Skip to main content

Another world 116-118

 " SEMUT PENYUBUR "


ANOTHER WORLD 116-118


EPISODE 116-118


EPISODE 116

Tersadar dengan kemampuan nya saat Rein, kemudian kembali ke Mansionnya dan menghubungi Tendou. " Ya, mungkin aku pada akhirnya akan memutuskan sendiri langkah yang Harus aku ambil. Jika benar Rose sekarang berada di Brasil besar kemungkinan Saat ini shaky telah memperoleh banyak pasukan dan jika aku pergi besar kemungkinan aku akan kalah telak. " berkata Rein menjelaskan alasan. " Aku ingin pergi menemui Kakek, dan aku juga sudah menghubungi Ibu Haruna untuk meminta ijin dalam beberapa bulan melatih kembali kemampuan ku bersama Kakek. "


" Jadi begitu ya, baiklah jika itu sudah jadi keputusan mu, aku akan tetap mencari tahu informasi tentang keberadaan Black Darkness" berkata Tendou menutup telepon.


Gaclek!


Menaruh kembali Gagang telepon rumah, Rein berjalan ke suatu tempat di bawah tanah mansionnya. Membuka suatu Ruangan. " Sudah lama ya Kakek" berkata Rein membuat ruang lingkup bercahaya dengan menggeser beberapa batu berlian di sekitar pintu yang seperti bulatan. " Dan besok pagi aku akan menemui Haruna. "


Melihat kembali Arah pintu portal yang sudah lama tidak digunakan, Rein berjalan tersenyum. " Nantikan aku Rose, aku pasti akan datang menjemput mu. "


Pagi Hari, sekitar Jam 9 AM.

Suara langkah kaki berjalan ke lapangan terbuka, merentangkan otot kawat tulang besinya. Saat ini Rein mencoba melatih apa yang harus dilakukan. " Baiklah! akan aku jemput Haruna! " berkata Rein berlari kencang. " Akan aku gunanya kemampuan ku dan melatih otot ku! ".


Swoss!


" Hosh Hosh" menarik nafas dalam. " sungguh melelahkan! " berkata Rein telah tiba di depan gerbang rumah Haruna.


Masuk dengan sopan dan berbicara dengan Naomi, " tentu, aku akan mempercayakan Haruna padamu Rein, aku yakin kamu bisa dan untuk urusan sekolah mu aku dan Tendou telah membuat kesepakatan. " berkata Naomi berjalan ke luar rumah.


" Ibu, aku pasti kembali " berkata Haruna memeluk Tubuh naomi.


" Ya, aku percaya " berkata Naomi melepas Haruna pergi bersama Rein.


Swoss swoss swoss!


Terbang dengan cepat, Rein dan Haruna telah sampai ke Mansionnya dan menemui Gween. " Untuk sementara aku akan pergi dan jika waktu nya telah tiba, aku pasti akan menyelamatkan rose. " berkata Rein berjalan bersama Semua orang masuk kedalam ruang bawah tanah dimana Terdapat pintu penghubung antara another world dengan dimensi ke lima dimana kerajaan kakeknya berada.


" Tunggu Rein, apa kami boleh ikut?" berkata Ezza menunjukkan dirinya.


menepuk pundak ezza, Rein berkata " nikmati lah Hari ini ezza dan tolong jaga Bibi Gween untuk ku, selama aku belum kembali kamu yang harus menjaga semua nya. "


" baiklah jika memang itu yang harus aku lakukan " berkata ezza  melihat Rein dan Haruna masuk kedalam pintu dimensi.


" Hei Sasha, kamu dengar apa yang dikatakan Rein?" berkata ezza menepuk pundak Sasha.


" Ya, aku tahu lakukan sesuka mu" berkata Sasha berjalan kembali ke atas. Di ikuti Gwen dan ezza menyusul nya.


" lalu apa yang harus aku lakukan?" berkata ezza bingung.


***

Di sisi lainya di waktu yang sama saat ini Norman terkejut mendengar pesawat keberangkatan nya ditunda karena beberapa hal. " Huf! Jadi penyelidikan ini aku serahkan pada kepolisian setempat. " berkata Norman menelpon atasannya dan kembali dengan mobil beserta anak dan istri nya.


Gaclek!


" Jadi, apa rencana selanjutnya sayang?" berkata Imelda melihat spion mobil, memperhatikan arah mobil dari belakang spion.


menyipitkan matanya. " sedari tadi mobil hitam itu seperti sedang membuntuti kita?apa kamu melihat Norman?. " berkata Imelda kembali ke posisi bersiap.


Menoleh kebelakang, Norman mencoba melihat. " mungkin saja, apa mereka mencoba mengganggu kita?. " berkata Norman menghubungi Mikael.


