" Rencana "
193-195 another world.
" Rose dan Gariell "
Chapter 193
Beberapa detik berikut nya, tak menunggu lama jiwa Mozza kembali tertarik. " waaaahh! tunggu jangan begitu! aku belum sempat! yaahh! " berkata Mozza kecewa. Dan dari dalam tubuh nya kembali bersinar.
Melihat jiwa dan roh Mozza tertarik kembali. " seperti dia sudah selesai?" berkata Rein yang melihat mata Mozza kembali terbuka. " Bagus paman, seperti kamu berhasil " .
Berdiri dan menepuk pundak Rein. " Ya, aku berhasil walaupun ini mengecewakan! sungguh mengecewakan! " berkata Mozza menangis karena kegagalan. " oh ya, apa kalian sudah bertemu dengan eren Dan aurora? ".
" oh, mereka ya! aku juga sudah lama tak bertemu dengan mereka, Bagaimana kabar mereka ya? dan jika di pikir seharusnya Anak anak Paman Jane juga ada disini. " berkata Rein yang memang belum bertemu sama sekali dengan keluarga Aurora dan Eren.
" Bagaimana jika kita kesana, aku tahu tempat mereka " berkata Mozza semangat. " sudah lama ya. "
" Tapi lebih baik kita kembali ke istana, dan meminta ijin pada Ratu Sonia, bukan kah tidak sopan jika kita pergi begitu saja?" berkata Rose bijak.
" Hem, seperti kamu tumbuh lebih dewasa sekarang Rose! berbeda dengan Rein ya! bagus! " berkata Mozza bijak.
" Wew! kita sudah kelas dua SMA! jadi sewajarnya kami juga harus bersikap! " berkata Rein kesal.
" Baik baik! " berkata Mozza tertawa." Dan gadis manis, aku lihat kamu selalu diam, apa kamu kekasih Rein?".
Kaget!
" bukan, bukan kami hanya teman biasa. " berkata Haruna memerah dengan mata tajam memandang Rein.
" Gluk! " menelan ludah nya" seperti dia memang sedang tidak mood, aku pasrah saja. " Berkata Rein dalam Hati yang terpukul.
Dan setelah Mozza bisa kembali memulihkan Bakatnya walaupun hanya sesaat, Harapan mengembalikan semua orang sekarang lebih besar. " Hem, seperti ada masalah diantara mereka " guman Mozza perhatian. " Rose, kemarilah. "
Sekembalinya mereka dari tempat berlatih, Mozza mengajak Rose untuk berbicara " apa mereka berdua baik baik saja?. " berkata Mozza ingin tahu.
" entahlah, aku tak mau mengganggu urusan Asmara mereka, tapi yang jelas Rein sudah melakukan sesuatu dan melewati batas. " berkata Rose sekenanya.
" apa! apa mereka melakukan hubungan terlarang? " berkata Mozza terkejut . " Tak disangka! Rein berani bertindak sesuka nya! sungguh mengecewakan. "
" Ya begitulah " berkata Rose membuat kesalahan yang membuat salah paham.
***
Pagi Hari, dihari kelima perjalanan mereka di Dimensi ke tiga kerajaan Sonia. Berjalan ke tempat dimana seseorang tinggal. Sebuah perkotaan yang berkembang dengan pariwisata dan lautan yang luas.
" apa apaan pandangan kalian" berkata Rein melihat semua orang menatap tajam ke arah nya" dan apa apaan paman Mozza!. "
" ckckck! sungguh mengecewakan, Rein sungguh tak disangka kamu berani melakukan sesuatu pada Haruna " berkata Mozza menggeleng kepala.
" Maksud paman apa! " teriak Rein kesal.
" Yang sabar ya Haruna, setelah ini selesai pasti Rein akan dihukum sesuai kejahatan nya, Yang jelas ibunya akan kecewa berat dengan kelakuannya . " berkata Mozza kembali bijak.
" cih! terserah apa yang kalian bicara kan" berkata Rein Berjalan santai dengan sedikit menunduk.
Di kediaman seseorang, Rein dan Rombongan tiba di sebuah rumah besar dengan banyak fasilitas mewah, " Wow! benarkah! ini milik Paman eren? sungguh luar biasa! " berkata Rein melihat kolam besae dengan waterboom tinggi.
Melambaikan tangan!
" Hoi hoi! apa kalian pemilik hewan buas ini! " teriak Eren yang sedang mengusir Romeo yang tersesat.
" Jiah! Romeo! apa yang kamu lakukan! jadi kamu pergi ke sini rupanya! pantas dalam beberapa hari kamu tidak terlihat " berkata Rein berlari ke arah Romeo. " Ya, ini Romeo paman Eren. "
" Romeo? Jadi namanya Romeo! sudah beberapa Hari dia disini! " berkata Eren memanggil seseorang yang sedang menyelam bersama Romeo.
