" Lawan Raja Dimensi ke empat "
135-137 another world.
" oke kita siap! "
EPISODE 135
Melemparkan tubuh, seseorang berjalan ke tempat dimana terjatuh dengan tangan terikat. Ruangan yang dipenuhi peredam sihir dan mantra. Dan ketika seseorang masuk, maka dirinya hanya orang tanpa bakat apapun, bahkan semua basis Kultivasi menghilang dalam sekejap.
" wara wara wara, nona manis seperti kamu bukan berasal dari sini, apakah aku benar?" berkata Miller sambil membawa dua buah gelas anggur. Berjalan mendekati Haruna, dan meminum segelas anggur. " Gluk! uah segar!. "
Melihat dengan jijik ke arah Miller, "kamu menjijikkan dengan sikapmu! " berkata Haruna memukul kan Kepala ke lantai. " Jangan Harap kamu bisa menyentuh ku! dazar menjijikkan!. "
Tersinggung dengan parkataan Haruna, saat ini Miller berdiri dan membanting gelas anggur. " Gadis sampah, jika bukan karena ku kamu sudah pasti akan matie saat itu. Berterima kasih lah dan tunjuk kan Rasa sopanmu. "
Menarik kerah baju Haruna dan melemparkan ke Kasur empuk! " Yah apa boleh buat, Hari ini aku akan bersenang-senang dengan mu. " berkata Miller melepaskan ikatan tali Haruna.
Bug!
Terlepas dari Tali pengikat, Haruna mencoba untuk memukul Miller dengan genggaman tangan. " Rasakan ini!. " teriak Haruna memukul.
Menangkap dengan tangan, " Apa yang kamu lakukan? ini adalah ruangan tanpa energi, bahkan Qi yang aku miliki akan ternetalisir dan kita hanya bisa mengandalkan kemampuan alami kita. Hahahah. "berkata sambil mencekik leheur Haruna, Mencoba melepas kancing baju Haruna.
" Uh! uh! apa yang akan kamu lakukan! menjijikkan! jangan sentuh aku! " teriak Haruna mencoba mengayunkan kaki ke anu Miller.
Bug!
" ouch! " teriak Miller melepaskan tangan dari leher Haruna. " Gadis kurang asem! "
slep! tamparan!
Menahan sakit yang keras di pipinya. " bahkan aku belum pernah ditampar seperti ini! beraninya kamu! " berkata Haruna mencoba kembali pukulan. " Tubuh ini sudah di pesan oleh seseorang! jadi tak akan aku biarkan siapapun menyentuh nya! ".
Bug!
menedang perut Miller, Haruna dengan sekuat tenaga mencoba untuk lari ke pintu masuk ruangan
" pintu ini terkunci!. "
" hehehe! menarik, menarik! kamu lah satu satunya Gadis yang berani melakukan ini padaku! Baiklah! " berkata Miller berdiri dan menonaktifkan ruangan. " Terpaksa aku harus memakai Bakatku! jadi bersiaplah! wanita sampah. "
ROOAR!
berteriak keras membuat tubuh nya membentuk makluk lain. " Lihat lah aku, dengan bentuk kekuasaan! ".
Merinding melihat Miller berubah, saat ini Haruna melepaskan sihir nya. " Lyli bantulah aku! " berkata Haruna membaca mantra. Terlihat tubuh Haruna bersinar seperti memakai lapisan pelindung.
Swos swos swos!
Dengan teknik kecepatan, Miller terlihat memukul perut Haruna tanpa ampun, membuat pintu di dekatnya langsung hancur!.
Brak! asap dan debu tembok hancur.
" Urg! apa ini sikapmu pada wanita? kejam" berkata Haruna meneteskan darah dari mulut nya. " kuat, sekali! ".
" Warararara! yang ada didepan mu, adalah seorang Raja Miller sang penakluk! mau mencoba kemarilah! sayang!. " berkata Miller melangkah ke hadapan Haruna yang tersungkur. " apa kamu mau mencoba melakukan sesuatu?. "
Membaca mantra, Haruna memanggil tongkat sihir " Aku harus melakukan sesuatu, Rein cepat lah! " berkata Haruna membuat lingkaran sihir, bentuk seperti ukiran ukiran mantra. " MAGICAL HOLLOW"
Membuat lubang lubang kecil di atas Miller, beberapa anak panah cahaya meledak dan melesat menghujani tubuh Miller.
