengan North kembali, " Kita tak bisa menemukan nya! bahkan aku tak bisa merasakan Qi iblisnya. "
" Baiklah, kita kembali dan lagi pula aku masih ada hal yang harus aku selesaikan. " berkata North dan Baby-G kemudian melompat untuk pulang.
Dan Saat perjalanan pulang mereka di hadang oleh seseorang. " Tunggu! aku tak akan membiarkan kalian kembali " berkata Kent yang segera datang dan diberi tugas untuk memastikan keberadaan seseorang yang dipanggil oleh Elbaf.
" Siapa kamu! " berkata North ingin tahu.
" hahaha! seperti kalian tak bisa menemukan Sesuatu yang kalian cari benar?" berkata Kent yang kemudian memperlihatkan sesuatu dari dalam tubuh nya. " bukankah kalian mencari benih Raja vampir ini?. "
Melihat sebuah gumpalan darah, North dan baby-G tak merasakan apapun. " itu! benih Raja vampir!! apa yang kalian Rencana kan!! katakan! " teriak Baby-G kemudian melompat bersama North ke arah Kent.
Mantra! BLACK ROOM!!
membaca mantra, Kent yang mendapat sebuah benda sihir dari elbaf membuat Tubuh North dan Baby-G tak bisa digerakkan. " Urg! Ruang apa ini!! ".
" Ini adalah Benda sihir milik Raja vampir! kalian tak akan bisa lepas dari nya! dan akan aku beri tahu apa yang sebenarnya di rencana kan elbaf,Saat ini Dia merencanakan Akan menanam benih Raja vampir ini kedalam Rahim Shaky! sehingga Dia akan memperoleh kekuatan besar yang bisa dikendalikan! mungkin ini akan butuh waktu! tapi persiapan diri kalian untuk menghadapi DEATH OF WAR!! ".
" APA!!! "teriak Baby-G terkejut.
" apa maksud nya?" bertanya North ingin tahu.
" Dia ingin membuat pasukan skala besar, seperti elbaf tak ingin membuang waktu! mungkin benar akan terjadi malapetaka di Another world! dan dia memanfaatkan shaky untuk tujuan nya " berkata Baby-G kemudian berteriak. " bukankah Shaky itu tuanmu! kenapa kamu biarkan dia melakukan nya?. "
" Hahaha! aku hanya mengabdi pada orang yang kuat, dan saat ini aku adalah wakil dari elbaf bukankah ini menyenangkan?hahaha " berkata Kent yang kemudian menghilang. " Terima saja takdir kalian. "
Chapter 219
Melihat Kent pergi dengan membawa benih Raja vampir, Baby-G dan North mencoba untuk lepas dari kekang mantra sihir. " apa kamu tidak bisa melakukan sesuatu? baby-G " berkata North tak bisa melakukan apapun.
" aku butuh Giya untuk mensu*siku! " teriak Baby-G tertunduk.
" apa itu satu satu nya cara? apa tidak ada cara lain?" teriak North kesal dengan kelakuan Baby-G.
" hehehe, ada sih cuma aku tak mau menghianati mereka lagi " berkata Baby-G tersenyum.
" cepat katakan!! " teriak North kesal.
" aku bilang aku tak bisa menghianati mereka lagi! " berkata Baby-G tersudut.
" katakan saja! " berkata North kesal.
" baik! aku hanya perlu seseorang untuk memberikan air susunya untuk aku serap, tapi aku harus menikah dengan nya. jika aku lakukan itu sama saja aku mengingkari janji. " berkata Baby-G yang tak mau berkhianat .
Menepuk jidat!
" kau ini! sungguh Goodlucking!! " berkata North pasrah dengan nasibnya.
***
Di apartemen, " dimana Giya? apa ada yang melihatnya?" teriak mila mencari keberadaan Giya.
" sudah lah! bukan kah lebih baik begitu dan biarkan dia pergi" berkata Khalifa senang.
" kamu ini! apa yang akan kita katakan nanti jika Gerlad kembali? bukankah kita Harus menjaganya dan anaknya?" berkata Mila kemudian melihat Rein dan Rose kembali. " Rein, apa kalian melihat ibu Giya?. "
Berjalan bersama Haruna dan Rose, Saat ini Rein yang membawa Hall of orb " kami tidak melihat nya, tapi kami membawa sesuatu untuk ditanya kan. "
Melihat ke arah Tangan Rein. " Tunggu!! kenapa Hall of orb ada ditangan kalian? bukankah itu seharusnya terkubur bersama dengan Raja vampir terdahulu?. "berkata Khalifa ketakutan. " Rose menyingkir! benda itu akan mengaktifkan Durandal sword, jadi cepat menyingkir! " .
" Tapi bukankah itu bagus? jika kita bisa mengaktifkan Durandal sword?" berkata Rose yang kemudian berjalan ke arah ibunya.
