GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 27-28
" makanlah "
EPISODE 27
" ayah! apa yang kamu lakukan! " sambil melihat ayahnya terlihat jelas muka Leinera yang kesal.
" Oh tidak apa! Aku lebih suka mengenal musuhku, dan berbincang untuk beberapa waktu sebelum pertarungan, bukan begitu pria tua?" . berkata Gerald yang kemudian menyilang kan tangannya.
" Hahaha! jarang sekali aku bisa bertemu orang menarik seperti mu!, dan bagaimana pun aku terkejut kamu bahkan bisa mengalahkan barier dalam sekali putaran. " Zambe terkesan dengan Gerald, Bahkan saat ini dia meletakkan kapak besarnya di tanah. " Ini berawal ketika aku sedang mabuk, ".
" hentikan! " teriak Leinera menutup telinga, Seperti nya ada hal yang akan memalukan bagi Leinera.
" ini berawal dari aku yang kehilangan kesadaran, dan pada waktu itu aku hanya lah pemuda kurus yang tak memiliki bakat apapun "Memulai cerita nya, Zambe mengambil botol labu di celah bajunya. Sambil meneguk beberapa kali tegukan. " Pada saat yang bersamaan, seorang rombongan putri kerajaan datang dan aku yang tah tahu apapun hanya melintas di depan rombongan sambil terus memandang gerobak, mataku terbelalak ketika melihat seorang wanita yang tertutup tirai, dari celah tirai aku hanya melihat wajahnya. "
" Teruskan, " menunggu kisah, Gerald tersenyum.
"Ampun! " menepuk jidat, Leinera memerah wajahnya.
Meneguk kembali araknya, Zambe terus melanjutkan kisahnya " Dan sampailah aku pada titik jenuh, setelah beberapa kali aku mencoba untuk datang ke istana kerajaan, aku yang hanya orang biasa selalu ditolak dan diusir. "
" seperti nya ayahmu memiliki cerita yang cukup menarik " berkata Gerald Melihat Leinera, yang sudah tak ingin mendengar apapun dari ayahnya.
" Sebuah kebetulan, aku bertemu dengan kawan lama yang telah berhasil dan dia adalah pall, sahabatku "." dia kemudian membantuku untuk mencapai mimpiku ".
" Dan dia juga yang telah memperkenalkan ku pada tentu tertinggi, Aracle! " Dan perlahan tapi pasti, Gerald yang seperti tahu akan sifat seseorang, dan dengan mudah mendapatkan informasi.
" Hentikan! " teriak Leinera mencegah, zambe untuk diam.
" benar apa yang dikatakan putri mu, aku sudah cukup mendengarkan Dan Terima kasih! " berkata Gerald yang kemudian melempar tubuh Leinera kedalam pelukan Zambe. " Ini aku kembali kan putri mu, masih utuh dan tak tersentuh. "
" Hei tunggu! masih ada banyak hal yang harus aku jelas kan, padamu dan bagaimana caraku membuat Leinera " Teriak Zambe melihat Gerald yang terbang membawa Luyie. " Dia pergi! ".
" Bodoh! ayah bodoh! " berkata Leinera melepaskan tubuhnya dari tangan zambe.
" Ada apa?" berkata zambe tak mengerti.
" ayah tahu apa yang ayah katakan?"Dengan wajah kesal Leinera mencoba untuk melepaskan cincin sihir Milik Gerald.
Claaang! melemparkan cincin di tanah.
" Akan aku balas! , " Sambil terus mengupat Gerald ,Saat ini Leinera berjalan meninggal kan Ayah-nya. " aku akan kembali ke tempat ibu! enyahlah!!. "
" Hei tunggu ! " teriak kembali zambe mengejar Leinera.
" Jangan ikuti aku, pergilah! " Dan Leinera saat ini langsung masuk kedalam medan pelindung yang berada dekat pintu sisik naga emas, " yang jelas aku tahu harus kemana nanti, lembah sisik Naga emas juga merupakan kekuasaan Anggota Sword Red Dragon. "
***
Saat ini Gerald sedang menuju ketempat dimana, Luyie akan ditinggal untuk sementara, Gerald tak ingin terlalu melibatkan Luyie dalam perjalanan nya. " aku tahu, kamu akan bertemu dengan Hernia suatu saat nanti, jadi hal yang pertama ingin aku lakukan adalah menitipkan mu pada penduduk disekitar sini".
" Tapi paman, " berkata Luyie memfokuskan matanya. " Jika itu yang ingin paman lakukan, seperti aku melihat perkampungan kecil di daerah ini, lihatlah! ". Menujuk ke suatu tempat yang terang dengan nyala lampu obor.
" Ow! baguslah, ternyata masih ada penduduk yang bisa ditemui, lebih baik kita cepat kesana " Guman Gerald mempercepat Lajunya.
EPISODE 28
Setelah Gerald berbicara dengan ketua desa, Gerald kemudian melanjutkan perjalanan. " Baiklah untuk sementara akan aku selidiki dulu wilayah mereka, anggota Sword red Dragon! Siapa mereka! yang pastinya ini akan menarik. " jelas Gerald dalam hati. " Sambil menunggu Hari dimana Upacara pembangkit dimulai, hanya tersisa satu pedang yang belum mereka ambil, Jadi fokus utama ku adalah menyelidiki siapa Aracle? Dan anggota Sword Red dragon yang lain. "
Turun ke bawah, Gerald yakin akan menemukan petunjuk lain" Dan aku juga masih penasaran dimana Mereka berada, Hernia dan seseorang yang bernama lubu itu! dan bagaimana mungkin Mereka bisa menghilang dengan cepat tanpa ikut campur tangan seseorang, tapi siapa orang itu! ".