Boom Bomm!
ledakan! asap mengepul.
EPISODE 136
Melihat tubuh Miller tertutup asap tebal, Haruna mencoba melihat dan memastikan. " apa aku berhasil?".
Tap! Tap!
Melangkah dari kepulan asap tebal, Miller tersenyum dengan wajah iblisnya. " hahaha! serangan apa itu, bahkan aku hanya seperti digelitik olehmu. " berkata Miller mengangkat tangannya dan membaca mantra " Mau coba panah cahaya yang sesungguhnya?. "
BLACK ARROW!
Melepaskan Anak panah cahaya hitam dengan kobaran api yang menyala, Miller melepaskan ke arah Haruna yang sekarang berdiri.
Swos swos swos!
anak panah cahaya melesat ke arah Haruna dengan cepat!
" Aku akan matie! " berkata Haruna menutup matanya.
Crass!
Ledakan besar terjadi! seseorang menangkis anak panah cahaya hitam Miller dengan pedang nya.
" Haruna! kamu tidak apa apa?" berkata Rein menahan anak panah cahaya hitam Miller. Seperti kedutan listrik dan bergelombang! Saat ini Rein menahan hempasan Anak panah cahaya hitam. " gila! kekuatan apa ini! ".
Membuka mata, Haruna melihat Rein didepannya dan tersenyum senang. " Rein, kamu datang " berkata Haruna senang.
" Untuk itu nanti saja! Haruna! sekarang kita habisi orang ini! " berkata Rein tersenyum dan dengan cepat melengkung kan anak panah cahaya hitam Miller ke atas rumah.
Bomm! ledakan!
Atap rumah hancur seketika, menimbulkan banyak debu dan puing puing kecil Berjatuhan. " kamu tidak apa apa Haruna?" berkata Rein memastikan.
" Ya, aku tak apa apa Rein " berkata Haruna mendekati Rein. " Hati-hati, lawan didepanmu itu adalah Raja dimensi ke empat, dan dia bukan orang sembarangan. "
" Warararara! Akhirnya kamu mengakui ku nona manis, dan siapa ini?" berkata Miller melihat Rein " uh seperti aku mengenali wajahmu? . "
Melihat dan memperhatikan kemiripannya. " kamu, kamu apakah kamu anak Gerald?. " berkata Miller mundur ke belakang. " dam!! apakah kamu Aurum! "
Mendengar nama aurum di kenali" aurum? seperti kamu salah, aku Rein " berkata sambil mengangkat pedang. "Seperti aku tidak terlalu dikenal, ini aneh?. "
" Owh, seperti aku salah jika begitu baiklah " berkata Miller siap membaca mantra dan memanggil senjata nya. "Jadi namamu Rein? dan seperti kamu hanya terlihat mirip dengan nya, hahaha! baiklah. "
BLACK SWORD DEMON! memanggil pedang hitam dengan aura iblisnya, Miller dengan cekatan memainkan pedang dan siap menebas Rein. " kita bentarung satu lawan satu?. "
" He, itu yang aku tunggu! " berkata Rein siap menerima serangan.
Slasss!
pedang menukik tajam dari kedua orang.
" Haruna, menyingkirlah! " berkata Rein pada Haruna dibelakang.
" Aku mengerti " berkata Haruna terbang ke atas.
Bom bom bom!
Ledakan besar membuat seluruh wilayah Rumah sewaan Miller hancur dan membuat semua orang terkejut. Beberapa prajurit Miller telah dihabisi Rein sebelum dan sekarang semua terkapar tak berdaya.
EPISODE 137
Setelah mendengar ledakan besar, semua orang melihat ke arah atas, melihat dua tubuh yang sedang bertarung dengan cepat dan hanya terlihat seperti cahaya putih dan hitam. Beberapa kilatan dan lengkungan cahaya pedang membuat hancur rumah rumah tinggi.