Byur! besar dan kenyal!.
Chapter 194
Dari balik tubuh Romeo, seseorang muncul. " Hai Rein apa kabar?" berkata Aurora dengan tubuh yang masih sama seperti pertama kali bertemu.
" Gluk! " menundukkan matanya. " Ya, bibi aku baik baik saja " berkata Rein melihat Aurora berjalan ke arah nya dan dengan cepat memeluk tubuh nya.
" Gluk! Gluk! " aliran Darah memuncak.
" Sudah lama ya! sekarang kamu sudah tumbuh " berkata Aurora tersenyum dan melihat Rose. " Rose, siapa gadis disampingmu seperti aku belum pernah bertemu dengan nya?. "
" Oh, dia Haruna " berkata Rose memperkenalkan.
" Aku Haruna, salam kenal " berkata Haruna menyapa.
Berjalan ke arah Haruna " gadis yang sederhana, bagaimana jika kamu ikut denganku, seperti Rein tak terlalu tertarik dengan Kesederhanaan mu, ayolah" berkata Aurora mengajak.
" Eh tunggu! sayang! " berkata Eren mencegah. " Jangan Terlalu berlebihan. "
" aku tahu, aku tahu" berkata Aurora berjalan bersama Haruna ke tempat nya.
***
Melihat dan duduk bersandar di kursi tidur " Aku telah mendengar semua dari Jane, tapi aku tak bisa membantu karena aku sudah menghilang kan bakat dan basis kultivasi ku, sudah lama jadi aku tak akan terlalu berguna saat ini, tapi semoga kalian bisa mendapatkan jalan keluar secepatnya. " berkata Eren meminum lemon tea dan melihat mozza yang sedang bersenang senang dengan Romeo.
Pip!
Memanggil seseorang " Ya, cepat lah bukankah kalian ingin bertemu " berkata Eren menutup panggil lan. " Rose, seperti sudah lama ya kamu tidak bertemu seseorang, Dia juga selalu meminta ku untuk memohon pada Jane untuk mengantarkan Dia pergi ke Another world, tapi seperti dia akan senang saat ini. "
" Ya, tentu saja! " berkata Rose memerah wajahnya.
Dari ketinggian!
Suara kendaraan Roda dua Terbang tinggi!
Dan dengan cepat melakukan Akrobat!
Wreng! Wreng!
" Dia datang " berkata Rein kesal.
Byur! jatuh ke air membuat gelombang besar, mengenai mozza dan Romeo.
" yosh! apa kabar Rose" berkata seseorang dari belakang tubuh Rose.
Melihat ke arah suara.
" Sejak kapan! " teriak Rein terkejut. " Dan apa apaan Tato di dadamu! ".
Memainkan Rambut panjang nya, Seseorang membuka kacamata pantai. " Sudah lama ya adik ipar. "
" cih! " berkata Rein tak sudi melihat wajah Anak Eren.
"Gariell, apa benar ini kamu" berkata Rose memerah wajahnya.
Meraih tangan Rose, " sudah lama ya, apakah kamu masih ingat janji kecil kita" berkata Gariell mencium tangan Rose. " Bagaimana jika kamu ikut denganku. "
" Baik" berkata Rose berdiri dengan cepat.
" Sikapnya berubah Drastis! Dasar kumpulan cacing" berkata Rein menyilangkan tangannya. " Pergilah aku tak mau melihat kalian bermesraan didepanku . "
" Wowowowo" berkata Eren melihat Rein. " Kalian pergi lah, Dan Tetap jaga diri kalian atau ayah akan melemparkan mu kedalam lubang dimensi milik Paman Jane ".
" aku mengerti aku mengerti " berkata Gariell yang sudah terbiasa dengan sikap ayahnya. " Aku pergi " melambaikan Tangannya kebelakang, Gariell dan Rose pergi kesuatu tempat.
Diam sesaat tanpa melakukan apapun, Rein melihat mozza dan Romeo bersenang senang. " Ah aku mengantuk! " berkata Rein memejamkan matanya.
" Begitu ya, aku paham dengan sikapmu " berkata Eren memulai perbincangan. " Jadi, apa kamu sedang ada masalah dengan gadis yang bernama Haruna? aku benarkan?. "
Deg! " apa maksud mu, kami hanya teman dan tidak kurang tidak lebih. " berkata Rein membuka matanya dan langsung menuju ke seseorang yang bersama Aurora. " Gluk! ".