"Benar! tapi saat ini Hanya Raja vampir yang bisa menggunakan ExDurandal!! hanya orang yang memiliki bakat khusus untuk bisa mengendalikan Emosi yang tersimpan di dalam Orb of Hall. " berkata Khalifa menjelaskan.
" Lalu apa yang harus kita lakukan?" berkata Rein kemudian menyuruh Haruna untuk membuat Sihir pelindung, agar pengaruh Hall of orb tidak aktif.
" Lalu , apa Baby-G dan North sudah kembali?" berkata Haruna yang sudah membuat pelindung sementara. " mungkin ini hanya sesaat tapi dengan sihir ku, ini masih bisa meredam kekuatan Hall of orb. "
" kita akan simpan ini, mungkin akan berguna tapi yang jelas apa maksud Kent memberi benda berharga ini? pasti ada sesuatu! " berkata Rein yang kemudian mengambil Kotak penyimpanan.
" Tadi ibu mencari mami Giya bukan ?,ada apa? apakah terjadi sesuatu?" berkata rose ingin tahu.
" ya, seperti nya dia kembali bersama Jane, ke Eartland! ini akan membuat ayah kalian marah! " berkata Mila melihat sinis ke arah Khalifa.
" Biarkan saja! bukankah itu lebih baik?" berkata Khalifa kemudian pergi dan meninggal kan semua orang. " Hall of orb!! kenapa bisa di sini? apakah Raja vampir sudah dibangkitkan? ini sungguh malapetaka! aku harus menemui ayah, tapi aku tak bisa tanpa adanya bakat. "
Chapter 220
Tiga Hari kemudian.
" maaf Rose, seperti ibu mengandalkan kalian, kalian dan segera temui kakek" berkata Khalifa yang sekarang sudah berada di mansion yang telah utuh kembali dan bersama yang lain telah kembali.
" kami mengerti mam" berkata Rein yang membawa kotak penyimpanan. " jadi kita harus kembali menemui kakek, Haruna apa kamu siap bertemu kembali dengan salsa?dan Rachel?. "
" ya, terserah saja aku tetap ingin membantu dan tak akan aku biarkan kalian lepas dari pandangan ku. " berkata Haruna dan yang lain masuk kedalam portal dibawah tanah.
" kami pergi! lalu kapan ayah akan kembali?bukankah ini sudah terlalu lama?" berkata Rein masuk kedalam portal.
" hati hati" berkata Khalifa yang kemudian melihat Mila datang. " eh?. "
" apa maumu? kenapa kamu mengirim mereka kembali, bukankah ini keterlaluan!! " berkata Mila yang tak Terima dengan keputusan Khalifa.
" aku tahu apa yang harus aku lakukan ! jadi menyingkirlah! " berkata Khalifa membanting tubuh Mila keras.
Bukan kah ini sering terjadi pada kehidupan rumah tangga? sungguh porak poranda keluarga Baby-G, ironis.
***
Di sisi lain, di sebuah wilayah yang gersang.
" sudah tiga hari kita disini! apa tak ada cara lain? apakah kita akan berjalan menggelinding seperti ini?" berkata North yang berjalan bersama Baby-G menggelinding kan bola pengekangan transparan.
" mau bagaimana lagi, hanya ini satu satunya cara kita bisa kembali, anggap saja kita sedang piknik dan bermain bola berjalan, hahaha" berkata Baby-G senang dengan mainan barunya.
" Asem!! " berkata North dibuat kesal oleh kelakuan Baby-G.
Melewati jalan yang menuju sungai. "Stop! bagaimana cara kita melewati ini?" berkata North terhenti dan beristirahat " aku lapar! ".
Berpikir dan mencari solusi. " hem, hem hem" berkata Baby-G berpikir.
" tunggu! air sungai ini masuk kedalam kekang bola sihir, artinya jika kita melewati sungai kita akan tenggelam! " berkata North panik.
meminum air sungai" ah segar! " berkata Baby-G haus.
" kau minum air sungai?" berkata North ingin mencoba " apa tidak apa?".
" cobalah, bukankah kamu haus, kita istirahat dulu disini " berkata Baby-G melihat seseorang anak kejauhan dari datangnya arah mereka. " eh, ada seseorang! dan itu hanya anak kecil!! ".
" mana? apa dia bisa membantu kita?" berkata North tersenyum.
" mungkin, coba kamu panggil dia, suaraku kecil" berkata Baby-G terdiam.
" baiklah! " berkata North berdiri dan memanggil seorang anak. " hei hei! tolong kami. "
Melihat ke arah Suara seseorang anak kemudian pergi dan berlari ke arah dimana Orang tua nya berada.
" ya? gagal seperti kamu menakuti dia North! " berkata Baby-G tersenyum sinis.
" apa apa ada yang salah dengan perkataan ku?" berkata North terdiam dan melihat ke langit . " mungkin tampangku, atau mungkin ini sudah nasibku bersamamu. " berkata North menyesali hidup nya.
Bersambung..
Comments