" awas! " teriak beberapa orang mencoba lari karena bangunan runtuh.
Melihat ke bawah "Jadi inilah petarung? aku bersemangat! " berkata Rein kembali mundur kebelakang.
menghentikan petarung sebentar. " apa kamu kelelahan?" berkata Miller dengan santainya"aku bahkan belum menggunakan setengah kekuatan dan bakat milikku. "
Memainkan pedang hitamnya.!
Swing swing swing!
" Mungkin jika lawan ku saat ini adalah aurum aku akan menggunakan semua bakat kultivasi milikku dan mendendangkan namaku, agar menjadi sejarah. " berkata Miller tersenyum.
" Dam! jangan bandingkan aku dengannya! " Teriak Rein melepaskan lima buah clonenya. " Jika kamu tidak serius maka akulah yang akan serius. "
Bum! bum! bum!
Asap!clone Rein mengepung Miller.
" wow teknik clon? apakah kamu takut?" berkata Miller menghardik. " seperti nya aku terlalu meremehkan bakatmu, baiklah"
TEKNIK AURA IBLIS!
membesar!
" Cih! mau apa?" berkata Rein melihat Miller ingin melakukan sesuatu. Memerintah beberapa klonenya. " Serang! ".
Bruss!! ledakan aura!
Gelombang hitam membuat semua klone Rein lenyap. " apa! bagaimana bisa dia melenyapkan semua klone ku, " berkata Rein getir.
" Warararara! apa kamu tahu siapa yang sedang kamu hadapi?" berkata Miller dengan tubuh terlihat penuh paku dan tanduk, dengan kulit merah dan hitam seperti magma. " aku lah Raja magma! "
" Ini kekuatan orang orang terdahulu, seperti nya aku terlalu meremehkan nya" berkata Rein tersenyum. " Tapi ini bukan Akhir! "
MIRACLE SWORD!
TEKNIK TANGAN SURGA!
Mengayunkan pedang membuat cekung besar, saat ini Rein terbang dan melayangkan pedang ke tubuh Miller .
swos swos swos!
Brug! terlempar jatuh ke gunung puncak ke lima. " wow! tak kusangka! dia bisa sekuat ini dalam sekejap. " berkata Miller terjatuh ke tanah. "
" hosh hosh hosh " menarik nafas di udara saat ini Rein terkejut dengan pemandangan di puncak ke lima. " ini, tempat ini?. "
Mengingat cerita Glis, " Jadi inilah portal portal yang dikatakan Glis, 9 portal dimensi dimana Aurum dan lainnya berada, ibu ayah dan semua orang. "
" Wah, jika aku paksakan pertarungan ini mungkin saja aku bisa kalah, lebih baik untuk sementara aku biarkan dia . " beberapa Miller dalam Hati.
Melangkah dan melepaskan energi Qinya. " woi woi! kamu bernama Rein bukan?, baiklah kita tunda dulu pertarungan kita! karena aku sedang dalam urusan penting aku terburu buru. " berkata Miller berniat kabur untuk sementara. Mengumpulkan data.
" Apa kamu katakan? apa kamu mau menghindar?" berkata Rein melihat Miller berjalan ke arah portal.
" wararara! aku Hanya sedang sibuk, dan seperti akan menarik jika kamu mengembangkan bakatmu lagi, dan jika saatnya tiba kita lanjut pertarungan kita. " berkata Miller bijak.
" Tunggu ! ada sesuatu yang Ingin aku tanyakan padamu! " berkata Rein mencoba mencari tahu. " apa kamu tahu siapa itu azasil?. "
" Oh dia ya, baiklah akan aku katakan padamu. " berkata Miller memberitahu Rein sesuatu tentang azazil. " see you!. "
melompat ke arah portal dengan angka empat.
Sweep! gelombang cahaya dari portal menyilaukan semua orang.
" Oh, jadi begitu walaupun aku benci caramu, tapi ini informasi yang berguna, baiklah " berkata Rein turun dan menghampiri semua orang. "Kita hadapi azazil sekarang! ".
bersambung..
Comments