" Ya, temui kita di persimpangan jalan ke arah Nagaya" berkata Norman memberi perintah. " Sayang! ".


Membanting strir, dan menekan Gas pedal" baik, aku mengerti! " berkata Imelda serius memacu mobilnya.


EPISODE 117

Di perbukitan, jauh mata memandang.

melihat sekitar, dan mencari keberadaan istana Raja vampir igo kakeknya. Terdapat lima gunung yang mengitari daerah yang sedang dipijak Rein.

" Jadi istana telah di pindah kan" berkata Rein mengingat posisi" sudah 8 tahun aku tak pernah bertemu dengan kakek, bagaimana ya. "


Kupu kupu terbang dengan cahaya!


" Wow! sungguh indah" berkata Haruna menyentuh seekor kupu kupu di jari tangan nya. " aku belum pernah ke tempat seperti ini, apa ini benar benar dimensi lainnya?. "


Deg!


merasakan firasat!

" Haruna, awas! "teriak Rein memperingatkan. Saat ini Rein merasakan hawa membunu seseorang. " Dimana dia?" Sambil melihat dan melindungi Haruna dibelakang tubuh nya Rein memanggil Miracle sword.


" Ada apa Rein?" berkata Haruna takut dan menempel tubuh di pundak Rein. Dengan rasa khwatir Haruna melihat kebelakang dan beberapa kali melihat kekanan dan kekiri memastikan.


srek! srek! srek!


Suara Sesuatu merayap, ke arah Rein perlahan. Terlihat beberapa pasang kaki merayap dan berjalan ke arah Rein. " Apa ini ? kalajengking besar " berkata Rein melihat sekitar 5 kalajengking seukuran dirinya mengepung dan mengeliling mereka.


Mengangkat pedang dan bersiap. " Haruna, hati hati" berkata Rein mengayukan pedang ke arah kalajengking yang bersiap menusuk dengan ekor jarum nya.


Blas!


Tusukan ekor kalajengking hampir mengenai Rein, " Wow! kita tak bisa jika di permukaan apa kamu bisa terbang sendiri Haruna?" berkata Rein terbang menggendong Haruna.


" Ya, aku panggil peri lyli" berkata Haruna memejamkan matanya dan membaca mantra yang sudah diajarkan peri lyli padanya.


Bercahaya!

" Sudah Rein, sekarang lebih mudah mengendalikan Benda sihir ini" berkata Haruna terbang bersama Rein ke arah puncak gunung yang lain. " apa kita tak menghabisi mereka Rein?. "


" Tidak, itu nanti saja jika urusan ku sudah selesai " berkata Rein terbang bersama Haruna ke arah pegunungan lainnya, mencari petunjuk keberadaan istana Raja vampir.


Swoss swoss swoss!


Melihat pemandangan tempat dimana keluarga Rein yang lain berada. " ini sungguh seperti dunia lain, angin disini lembut dan hangat" berkata Haruna terbang berputar dan melesat bersama Rein.


Kembali mencari, Rein melihat sebuah perdesaan yang ramai di balik pegunungan. " kita kesana Haruna " berkata Rein terbang meluncur ke arah Desa.


swoss swoss swoss!


Melihat perkampungan yang ramai dengan beberapa orang yang berbeda, " apa sekarang dimensi ini sudah jadi pusat perdagangan? " berkata  Rein melihat banyak orang yang berbeda beda dan tak sama seperti yang pernah dia lihat. Banyak orang yang seperti menggunakan tempat dimana wilayah kerajaan vampir dahulu yang hanya hutan hutan lebat dan bebatuan cadas yang tak terawat.


" permisi nona muda " berkata seseorang anak kecil menyentuh baju Haruna. " maukah nona membeli daganganku?sudah beberapa hari aku sama sekali belum mendapatkan uang . "


berjongkok dan melihat barang yang ditawarkan anak kecil padanya, Haruna mencoba membuka kantong yang berisi barang dagangan milik anak kecil.Rein sendiri hanya menatap dan melihat Kepolosan anak kecil didepannya dan tersenyum.


srek srek srek. membuka kantong.


Menahan geli dengan wajah dan pipi menggembung" Kya! serangga! " teriak Haruna terkejut dan terjatuh kebelakang. " Geli aku tak mau! "

" nona, ini hanya serangga jenis semut penyubur tanaman, fungsinya seperti pupuk dia akan menyuburkan tanaman yang layu dengan membuat sarang. " berkata anak kecil menutup kembali kantong dan  berjalan pergi.


melihat dan merasakan sesutu " tunggu, aku beli satu kantong semut penyubur " berkata Rein melemparkan sebuah berlian. " ini ambilah"


Menangkap berlian "OW! Ini untuk ku?" berkata anak kecil berlari langsung dengan cepat ke arah gang di sekitar rumah rumah yang banyak menjual barang.