" Baiklah! lebih baik aku ke barat laut terlebih dahulu, mungkin disana aku akan bertemu seseorang " Hem, karena beberapa diantaranya telah tahu Identitas ku apa lebih baik aku menyamar?. "
Duduk bersila, Saat ini Gerald berkonsentrasi penuh. " Ya lebih baik aku menyamar menjadi orang lain, ini akan mempermudah pencarian ku! ".Membaca mantra dan membuat sinar terang, Tubuh Gerald bersinar.
Slebew!!
" Hem, dengan penyamaran ini akan lebih mudah untuk ku menghindari mata anggota sword red dragon. " Sambil berjalan ke barat laut, Gerald melihat Perkampungan besar, " ini terlihat seperti kota tapi bisa dikatakan ini adalah desa yang maju, akan aku coba kesana, dan mungkin aku bisa menemukan beberapa makanan untuk dimakan. "
Suara ketukan penjaga Desa memecahkan keheningan, Beberapa orang sedang berkumpul seperti membicarakan sesuatu. " Ya, kita sekarang tidak bisa lagi merasakan ketentraman Desa semenjak anggota sword red dragon datang dan menguasai desa kita, tapi kita tidak bisa berbuat banyak ".
Tak tak tak!
langkah kaki seseorang datang menghampiri Orang yang berkumpul, Dengan memakai caping dan baju lusuh dengan tongkat besar. " Maaf, apakah malam ini aku bisa menginap di sini? aku seorang musafir yang sedang membutuhkan penginapan."
" Owh, baiklah tuan, ikuti aku dan akan aku tunjuk penginapan untuk anda" berkata Salah satu penjaga Desa menawarkan. " lagi pula sudah lama kami tak menerima tamu dari luar desa, ikutlah aku. "
" baik tuan" berkata Gerald yang saat ini sedang menyamar menjadi seorang musafir. " Terima kasih. "
Dan mereka berjalan melewati jalan stapak kecil, Ada beberapa orang yang masih membuka kedai malam" Tuan bolehkah aku mampir terlebih dahulu ke kedai itu? aku sangat lapar. " Jelas Gerald sambil mengelus perutnya.
" oke, aku mengerti akan aku temani anda dan panggil saja aku Braum, dan anda?". Berkata Braum bersama Gerald masuk kedalam kedai Pecel.
" Aku Ge., panggil aku Garry" berkata Gerald membuat nama samaran. Dan mereka kemudian duduk didekat seseorang yang sedang menikmati makannya.
Sambil terus melihat dan memperhatikan, Gerald memperhatikan Seseorang yang telah selesai makan dan kemudian membayar dengan beberapa butir berlian.
" Nona, permata ini terlalu banyak untuk kami, apakah anda memiliki mata uang emas atau mata uang sini?" berkata penjaga kedai ragu untuk mengambil semua berlian yang diberikan.
" ambil saja, aku masih punya sekantong berlian dan apakah anda bisa menunjukkan penginapan terdekat dengan gunung, dan yang memiliki fasilitas berendam air hangat?" suara lembut seseorang perempuan yang masih muda.
" Oh, baiklah nona akan aku panggil anak perempuan ku untuk menemani anda, dan menunjukkan penginapan pada anda. " berkata pemilik kedai pecel kemudian memanggil anak perempuannya. " Nita, temani nona ini dan bersikap lah ramah padanya. "
" baik ayah" berkata Nita kemudian mempersilakan perempuan muda tersebut untuk berjalan didepannya. " Silakan nona, akan aku tujukan penginapan untuk anda. "
" baik Terima kasih " berkata perempuan tersebut bersikap ramah.
"hei, braum apa dia juga musafir?" berkata Gerald penasaran dengan apa yang baru saja dilakukan perempuan muda tersebut.
" entah lah, tapi dia juga datang kesini sebelum anda datang, dan aku mencoba untuk memberikan keramahan padanya, namun dia menolak dan pergi sendiri. " berkata Braum menjelaskan. " apa anda tertarik dengan nya? tuan Garry?. "
" ah tidak, aku hanya ingin tahu saja " berkata Gerald melanjutkan makannya.
Dan setelah selesai, Gerald dan Braum sampai di depan penginapan dekat, wilayah yang tidak terlalu jauh dari sisi tengah desa. " baik tuan Garry jika anda butuh sesuatu anda tahu siapa yang bisa dihubungi. " berkata Braum hendak pergi meninggalkan Gerald.
" Tunggu, ambillah ini" berkata Gerald melemparkan beberapa butir berlian.
" apa ini? berlian? ini untuk ku?" berkata Braum heran.
" ya, akan aku berikan ini untuk mu jika kamu mau mengerjakan beberapa hal untuk ku, malam ini" berkata Gerald yang kemudian melemparkan beberapa berlian kembali.
" baiklah apa itu?" berkata Braum senang.
" selidiki perempuan muda tadi dan cari tahu siapa namanya, aku sedikit terganggu dengan keberadaan perempuan itu" berkata Gerald yang kemudian masuk kedalam penginapan.
" baik tuan, Garry " berkata Braum yang kembali menghitung jumlah berlian yang ada di tangan nya.
bersambung. .
Comments