" Benarkah? Saranku jika kamu benar menyukai nya lebih baik kamu temui dia malam ini, akan paman persiapkan sesuatu untuk kalian. " berkata Eren bijak dan tahu bagaimana harus bersikap." Ini juga demi memenuhi Permintaan Paman Jane. "
" Paman jane?" berkata Rein terkejut .
Chapter 195
Sambil tidur dan melihat Aurora dan Haruna bermain air, " Ya, bukankah kamu tak bisa mengeluarkan banyak Qi saat itu? apa seperti ada hal lain yang mengganggu mu?. "
Memejamkan matanya " Ya, seperti perasaan bersalah ku terus menggangu dan sudah aku coba untuk berbicara tapi dia selalu menghindar. "
Berdiri dan melihat ke arah Rein dengan Gaya Keren, sambil menjentikkan Jarinya.
Tek! jempol dan telunjuk bergesekan.!
" tepat, Malam ini temui paman di sini" berkata Eren memberikan denah lokasi.
Menerima Denah lokasi. " apa ini?" berkata Rein membaca lokasi.
" Sudah lah kamu datang saja! " berkata Eren yang langsung melompat ke kolam renang dan bersama dengan yang lain bersenang senang.
" Srut! " meminum air Kelapa. "Baiklah, sampai paman jane menyelesaikan Portal nya apa salahnya aku pergi. " Berkata Rein sambil melihat Haruna tersenyum dan Tertawa bersama dengan Aurora.
***
Di sisi lain.
Berselancar!
" Ayo Rose kejar aku! " berkata Gariell menantang.
" Ya! aku bisa menyusulmu! " berkata Rose terkena ombak. " Ouh! help my! ".
Byur!
" Rose! kamu tidak apa apa?" berkata Gariell menempel di tubuh Rose.
" Uhuk! ya aku tak apa, Terima kasih Gariell " berkata Rose dengan wajah memerah.
" Rose "
" Gariell "
" Rose "
" Gariell "
Kissed!
Dan pada akhirnya, Rose yang telah menanti lama, mendapatkan ciuman pertama di tengah ombak. Dan apakah janji kecil mereka terpenuhi? Sungguh ini alasan kenapa Rose tak punya kekasih. Dia menunggu seseorang yang disukai nya. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Hanya mereka yang tahu.
***
Malam Hari di tepi pantai, dan sebuah Gubuk kecil dimana Terdapat sebuah Gasebo dengan nyala terang menyala dengan lampu berhias warna warni.
" ayo cepat lah Haruna " berkata Aurora menyeret tangan Haruna .
" tapi untuk apa aku berdandan seperti ini? aku tidak cocok mengenakan gaun ini" berkata Haruna malu.
" sudah cepat ada seseorang yang sudah menunggu lama, jika kelamaan nanti berjamur " berkata Aurora berhenti menarik tangan Haruna.
Berjalan ke sebuah Gasebo dengan seseorang yang berada di dalamnya . " Rein?" berkata Haruna terdiam.
Tenk! Tenk! lampu lampu menyala terang dan semua orang bersembunyi untuk menyaksikan.
" Haruna?" berkata Rein yang memakai setelan Jas lengkap dengan bunga melati di sakunya. Gaya rambut yang berbeda, dengan sisir kebelakang. Model lama namun memukau.
" aku pergi " berkata Haruna mencoba berlari. Namun dengan cepat Rein meraih tangan Haruna. " lepaskan! aku aku aku!. "
" Tunggu! " berkata Rein yang melihat Haruna, Haruna saat ini dengan bantuan Aurora, memakai gaun biru dengan belahan dada yang sedikit terlihat, dan beberapa bunga hiasan. Bibirnya merah darah dan terlihat pipinya memerah. " Kau tahu "berkata Rein lanjut.
" lepaskan, bukankah kita sudah tak ada hubungan apapun?" berkata Haruna yang dengan cepat di tarik Rein. Ini seperti sebuah adegan peluk yang tak disengaja. Mereka saling melihat satu sama lain. " aku benci kamu Rein!. "
" Aku tahu, tapi aku benar benar Tidak tahu apa yang harus aku lakukan? Jujur aku tak bisa membohongi diriku, aku aku aku" berkata Rein mencoba mengutarakan sesuatu. " aku hanya ingin terus bersama mu. "
Bergetar!
" Rein, tapi aku melihat semua! " berkata Haruna menangis. " kamu menghiatiku! ".
" Tunggu ini semua salah paham! aku tahu kamu ada disitu tetapi aku tak ingin kamu menghindari ku, aku dan Fara tidak ada hubungan apapun. " berkata Rein membela diri.
" Jika benar! apa yang kamu katakan! cium aku " berkata Haruna melihat Wajah Rein.
Deg deg deg!
" baiklah! " berkata Rein melihat Wajah Haruna.
bersambung..
Comments