"ini seperti nuasa klasik, lihat Rein aku mau beli itu" berkata Haruna melihat pernik pernik menarik. Menarik tangan Rein dengan tertawa seperti senang. " bolehkan Rein?. "


Sambil melirik ke beberapa tempat, Rein benar benar merasakan perbedaan yang jauh. " boleh saja, selama kamu senang. ambilah" berkata Rein melihat lihat pernik pernik.


EPISODE 118

Membeli dengan berlian.!

" ini asli? nak, Dari mana asalmu?" berkata pedagang mengembalikan berlian Rein.


" kenapa di kembalikan?tuan" berkata Rein heran. Bagaimana pun berlian merupakan alat transaksi yang cukup untuk semua orang. menggantikan semua mata uang yang beredar. "lalu barang barang ini, aku tak bisa membayarnya?. "


Sambil menyuruh Rein untuk masuk kedalam. " kemarilah, untuk pernik pernik itu aku beri kan pada kalian dan satu Hal, berlian di sini adalah mata uang terlarang yang hanya bisa digunakan untuk pembelian di bagian tertentu daerah ini, aku harap jangan kau gunakan berlian itu untuk memble dagangan disini. ambilah uang ini jika kamu ingin membeli makanan. " berkata pedagang memberi Rein sedikit uang berupa koin perak berukir.


" Tapi, apa yang sebenarnya telah terjadi? bukan kah dulu tempat ini adalah kerajaan?" berkata Rein heran.


" Itu masa lalu, sejak keberadaan Penjaga dimensi hilang dan lenyap semua telah berubah, banyak pemberontak dan pengambilan kekuasan yang dilakukan oleh orang orang  yang membelot. " berkata pedagang kemudian bertanya " kalian seperti bukan berasal dari dimensi ke lima? apa kalian dari dimensi lainnya?. "


" ya, kami dari another world " berkata Rein menjelaskan. " kami ingin bertemu dengan kakekku. "


"Another world? aku tak pernah mendengar dimensi itu?" berkata pedagang berpikir. " Di sini hanya terdapat 9 dimensi yang saling berhubungan. "


" 9 dimensi? " berkata Rein terkejut. " apa semua telah berubah?. "


" Ya, entah apa yang telah terjadi tapi pada saat kekuatan terbesar menghilang secara misterius pemilik semua dimensi lenyap, belakangan ini terjadi banyak kekacauan yang ditimbulkan oleh sekelompok orang yang mengaku dirinya Sang Legenda kegelapan. " berkata pedagang pamit dan meninggal Rein karena harus melayani beberapa orang yang datang berkunjung.


Berjalan ke luar dari kedai pernik pernik Rein dan Haruna melewati setapak kecil dengan beberapa pohon yang berdiri. Dan didepan nya terdapat sebuah danau yang berkilauan karena tekanan cahaya bias." Rein kenapa kamu tidak bilang jika ingin bertemu kakekmu yang bernama vampir igo?. " berkata Haruna melangkah bersama Rein ketepian danau dan menyenderkan tubuh di pohon.


" aku berpikir ulang saat itu, jika aku menyebutkan nama kakek, itu mungkin akan muncul lebih banyak pertanyaan, lebih baik kita cari informasi lebih lanjut " berkata Rein melemparkan batu  kedanau.


" oh jadi begitu?, lalu tentang pemilik semua dimensi kamu tahu itu siapa?" bertanya Haruna sambil Melihat Rein yang sedang berpikir.


" Itu ayahku" berkata Rein tak heran, dan berpikir tentang perkataan Aurum padanya tentang ayahnya dan Rekaman kubus sihir yang dilihat nya. " Dan aku masih kepikiran tentang hal yang dikatakan Aurum saat itu, siapa elbaf sebenarnya?. "


" ayahmu? tapi bagaimana bisa dia sekarang lenyap? apa terjadi sesuatu?" berkata Haruna melihat dari kejauhan sekelompok orang sedang menyiksa keluarga anak Kecil yang ditemui mereka. " Rein, bukankah itu anak kecil yang tadi kita temui?"


Melihat ke arah yang ditunjuk Haruna,Rein melihat tajam kejauhan. " Iya, benar apa telah terjadi masalah?" berkata Rein mengingat berlian yang diberikan padanya.


NEXT EPISODE 119-122


bersambung..


Saat ini Rein sedang mencari jati dirinya dan tak mau kalah dengan Aurum yang bisa dalam sekejap mengalahkannya.

Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...